I Do not Own BTS. They belong to the God and Their Parents.

.

.

Chapter 1 : Beginning

.

.

Kim Taehyung x Jeon Jungkook

Kim Namjoon x Kim Seokjin

Park Jimin x Min Yoongi

.

Warning(s): Alur cerita yang Gaje dan Typo bertebaran

.

.

Jin terbangun di kala sebuah benda dengan tekstur keras merabanya.

Dengan perlahan, manik pria kelahiran 92 tersebut terbuka; menatapi lingkungan sekitarnya yang biasa ia tempati. Alih-alih mendapati cermin yang terletak di depan posisi ranjang, Ia malah di suguhi dengan pohon-poh—tunggu,

Pohon?

Seokjin terngungu, bukankah ia tertidur di ranjangnya semalam? Mengapa ia sekarang berada di alam bebas?

Jangan-jangan….— JIN DICULIK?!

Sebelum bilah bibirnya dapat mengungkapkan tindakan kriminal yang telah Jin alami, sebuah tangan membekap mulutnya dengan sangat keras hingga pria tersebut tersedak dan kembali menalan air liur yang di hasilkan dari proses alami di mulut.

"Woi, aku tahu kau pasti kaget." Ujar seseorang di belakang Jin, "Aku juga sama kagetnya Jin, tapi mau kau berteriak sampai aku bisa makan dinosauruspun tidak akan ada yang datang."

Tangan – yang anehnya memiliki bau ikan tengik – tersebut melepaskan mulut sang empu, dan memperlihatkan wajahnya. "Y-yoongi?"

Si surai hitam mndengus, "Bukan, aku Woozi dari Afrika." Jin memutar bola matanya, biasalah manusia satu ini memang memiliki bakat sarkastik. "Oh iya Ngi, kau bisa kok makan dinosaurus— yang mereknya festa itu, omong-omong."

"Hah, maksudmu kondom murahan itu? Maaf ya aku lebih suka kondom yang ada emasnya." Setelah melihat dengan lebih jelas, Jin melihat bahwa ada seorang pria yang kepalanya tertumpu pada paha si pucat. Bibirnya sedikit terngangah dengan gigi kelinci yang terekspos.

"Jungkook?"

"Shhtt, jangan bicara keras-keras bodoh— kelinci gembul ini sedang tertidur." Timpal Yoongi, lalu tangan pucatnya kembali menelusuri surai hot pink yang sangat lembut. Melihat kejadian di depannya, Jin juga tidak tahan untuk tidak menyentuh rambut Jungkook.

"Jadi sebenarnya kita ada di—"

'Oh sepertinya kalian sudah bangun?'

Suara lain mengintrupsi, dan itu bukanlah suara Yoongi ataupun Jungkook yang masih terlelap. Suara misterius tersebut menggelegar ke seluruh kawasan hutan, sangat keras sehingga tak akan ada orang yang tidak mendengarnya.

'Pertama-tama, aku tahu pasti kalian shock dengan semua ini kan? Tapi tidak perlu khawatir, kalian tidak akan terluka seinchi pun disini… ya, mungkin.'

"Heh muka panci! Cepat katakan dimana kami berada sebelum aku melemparmu ke rawa nenek gombel!" Yoongi berteriak, amarah memuncak hingga ubun-ubunnya. Yang ingin ia lakukan sekarang adalah menyiksa seseorang yang meninggalkan dirinya di hutan dan kembali berpacaran dengan guling kumamon di rumah. Oh ya, bagaimana nasib kumamon malangnya itu?

'Hei, hei,macan pms. Jangan marah-marah dulu, mengeluarkan kalian dari sini tidaklah mudah. Kalian harus mengumpulkan seluruh bagian dari cermin Singularity agar dapat pergi dari dunia ini.'

Jin menaikkan sebelah alisnya, "Cermin Singularity? Kenapa harus cermin Singularity? Tidak bisakah kita menggunakan handphone untuk mencari jalan keluar?"

'HAHAHA. Jangan membuatku tertawa Seokjin, kalian bahkan tidak membawa gadget dalam bentuk apapun— lagipula tugas kaliankan sangat mudah. Hanya mengumpulkan serpihan cermin singularity, menyatukannya kembali di Kerajaan Serendipity dan poof! Kalian akan kembali.'

Yoongi menggenggam rumput di bawahnya dengan keras hingga buku-bukunya memutih, " LEBIH MUDAH MENGGUNAKAN HANDPHONE LAH DASAR KUTHIL KUDA!KAU HIDUP DI ZAMAN APA HUH?! ZAMAN HEWAN BISA BERBICARA?!"

'….'

Keheningan melanda, teriakan menggelegar Yoongi ternyata sangat luar binasa. Tidak hanya memebuat si suara misterius kicep, tetapi juga membangunkan Jungkook.

"E-eomma? Kenapa eomma marah-marah?" Si gembul mengusap matanya yang buram, menunjukkan hidung serta telinga yang memerah karena hawa dingin yang menempa.

Tanpa basa-basi, kedua kakak yang lebih tua memeluk Jungkook dan menenangkannya; yah, daripada si bayi besar itu menangis lebih baik di tenangkan dulu kan?

