The Number Stories (Series); 1
.
.
.
.
Angka 1 bukan berati tak memiliki makna apa-apa bagi Jongin. Mungkin angka 1 sudah mewakili perasaannya pada si culun Chanyeol. Bagi Jongin hanya ada 1 penis yang sanggup membuatnya tak berdaya, Bagi Chanyeol hanya ada 1 lubang milik Jongin yang menuntut ia jatuh dalam pesona bajingan yang memikat.
.
.
.
.
Chanyeol-Jongin (ChanKai)
.
.
.
.
18+. PWP. BL. Mesyum Sangat XD
Kumpulan Story dari Official and Crack pairing *Nyengir*
.
.
.
.
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
|Prolog|
.
.
Jongin hanya perlu mengucapkan satu kata pada Chanyeol; maka mereka berakhir di ranjang.
Jongin hanya perlu memaki satu kata pada Chanyeol; maka penis itu semakin menghajar prostatnya tanpa ampun.
Jongin hanya perlu mendesah satu kata pada Chanyeol; maka malam itu terasa panjang dengan pergumulan panas yang tak tau waktu.
Yang Jongin lakukan hanya satu; Chanyeol.
.
.
.
Bunyi kecipak itu begitu kentara terdengar terngiang di otak Jongin, bagaimana si culun Chanyeol itu menyesap bibir tebalnya, bagaimana si idot itu mempermainkan betapa sensualnya benda yang terasa begitu manis itu, juga hal hal lain yang Jongin tak habis pikir bahwa Chanyeol sangat ahli membuatnya kualahan, padahal ia seorang Kingka!
Yang Jongin lebih tak habis pikir, betapa beraninya si culun itu mencumbunya di ruang perpustakaan yang memiliki semacam anjing penjaga yang sangat galak. Jongin tak sempat memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, karna konsetrasinya hanya satu; bibir Chanyeol.
Chanyeol terus mendesak bibir Jongin untuk terbuka sedikit saja, tapi si anak nakal itu tetap tak mau membukanya. Tubuh Jongin sudah tersudut di antara rak rak buku tebal yang Jongin sendiri tak pernah menyentuhnya. Chanyeol mengeram dalam lumatannya, kesal akibat anak nakal itu tak kunjung membuka mulutnya malah tangannya semakin meremas penisnya yang kian membesar dibawah sana.
Dalam hati Jongin ingin tertawa kencang, bagaimana si culun itu pasti sudah ereksi sekarang. Baginya mainan yang mengasyikan hanya satu; Mengoda penis Chanyeol. Dalam lumatan yang menuntut dari Chanyeol, tangannya tak berhenti meremas penis yang Jongin tak habis pikir itu sanggup membuatnya tak berdaya.
Chanyeol melepas ciuman itu dengan kesal. Menatap si anak nakal itu dengan seringaiannya penuh sejuta pesona bajingan sang Kingka, "Apa mau mu Jongin? Sudah puas mengerjaiku huh?"
Jongin malah tersenyum mengejek melihat betapa kesal raut wajah si culun itu menahan ereksinya, ia menarik tubuh pria di depannya itu mendekat, "Apa yang kau maksud, culun?"
Dalam posisi yang intim itu, Chanyeol mengeram kesal pada si anak nakal yang berpura pura polos ini. Ia semakin mendekatkan jarak antara wajah keduanya, "Ku pastikan kau akan menyesal anak nakal." Terpaan nafas berat milik Chanyeol itu sukses membuatnya sedikit ciut nyalinya.
"Ups, aku ada kelas sekarang yeol, aku tak ingin melewatkan kelas matematika kali ini." Jongin berusaha melepaskan tangan Chanyeol dari pingulnya yang ramping. Ia tersenyum menang karna Chanyeol pasti tak akan berani juga melewatkan kelas matematika; pelajaran kesukaannya.
Jongin mendorong tubuh Chanyeol yang atletis itu sedikit menjauh darinya, merapikan seragam yang setengah kusut akibat Chanyeol yang ternyata nekad juga untuk mencumbunya di perpustakaan. Ia tak berhenti tersenyum menang karna Chanyeol juga tau resikonya membolos di pelajaran matematika. Ah, benar benar beruntung Jongin kali ini, lubangnya aman. Kasian si idot itu pasti akan menahan ereksinya selama 3 jam. Haha, membayangkannya sukses membuat ia akan sakit perut akibat tertawa.
"Kau tak akan melewatkan kelas matematikan 'kan Yeol?"
.
.
.
.
.
.
TBC OR END?
.
.
.
.
.
.
.
.
Fanfict ChanKai pertama Rafra nih hehe... gimana? Moga terhibur deh ya~ /kibas rambut/
Hola~ rafra bawa epep baru, padahal yang lama belum di terusin :3 tapi selama liburan rafra bakalan update terus kok. Tetep stay tune ya, dan jangan lupa review juseyoo!~ :)
