61 MINUTES
CAST : Chanyeol and Baekhyun | Genre : Romance, Hurt, Drama | Rate : PG21 | Length : Chaptered
~ This is my pure story. Don\t plagiarize from any form. Coments are pleasure ~
.
.
Oneday
.
.
Dingin menyapu wajah nya, angin laut tak pernah berhenti menghembuskan udaranya. Rambut kecoklatan itu melambai terus menerus selama ia berdiri lebih dari 1 jam sambil menikmati indah nya pantai jeju.
Tiga bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk di habiskan selama yang ia bisa, pulau ini ia pilih karena rekomendasi seorang sahabat yang kini menemani nya travel kemana-mana. Pria bermata bulat dengan baju abu-abu dan celana hitam terlihat sangat monokrom berjalan ke arah nya dengan membawa tas lain. Terlihat sekali kentara nya antara benda bukan milik nya dan benda yang menjadi milik nya. Do kyungsoo, nama pria itu menjinjing satu tas ungu di tangan kanan nya.
"Kita harus lekas pergi, Baek"
Terkutuk untuk pemandu wisata yang tak sabaran itu, juga untuk seseorang kehilangan akal nya. Demi apapun, padahal mereka tak usah repot-repot untuk mencari pemandu wisata jika hanya berkeliling di negara sendiri. Kyungsoo adalah orang yang ingin tenang-tenang saja dalam melakukan liburan nya. ia tidak ingin repot-repot untuk mencari jalan atau berhubungan dengan orang untuk menanyakan destinasi wisata terbaik yang akan mereka kunjungi.
Mereka hanya diam dan mematuhi si pemandu wisata itu, Baekhyun jengkel. Ia menempatkan bokong nya pada jok mobil dengan perasaan kesal yang terus menggeluti batin nya. hati nya sudah terlalu cinta pada angin pantai jeju. Dan waktu 1 jam itu tidak cukup jika hanya untuk menikmati.
"Soo, baterai ku habis"
Sekali lagi, Kyungsoo itu sangat perfect ia menyiapkan segala sesuatu nya tanpa di duga. Baekhyun tahu tas doraemon milik sahabat nya itu bisa menampung apapun yang ia butuhkan. Liburan kuliah memang sangat panjang, tapi mereka hanya akan mengisi waktu liburan mereka untuk bersenang-senang hanya dalam jangka waktu satu minggu.
Mereka adalah mahasiswa fakultas bahasa asing, sebisa mungkin mencari pengalaman lebih untuk berkenalan dengan dunia luar. Tapi meskipun begitu mereka enggan sekali untuk pergi keluar negeri.
Mobil yang mereka sewa berhenti di pom bensin. Baekhyun menghela nafas dari paru-paru nya dengan tatapan bingung. Ia tidak tahu harus bagaimana menikmati liburan ini.
Kyungsoo menatapi baekhyun sedari tadi, di dalam tas nya ada snack coklat yang menjadi kesukaan nya. tapi ia kenal baekhyun si pemakan segalanya.
"Makanlah ini, malam masih panjang"
Baekhyun sempat melirik ke tangan Kyungsoo, apa yang sedang coba ia berikan sangat menggugah namun perutnya menolak ingin lebih. Sarapan di hotel tadi hanya sebatas roti dan sup ayam. Baekhyun tak biasa makan berdiet seperti itu. Matanya menangkap restaurant cepat saji tak jauh dari POM. Ia hanya merapikan baju dan sambil bergegas keluar mobil. Namun sebelum nya Kyungsoo tentu saja akan menanyakan kemana Baekhyun akan pergi.
"Aku hanya ingin pergi cari makan"
"Lagi?"
Diangkat nya bahu santai 'masa bodo' dua tangan mengisi saku jeans nya dan Baekhyun perlahan meninggalkan Kyungsoo yang sedang duduk sambil menunggu giliran mobil nya untuk mengisi bahan bakar.
Ini masih jam 9 pagi, tak terlalu banyak pelanggan di restaurant sana tapi masih bisa di bilang itu ramai. Baekhyun hanya menilik kepada semua konsumen di restaurant itu. Perut nya jadi tidak sabaran untuk menggigit humbergur kesukaan nya.
