Sakura membenci Naruto, benar-benar membencinya. Pemuda itu sudah merebut segalanya dari dirinya, semua kebahagiaan yang Sakura impikan tak pernah jadi kenyataannya dan itu adalah karena Naruto. Hanya karena Naruto.
Tapi apakah rasa bencinya pada Naruto akan terus berlangsung selamanya?
(^o^)
.
Disclaimer : Always masashi Kishimoto
Warning : Typo, OOC, lemon
Sakura_x_Naruto
Don't like Don't read n stop your flame
(^o^)
.
I Hate You, Naruto
(^o^)
.
Chapter 1 : Penculikan
.
"Gaun sudah, sepatu sudah, make-up juga sudah" Ucap seorang gadis berambut merah muda disebuah pertokoan di dalam sebuah mall besar di kota konoha. Gadis yang bernama Sakura itu menenteng beberapa keranjang belanja yang sudah ia beli.
"Apa lagi ya?" Tanya gadis itu seolah pada dirinya sendiri. "Coba Sasuke-kun tidak dinas keluar kota, pasti ia akan mau menemaniku belanja lagi"
Sakura merogoh isi dari tas tangannya, mengambil handphonenya dan segera menekan tombol pada handphone itu. Beberapa saat terdengar suara Sakura yang berbicara pada penerima telponnya.
"Sasuke-kun" Ucap Sakura yang ternyata sedang menelpon kekasihnya atau lebih tepatnya tunangannya, calon suaminya.
"Aku sudah membeli gaun, sepatu dan make-up, kira-kira apalagi ya?" Terdengar Sakura bertanya pada Sasuke.
"Oh begitu, baiklah. Akan kutunggu Sasuke-kun pulang dan kita akan mencari wedding organizer terbaik di konoha. Sampai jumlah besok, Sasuke-kun. Love you" Ucap Sakura lagi dan kini ia meletakkan kembali handphonenya ke dalam tas.
"Sebaiknya aku pulang saja"
Sakura melangkahkan kakinya berjalan menelusuri blok-blok toko yang ada di depannya. Satu tujuannya adalah keluar dari dalam mall itu. Langkah kaki Sakura ia percepat, entah mengapa gadis itu merasakan hawa seseorang tengah mengikutinya. Sakura tak tau siapa karena saat dirinya berhenti sejenak dan berusaha menoleh kebelakang untuk tau siapa gerangan yang seperti sedang mengikutinya itu namun tak satupun orang atau sosok yang mencurigakan yang terlihat sedang mengikutinya, hanya terlihat lalu lalang orang yang sama-sama mengunjungi mall itu untuk belanja seperti dirinya.
Sakura memutuskan melangkah semakin cepat menuju basemen dan saat tangan kanannya sudah meraih handle pintu mobilnya sebuah tangan membekap mulutnya. Sakura yang kaget berusaha berontak dan ingin berteriak namun karena mendapatkan perlawanan dari Sakura, seseorang yang membekap Sakura-pun dengan satu hentakan memukul bagian belakang Sakura hingga gadis itu terdiam dan tubuhnya lunglai hampir jatuh jika saja tak ditahan oleh tangan kekar yang tadi memukulnya.
Sosok tubuh yang berjubah itu menganggkat tubuh mungil Sakura dan segera membawanya menuju mobil yang tak jauh dari mobil Sakura. Sosok yang meletakkan tubuh mungil Sakura di jok depan mobil itu membiarkan keranjang belanja yang Sakura bawa tadi terjatuh dan tergeletak begitu saja di luar mobilnya.
Setelah memasang sabuk pengaman pada dirinya, pemuda itu melirik sekilas pada sosok gadis yang terpejam dengan tubuh yang terikat sabuk pengaman dan kedua tangan dan kaki gadis tersebut terikat kuat oleh ikatan tali dengan simpulnya yang kuat.
Tangan kirinya terangkat dan membelai helaian rambut Sakura yang sedikit menutupi wajah putih Sakura. Pemuda itu tersenyum tipis.
"Aku mendapatkanmu, Sakura-chan" Bisiknya pelan. Dan pemuda itu segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
(^o^)
I Hate You, Naruto - Chapter 1 : Penculikan
Sakura membuka matanya, kepalanya terasa sakit juga bagian belakang tubuhnya. Sakura ingin menyentuh bagian belakang tubuhnya tapi baru disadari bahwa kedua tangannya terikat kuat dan juga kakinya. Sakura menggerak-gerakkan kedua tangannya berusaha melepaskan ikatan itu. Kedua kakinya yang benyatu oleh ikatan tali pun ia tendang-tendang berharap tali itu akan membebaskan dirinya dari kedua kakinya, namun sia-sia usaha yang ia lakukan beberapa lama tak membuahkan hasil apa-apa.
Karena lelah, Sakura menyenderkan tubuhnya pada tembok yang ada di belakangnya. Mata emerald gadis itu menatap dan menelusuri sekelilingnya.
