Break Up?
NCT Fanfiction
Jung Jaehyun x Kim Doyoung
Warning: BL, OOC, Typo(s), DLDR
By El Lavender
.
.
.
Jaehyun tidak mengerti dengan apa yang terjadi kepada salah satu hyung kesayangannya itu. Sejak beberapa hari yang lalu Doyoung selalu mengabaikan keberadaannya bahkan Jaehyun merasa dirinya mempunyai kemampuan tembus pandang jika berdekatan dengan hyungnya itu.
Jika beberapa saat yang lalu mereka sempat terpisah karena Doyoung tidak masuk ke dalam unit NCT 127, maka kali ini mereka kembali disatukan ke dalam unit yang sama. Doyoung dan Johnny adalah dua orang tambahan yang bergabung dengan NCT 127 yang akan comeback dengan album Limitless.
Jaehyun yang mendengar jika ia akan satu unit kembali dengan Doyoung sangat senang bukan main, selama ini ia merasakan ada yang kurang tanpa Doyoung di sampingnya. Jaehyun juga tahu jika Doyoung pasti sangat senang bisa satu unit kembali dengannya sampai beberapa hari yang lalu keadaan berubah tanpa diketahui Jaehyun apa penyebabnya.
"Doyoung hyung..."
"..."
Saat ini Doyoung sedang memasak makan malam di dapur, melihat peluang yang ada dengan sendirinya Doyoung di dapur membuat Jaehyun berniat menanyakan apa penyebab hyungnya selalu mengabaikannya.
Walaupun Jaehyun sudah memanggil nama hyungnya, tetapi Doyoung tidak menjawab dan fokus terhadap masakannya tanpa menoleh ke arah Jaehyun sama sekali. Jaehyun hanya menghela nafas kasar dan menunggu sampai Doyoung mau berbica kepadanya.
"Wah wanginya," ujar Johnny yang sedang mengambil minuman dingin dari kulkas.
Johnny berjalan mendekati Doyoung dan menggeser tubuh Jaehyun, "Doyoung-ah kau masak apa? Buatkan yang lebih untukku ya." Johnny berucap di belakang Doyoung.
"Hahaha... Tenang saja hyung, aku selalu memasak lebih untukmu." Jaehyun yang melihat itu hanya membulatkan matanya, Doyoung sejak tadi mengabaikannya tapi tidak dengan Johnny.
"Baiklah, aku tunggu masakanmu," Johnny berniat meninggalkan dapur dan kembali ke ruang tengah untuk bermain game bersama Mark dan Haechan. "Hei Jae, mengapa kau di sini? Ayo kembali ke ruang tengah." Ajak Johnny kepada Jaehyun.
Jaehyun hanya menggeleng, "Tidak hyung kau duluan saja, aku ingin menemani Doyoung hyung di sini."
"Baiklah, aku duluan." Johnny pergi meninggalkan dapur yang banya menyisakan Jaehyun dan Doyoung dalam suasana canggung.
"Hyung, Doyoung hyung~" Jaehyun merengek seperti anak kecil karena tidak kuat jika diabaikan terus seperti ini.
"..."
"Hyung bicaralah kepadaku, kenapa kau selalu mengabaikanku hyung? Aku sendiri tidak tahu apa salahku terhadapmu."
Masih tidak ada reaksi yang ditunjukkan oleh Doyoung. Jaehyun memutuskan untuk melangkah ke belakang Doyoung, ia pun akhirnya memeluk tubuh hyungnya itu dari belakang. Jaehyun berpikir jika hyungnya masih tidak ingin berbicara kepadanya, maka ini adalah pilihan yang bisa membuat Doyoung berbicara kepadanya.
"Hyung, aku merindukanmu. Aku tidak suka kau mengabaikanku dengan cara seperti ini," Walaupun Jaehyun sudah mencoba memeluk Doyoung tetapi pemuda itu tetap diam dan melanjutkan pekerjaannya tanpa merasa terganggu sama sekali dengan pelukan Jaehyun.
"Aku juga tidak suka jika kau berdekatan dengan Johnny hyung seperti tadi." Kali ini Doyoung berhenti dan mematikan kompornya.
"Lepaskan," Jaehyun tersentak dengan ucapan Doyoung, akhirnya hyungnya itu mau berbicara dengannya.
"Tidak mau." Jaehyun mengabaikan perkataan Doyoung dan tetap memeluknya.
"Aku bilang lepaskan Jung!" Kali ini mau tidak mau Jaehyun melepaskan pelukannya karena ia tahu jika sudah berbicara dengan nada seperti itu Doyoung sedang dalam mood terburuknya.
"Ada apa denganmu hyung? Kenapa saat aku membicarakan tentang kedekatanmu dengan Johnny hyung kau baru mau berbica denganku? Aku tidak suka jika kau dekat-dekat dengan Johnny hyung seperti tadi." Jaehyun mengungkapkan semua isi hatinya. Jika boleh jujur ia cemburu dengan kedekatan Doyoung dan juga Johnny yang seperti sepasang kekasih.
"Untuk apa kau mengatur hidupku, memangnya kau siapa?!"
"Aku ini kekasihmu hyung, jadi aku berhak melarangmu untuk berdekatan dengan pria lain!" Jaehyun mulai terpancing emosi.
"Kekasih?" Doyoung berujar sinis, "bukankankah kita sudah berakhir Jung?" tanyanya dengan nada dingin.
"Berakhir? Sejak kapan hubungan kita berakhir? Aku tidak pernah mengatakannya." Jaehyun mencoba meredam emosinya, jika ia teruskan dengan emosi maka masalah ini tidak akan selesai.
