CAST

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

Aku menggeliat saat merasa tidurku terusik karena suara ketukan pintu.

"Tuan Baekhyun...sarapan sudah siap. Tuan dan Nyonya Byun menunggu anda" ucap seseorang dari luar.

"Arraseo, aku akan turun 5 menit lagi" ucapku.

"Ne.. algeusseumnida" . Aku membuka selimutku dan berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi. Aku menatap pantulan wajahku di cermin wastafel. Oh tidak, gara-gara sebentar lagi ujian kantung mataku sedikit menghitam. Aku meraih kacamata untuk menutupi kantung mataku yang amat sangat mengganggu ini. Setelah itu aku segera turun kebawah menyusul eomma dan appa. Aku menghampiri mereka.

"Selamat pagi.." ucapku tak bersamangat sama sekali sambil menarik kursi dan duduk ikut serta di meja makan.

"Ada apa ini ? Kenapa anak eomma tidak bersemangat sama sekali ?" tanya eommaku. Aku memilih untuk menyuapkan makananku.

"Kau belajar sampai larut lagi ?" tanya appa.

"Appa, eomma, kurasa waktu untuk sarapan harus diubah jadi jam 7. Ini masih sangat pagi..dan aku sungguh masih mengantuk" ucapku lalu kembali menyuapkan makanan kedalam mulutku.

"Tidak..tidak.. Appamu berangkat ke kantor lebih awal dari jadwal berangkat sekolahmu. Eomma sudah mengatur semuanya agar kita tidak melewatkan acara sarapan bersama seperti ini. Kau masih mengantuk ? Apa perlu eomma menyuruh bibi Gong untuk membuatkanmu kopi ?" ucap eomma. Aku menggeleng.

"Baekhyun..kau kan sudah les dan kudengar disekolahmu juga ada kelas tambahan sampai jam 8 malam. Kau tidak perlu belajar sampai larut malam , appa mengkhawatirkan kesehatanmu" ucap appa. Aku meneguk jus jerukku dan menjawab appa.

"Appa, mid kemarin nilaiku turun. 3 hari lagi ujian akhir, aku tidak bisa bersantai. Aku ingin masuk Universitas S. Nilai rapor akan membantuku nanti" ucapku.

"Aigo..lagipula kau masih kelas 2 SMA. Eomma akan menngantarkanmu nanti" ucap eomma. Aku mendongak.

"Paman Kim tidak bekerja ?" tanyaku. Eomma menggeleng.

"Paman Kim tetap bekerja. Eomma hanya ingin mengantar anak eomma ini kesekolah , apakah salah ?" tanya eomma. Aku mengembangkan senyum. Kejadian seperti ini sangat jarang terjadi. Semua disini sangat sibuk. Jadi aku tidak menyalahkan eomma jika kami harus sarapan sepagi ini. Semua ini untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan kami, itu alasan eomma.

"Tidak sama sekali" ucapku sambil tersenyum. Setelah itu kami melanjutkan acara sarapan kami.

"Yeobo, aku berangkat dulu" ucap appa. Eomma mengangguk. Ayah mencium dahi eomma sebelum pergi. Ah..itu kebiasaan mereka.

"Hati-hati yeobo.." ucap eomma.

"Baekhyun..appa berangkat" ucap appa. Aku mengangguk.

"Ne, appa. Hati-hati" ucapku.

"Eomma dan appa romantis sekali, aku iri" ucapku setelah appa pergi.

"Sebentar lagi uri baekhyun juga akan merasakannya" ucap eomma. Aku mengeryit bingung.

"Maksud eomma ?" tanyaku. Eomma malah tersenyum dan meninggalkan meja makan.

"Eomma akan bersiap-siap, segeralah bersiap untuk berangkat ke sekolah..!" teriak eomma.

"Eomma ! Apa maksudmu ?! Eomma ! Haish..." aku mempoutkan bibirku. Apa maksud eomma dengan sebentar lagi aku akan merasakannya ?. Argh..lebih baik aku bersiap-siap.

Di Mobil..

"Baekhyun" panggil eomma.

"Ne,eomma" jawabku masih sibuk menstabilo beberapa kalimat dari buku yang sedang kupegang.

"Tidak bisakah kau tidak belajar saat ini ?" tanya eomma. Aku menoleh dan melanjutkan kegiatanku lagi sampai eomma menarik bukuku dan melemparnya ke jok belakang.

