Chryssans289 Present.
CHANBAEK
Warning!
YAOI / BOYS LOVE / MAINSTREAM THEME / DLDR!
Queen of Typos
.
.
.
Bias hangat mentari menelusup melalui celah-celah ventilasi jendela besar dari sebuah kamar minimalis yang didominasi dengan warna putih. Perabotan-perabotan kamar yang sederhana beserta poster-poster para pemain sepak bola yang terpajang di dindingnya menandakan sang pemilik pastilah seorang yang senang dengan dunia olahraga—setidaknya begitu pikir orang yang pertama kali masuk ke kamar tersebut. Pemiliknya seorang remaja yang baru saja menginjak usia enam belas tahun bulan ini.
Di ranjang medium size berwarna putih itu tampak sosok remaja pemilik kamar tengah menikmati tidurnya tanpa merasa terganggu akan sinar hangat mentari dan kicauan burung yang seakan menjadi alarm bagi orang-orang untuk segera memulai aktivitas. Wajah manisnya tampak tenang, tak merasa terganggu ketika pintu kamarnya dibuka dari luar. Bahkan ketika beban berat bertambah pada ranjangnya, remaja itu tak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri tidur pulasnya.
"Baekhyun-ah, bangun sayang. Hari ini kau harus sekolah." Seorang wanita paruh baya dengan lembut mengelus surai hitam anak tersayangnya. Wanita itu bahkan masih mengenakan apron biru tuanya yang menandakan bahwa si wanita baru saja menyelesaikan kewajiban paginya sebagai seorang ibu rumah tangga, memasak.
Baekhyun menggeliat pelan disertai dengan rengekan manis keluar dari bibir tipisnya. Tak lama kemudian kelopak mata berhiaskan bulu mata panjang itu terbuka, menampilkan manik hitam sekelam arang yang begitu memikat. Wajah bangun tidur remaja polos tersebut selalu sukses membuat siapapun menggeram gemas, terutama sang ibu yang kerap mendapati moment seperti ini di setiap pagi.
"Eomma?"
Baekhyun menatap ibunya dengan pandangan yang masih setengah mengantuk. Jari-jari lentik turunan sang ibu setia menggenggam selimut karena udara usai hujan terasa begitu dingin.
"Segeralah mandi. Ibu sudah membuatkan coklat hangat untukmu. Ayah akan menunggumu untuk sarapan." Ucap wanita cantik tersebut.
Baekhyun mengangguk dengan setengah hati. Mata kecilnya terpejam ketika merasakan kecupan hangat dari sang ibu hinggap di pelipisnya. Setelah sang ibu keluar, tubuhnya ia bawa masuk ke kamar mandi. Sebenarnya udara dingin yang begitu menusuk membuatnya nyaris mengabaikan mandi pagi yang baru dipesankan oleh sang ibu. Namun melihat penampilan kusut dengan rambut acak-acakan dan wajah sembab khas bangun tidur membuatnya menyerah dan memilih untuk berdamai dengan air dingin pagi ini.
Baekhyun turun ke ruang makan dengan seragam Senior High School yang melekat pas di tubuhnya yang kecil dan ramping. Rambut hitam selaras dengan manik matanya itu sudah tersisir rapi, lembut terjatuh di dahinya secara manis. Kalau dilihat sekilas Baekhyun terlalu manis untuk ukuran seorang remaja laki-laki. Terlebih lagi jakun yang anehnya tak berminat menonjolkan diri di usianya yang sudah remaja membuat beberapa orang asing yang baru pertama kali menjumpai Baekhyun pastilah beranggapan bahwa Baekhyun adalah seorang wanita dengan tampilan tomboy.
Baekhyun memberikan satu kecupan wajib untuk ayah dan ibunya sebelum memulai sarapan. Ia meilih tempat disamping ayahnya dan dengan cekatan mengambil satu lembar roti panggang, mengolesinya dengan selai kacang tanpa kesulitan. Bibir semerah cherry itu menggumamkan terimakasih pelan ketika sang ibu menyodorkan segelas coklat hangat ke hadapannya.
"Bagaimana dengan sekolahmu, Byun muda?" tanya sang ayah.
