BETRAYAL
disclaimer NARUTO by Masashi Kishimoto
warning : bahasa ga baku,ooc,gaje,typo,opnaru,smartnaru,AR
CHAPTER 1
KONOHAGAKURE
Setelah misi menyelamatkan Hanabi dan menghentikan bulan yang mendekat ke bumi, hari hari Naruto terasa lebih bewarna dengan adanya Hinata sebagai kekasihnya. Banyak orang di konoha tidak menyangka akhirnya Hinata mendapatkan pangeran pujaan hatinya karena setahu mereka Naruto menempel Sakura kemanapun Sakura pergi. Sudah dua bulan sejak kejadian dimana mereka keluar dari portal penghubung antara bumi dan bulan. Naruto yang sedang bahagia meluapkankannya dengan hal yang membuat bingung warga konoha. seperti hari ini dimana nampak beberapa bunshin Naruto berkeliaran di desa membantu orang orang yang membutuhkan tidak lupa di sertai tingkah tingkah konyol yang membuat orang orang tertawa dan tersenyum.
Mentari pagi yang hangat menerpa wajah Hinata yang sedang ada di taman di mansion Hyuuga. Wajah cantiknya begitu mempesona setiap pria yang memandangnya tapi siapakah yang berani mengusik kekasih ninja terkuat di dunia elemental, kecuali memang dia berniat mati di tangan Naruto.
Sudah waktunya. Aku harus pergi ke Yakiniku's untuk bertemu Sakura batin gadis pemilik surai indigo n bermanik lavender itu. Kemudian Hinata segera masuk ke kamarnya,mengganti bajunya dan bersiap siap ke Yakinuku's.
Sementara di lain tempat, Naruto sedang bersiap pergi ke mansion Hyuuga sebelum seorang anbu special Godaime Hokage Tsunade Senju mendatanginya.
"Ohayou Naruto. Maaf memggagumu tapi kamu di tunggu Tsunade sama di gedung Hokage."
"Ohayou mo Neko. Baiklah aku akan segera kesana." sahut Naruto. Setelqh mendengar jawab Naruto,anbu Neko menghilang dengan sunshin.
Naruto segera menyelesaikan persiapannya kemudian pergi ke gedung Hokage. Dia menikmati perjalanannya dimana saat ini banyak orang menyapanya bersahabat tidak seperti ketika dia kecil. Jangankan sapaan yang ada tatapan sinis penuh kebencian dan caci maki yang dia dapatkan ketika bertemu orang. Naruto tersenyum lebar mengingat apa yang sudah dia raih. Tak lama kemudian tibalah Naruto di gedung Hokage.
"Ohayou Baachan,Sensei!" seru Naruto ketika tiba di ruang Hokage.
"Astaga,berisik sekali kamu Naruto." Tsunade memijat keningnya. Bocah ini tidak pernah berubah. Aku harap dia bisa merubah sedikit sifatnya yang over itu batin Tsunade tanpa mengetahui bahwa harapannya akan terkabul kelak.
Naruto hanya menyeringai mendengar ucapan Godaime Hokage tersebut sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Gomenne, nah ada apa aku di panggil?
"Naruto,setelah melihat dan mempertimbangkan kemampuan dan apa yang kamu raih selama ini aku ingin kamu menjadi anbu special di bawah Godaime-sama" Kakashi menjawab pertanyaan Naruto. Matanya memandang salah satu murid yang juga putra senseinya. Tangannya terkatup dengan jari jari yang bertautan terpaku di atas meja kerjanya.
"Serius?" Naruto hanya bisa terkejut.
"Ya, dan ingat status ini rahasia kelas S hanya aku dan Kakashi yang tahu kamu adalah anbu. Mulai sekarang saat menjadi anbu kamu adalah kitsune. Semua keperluanmu akan diantarkan ke rumahmu. Dan ini peninggalan Jiraiya serta segel untuk membuka kunci masuk ke rumahmu." Tsunade melemparkan dua gulungan besar dan kecil kepada Naruto.
"Rumah?"
"Sudah saatnya kamu kembali ke rumah peninggalan Yondaime Hokage ayahmu." Kakashi memberikan smile eye. " Tidak ada yang bisa menemukan rumah itu karena di lindungi barrier khusus dan genjutsu. Entah rahasia apa yang terkandung di rumah itu sehingga Sandaime-sama memperkuat perlindungan rumah itu namun karena kamu adalah putra mereka,aku rasa kamu bisa menempatinya sekarang."
"Arigatou Baachan,sensei." Naruto menitikkan sedikit air mata melihat gulungan di tangannya. teringat kembali pertemuan dengan ayah dan ibunya walau di alam bawah sadarnya dan ketika perang dimana Minato menjadi edo tensei.
"Dan aku juga menjadikan uzumaki sebagi klan resmi di konoha. Semoga kamu bisa membangkitkan kembali klanmu Naruto." Kakashi melirik Tsunade yang tersenyum manis.
Pagi yang indah di lewati dengan obrolan obrolan santai antara mereka bertiga mengingat akan jarang waktu untuk bertemu dan mengobrol banyak hal seperti ini di kemudian hari.
Sementara di lain tempat, nampak gadis bersurai indigo sedang menikmati dango dan tehnya di temani gadis bersurai pirang pucat dan merah muda.
"Ah memang menyenangkan bisa bersantai sejenak dari rutinitas." gadis bersurai pirang pucat mengecap teh hijaunya dengan penuh perasaan santai.