"Acucucu, tidak ada apa-apa Kookie-ah. Yoongi eomma hanya sedang berbicara dengan orang gila, makanya dia harus berteriak biar orang gilanya tau." Jin menepok-nepok bokong Jungkook, pernyataanya di balas tatapan mata die dan anggukan dari si pucat. "Iya, maafkan Yoon eomma ya sayang?"

"Hu-uhm! Tidak apa eomma, Kookie mengerti kok." Tidak dapat di pungkiri sebelum mereka terjebak dalam permainan si kuthil quda, mereka bertujuh adalah sahabat. Jungkook sebagai bay— maksudnya termuda dalam grup selalu di manja dan di penuhi kasih sayang. Apalagi sekarang ia telah memiliki pacar sialan yang sangat beruntung bernama Kim Taehyung, membuat kelima kakak lainnya menjadi lebih over-protektif.

'Oh, jadi si bayi sudah bangun sekarang? Ululu, lutunaa.'

Jin dan Yoongi menatap tajam ke arah sumber suara— yang sebenarnya masih tidak dikeathui sumbernya. Jika si pentil biawak itu bahkan menyentuh seinchi pun dari Jungkook mereka akan—

'Aku tau kalian sedang menatapku seperti ingi membunuhku, kumohon berhentilah. Aku tidak akan melakukan apa-apa terhadap kalian, camkan itu. Lagipula jika kalian benar-benar membutuhkan bantuan kalian akan membutuhkan bantuanku.'

Jin dan Yoongi memperhatikan satu sama lain, sedangkan Jungkook hanya berdiam diri sembari menyesap ibu jarinya. "Apakah kau yakin kita bisa mempercayai orang gila itu?" Jin berbisik. Well, tidak sepenuhnya berbisik karena suaranya menggema.

"Daripada kita tidak dapat keluar dari sini hyung, aku juga tidak ingin melakukkannya apalagi si gembul ini ada bersama kita."

Jin menghela nafasnya, meskipun begitu wajahnya masih terlihat can-maksudnya tampan. " Baiklah, tidak ada pilihan lain. Jika ia berbohong nanti kita kutuk saja jadi badak dengan kepala anjing, ekor monyet, telinga babi juga kaki gurita."

'Aku dapat mendengar kalian tau. Jahat sekali huhu…'

Pria bermarga Kim kembali menghela nafas, tangannya otomatis memijat kening yang mengkerut. Sedangkan mulut pemilik marga Min telah meluncurkan berbagai nama hewan kebun binatang dengan muka jijik.

'Jahatnya… Btw, aku telah menyiapkan segalanya untuk kalian. Mulai dari baju dan makanan berada di tas kecil itu, kalian tinggal meminta apa yang kalian inginkan dan tas itu-yang di panggil Lost- akan mengabulkannya seperti dorayaki. Juga kartu putih yang memiliki ukiran bunga seperti walkie-talkie tersebut bernama Face— kalian dapat menghubungi pasangan kalian yang bernasib sama. heHEHE.'

"A-apa?! Jadi bukan hanya kita yang terperangkap tapi Namjoon dan yang lain juga?"

'Yap! Tetapi aku membuat kalian berpisah. Kalian sekarang berada di sisi Timur sedangkan mereka Barat. Tenang saja, kalian tetap akan bertemu di tengah-tengah yaitu Kerajaan Serendipity. Dan oh! Kalian juga mendapat buku panduan.'

Jin mengambil tas yang bergeletak di sampingnya, tas tersebut terbuat dari kulit dan memiliki tekstur lembut berwarna coklat. Ukurannya cukup kecil, sepertinya biasa dipakai untuk anak-anak muda zama sekarang. Untuk memastikan tas tersebut berfungsi seperti apa? Dorengan apapun itu, pria dengan manik coklat memasukkan tangannya ke dalam dan, "Aku ingin susu pisang."

Jujur saja, Jin hampir tidak percaya dengan semua bualan pria misterius—tapi semua itu mendadak hilang dikala memang tangannya memgang sebotol susu pisang kesukaan adiknya.

"Uh?" Jungkook memiringkan kepalanya, " Ada susu pisang?! Yey! Jinnie hyungie, Kookie mau, Kookie mau! Kookie mohon?..."

Tentu saja tanpa Jungkook memintapun pasti sudah Jin berikan, Ya Tuhan… manisnya!

Pasangan Kim Taehyung membuka botol pemberian Jin dengan sedikit susah payah, lalu meneguknya dengan semangat. Setelah selesai, bunyi sendawa kecil terdengar dari tersangka yang hanya tersenyum manis,

"Hehe, maaf eomma…"

"Tidak apa-apa sayang… apakah kau sudah kenyang?" Jin mengelus perut Jungkook dan mendapatkan anggukan.

'Aigooo…'

Yup, si kuthil biawak kembali mendapat sorotan mata tajam dan sumpah serapah- yang belum siap di luncurkan kecuali telinga Jungkook telah di evakuasi-.