"Eomma !" teriakku tidak terima.

"Santailah sedikit..eomma tidak suka kau mengacuhkan eomma seperti ini" ucap eomma. Aku mengatupkan mulutku. Protes yang sudah akan keluar dari mulutku tertelan kembali.

"Oh arraseo.." ucapku final.

"Lagipula eomma melihat teman-temanmu biasanya bermain sepakbola, ada yang bemain PS . Santailah sedikit seperti mereka" ucap eomma. Aku mendengus.

"Mereka hanya mennyia-nyiakan waktu mereka.. Pecayalah. Ouh..kenapa aku jadi merindukan hyung " ucapku sambil memandang jalanan didepanku.

"Hyungmu akan pulang sebentar lagi" ucap eomma.

"Jeongmal ? Eonjaeo ?" tanyaku.

"Kau begitu bahagia "

"Tentu saja..Hyung sudah lama tidak pulang. Lagipula kenapa ayah menyuruh hyung memimpin perusahaannya yang ada di Amerika sih" gerutuku.

"Aigo... Uri baekhyunie sedang ngambek"

"Eomma, aku sudah SMA. Jangan memperlakukanku seperti anak kecil lagi" gerutuku.

"Kalau kau sudah SMA memangnya kenapa ? Kau selalu menjadi uri aegi.." ucap eomma sambil mencubit pipiku.Aku semakin menekuk mukaku.

"Hyungmu akan pulang 2 bulan lagi.. Jja..kau sudah sampai. Ingat ! Jangan terlalu keras belajar " ucap eomma. Aku mengambil bukuku di jok belakang dan memasukkannya kedalam tas.

"Arraseo.. " jawabku mencium pipi eomma lalu keluar mobil.

"Fighting !" ucap eomma dari mobil. Aku tersenyum.

"Fighting ! Hati-hati.." ucapku kepada eomma.

"Eoh.." Setelah itu eomma segera mengegas mobilnya menuju yayasan. Aku mengeratkan tasku dan segera masuk kesekolah.

"Baekhyun !" panggil seseorang. Aku menoleh dan tersenyum.

"Eoh, Kyungsoo-ya" ucapku sambilmelambaikan tangan.

"Kau memakai kacamata baek.Kau belajar larut lagi ?" ucap Kyungsoo. Aku terkekeh.

"Oh ya, Suho sunbae mencarimu kemarin. Kau dimana saat istirahat ?" tanyanya.

"Aku di perpustakaan untuk membantu Miss Jung kemarin. Kenapa Suho sunbae mencariku ?" tanyaku.

"Aku juga tidak tahu. Sunbae hanya mengatakan dia ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap Kyungsoo. Aku mengeryit.

"Mengatakan sesuatu padaku ? Ah ! Aku tahu , kurasa sunbae ingin membahas tentang orientasi siswa baru" ucapku.

"Majja, tentu saja. Suho sunbae kan ketua osis dan sebentar lagi kita akan naik kelas. Itu berarti ada murid baru" ucap kyungsoo.

"Kyungsoo, aku masuk ke kelas dulu" ucapku. Kami memang berbeda kelas tapi berada ditahun yang sama.

"Ne". Kami berpisah didepan kelasku. Aku segera mengeluarkan bukuku.Aku menoleh kebelakang saat kursiku ditendang oleh temanku.

"Baekhyun, kau sudah selesai mengerjakan pr dari Pak Lee ?" tanya Min Hyuk. Aku mengangguk.

"Kau bisa membantuku menyelesaikannya ? Jeb-"

"Perhatian..perhatian..!" Aku segera menghadap kedepan lagi.

"Lee Seonsaengnim tidak bisa datang hari ini karena ibu beliau meninggal"

"Saem ! Apakah akan-"

"Tidak ada bebas ! 3 hari lagi kalian akan mengikuti ujian akhir dan masih mengharapkan bebas ?. Dasar, anak-anak ini" ucap Pak Shin, guru tata usaha.

"Yah~" ucap semua murid.

"Kerjakan buku pengembangan diri halaman 114 sampai 116. Dikumpulakan bersama PR kalian di meja Pak Lee setelah jam bahasa inggris selesai"

"Ne.." jawab seluruh murid.

"Baiklah itu saja" ucap Pak Shin. Tapi Pak Shin kembali berhenti.

"Baekhyun !" panggil pak Shin. Aku berdiri.