"Ck, jangan berpura-pura bodoh seperti itu Jung. Bahkan kau sendiri yang mengatakannya secara tidak langsung," Doyoung semakin menatap sinis ke arah Jaehyun.
"Dan jangan larang aku untuk dekat dengan siapa pun, bahkan dengan Johnny sekalipun. Kau sendiri yang mengatakan aku adalah 'Mommy'mu dan Johnny 'Daddy'mu jadi jangan salahkan aku jika aku berdekatan dengannya, sebaiknya kau cemaskan saja 'Takdir'mu itu dan jangan cemaskan aku!" Doyoung bernafas lega, akhirnya ia mengungkapkan semua yang ada di hatinya.
"Tunggu dulu, jangan bilang kau mengabaikanku gara-gara ucapan yang aku tuliskan itu hyung? Apa kau cemburu?" Jaehyun menyeringai, ia akhirnya tahu alasan kenapa hyung tersayangnya dan juga merupakan kekasihnya itu selalu mengabaikannya.
Doyoung membatu, ia merutuki semua ucapan yang keluar begitu saja dari mulutnya. "T-tidak, untuk apa aku cemburu!" tanpa ia sadari wajahnya sudah menjadi sangat merah.
"Sudah jujur saja hyung, kau pasti cemburu karena aku menuliskan kau hanya aku anggap sebagai 'Mommy'ku dan Taeyong hyung sebagai 'Takdir'ku kan? Wajahmu merah hyung, kau tidak dapat membohongiku." Jaehyun menyeringai dan menggoda Doyoung yang sedang mencoba untuk menetralkan warna wajahnya.
"Aku tidak cemburu, aku hanya kecewa karena selama ini kau hanya menganggapku sebagai seorang 'ibu'." Doyoung menunduk memandangi lantai dapur sedangkan Jaehyun merutuki dirinya karena menuliskan hal itu tanpa berpikir apa akibatnya.
"H-hyung, aku bisa menjelaskannya. Kau sendiri tahu kan jika agency kita-"
"Tidak Jae, itu semua sudah menjelaskan semuanya kepadaku." Doyoung tersenyum kepada Jaehyun yang membuat Jaehyun semakin merasa bersalah.
"Hyung kau tahu jika aku hanya mencintaimu, aku mohon jangan seperti ini hyung."
Doyoung menggeleng, "aku butuh waktu sejenak Jae, terima kasih untuk semuanya." Doyoung tersenyum tulus kepada Jaehyun dan meninggalkan Jaehyun seorang diri memanggil member lain untuk makan malam bersama.
"Hyung tunggu, bahkan jika kau adalah 'Mommy' sekalipun aku rela jadi Sangkuriang Hyung. Hyung dengarkan aku, Doyoung hyung!" Jaehyun berteriak memanggil Doyoung yang sudah menghilang di balik pintu dapur.
"Ckckck... Sepertinya ada yang sedang patah hati. Huh, seharusnya kau berpikir dulu sebelum menulis semua itu Jae." Johnny menepuk pundak Jaehyun.
"Sejak kapan kau kembali ke sini hyung? Apa kau mendengar semuanya?" Jaehyun terkejut dengan kehadiran Johnny secara tiba-tiba.
"Sebenarnya, aku tadi tidak benar-benar pergi meninggalkan dapur," Johnny terkekeh. "Dan selamat atas putusnya hubunganmu dengan Doyoung, itu berarti Daddymu ini memiliki banyak kesempatan dengan Mommymu." Johnny mengedipkan matanya ke arah Jaehyun dan pergi menyusul Doyoung.
"JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENDEKATI BUNNYKU HYUNG, AKU AKAN MELAPORKAN SEMUANYA KEPADA HANSOL HYUNG JIKA KAU BERANI MACAM-MACAM!" Jaehyun berteriak kencang setelah ucapan terakhir Johnny yang berniat mendekati kekasihnya.
.
.
END
.
.
"Bagaimana John? Apa aktingku sudah bagus?" Doyoung berbisik kepada Johnny, jika orang lain melihat mereka seperti sepasang kekasih yang sedang berbisik mesra.
"Hahaha lihatlah wajahnya itu Doyoung-ah, dia sangat marah ketika aku bilang aku akan mendekatimu." Doyoung melirik Jaehyun yang sedang menatapnya dan Johnny dengan tajam tetapi dia mengabaikan hal itu.
"Huft, salah sendiri mengapa dia menulis seperti itu. Rasakan hukuman dariku," Doyoung cemberut, Johnny yang gemas mencubit pipi Doyoung.
"Terima kasih John atas bantuanmu." Doyoung tersenyum manis kepada Johnny.
Tidak tahukah jika ada seseorang yang sebentar lagi akan meledak melihat betapa dekatnya kalian.
.
.
.
Hello~ ini ff requestan dari Rina Putry299 yg minta diadain lanjutan Missing You, tapi bingung mau gimana jadinya jelek kayak gini deh x"D *sungkem* dan ini terinspirasi dari 'You-Know-Lah'(?) wkwkwk...
Btw maaf banget buat semuanya yang menunggu lanjutan ff2 dariku *gak ada yang nunggu woy* Sebenarnya aku beberapa bulan ini lagi hiatus fokus ngerjain skripsi dan rabu depan udah sidang, doain ya sidangnya sukses *bow*. Setelah sidang janji deh ff Mama, Our Secret, I'm With You dan semua ff berchapter yg lain bakalan dilanjutin *sungkem*.
Udah ah, see ya habis selesai sidang~
Siders? Review please~~~
