I'M SORRY NARUTO

Normal POV

Terlihat Naruto berlari tanpa arah dan mendudukan dirinya pada sebuah bangku taman yang terlihat taman itu sendiri sudah sangat sepi hanya salju yang terus turun dan udara yang semakin mengangkat wajahnya dan menatap salju yang berjatuhan dari langit.

"Sudah mulai turun salju ya, seharusnya sekarang aku sedang menikmati hangatnya tempat tidurku" Ucapnya pelan

Setelah mengucapkan itu wajahnya semakin sedih dan menunduk

"Hahahaha aku seperti orang bodoh saja jika kuingat kembali penghianatannya padaku, padahal aku sudah memberikan segalanya sampai memutuskan orang yang sangat mencintaiku dan memilih dia tapi apa yang aku dapat dari dia? Tak ada yang aku dapat malah aku hanya mendapat penyesalan dari apa yg aku korbankan untuk dia" Ucap Naruto lagi dengan air mata yang mulai keluar dari mata sembabnya yang terlihat dia sudah sangat lelah menangis.

"Kalian berdua akan menyesal karna melakukan ini padaku" Katanya lagi dan mulai berjalan lagi mencari tempat yang lebih hangat.

Flashback On

Naruto yang berjalan dengan wajah senang terus saja bersenandung walau dia tausuaranya tak sebagus penyayi pada aslinya tapi dia tak memperdulikan itu karna tampaknya dia sedang sangat senang

"Aku tak sabar memberitahukan kabar ini pada Sasuke, pasti dia akan kaget" katanya riang sambil terus berjalan dengan sesekali melompat kecil

Sasuke adalah kekasih Naruto sejak enam bulan yang lalu, mereka awalnya bertemu pada sebuah peresmian cabang perusahaan dari keluarga Sabaku. Naruto yang yang masih berkuliah di UK (Universitas Konoha) dan mengambil jurusan Ekonomi tentu saja mempunya banyak sekali mata kuliah yang harus dia ikuti tapi dia selalu menyempatkan waktunya untuk sekedar melihat Sasuke di apartemennya setelah pulang kuliah walau pun sudah larut. Dan tadi karna matakuliah yang haruus dia ikuti tak begitu banyak dia memutuskan untuk membicarakan hubungannya dengan sasuke pada keluarganya. Awalnya keluarganya sangat tidak setuju dengan itu tapi Naruto yang selalu menjelaskan tentang apa yang dia rasakan mulai dari awal hingga akhirnya keluarganya menerima keadaannya dan Sasuke

Naruto kembali menatap jamnya yang melingkar pada pergelangan tangannya lagi dengan senyum.

"Pas dia pasti sudah pulang " Kata Naruto dan mulai berlari

"Jika tau begini sebaiknya tadi aku membawa mobil saja biar aku tak perlu barlari sejauh ini" Lajut Naruto dengan terus berlari dan berhenti didepan apartemen mewah milik Uchiha Sasuke.

Naruto yang sudah berdiri depan apartemen Sasuke dengan cepat membuka pintu dan berlari masuk dan langsung pergi kekamar kerja milik Sasuke karna Sasuke selalu membawa pekerjaannya ke apartemen. Saat naruto membuka pintu itu ternyata Sasuke tak ada, dia hanya memiringkan kepalanya heran dan menelusuri tangga ke arah kamar Sasuke dia atas dan saat dia membuka pintu itu yang dia lihat adalah seorang wanita dengan rambut pink yang sedang tertidur pulas dengan pakiannya berserkan di latai. Naruto ingin berteriak tapi suaranya tertahan ditenggorokan, dan hanya bisa menatap wanita itu dengan mata berair, dia kenal betul siapa wanita itu, dia Haruno Sakura orang yang seringa Naruto lihat dibeberapa pertemuan perusahaan. Tiba tiba Naruto dikejutkan dengan Sasuke yang baru saja keluar dari kamar mandinya dengan hanya menggunakan handuk pada pinggangnya Naruto hanya menatap Sasuke dengan pandangan yang tak bisa diartikan dan air mata yag terus keluar dari matanya.

"Naruto" Panggil Sasuke yang terkejut dengan kedatangan Naruto

Naruto terus memandang Sasuke dengan diam tanpa melakukan apapun

"Naruto kau sudah datang" Lanjud Sasuke

"Sasuke bagaimana jika kita putus saja sepertinya kau sudah bosan denganku , benarkan? Seharusnya aku tak perlu bersusahpaya meminta restu pada keluargaku untuk orang brengsek seperimu" Kata Naruto dingin dengan air mata yang mulai berhenti.

"Mulai sekarang cukup kau urus wanita yang kau tiduri itu Uchiha-San"lanjut naruto dan mulai berlari keluar apart Sasuke.

Flashback OFF

Naruto berdiri depan rumahnya dengan pandangan sayu dia sepertinya masih syok dengan apa yang terjadi pada hubungannya, tak tau sudah berapa kali dia menarik nafas panjang dan malihat kearah jamnya.