"Ne, saem"

"Kau yang mengumpulkannya nanti. Bagi yang tidak mengerjakannya, nilai ujian akhir akan dikurangi 50 poin. Arraseo ?" ucap Pak Shin sambil tersenyum.

"Ne..seonsaengnim" ucap seluruh murid. Setelah itu pak Shin benar-benar pergi dan aku kembali duduk.

"Baekhyun " panggil Min Hyuk.

"Eoh ?"

"Kau bisa membantuku menyelesaikan PR ?" tanyanya.

"Aku membantu sebisaku " ucapku sambil tersenyum.

"Gomawo..." ucap Min Hyuk sambil memelukku.

"Ya...ya..lepaskan ! Aku tidak bisa bernapas" ucapku memukul tangannya.

"Hahaha..mian mian.."

Aku segera membantu Min Hyuk menyelesaikan Prnya sehingga aku juga bisa cepat menyelesaikan tugas dari Pak Lee.

"Ada yang belum mengumpulakannya padaku ?" tanyaku sedikit berteriak saat di depan kelas.

"Sudah semua ?"tanyaku kembali.

"Ne~" jawab semua murid. Aku segera menata buku teman-teman untuk kubawa ke ruang guru. Aku sedikit berlari agar segera sampai ke ruang guru karena setelah ini aku harus segera mengembalikan buku ke perpustakaan sebelum pelajaran olahraga. Tapi tiba-tiba..Bruk !.

"Mianhamnida !" ucapku. Aku merutuki kebodohanku karena tidak melihat jalan dengan benar. Aku segera memunguti buku-buku temanku. Seseorang itu juga membantuku mengumpulkan buku-buku temanku.

"Khamsa-" ucapku menggantung saat aku mendongak padanya. Ya tuhan...dia sangat tampan. Oh astaga Byun Baekhyun ! Apa yang sedang kau pikirkan.

"Gwaencana ?" tanyanya. Seketika itu jantungku langsung berdetak tak beraturan. Oh ada apa ini?. Suaranya yang low bass membuatku tak bisa mengontrol napasku dengan baik.

"Haksaeng !" panggil seseorang. Aku langsung tersadar dan segera berdiri.

"Baekhyun,berhati-hatilah" ucap Miss Jung. Tunggu, kenapa banyak guru disini termasuk kepala sekolah(?). Apa ada kunjungan dari seseorang yang penting ?. Tapi aku tidak melihat orang penting selain guru-guru disini kecuali..orang ini. Tunggu, apakah orang yang kutabrak ini orang penting ?.

"Baekhyun. Beliau adalah wakil yayasan disini. Beri hormat kepadanya !" perintah pak kepsek. M-mwo ?. Orang ini ? Adalah wakil yayasan ?.

"Ne ?. Ah.. Jungseohamnida. Maaf atas kecerobohan saya menabrak anda" ucapku sambil membungkuk. Aku baru tahu jika wakil yayasan Park Enterprisess semuda ini. Orang itu tersenyum dan mengangguk. Sekolahku memang adalah yayasan Park Enterprisess

"Bukan masalah" ucapnya. Kurasa dia orang yang ramah dan teliti. Bisa dilihat dari setelan jasnya. Tak ada noda sedikitpun, semuanya rapi. Cara bicaranya juga bijaksana. Tertata.

"Apa yang kau lakukan ?" tanya Pak Kepsek. Aku menoleh dan tersadar kembali.

"Saya mengumpulkan tugas teman-teman dari Lee Seonsaengnim ke ruang guru" ucapku sedikit gugup. Jebal.. Berdetaklah dengan normal.

"Geure, cepat kumpulkan" ucap pak Kepsek.

"Ne" ucapku lalu membungkuk sebelum pergi. Aku langsung berjalan dengan cepat menuju ruang guru dan meletakkan tugas teman-teman di meja Lee Seonsaengnim. Aku menghembuskan napasku.

"Ada apa denganmu,baekhyun ?" gumamku masih terus mengelus dadaku. Selesai dengan tugasku, aku kembali kekelas untuk mengembalikan buku-buku yang kupinjam dari perpustakaan.

Hai hai... jujur aku newbie banget di ffn dan ff ini udah lama pengen aku publish. And yes ! this is YAOI ! I won't u guys to imagine baekhyun with longhair or wear skirt kkkk

Next ? its depends on ur review~