INNOCENT LIFE
CAST: LEE SUNGMIN as LEE SUNGMIN
CHO KYUHYUN as CHO KYUHYUN
KIM JAE JOONG as KIM JAEJOONG
KIM HYUN JOONG as KIM HYUN JOONG
Disclaimer : Super Junior members miliknya Tuhan mereka, keluarga & SMEnt
WARNINGS : YAOI ( gak bisa diganggu gugat *ketuk palu*), MPREG, ANGST, NC ( masih dipikirkan scane NC yg bisa buat orang dikirim ke rumah sakit = NC nya entar ),OOC,MISS TYPOS, NOT FOR KIDS !, AUTHOR PUN MASIH BELAJAR TENTANG EYD(JADI MOHON KESABARANNYA).
P.S : BOLD-FLASHBACK
.
Srek.. Srek.. suara seretan kaki menggema di gang kecil yang gelap ini, beberapa kali terdengar rintihan.
"Ukh... appo... hiks... hiks..." rintih seseorang dengan baju yang terlihat awut-awutan. Tepi bibir dan hidungnya mengeluarkan darah, dan dihiasi aliran airmata di kedua sisi pipinya.
Sesekali ia tertatih, berpegangan pada dinding berlumut. Celana pendek selutut yang dipakainya pun tak dapat menutupi aliran darah yang mengalir dikakinya.
"Hiks... appo... appo..." rintihnya lagi sambil memegang bagian bawah belakang tubuhnya.
Setelah beberapa menit, dengan penuh perjuangan akhirnya ia keluar dari gang sempit dan gelap tersebut. Walaupun begitu suasana jalanan tetap saja sepi. Bagaimana tidak, hari sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Dengan berlahan menyusuri dinding-dinding pertokoan yang sudah ditutup namja berambut hitam itu sampai pada sebuah apartement tua. Dirogohnya sesuatu dari balik saku celananya. Ternyata gemerincing kunci yang diambilnya.
Cklekk...
Kriettt...
Blamm... di tutupnya pintu tua apartement tersebut.
Ringisan masih terdengar dari bibir itu. Air mata masih mengiringi langkahnya yang terseok-seok.
Betapa di ingatnya kejadian belum lama ini. Tubuhnya di seret kebelakang gang kecil gelap itu oleh seorang namja. Betapa ia memberontak dari dekapan namja itu, beberapa tamparan dan tinjuan diterima olehnya. Pakaiannya di lempar kesembarang tempat, tubuhnya menggigil oleh dinginnya malam.
Bagaimana saat namja asing itu menyurukkan sesuatu yang keras di dalam bagian tubuhnya. Sakit yang ia rasakan sungguh sangat menyiksa. Desahan kenikmatan yang di alunkan namja itu sungguh membuatnya jijik. Beberapa kali namja itu menanyakan apakah diri nya menikmatinya. Tentu saja tidak, apa yang ingin ia nikmati? Apakah sakitnya dibagian bawah tubuhnya? Atau saat punggungnya yang lecet karena tergeser tajamnya pasir-pasir di tanah ?, Atau kah tamparan dan tinjuan yang didapatkannya karena ia meronta dan menangis?. Berapa kali namja itu mengeluarkan hasratnya di dalam tubuhnya, berulang-ulang ia melakukannya. Tolong tuhan... hilangkan bayangan itu... takut...
Setelah namja itu selesai, ia meninggalkannya begitu saja di gang gelap tanpa secarik kain. Dinginnya udara menjadi selimutnya. Tapi sebelum namja itu pergi ia meninggalkan beberapa lembar uang. Dengan berlahan namja yang terbaring itupun menyadarkan diri didinding yang berlumut dan dingin. Dicobanya merangkak memunguti baju-baju yang berserakkan di tanah. Dipakainya berlahan baju itu, sakit... perih... takut...
.
SERRSSSS... SERSSSS... Bunyi shower bergema dari dalam kamar mandi.
Air yang mengalir menyapu kotoran yang ada di tubuh. Air yang mulanya mengucur berwarna putih jernih, sekarang berubah merah membasahi lantai setelah menyusuri tubuh ini.
Air mata ini tak pernah berhenti mengalir, aku merasa jijik.
Teringat lagi bagaimana ia menjilat tubuh ini, dengan gigit-gigitan kecil. Tubuhku penuh dengan tanda biru-keunguan...
Takut... takut...
Diambilnya scrub di samping kaca, digosoknya dengan keras... berharap... sangat berharap tanda-tanda biru itu akan hilang. Bukannya hilang malah berganti dengan warna merah karena lecet terkena gesekan kerasnya scrub...