Suara dalam itu menghentikan gerakan tangan Baekhyun yang tengah melipat satu lembar rotinya menjadi dua. Seakan sudah menjadi pertanyaan yang tak lagi asing, wajah remaja itu terlihat sedikit kehilangan rona. Jika boleh jujur, sikap tegas dan pemaksa dari ayahnya membuat Baekhyun sedikit merasa tertekan. Bagaimana ayahnya mendambakan Baekhyun menjadi pewaris perusahaan dengan menekan setiap pola kegiatan sehari-hari Baekhyun adalah salah satu hal yang tidak remaja itu harapan. Ketika remaja lain seusianya menikmati hari dengan bermain ke game center dan bergaul bersama teman-temannya membuat Baekhyun iri hati. Sedangkan dirinya hanya bisa mendekam di dalam kamar dengan setumpuk buku-buku yang membuatnya nyaris stress.
"Baik, Appa." Jawabnya tenang ditambah dengan sedikit senyum palsu, akting yang meyakinkan.
Itu adalah kebohongan besar. Baekhyun memang baik di beberapa mata pelajaran non eksak. Namun ketika sudah dihadapkan dengan pelajaran eksakta ia akan bertransformasi menjadi Byun Baekhyun yang tidak mengerti apapun. Baekhyun menyukai pelajaran Bahasa Inggris, itulah kenapa Bahasa Inggris menjadi satu-satunya mata pelajaran yang bisa ia tuntaskan dengan nilai selalu nyaris sempurna. Sementara untuk yang lainnya? Remaja manis itu sudah lelah. Semakin dirinya dpaksa dan dikekang, maka keinginan memberontak itu semakin kuat meronta. Ia sengaja membuat nilai-nilainya hancur di mata pelajaran eksakta. Ia hanya ingin ayahnya mengerti bahwa Baekhyun tidak begitu suka di kekang. Ayahnya menuntut kesempurnaan dari Baekhyun, namun apa daya dirinya bukanlah Tuhan.
"Aku mendapat kabar dari wali kelasmu bahwa di beberapa mata pelajaran kau masih mendapatkan nilai dibawah standar." ucap ayahnya. Nadanya selalu dingin dan Baekhyun tidak menyukai itu.
"Maaf, aku akan berusaha lebih baik." Bohong.
"Bagus. Aku akan terus memantau perkembanganmu. Dan berhentilah masuk ke klub memasak. Temanmu yang bermata seperti burung hantu itu membawa pengaruh buruk bagimu. Kau seharusnya masuk klub basket atau klub catur. Itu akan terlihat lebih normal untuk seorang laki-laki Baek."
Ayahnya bukan hanya membatasi gerak Baekhyun dari segi pendidikan. Pria berumur nyaris setengah abad itu juga begitu membatasi apa yang Baekhyun suka, nyaris selalu melarang. Apakah suatu kesalahan jika seorang pria suka memasak? Lagipula salah jika ayahnya menganggap Kyungsoo, temannya, membawa pengaruh buruk karena Baekhyun sendiri yang menginginkan bergabung ke klub memasak tanpa paksaan dari siapapun.
Baekhyun tidak memberi tanggapan untuk saran ayahnya yang satu itu. Baginya, sudah cukup kemampuan belajarnya dipaksakan secara berlebihan, ia tidak ingin apa yang menjadi kesenangannya di atur-atur pula oleh sang ayah.
"Aku selesai." Remaja manis itu bangkit dari duduknya. Menyambar tas sekolahnya dengan cepat dan pergi tanpa pamit sama sekali kepada kedua orang yang sudah membesarkannya.
Ia tidak menyadari jika sang ibu tengah menatapnya dengan pandangan sendu.
...
Byun Baekhyun menyimpan sebuah rahasia besar dari semua orang. Hanya dirinya yang mengetahui hal tersebut, tidak ada seorangpun selain itu. Baginya, rahasia tersebut merupakan aib buruk yang tidak termaafkan apabila orang-orang mengetahuinya. Baekhyun takut akan dosa. Belum lagi perlakuaan sosial yang akan dia dapati jika ia nekat mengumbar rahasianya di depan umum. Baekhyun takut dijauhi dan ditinggalkan.
Baekhyun adalah seorang Gay.