Terlalu nyaman melihat kesekeliling nya sampai ia tidak sadar bahwa di depan nya seseorang sedang memegang minuman orange lalu berhadapan langsung dengan tubuh nya tanpa jeda. Baekhyun memakai kemeja putih denga setelah coat warna hijau. ia kaget ketika baju kesayangan nya bernoda orange berantakan. Suasana disana berubah cukup lebih ramai karena accident itu. Baekhyun menepuk-nepuk seadanya pada baju nya yang tidak bisa di selamatkan lagi. Sementara orang di depan nya itu terus menunduk meminta maaf berkali-kali. Ia hanya menghela nafas, ia tak mungkun berteriak kencang jika ia kesal. Karena anak bahasa sepertinya tau dimana ia harus meletakan kata-kata kasar itu pada tempat nya. jika untuk masalah ini Baekhyun hanya cukup menggunakan senyum nya dan masalah hilang.
"Aku tidak mencoba untuk berhenti, seandainya aku berhati-hati saat berbalik dan ada dirimu di belakang. Aku sungguh minta maaf"
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja"
"Tapi baju mu kotor, mungkin aku perlu membelikan beberapa stel baju untuk menggantikan nya" Baekhyun menatap kepada hazel mata orang asing itu "Sebagai tanda permintaan maaf"
"Tidak usah, aku datang kesini untuk berlibur jadi aku membawa banyak pakaian"
"Benarkah ?"
Laki-laki yang tinggi nya sekitar 10 cm beda dari tinggi tubuh nya itu, terasa lebih sangat pendek ketika dia menegakan tubuh nya.
"Aku juga kesini untuk berlibur, dengan beberapa teman ku juga. mungkin kita bisa melakukan nya bersama"
Kesan pertama yang ia dapatkan dari orang asing itu cukup baik, baekhyun menggeleng kepala menolak karena ia tahu. Itu pasti hanya guyolan semata karena dia masih merasa bersalah.
"Aku menginap di hotel noomyun, jika kau ingin mampir kami terbuka untuk siapapun"
Baekhyun mengeryitkan halis nya. cukup frontal untuk orang asing yang baru saja bercakap dengan nya hari ini.
"Maksud ku, hanya untuk menambah teman. Aku tak akan segan jika ada orang lain yang memang ingin menjalin hubungan sosial"
Ooo, Baekhyun tahu dari sikap pria tinggi, ketika tersenyum bola mata nya menyipit bulan sabit itu. Adalah anak soshum. Sangat kentara sekali di lihat dari gerak-gerik dan gaya bahasanya.
"Kau anak soshum, ya kan ?"
Si pria itu menggaruk halis nya, mungkin tidak menyangka Baekhyun bisa menebak nya seperti seorang peramal.
"Bagaimana kau tahu ?"
"Mudah saja, gaya bahasa mu sangat bagus sekali untuk orang yang baru bercakap dengan ku hari ini"
Tangan si pria itu berpose seperti pistol menunjuk ke arah nya.
"kau pasti anak bahasa, mereka biasanya sangat sensitif dan terkadang suka mengkoreksi jika lawan bicaranya sedang berbicara. Ya kan ?"
"Yah well, kau tidak salah"
Dan hari itu, Baekhyun menerima uluran tangan si pria untuk berkenalan lebih dekat. Ia memberi tahu namanya Oh Sehun. Memang nama yang asing karena ia tak pernah mendengar nya. mereka berpisah seusai bertukar nama. Dan Baekhyun sekali lagi tak merasa keberatan dengan baju kotor nya. setidaknya orang tadi mau dengan berani tak meninggalkan kesalahan nya.
Baekhyun memesan chesse burger tapi sial nya waktu itu ia tak membawa dompet, kemungkinan ada di tas. Karena kantong celana dan jas nya yang ia pakai tak menampung benda apapun selain ponsel. Baekhyun untuk mencari jaminan pengganti.
"M-maaf tapi sepertinya dompet ku ketinggalan" baekhyun benar-benar sangat gugup di campur malu. Melihat orang lain menatap nya kesal karena antrian sangat panjang. Tiba-tiba seseorang dengan tangan panjang nya terulur di belakang tubuh nya langsung. Baekhyun kaget dan menyingkir sedikit.
"Pakai kartu ku saja, aku membayar yang punya dia juga"
Baekhyun menemukan dua orang asing yang bertemu dengan nya dalam sebuah moment tak tentu. Karena antrian yang panjang Baekhyun menyingkir sebentar. Ia menunggu orang tadi keluar dari antrian itu setelah membayar.