Di dalam sebuah ruangan yang tak ada satupun sesuatu yang berada dalam ruangan itu selain tubuh mungil Sakura yang terikat pada kedua tangan dan kakinya. Sosok Sakura yang duduk tergeletak disudut menempel pada tembok. Ruangan itu hanya mempunyai satu buah pintu tanpa satupun jendela atau celah. Cahaya ruangan remang-remang karena hanya diterangi lampu neon.
(^o^)
I Hate You, Naruto - Chapter 1 : Penculikan
Sakura memutuskan bangkit walau dengan tangan dan kaki terikat dan gadis itu melompat-lompat menuju pintu. Tangan terikatnya dikepalkannya dan ditinju-tinjukannya pada pintu kayu itu.
"SIAPAPUN YANG ADA DILUAR, TOLONG KELUARKAN AKU" Teriakan Sakura bergema di dalam ruangan itu.
"TOLONG BUKAKAN PINTU INI"
Duukk… duukk…
"BUKA"
Duukk… duukk…
"BUKA"
Sama sekali tak ada respon dari arah luar pintu itu, berkali-kali Sakura berteriak dan memukul pintu tapi sedikitpun tak ada reaksi dan suara yang Sakura dengar dari balik pintu yang kini sudah ia tempelkan telinganya pada kayu yang terasa dingin itu.
Duukk…
Pukulan Sakura pada pintu itu melemah.
"To-long bu-ka pin-tu-nya" Suara yang dikeluarkannya ikut melemah.
Merasa benar-benar tak berdaya dan kini Sakura benar-benar terkulai jatuh dibawah pintu dengan posisi wajah gadis itu telungkup menghadap pintu dan tangannya terkulai lemah di bawah dagunya.
"Sa-suke-kun" Bisik Sakura lemah, setetes air bening jatuh dari pelupuk mata dan mengalir di atas pipinya.
"To-long aku Sasu"
Airmata Sakura semakin deras jatuh dan membanjiri lantai disekitar Sakura. Gadis itu menangis terisak lama hingga kelelahan dirinya terpejam kembali.
(^o^)
I Hate You, Naruto - Chapter 1 : Penculikan
Suasana di rumah kediaman Haruno menjadi panik karena mendapati Sakura hilang dengan meninggalkan mobil yang masih terparkir di basemen mall dan sebagai buktinya beberapa keranjang belanja tergelak tak jauh dari mobil Sakura terparkir.
Terlihat Kizashi tengah mengelus punggung wanita yang sedang berada dalam pelukannya yang tak lain adalah Mebuki, istrinya dan ibu anak tunggalnya Haruno Sakura. Pria itu menenangkan istrinya yang masih saja tak berhenti menangis.
"Tenanglah, sayang!" Ucap Kizashi yang entah sudah keberapa kalinya. "Sasuke sedang dalam perjalanan kemari, dia akan mencari Sakura dan Sakura pasti akan ditemukan. Tolong berhentilah menangis" Tangan Kizashi tak henti-henti mengelus punggung istrinya dan sesekali mengelap airmata yang jatuh di pipinya.
"Paman, bibi" Seorang garis berambut pirang panjang muncul dari balik gorden ruang tengah.
"Ino-chan" Kedua orangtua Sakura itu menatap sahabat putri mereka yang baru saja datang.
Sahabat Sakura yang bernama Ino itu mendekati ibu keduanya. Dengan berjongkok dihadapan keduanya Ino meraih tangan kanan wanita yang sudah dianggapnya sebagai ibu kedua baginya sejak dirinya menjadi sahabat Sakura sejak kecil.
"Bi-bi" Ucap Ino lirih. Keduanya sama-sama menatap iba dalam kesedihan mereka masing-masing, keduanya merasakan kecemasan atas keadaan dan keberadaan Sakura saat ini.
Kizashi membebaskan tubuh Mebuki dari pelukannya, menggeser sedikit tubuhnya dari istrinya dan ia meraih tangan Ino untuk menarik gadis itu duduk di samping istrinya.
"Paman, bibi, Ino" Ucap kedua pemuda yang baru saja datang.
"Naruto, Shikamaru" Ucap Kizashi. Mebuki dan Ino ikut menoleh.
"Paman, apa yang terjadi?" Tanya Naruto dan Shikamaru berbarengan.
"Ayo, kita ke depan saja" Kizashi mengajak Naruto dan Shikamaru menuju ruang tamu.
Sampai di ruang tamu Naruto dengan tak sabar kembali bertanya pada Kizashi.
"Paman, katakan padaku apa yang terjadi? Kenapa bisa Sakura menghilang?" Dengan meledak-ledak Naruto bertanya tak sabaran.
"Tenanglah Naruto!" Ucap Shikamaru. "Biarkan paman Kizashi bicara dulu"
Pria paruh baya itu mengangguk dan mulai berucap. "Sore tadi paman tak sengaja menemukan mobil Sakura terparkir di basemen di mall tempat paman ingin makan malam bersama bibi" Kizashi menghentikan sebentar ceritanya. Shikamaru dan Naruto nampak menyimak cerita itu.