Ia tidak tau sejak kapan diriya menjadi seseorang dengan penyimpangan seksual. Yang ia tau, dulu ayahnya kerap menanyai kenapa Baekhyun tak punya teman kencan seperti remaja-remaja lain kebanyakan. Waktu itu Baekhyun tidak bisa menjawab, ia hanya ingin mengumpat dan mengatai ayahnya bahwa itu semua adalah akibat dari ayahnya yang selalu mengurung Baekhyun hingga tak memberikan Baekhyun kesempatan mengecap dunia remaja.
Dan ia mencoba. Mencoba mencari pasangan sebagaimana yang ayahnya selalu gembor-gemborkan di hadapannya. Namun setelah melakukan beberapa usaha untuk melakukan pendekatan pada beebrapa wanita dengan setengah hati, Baekhyun hanya mendapatkan penolakan semata. Alasannya nyaris sama, kebanyakan mereka mengatakan jika mereka tidak ingin dianggap lebih jelek daripada sang pria. Sesuatu akan jadi tidak etis jika pasangan prianya lebih cantik daripada si wanita.
Hey, itu bukan salahnya. Ia sudah terlahir seperti ini adanya. Terlahir dengan wajah cantik, kulit putih mulus, hidung mancung yang terpahat dengan sempurna dan bibir tipis merah menggoda benar-benar bukan keinginan Baekhyun. Ia ingin menjadi tampan dan keren dengan otot-otot padat pada lengannya. Tapi apa daya, Baekhyun adalah orang yang paling benci dengan hal-hal berbau olahraga. Dan ia harus terima dengan kondisi fisik yang begitu adanya. Mungil, dengan pinggang ramping bak wanita dan tanpa memiliki otot sama sekali.
Sejak itu Baekhyun tak lagi ingin mendekati wanita. Baginya wanita-wanita itu akan membuatnya kecewa diakhir, jadi Baekhyun memilih menyimpan hatinya untuk sementara dan akan memberikannya pada seseorang yang tepat suatu saat nanti. Lagipula lama-kelamaan Baekhyun menyadari bahwa aura submissive-nya lebih unggul dibandingkan aura dominan yang ia miliki.
Dia selalu merasa ingin dilindungi.
Baekhyun mulai merasakan dirinya lebih tertarik pada seorang pria yang dominan. Ia akan lemah tanpa sadar jika sudah dihadapkan oleh seorang pria lain yang jauh lebih kuat darinya. Mungkin konsepnya nyaris sama seperti aura Alpha yang akan menekan Omega untuk tunduk dibawah perintahnya.
Baekhyun masih menyimpan rahasia besar itu sampai kini. Dari ayah dan ibunya, juga dari teman-teman terdekatnya.
"Psstt, Baekhyun-ah!" Bisikan Luhan disampingnya memecah kaca lamunan remaja dengan rambut hitam tersebut. Yang berwajah manis satu lagi mendadak fokus akan sekeliling. Suasana kelas yang biasanya berisik meski ada guru yang mengajar menjadi sangat hening, adalah sebuah keganjilan. Ia menatap Luhan—teman sebangkunya—dengan tatapan apa-yang-terjadi? Namun belum sempat Luhan memberikan penjelasan, suara bariton dari depan kelas menghentikannya.
"Kau yang dipojok, apa awan hitam dilangit lebih menarik daripada perkenalanku?"
Sejak itu, Baekhyun merasa jatuh untuk pertama kalinya oleh sosok dewasa yang baru pertama ia lihat kehadirannya. Dia begitu tampan dengan aura mengayomi dan mendominasi yang begitu kental. Baekhyun semestinya tau, bahwa jatuh cinta pada sosok itu akan membuatnya secara perlahan mengungkap rahasia terbesar yang ia miliki.
Namun Baekhyun juga tau, bahwa ia tak akan bisa menahan perasaan itu jika ia hanya diam dan menyimpannya di dalam hati.
Baekhyun jatuh cinta,
Pada gurunya sendiri.
.
.
.
How? Next? Or stop?
Well, demam di musim hujan adalah hal terburuk. Maaf untuk cerita lain, tidak akan bisa update cepat untuk sementara.
.
.
.
Chryssans289
17/07/2017