"Hey" baekhyun berusaha memanggil seseorang yang sudah menyelamatkan nya hari ini. Ia belum mengucapkan terimakasih sama sekali. Rasanya sangat tidak enak, dan ia ingin mengganti semua nya.
Jadi Baekhyun menghampiri orang itu ketika ia sudah berhenti setelah Baekhyun panggil beberapa kali dengan kode.
"Hey, aku sangat berterimakasih sekali. Aku ingin mengganti semua nya"
"Semua ? yang aku bayar hanya chesse burger milik mu. Apanya yang semua nya ?"
"Ah.. maksud ku yah ini. Aku harus mengganti nya"
"Dengan ?"
"Tentu saja uang apalagi ?"
Laki-laki itu tersenyum mengejek sambil menyedot pepsi dari sedotan nya dan berjalan pergi meninggalkan Baekhyun. ia tidak mengerti dengan tingkah aneh laki-laki itu. Tapi baekhyun tetap saja Baekhyun. ia tidak akan pernah tenang jika suatu masalah tak pernah selesai di dalam kehidupan nya.
Ia harus menyelesaikan masalah yang satu itu, tapi sayang laki-laki itu pergi dengan mobil nya yang sudah melaju cepat. Baekhyun terengah-engah karena cukup terburu-buru mengejar orang itu.
"Aisshh padahal aku belum mebayar nya"
Mobil lain pun datang, kaca mobil nya terbuka. Dan disana kyungsoo dengan mengangkat sebuah benda warna coklat berbahan kulit itu terangkat keatas.
"Dengan apa kau membayar, kalau ini kau tinggalkan di dalam mobil ?"
"Orang lain"
"Huh ?"
Baekhyun membuka pintu mobil dan masuk langsung ke dalam.
"cerinta nya panjang"
.
Jika siang di musim dingin pulau jeju, tak ada yang lebih baik untuk menghabiskan waktu bersantai di beberapa tempat ramai. Namun itu bukan Mall atau yang lain nya. hanya lokasi-lokasi strategis yang selalu dijadikan objek wisata. Kyungsoo pergi keluar dari dalam mobil meninggalkan baekhyun didalam yang sedang berganti baju.
Ia masih tidak percaya cerita Baekhyun itu benar adanya, Kyungsoo terus membolak-balikan badan nya saat menunggu Baekhyun yang bisa di bilang sangat lamaaa.
"Akhirnya"
Baekhyun keluar dari mobil hanya dengan sweater plus jaket tebal menjadi luaran. Tampilan nya sangat tidak formal.
"Kau akan pergi kegym dengan jaket itu Baek?"
"Jangan perdulikan aku, nikmati saja liburan mu"
"heol"
Mereka sangat beruntung, karena pas sekali hari itu sebuah festival kuliner sedang di adakan. Baekhyun tahu si penggila makanan Kyungsoo pasti akan mampir keseluruh toko jajanan waktu itu juga. baekhyun hanya mengikuti dari belakang sambil sesekali ikut menjadi testier. Kyungsoo terua menarik-narik nya untuk jauh lebih kedalam arena festival. Semakin sesak juga orang disana. Tapi Baekhyun tak bisa berkomentar, Kyungsoo pasti akan langsung menyekang nya untuk diam.
Berjam-jam mereka berkeliling festival. Kyungsoo banyak sekali membeli keperluan hasrat nafsu nya yang tak bisa di tahan itu. Sementara Baekhyun belum memegang satu pun jinjingan belanjaan. Ia masih bingung untuk membeli apa. Baekhyun terlalu pemikir, ia ingin beli semua nya tapi tak tentu semua nya ia suka. Ia jadi hanya depresi karena ini.
Orang-orang beramai-ramai ke sebelah sudut yang sangat berisik. Ada semacam pertunjukan dadakan disana. Baekhyun benar-benar penasaran, tapi kyungsoo masih tak mau mengindahkan keinginan nya.
"Ayo soo kita lihat yang disana"
"Baek aku sedang sibuk – "
"Ayooo" suara Baekhyun tiba-tiba semakin menghilang dan Kyungsoo merasakan kehampaan disamping nya. ia mencari-cari sosok baekhyun. tapi yang dilihatnya Baekhyun sedang menggandeng orang yang salah.
