Cast: Wu Yi Fan x Zhang Yi Xing
Rate: T
Ficlet/?
Genere: Romance
Desclaimer: KrisLay selain saling memiliki, juga milik Tuhan YME, keluarganya masing-masing, saya, KrisLay shipper, dan EXO-L sekalian. | Judul ama isi kagak nyambung sumveh! | KRISLAY FOCUS PAIRING! | YAOI | OOC | TYPOS dan tidak sesuai EYD | Grammar ancur! | FF aneh! |Roman picisan/? | Don't like don't read! And review please~ | Butuh kritik dan saran nih. Tapi bukan "bash" ya? Review biasa juga kagak apa-apa kok. :3 | NO EDIT! But hope you like it! :'D

Happy reading! :*

Sudah 30 menit berlalu sejak bel pulang berbunyi.

Namun, tampaknya kedua murid dari KyungGik Art High School ini masih betah berada di bawah rimbunnya pohon momiji taman belakang sekolah. Meraka adalah Kris dan Lay. Dua orang sahabat yang cukup terkenal seantero sekolah karena mereka selalu bersama-sama setiap saat. Jadi sudah tidak heran lagi jika kau melihat Kris, maka disitu juga pasti ada Lay.

Kris atau Wu YiFan adalah seorang remaja yang cool, kaya, dan tampan, yang bertubuh tinggi menjulang. Ditambah dengan kemampuan bermain basket, penguasaan berbagai bahasa, dan deep rapp-style hebat miliknya yang membuat para remaja putri satu sekolah tergila-gila dibuatnya.

Dan, jangan lupakan sahabatnya sejak kecil Zhang YiXing atau Lay. Seorang pemuda dengan wajah yang lebih menjurus ke arah cantik dibanding tampan bak malaikat, dengan dimple di kedua sudut bibirnya yang membuat siapa saja melayang. Juga sifatnya yang ramah dan baik. Tidak lupa, ia pun pandai memasak, menciptakan lagu, bermain musik, ditambah suaranya yang merdu.

Tapi, dibalik semua kelebihannya. Diam-diam Lay mempunyai perasaan yang lebih dari sekedar sahabat terhadap Kris. Ya, dia seorang homo seksual atau gay. Kris lah yang telah membuatnya seperti itu. Awalnya ia hanya mengira bahwa itu hanya sebuah rasa suka sesama sahabat biasa. Namun ternyata dia salah. Buktinya dia sudah menyimpan perasaan tersebut sejak junior high school dan belum mau mengungkapkannya kepada Kris. Ia takut jika Kris akan kecewa dan menjauhi dia nantinya, karena merasa jijik mempunyai teman seorang gay.

Jujur, Lay selalu cemburu apabila Kris didekati oleh gadis-gadis setelah latihan basket. Atau saat di ruang musik, dance, kantin, lab, dan dimanapun itu. Namun apa yang bisa Lay lakukan? Dia hanyalah seorang lelaki yang dianggap sahabat oleh Kris. Asalkan melihat Kris senang itu sudah cukup untuknya.

Duduk berdua di bawah rimbunnya pohon momiji taman belakang sekolah merupakan kebiasaan bagi mereka. Lay bermain gitar akustik miliknya dan Kris yang membaca buku sastra duduk di bersandar di pohon momiji, juga sesekali candaan dan obrolan ringan keluar dari mulut masing-masing. Tidak ada yang berubah sejauh ini. Hingga pada akhirnya Lay ingin meyakinkan sesuatu di dalam dirinya. Hanya meyakinkan agar ia tidak terlalu jatuh nanti.

Yup, sebelum semua terlalu jauh lagi baginya.

"Kris." panggil Lay masih sambil memetik gitarnya pelan. Mengalunkan nada-nada ringan yang sedari tadi menemani meraka berdua.

"Hmmm..." sahut Kris masih sambil membaca bukunya.

"Have you think about something?"

"Maksudmu?"

"Yeahh, memiliki orang yang disukai? Atau seorang gadis... Mungkin?" tanya Lay ragu-ragu.

"Well, kalau boleh jujur... sekarang aku sedang jatuh cinta kepada seseorang. Dan, dia adalah cinta pertamaku." Jawab Kris sambil mengukir senyum kecil di kedua sudut bibirnya. Senyuman tulus dari seorang Kris yang hanya bisa dilihat oleh Lay.