"Kami pikir Sakura sedang belanja disana dan paman jadi ingin mengajaknya juga untuk makan malam bersama, namun saat paman hubungi handphone ternyata suara panggilan paman terdengar tak jauh dari tempat parkir mobil Sakura, saat paman lihat disana tergeletak keranjang belanja dan tas tangan dan sama sekali tak ada Sakura disana" Lanjut Kizashi panjang lebar.
"Lantas kemana Sakura, paman?" Tanya Naruto bingung.
"Apa paman sudah menanyakan security yang ada disana?" Tanya Shikamaru.
"Paman tak tau dimana Sakura, tadi kami sudah mendatangi pos security yang ada di sana, tapi saat kami tanyakan mereka bilang tak tau dan kami lihat memang tak ada CCTV di sekitar tempat parkir mobil Sakura berada. Jadi kami sama sekali tak tau dimana Sakura dan bagaimana keadaannya sekarang"
"Apa Sasuke sudah, paman?"
"Paman sudah memberitahukannya pada Sasuke?"
"Sudah tau, dia sedang dalam perjalanan kemari"
"Baiklah paman, sebelum Sasuke sampai kemari, kami akan mulai mencari Sakura-chan. Aku dan Shikamaru akan berpencar mencarinya di penjuru konoha" Ucap Naruto yang di-iyakan Shikamaru dengan sebuah anggukan pemuda Nara itu.
"Baiklah, kalian kabari jika menemukan petunjuk tentang Sakura, paman baru akan melaporkan ke polisi jika sudah 24jam hilangnya Sakura"
Naruto dan Shikamaru meninggalkan ayah Sakura, keluar dari rumah keluarga Haruno berjalan menuju mobil Shikamaru.
"Shikamaru" Panggil Naruto saat pemuda Nara itu meraih gagang pintu mobilnya. Naruto berada di belakangnya.
"Kau duluan saja, aku akan naik taksi kerumahku mengambil mobil dan mencari Sakura-chan"
"Kau yakin tak mau aku antar saja dulu?" Tanya Shikamaru.
Naruto tersenyum dan mengangguk "Ya! Bukankah lebih cepat kau mencarinya itu lebih baik"
"Baiklah kalau begitu, aku duluan Naruto"
Pemuda bernama lengkap Nara Shikamaru itu memasuki dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan Naruto.
Sepeninggal Shikamaru, Naruto menyetop taksi yang kebetulan lewat di depannya. Pemuda itu masuk ke dalam taksi dan taksi itupun meninggalkan pekarangan rumah Haruno.
(^o^)
I Hate You, Naruto - Chapter 1 : Penculikan
Kembali kelopak matanya terbuka dan menampakkan bola mata emeraldnya yang tadi mengeluarkan air bening, sekitar matanya sembab. Sakura berusaha bangkit untuk kembali meraih gagang pintu yang tertutup itu. Menekan-nekannya kuat dengan rasa tak sabaran.
"BUKA" Teriakan Sakura kembali keras.
"KUMOHON BUKA" Sakura merengek.
"TOLONGLAH! BUKA PINTUNYA HIKS HIKS" Sakura kembali terisak.
Cklek
Terdengar suara kunci diputar, Sakura otomatis memundurkan tubuhnya dari balik pintu dengan melompat kecil kebelakang.
Tak
Kreeeek
Pintu itu terbuka. Dan muncullah sosok tubuh berjubah yang membawa lentera di tangan kirinya. Sosok itu memakai jubah yang panjangnya sampai betis. Sakura berusaha menatap kepala pada sosok itu tapi sinar lentera yang disodorkan padanya menyilaukan pandangan Sakura.
Sosok itu perlahan maju dan mendekati Sakura. Dengan menurunkan lentera yang dipegang di sebelah kirinya dan dengan sinar temaram lampu neon ruangan menampakkan sejelasnya bagaimana rupa sosok yang tadi membuka pintu.
Tingginya lebih dari tinggi Sakura, dengan rambut kuning dan jubah yang diwariskan ayahnya sosok itu menghadiahkan Sakura dengan seringaiannya bukan cengiran khas yang biasa ia berikan pada Sakura.
Sakura terbelalak. "Na-ruto" Ucap Sakura tak percaya.
.
TBC
.
(^o^)
I Hate You, Naruto – Chapter 1 : Penculikan
OK, ini catatan Author.
Tolong di kasih review dan favs nya
Dilarang keras nge-flame cerita ini, tolong hargai imajinasi saya.
Jika banyak pertanyaan pada fic ini silahkan tinggalkan review.
Jika banyak review dan favs dan banyak yang penasaran dengan fic ini maka saya akan terus lanjutkan ceritanya, tapi jika banyak yang flame dan tidak suka, jangan salahkan saya jika saya akan tetap melanjutkan ceritanya sampai sesampai-sampainya...
ARIGATOU GOZAIMASSU Para Readers-San Salam hangat dari Venus