Terduduk lemas tubuhnya di bawah pancuran shower tidak diherankannya rasa sakit perih dari bagian bawah tubuhnya begitu terhentak dikerasnya lantai.
Beberapakali ia menarik rambutnya, mecoba menghilangkan bayangan yang mengerikan itu.
Tuhan... Apa dosa yang telah ia lakukan ?
.
"DASAR ANAK BODOH ! PERCUMA IBUMU MELAHIRKANMU ! LIHAT DIRIMU YANG BODOH INI ! YA TUHAN APA SALAHKU SEHINGGA KAU MEMBERIKANKU ANAK YANG KETERBELAKANGAN MENTAL?!" teriak histeris seorang pria setengah baya, anak yang disebut-sebutnya hanya duduk meringkuk dibawah meja makan sambil menyurukkan wajahnya dibalik lututnya yang bergetar. Dilengannya penuh dengan luka-luka, lebam-lebam pukulan yang ia terima dari ayahnya sendiri.
"mianhe appa.. mianhe.. minnie tidak bodoh... minnie tidak bodoh.." rintih namja kecil tersebut, suaranya tertelan dengan isak tangisnya yang tersengar pilu.
.
Cip... Cip... Cip...
Kicauan burung menemani indahnya pagi yang cerah ini, sesekali kibaran angin mengibarkan gorden jendela kamar ini.
Tok... tok... tok...
"Minnie... Minnie..." terdengar sahutan dari balik pintu bagian luar.
Benda yang sedang bergulung dibalik selimut tebal itu hanya meringis.
"Ne ajhumma... Minnie bangun..." seraknya.
"Ne... bagus, mandi selepas itu langsung kerumah ajhumma kita sarapan bersama ne ?"
Dengan perlahan namja yang dipanggil Minnie bangkit dari ranjangnya, menuju kamar mandi. Sekilas ia lihat bayangannya di cermin, mata bengkak, bibir yang lecet... miris...
.
"Eh... Minnie kau sudah datang, ayo sini kita makan bersama !" seru seorang pria setangah baya tapi kegagahannya masih dapat kita lihat diusianya yang sudah lanjut. Minnie atau yang lebih dikenal dengan Sungmin pun menuju kursi kosong yang telah tersedia, diliriknya sekitar.
Pria setengah baya tadi sesekali tersenyum sambil memegang koran. Diseberang dari tempat ia duduk terlihat wanita yang masih sangat cantik walaupun sekilas terlihat beberapa kerutan penuaan di sekitar sudut matanya. Di sebalahnya sendiri ada namja tampan berkacamata sambil membaca buku. Di samping perempuan tadi juga duduk seorang namja tampan, tidak kalah dari yang disebelahnya ini, senyuman terkembang dari bibirnya yang penuh.
"Hai Minnie?!, ada apa dengan matamu?, digigit tawon ?" canda namja di sebelah wanita tadi. Yang lain pun secara serempak berhenti melakukan aktifitas mereka, melihat bagaimana kondisi mata yang dipanggil Minnie ini, seseorang yang telah dianggap sebagai salah satu anggota keluarga mereka.
"A... Ani Hyung... tadi saat mandi mata Minnie terkena buih sabun, pedih..." elak Sungmin.
Senyum lembut berkembang dari bibir wanita satu-satunya di ruangan ini. "Hm... apa Minnie perlu topi keramas?, tidak salah bekas Hyun waktu kecil masih ada" ucap wanita itu. Topi keramas adalah topi dari plastik biasanya digunakan oleh anak-anak, yang tujuannya menghalangi buih busa masuk kemata.
Sungmin hanya bisa tersenyum.
"Oh ya Minnie, apa hari ini kau akan ke kantin sekolah lagi?" tanya namja disebelah wanita itu.
"Ne... kata ajhumma di kantin hari ini ada menu spesial baru, dan anak-anak pasti berebutan membeli itu. Karena itu Minnie mau membantu ajhumma" jelas Sungmin sambil menyambut roti bakar yang telah diolesi selai dari wanita tadi.
"Ne... Minnie memang anak baik, selalu membantu orang. Minnie pergi saja dengan ajusshi, sama-sama dengan Hyun joong dan Jaejoong kesekolah ne..." ajak laki-laki setengah baya, yang merupakan kepala keluarga dari keluarga ini. Sungmin hanya menganggukkan kepalanya dan berkata lirih "gomawo".
.
Keadaan kantin yang ramai membuat Sungmin sedikit kerepotan.
Beberapa kali ia berucap mianhe karena murid-murid itu merasa marah atas gerakkan Sungmin yang sedikit lelet, saat memberikan pesanan mereka.