"Sudah jam 10 ya pasti Kaa-San akan marah lagi karna aku pulang terlambat lagi" Ucapnya dengan memasuki gerbang rumah mewahnya

"Tadaima" Ucapnya saat memasuki rumahnya

"Okaeri Naru-Chan" Ucap Kushina yang melangkah mendekati Naruto

"Naru apa yang terjadi padamu" Tanya Kushina dengan menatap wajah naruto yang lesuh

"Naru tak apa apa Kaa-San, Naru mau kekamar dulu ya dan Naru sedang tak ingin makan jadi jangan bawakan makan malam Naru ya Kaa-San" Ucap Naruto dengan senyum yang tentu saja dipaksakan dan berjalan terus kearah kamarnya di lantai atas

Kushina yang melihat Naruto seperti itu hanya bisa menatap Naruto sampai Naruto memasuki kamarnya, Kushina berniat untuk bercerita pada Minato tapi mengurungkan Niatnya dan memutuskan akan membahas dengan Naruto dulu nanti.

Pagi itu waktu sudah menunjukan angka 8:10 pagi tapi sepertinya Naruto tak berniat untuk bangun dari tempat tidurnya, tak tau sudah berapa kali Kushina mencoba untuk memanggilnya dengan mengetuk pintunya tapi sepertinya Naruto masih betah dalam kamarnya, jika seperti biasanya pastinya Kushina sudah memaksa Naruto untuk bangun dengan berbagai cara tapi sepertinya kali ini dia mengerti keadaan Naruto yang semalam pulang larut dengan wajah lesuh dan mata yang menunjukan kelelahan padahal kemarin baru saja dia begitu gembira karna menerima dari restu mereka untuk hubungannya dengan pacarnya Uchiha Sasuke walau Minato dengan setengah hati merestui itu.

"Naru" Panggil Kushina dari luar, tapi tetap saja tak ada jawaban dari dalam.

"Apa kau sakit Naru?" Tanya lagi kushina, tapi tetap sama

Akhirnya Kushina memutuskan untuk masuk dan melihat keadaan Naruto

Naruto POV

Sebenarnya aku mendengar dengan jelas suara Kaa-san tapi aku benar-benar tak niat untuk keluar dri kamarku saat ini, aku juga sedikit merasa bersalah karna membuat Kaa-san khawatir tapi aku yakin Kaa-san akan lebih sedih jika melihat keadaanku sekarang ini. Tak beberapa lama kemudian aku mendengar suara pintu kamarku dibuka dan suara Kaa-san sudah sangat dekat denganku.

"Naru apa kau tak kuliah hari ini" Tanya Kaa-san sambil mengelus rambutku.

Aku sungguh merasa bersalah dan berbalik menghadap Kaa-san.

"Naru baik-baik saja Kaa-san Naru juga sedang tak ingin kuliah hari ini" Kataku dengan senyum

"Apa Tou-san sudah pergi?" Tanyaku lagi dengan mendudukan diri dan bersandar pada kepala tempat tidur

"Ia Tou-sanmu berang pagi sekali Karna dia harus menyelesaikan beberapa berkas pagi ini" Jawab Kaa-san dengan senyum

"Kaa-san akan membiarkanmu tinggal jika kau mau cerita pada Kaa-san apa yang terjadi"

"Baik Kaa-san Naru juga berniat menceritakannya pada Kaa-san" Jawabku dngan memeluk erat Kaa-san.

Tak sadar air mataku sudah jatuh lagi ketika mengingat kejadian di apartemen Sasuke.

"Ne Kaa-san Naru putus dengan Sasuke" Kataku masih dengan memeluk Kaa-san

"Heh? Bukannya baru kemarin Naru memberi tahu Kaa-san dan Tou-san?" Tanya Kaa-san tak percaya

"Hiks hiks Dia menghianati Naru Kaa-san huweeeeeee" Kataku sambil menangis.

Akhirnya aku tak bisa menahan sakit itu lagi dan menangis dengan memeluk Kaa-san terus terus terus dan terus menangis dengan kencang aku yakin telinga Kaa-san pasti sudah tuli karena Suaraku.

"Sudah masih banyak lelaki dan wanita lain selain dia Naru, Naru itu sangat manis dan baik Kaa-san yakin dia akan menyesal berbuat begitu pada Naru" Kata Kaa-san dengan mengusap air mataku

"Kaa-san yakin ada yang lebih baik dari Sasuke?" Tanyaku dengan wajah polos dan mata sembab

"Humm Kaa-san yakin 100% kalo ada yang lebih baik dari Sasuke" Kata Kaa-san lagi dengan wajah yakin.

"Naru juga yakin dia akan menyesal hehehehe" Kataku dengan cengiran khasku

Setelah menangis sejadi-jadinya ternyata perasaanku sedikit membaik dari sebelumnya aku juga sudah memutuskan untuk melupakan Sasuke dan akan membuat mereka menyesal dengan apa yang meraka lakukan aku melihat jam ternyata aku sudah sangat membuang waktuku untuk menangisi orang yang salah, aku mengambil ponselku yang berwarna orange dan bergambar rubah itu lalu menghapus semua yang bersangkutan dengan sasuke untuk membuatku melupakannya dengan cepat walau aku juga tak tau apa itu akan berhasil atau tidak tapi setiaknya aku akan berusaha.

TBC