"Siapa? D-dan, bagaimana orangnya?" namun, berbeda dengan Lay yang malah tersenyum canggung.

"Dia orang yang lembut, baik, dan sangat perhatian." Lagi, senyum itu keluar.

"Apa kau mau memberitahu siapa orang itu Kris? Come on, be honest with me~!" Lay mulai menggigit bibirnya. Pupus sudah, sia-sia perasaannya selama ini.

"Hmmm... Ok. I'm gonna call that person."

Kris mengambil smartphone dari sakunya dan menekan speed dial satu yang merupakan nomor orang tersebut.

Drrrtt... Drrttt... Drrtt...

"Ah, wait Kris! I think someone call me." Lay menghentikan permainan gitarnya.

Tanpa melihat nama yang tertera di layar smartphone miliknya. Lay langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"Hey, Zhang YiXing... I love you."

Deg!

Suara ini... Jangan-jangan?!

Lay menoleh ke arah Kris yang juga sedang memegang smartphone-nya, sehingga tatapan mereka bertemu. Tanpa diduga Kris berbicara lagi di sambungan teleponnya.

"YiXing, I love you. Would you be my boyfriend?" masih dengan senyumannya yang membuat Lay menjadi salah tingkah.

'DEAR GOD! IS THIS TRUE?! Aisshh~ Aku pasti sedang bermimpi. Ya Tuhan, tolong jangan bangunkan aku!' teriak Lay dalam hati tanpa menjawab pertanyaan Kris.

"Xing! Are you ok? Why you didn't answer me?" tanya Kris sambil mengusap-usap pipi Lay.

"Uh-huh? What? Huh?" Laypun tersadar dari lamunannya dan makin salah tingkah ketika tahu bahwa pipinya sedang di tangkup oleh tangan Kris yang besar dan sangat pas di pipinya, hingga membuat pipi mulus itu merona seperti apel.

"Hihihi~ I always love your reaction." Kekeh Kris pelan.

"T-tapi, aku kira k-kau itu s-straight..." cicit Lay.

"Shhtt~ just answer me XingXing. So? Would you be mine?"

"I-i would! Definitely I would! Hikkss..." jawab Lay sambil menagis kemudian langsung memeluk Kris dengan erat. Ia tidak menyangka bahwa ternyata Kris juga mempunyai perasaan yang sama dengannya.

"Heyhey, don't cry please~" hibur Kris sambil menghapus jejak air mata dari pipi Lay.

"Hikks... Hikkss... Thanks Kris! Thanks!" bisik Lay kemudian kembali terisak di pelukan Kris.

"No, thanks Xing. Thanks for accepted me to be your friend, best friend, then till be your boyfriend, and thanks for everything XingXing!" balas Kris sambil memeluk Lay erat dan mengusap punggung Lay untuk menenagkannya.

Akhirnya perasaan Lay terbalaskan. Kenyataan memang menyakitkan. Tapi, tidak semua kenyataan itu menyakitkan bukan? Ada juga kenyataan yang bisa membuatmu bahagia hingga merasa seperti terbang saat itu juga. Yang penting kita bersikap jujur dan berani. Pasti kita akan mendapatkan kenyataan yang membahagiakan itu.

END.

Yang di atas itu apa ya? Aduh, entah kenapa malah mual sendiri jadinya/? :v
Btw, maaf kalo ffnya terlalu nyampah, alurnya kecepetan, gak ada feel, dan terlalu memaksakan ;3;)/
Ohya, saya / aku / gua, ah apalah itu, adalah sang author newbe ber-pen name FanXing Wu. Salah satu KrisLay shipper yang iseng-iseng bikin ff abal dan publis ni ff ke ffn :'D

Sekali lagi maaf banget kalo ni ff ancur! Awalnya sih agak ragu karena mikir "Dapet review kagak ya?", "Ada yang suka kagak ya?", "Apa hapus aja?" "Tapi..." atau gak "Ahh, apalagi ni ff absurd banget -_-" Tapi, namanya juga percobaan. Yahh, bermodal tekad nekad/? Akhirnya dipublish juga ff ini. Syukur-syukur ada yang review satu atau dua mah kalo bisa :'v

Wookkehh, makasih buat yang udah nyempetin baca + review~ XOXO~~!

Thursday/18/September/2014 [... - 17:38]

-FFZ-