"Minnie !, ambilkan susu hangat 5 kotak dari dalam kotak di ujung itu !" teriak ajhumma penjaga kantin. Dengan cepat diambilnya apa yang diperintahkan, tak dipedulikannya bagian selatannya berdenyut karena perih.
"Minnie... ambilkan anak ini cola-cola dingin !" teriak ajhumma itu lagi.
"NE.."
Begitu terus, hingga akhirnya keadaan yang sedikit ramai tadi mulai berkurang. Karena sebentar lagi waktu istirahat akan segera berakhir.
"Minnie, sebaiknya kau makan siang dulu... ini... ambil" ucap ajhumma dengan senyuman yang lembut.
"hm... gomawo ne ajhumma, tapi Minnie mau ke kamar kecil dulu... permisi..."
Saat bekerja tadi tak diherankannya rasa perih yang ia rasakan tadi saat melayani pelanggan-pelanggan kantin, tapi ternyata efeknya 2 kali lebih sakit sekarang...
Untungnya di kamar kecil pria ini terlihat sepi. Sungmin pun masuk kesalah satu kamar kecil. Diturunkannya berlahan celana yang ia pakai. Betapa terkejutnnya ia ketika melihat celana dalamnya penuh dengan warna merahnya darah... cepat-cepat diambilnya tissue di samping closet, diusapnya berlahan darah yang berasal dari lubang pembuangannya. Sesekali ia merintih ketika tissue itu menyentuh bagian permukaan kulit yang lecet. Rasa takut yang dirasakan Sungmin, ketika melihat darah yang masih merembes dari lubangnya menetes di celana dalamnya.
"Hiks... Hiks... Minnie takut..." lirihnya pelan, dalam pikirannya apakah Ia terkena penyakit yang mematikan.
Makin terkejutlah ia ketika mendengar derai tawa diluar kamar mandi yang ia pakai. Mungkin siswa-siswa sekolah ini ingin mencuci tangan pikirnya.
"YANG BENAR KYU ?"
"NE.. KEPALA KU PUSING PAGINYA. ALKOHOL MEMANG BERBAHAYA, ck... DAN KAU TAU AKU MIMPI MEMPERKOSA SEORANG NAMJA !" ungkap orang yang dipanggil Kyu tadi.
"EH?, MEMPERKOSA NAMJA?, GILA SEKALI MIMPIMU !, HAHAHAHA... MEMANGNYA BAGAIMANA RUPANYA? CANTIK ? IMUT ? ATAU MALAH BERBADAN KEKAR?, HAHAHAHA..." tanya lawan bicara Kyu tidak sabar, penuh dengan kata penasaran di otaknya.
"Entahlah aku tak ingat wajahnya, yang aku ingat kejadiannya di gang gelap, Aishh... sudah lah... cepat kita masuk Hae-ah" ajak Kyu.
"Hahahaha... jangan-jangan itu mimpi basahmu... hahahaha.. atau kejadian itu memang NYATA hanya saja kau tidak mengingatnya!?" cetus Hae diiringi gelak tawa, si Kyu pun ikut tergelak.
"Hahahaha.. walaupun begitu aku harap aku tidak akan bertemu dengannya.."
Derai tawa itupun menghilang dari balik pintu keluar.
Sebenarnya Author kasian juga liHat Minnie, dan sifat Kyu yang yah AGAK KEJAM (?)
Tapi.. entar alur cerita berubah kok...
TETAP KYUMIN...(ever)
Hehehehe..
Untuk jaejoong dan hyun joong author masukkin soalnya mereka juga biasnya Author selain kyumin. Disini mereka saudara-an.
Anak tertua jaejoong, si Hyun joong anak bungsu (keluarga KIM).
Si minnie tinggal sendiri, entar diceritain kisah hidupnya Minnie.
.
Sebenarnya cerita ini telah di publish dahulu kala TTATT
Tapi karna sesuatu… ne FF di hapus oleh pihak tak bertanggung jawab.
Sempet shock, dan jujur sempet ngambek gak mo nge-post lagi…
Tapi karena di terror oleh pihak tertentu juga #lirik temen2 FB
Yahhh… ini lah dia!
.
Diterima kritik (yang membangun) dan saran..
Gomawo...
RnR
PWESEEE... ^3^
Ps : ada tau MP3 lagu K-POP yang sedih gak?, mo cari inspirasi nih tuk nih FF..
Lagu yang mendayun-dayun.. bikin merinding, bikin nangis..
"diriku hanya ingin mengeluarkan imajinasi yang ada didalam otak, jadi apabila kurang berkenan dihati anda, saya mohon maaf sebesar-besarnya (namanya juga manusia) tapi saya tetap berusaha untuk menjadi lebih baik"