"Benar sekali pig. Tugas ku di rumah sakit selalu membuatku kekurangan waktu untuk sekedar bersantai. Beruntung Tsunade-sama dan Hokage-sama memberiku hari libur sekarang."
"Kasihan kamu forehead."
"Sepertinya Hinata selalu banyak waktu luang ne."
"Ti tidak juga sakura-san. Ada banyak hal yang di lakukan di mansion Hyuuga." Hinata menundukkan kepala.
"Bagaimana hubunganmu dengan Naruto?" tanya Ino sambil mengedipkan sebelah mata ke arah Sakura.
"Kami ba baik saja. kenapa kamu menanyakan itu Ino-chan?
"Yah aku hanya bertanya. Aku dengar Hokage sudah memutuskan untuk melakukan untuk membangkitkan klan Uzumaki mengingat jasa Naruto dan kejadian hancurnya klan itu di masa lalu." Ino memandang ke awan.
"Se se serius Ino-chan?" Hinata mendadak memerah mukanya.
"Aku harap klan Uchiha juga." Sakura menundukkan kepalanya.
"Yah begitulah yang aku dengar tapi ini informasi rahasia hanya kita bertiga yang tahu. Dan untuk sasuke aku rasa berat mengingat masa lalu."
"Apa pig!!!!! Ini tidak adil." Sakura menggebrak meja yang membuat semua pelanggan yang berkunjung di restoran tempat mereka bertemu menolehkan mata ke arah Sakura.
"Bagaimanapun juga klan Uchiha membuat masalah yang banyak di hari hari yang lalu Sakura."
"A a ano, lebih baik kita jangan bertengkar." Hinata berusaha menengahi sebelum menjadi keributan yang lebih parah.
Ino akhirnya berinisiatif meninggalkan restorant tersebut. "Aku pergi dulu. Ah forehead waktu mendengar berita ini aku berharap Hinata dan kamu bisa menjadi pasangan Naruto mengingat pembangkitan klan membuat Naruto harus memiliki beberapa istri atau harem." Selesai mengatakan itu Ino segera kabur dari sana sebelum Sakura mengamuk.
"INOOOOOOOOOO...!!!!! Teriakan Sakura pecah mendengar perkataan Ino.
Sementara Hinata menundukkan kepalanya. Kabar yang dia terima dari Ino mengejutkannya. Tak pernah terbayangkan ketika Dia sudah memiliki Naruto,dia harus rela membagi Naruto dengan wanita lain. Hinata merasa kacau,dia merasa tak akan sanggup membagi Naruto dengan yang lainnya. Ketika sedang kalut memikirkan hal itu Sakura rupanya tidak mengetahuinya dan berhasil mengalihkan pikirannya dengan berbagai obrolan 'girl talk' di luar topik Naruto. Hal itu membuat Hinata lega dan melupakan sejenak kegalauan hatinya.
Beberapa hari kemudian, Naruto tengah berada di sebuah tanah kosong di sudut desa Konoha yang membelakangi bukit Hokage. Setelah menerima dua gulungan dari Tsunade,Naruto mempelajarinya dengan sungguh sungguh. Tampaknya otak peninggalan mendiang Minato Namikaze mulai bangkit dan membuat Naruto mendadak jenius seperti ayahnya. Salahkan Toneri yang membuatnya seperti itu. Terkena jurus dari Toneri yang membawa Hinata pergi membuat banyak perubahan di tubuhnya. Hal itu Naruto rasakan ketika kembali dari bulan dan menerima bahwa dia mulai berubah, namun Naruto menutupinya dengan tetap bertingkah seperti hari hari biasanya.
Aku rasa ini tempatnya,berdasarkan lokasi yang di tulis di gulungan milik ayah. Dan aku harus mengoleskan darahku untuk membuka kekkai khusus supaya hanya aku dan orang orang yang aku tandai bisa masuk batin Naruto. Lalu Naruto menggores jempol tangannya dengan ujung kunai dan mengoleskan darah di sebuah tembok kecil di tanah lapang itu. Setelah olesan darah itu memunculkan segel Naruto segera membuat segel tangan yang di tulis dalam gulungan untuk mengaktifkan jalur keluar masuk khusus dirinya.
"Wah luar biasa jadi ini rumah Tousan dan Kaasan." gumam Naruto ketika berhasil memasuki area mansion Namikaze yang sekarang menjadi mansion Uzumaki. Ada satu rumah utama yang besar bertingkat yang megah seperti rumah rumah klan utama dan bangsawan. Naruto melihat sekeliling rumah utama masih ada rumah rumah kecil yang mengingatkannya akan mansion Hyuuga dan Uchiha.
Jadi ini mansion yang sekarang aku miliki. Rumah utama itu jelas menjadi rumahku dan para istriku kelak dan rumah rumah kecil itu adalah untuk para anggota klan ku. Baachan bilang kalau aku boleh mengambil beberapa istri namun aku ragu karena sesungguhnya aku tidak ingin menyakiti Hinata. Saat ini aku hanya mencintai Hinata walau masih ada cinta untuk Sakura-chan. dan anggota klan lainnya aku bisa mengambil beberapa orang untuk ritual klan. Astaga aku lupa. saat ini ada Karin Uzumaki. berarti aku mempunyai satu anggota klan batin Naruto sambil mengedarkan pandangan meneliti wilayah klannya.
TBC
mohon maaf bila ada kesalahan,hanya pemula yang mencoba menuangkan kata demi kata dari apa yang terlintas dalam otak. mohon bimbingan dari para senior dan pembaca.