'Iya, iya. Astaga protektif sekali kalian. Jin, kau dapat melihat di depanmu ada sebuah hologram kan? Jika sudah siap, pencet saja 'ya' dan perjalanan kalian akan dimulai! Untuk selanjutnya silahkan baca buku panduan yak, capek saya berbicara terus. Ingin bantuanku? Panggil saja dalam keadaan darurat dengan mengatakan 'Butterfly' dan aku akan muncul sebagai hologram. Adios!'

"Aku hampir kehabisan kata-kata vulgar, Yoon kau masih punya banyak?" Jin menolehkan kepalanya ke arah Yoongi yang ternyata sedang membaca buku 'Kamus Jenius Min Yoongi.' Oleh jjangjjang de poompoong.

"Masih banyak persediaan, nanti saja saat di tengah jalan aku akan mengeluarkan jurus kamehamehong dan seribu satu perkataan yang membuat telinga berdarah." Yoongi menyelempangkan salah satu tas ke pundaknya dan membantu memasangkan tas ransel kecil ke punggung Jeon.

Intro Team has joined the party. Are you ready to do your mission?

Yes No

Jin menelan ludahnya, melihat Yoongi yang mengangguk padanya dan berjalan kesampingnya. "Kenapa seperti di dalam game saja sih. Langsung saja pencet 'ya' hyung."

Telunjuk Jin memencet tombol 'ya' pada hologram—dan membuatnya menjadi black screen. Lalu muncul lagi sebuah tulisan,

Congratulations! You are ready to do your mission, Please check all the Tear manual guide in your bag. It will tell you all the things in Serendipity Kingdom. If you still have question just call me — 'Her' and I'll guide you. Thank you.

P.S Your aqquintance, Outro Team are also on their way. Please talk to them through the cards for a better teamwork. 'Cause teamwork makes the dreamwork, right?

Pria dengan manik coklat membaca pesan dari 'Her', "Yoongi-ah, coba ambil buku manual Tear dari tasmu. Itu akan memberitahu kita tentang semua di… Dunia You Never Walk Alone? Ini. Aku — akan berusaha menguhubungi yang lain."

Pria sepucat putri salju mengeluh, tapi tetap saja melakukan apa yang di perintahkan. Yang tertua memperhatikan alat komunikasi berbentuk kartu tersebut. "Bagaimana cara menggunakannya ya?"

Ia memperhatikan kartu dengan cap bunga tersebut dengan dekat, lalu tangannya berinisiatif menyentuh bunga yang berada diatasnya. Kartu yang awalnya berwarna susu berubah menjadi berwarna hitam dengan ukiran bunga yang berbeda,

'Calling Outro Team. Please wait for a moment.'

"UWOH, UWOH, UWOH! K-kartunya bisa berbicara!" Kaget, Jin melempar kartu tersebut hingga tergeletak di atas hamparan luas penuh rumput. "Kan itu memang untuk komunikasi babi, tentu saja bisa berbicara."

"Oh, mau berantem nyet?"

"Dasar manusia rakus, tamak, dan tak tau—"

"Eomma! Ada suara yang keluar dari benda itu!" Untung saja Jungkook mengehentikan mereka dari melakukan perang dunia ketiga. Jin dan Yoongi yang berada diambang mencekik satu sama lain berada dalam posisi sigap dan berlari ke arah yang paling muda.

'Halo? Jinnie? Yoongi-hyung? Kookie? Kalian disana?'

.

.

Hey gais! Mexi disini lagi, hehe. Disini aku membawakan cerita baru yahet, semoga pada suka!

Btw, pada ngerti ngga nama alat2 disitu? Kalo belum ini!

• Kartu Face ( kartu ini bentuknya memang seperti kartu biasa, cuman covernya itu gambarnya gambar album Her. Jika sedang menelpon, kartu akan berubah menjadi cover hitam album Tear.)

• Tas Lost ( Tas ini bentuknya kayak tas-tas zaman jigeum gitu, Jin dan Yoongi slempang sedang Jungkook tas punggung yang kecil. Tas nya terbuat dari kuliat dengan ukiran-ukiran bunga)

• Buku Panduan Tear ( Buku panduan ini tersimpan di tas mereka, bukunya sih berupa scroll yang kalo di buka, ternyata menampakkan Hologram. Jadi seperti masa depan, dan touch-screen juga bisa terbang(?) sendiri)

• Cermin Singularity ( Cermin yang dapat membawa mereka kembali jika disatukan. Intinya mereka harus mencari seluruh serpihannya [ akan di beritahu seiring cerita])

• Hologram Her ( Jika masih belum mengerti dengan buku panduan, Her akan membantumu. Si pria misteriun hanya akan datang jika keadaan benar-benar darurat. Her akan datang untuk membantumu kapan saja, tetapi kekuatannya tidak bertahan lama.)

• Intro Team ( Kim Seokjin, Min Yoongi, Jeon Jungkook)

• Outro Team ( Kim Namjoon, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung)

Kalo pada suka, di selanjutnya bakal nyeritain Outro Team, hehe.

Makasih banyak! Hope you guys like it!

Love,

C. Mexiries

P.s Untuk Cuties aku masih ngerjain ya, maaf lama :''' hehe