Disclaimer:
A/N:
Sedang mencoba sesuatu yang baru. Please enjoy.
Jun Mochizuki-sensei
Warning:
May contain typos or OOC-ness.
Lame grammar and vocabs and etc.
Queliet Kuro Shiroyama presents:
A Pandora Heart's one shot
WHITE
PROLOGUE
Putih.
Semua yang ada di kamar itu berwarna putih. Dari dinding kokoh yang membentuknya hingga kasur kecil yang terlihat tidak nyaman di pojok ruangan. Meja kecil yang menemani ranjang itu, vas bunga yang berdiri manis di atas meja, serta setangkai bunga lili yang terlihat kesepian pun berwarna putih hingga ke tangkainya. Selimut yang terlupakan di lantai, bantal yang sudah lepas dari sarungnya, hingga kamera pengawas yang setia berada di sudut ruangan, semua berwarna putih. Tak ada warna lain di ruangan itu selain warna yang melambangkan kesucian.
Oh, mungkin tidak.
Violet.
Warna yang terkesan anggun. Satu-satunya warna yang berani menampakkan dirinya di antara semua kesatuan putih itu. Indah, memang. Hanya saja keberadaannya merusak segalanya. Merusak secara harafiah.
A/N:
Hai, saya datang dengan sebuah cerita baru. Sebenarnya ini oneshot, tapi saya memutuskan untuk membuat bagian ini sebagai prolog.
Tapi sebenarnya ini hanya alasan supaya saya bisa buat author's note yang panjang haha
Jadi begini, bagi yang membaca Kagami, saya hanya ingin memberitahukan bahwa cerita itu tidak discontinued. Hanya saja, data dari cerita itu ada di pc saya yang entah kenapa tidak mau menyala sekarang. Saya tidak begitu ingat alur setelah chapter 5 (saya orang yang pelupa. Jadi setelah saya menuangkan ide, biasanya saya tidak ingat lagi). Oleh karena itu, butuh waktu lama untuk mempublikasikan chapter 6 (yang telah mengalami rombak beberapa kali karena saya selalu merasa kurang puas dengan hasilnya). Dan sepertinya chapter 7 dan seterusnya akan mengalami nasib yang sama (chapter 7 sudah setengah jadi. On progress). Saya sempat menyerah dan tidak mau melanjutkan cerita itu. Saat mempublikasikan chapter 6, saya tidak berharap banyak. Namun ternyata masih ada reader yang sabar menanti cerita itu. Saya terharu haha... Dan hal itu yang memotivasi saya untuk melanjutkan Kagami.
Karena itu, saya harap pembaca setia Kagami masih sabar menantikan cerita itu. Saya benar-benar berterima kasih kepada para reader. Saya akan berusaha untuk memenuhi harapan para reader. Doakan saya agar otak saya bisa mengingat alur cerita itu ^^
P.S.: Saya akan mempublikasikan isi cerita ini secepatnya. Mohon ditunggu ^^
Sincerely,
Queliet
14.05.18