" Baek itu bukan...aku"
Pertunjukan itu adalah permainan api dan pedang, sangat menakjubkan. Baekhyun hanya sibuk untuk menggagumi sang ahli yang pandai mengeluarkan api dari dalam mulutnya. Berkali-kali ia berteriak heboh. Tepuk tangan meriah menggema setelah si ahli selesai dengan sesi pertunjukan yang pertama nya. mereka berteriak akan memperlihatkan aksi yang sebenar nya. baekhyun benar-benar excited mendengar nya.
"Hei"
"Hei"
"Hei"
Baekhyun langsung berbalik karena kuping nya sangat menggema, ia terkejut dengan suara siapa yang merobek gendang telinga nya itu.
"Kau ?"
Masing-masing bola mata nya melebar dan telunjuk Baekhyun menunjuk persis pada objek di samping belakang nya.
"Sejak kapan kau ada disini ?"
"Seseorang menarik ku, hingga sampai kesini. Kau kira memang nya siapa ?"
"Aku ?" baekhyun menujuk dirinya sendiri tidak percaya, orang itu menyalahkan dirinya.
"Aku tidak mengajak siapapun kecuali sahabat ku"
"Sahabat mu yang mana? Coba kau perlihatkan sahabat mu itu. Mana mana ?" orang itu menyolot sekali. Baekhyun kebingungan, jelas-jelas yang dia ingat tangan nya memegang tangan kyungsoo. Tapi jika itu salah berarti orang asing ini benar.
"Sudah mencari nya ? sekarang tunjukan pada ku mana sahabat mu itu"
"Aku yakin, aku menarik tangan nya bukan tangan mu"
"lalu aku disini karena siapa ?"
"Kau yang datang sendirian, kenapa jadi salahkan aku"
"Sendirian kata mu ? hei kau menarik tangan ku tahu"
Baekhyun tak ingin kalah, ia juga membela dirinya sendiri. Karena jelas-jelas itu terdengar sangat tidak mungkin. Menarik tangan laki-laki ini dan menjadikan nya sebagai pertemuan yang kedua.
"Jadi kau benar-benar berpikir itu aku ?"
"Kau ingin menyangkal nya ? jelas-jelas aku melihat dengan mata kepala ku sendiri"
Tatapan Baekhyun memicing sambil kedua tangan menyilang di depan dada nya.
"Aku juga jelas-jelas merasakan kalau itu tangan Kyungsoo"
"Apa? yah yang kau tarik itu tangan ku"
Baekhyun membuang nafas kesal, padahal Kyungsoo sudah berjanji akan membuat liburan kali ini menyenangkan. Tapi nyata nya tidak setelah bertemu dengan seseorang tak dikenal seperti dia.
"Park Chanyeol"
Nama itu terus menggema beberapa kali, laki-laki itu berbalik. Dan sekarang baekhyun tahu jadi namanya Park Chanyeol.
"yah , kenapa kau tadi tiba-tiba menghilang ?"
"Entahlah orang gila yang tak ingin mengaku membawa ku kesini"
Kedua rahang mulut nya menganga lebar, ia tak menyangka jika orang asing itu akan mengejek nya di tempat.
"Oh dia, baekhyun. kau baekhyun benar ?"
Baekhyun menatap kedireksi lain, dan seketika darah tinggi nya hilang.
"Oh sehun ? oh jadi itu kau"
"Ada apa? Bagaimana kalian..maksud ku, kau manarik tangan teman ku ini?"
Tatapan Baekhyun kembali ke direksi awal, rasanya enggan karena itu sangat menyebalkan. Baekhyun hanya mengendikan bahu nya tidak tahu.
"Sudah ku bilang bukan. Dia tetap tidak ingin mengaku"
"AKU MEMANG TIDAK MELAKUKAN NYA" mulut nya mulai menyolot, hal ini pertanda jika Baekhyun sudah tak bisa di ajak berdamai.
"Tuan sok benar, aku tidak perduli lagi dengan perdebatan ini kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi juga" laki-laki asing itu membawa Sehun menuju jalan lain. Sementara Baekhyun masih diam dengan kesal disana.
Dan ia hanya merutuk dalam hati dengan kata-kata kasar teruntuk orang asing bernama park chan yeol yang namanya tak ingin ia ingat lagi itu.
TBC
