Title : Tricks About Love

Author : Hopekies

Pairing :

Kim Taehyung x Jung Hoseok

(V-Hope)

Disclaimer :

Terinspirasi oleh beberapa anime dan sebuah realita kehidupan *abaikan*

Warning :

YAOI. Typo dimana-mana. Bahasa aneh, kadang rancu dan mungkin tidak sinkron

Don't like don't read

Summary : Taehyung yang masih tidak percaya kenyataan bahwa sebuah 'kencan buta' membawanya semakin dekat dengan seorang yang mengaku ditakdirkan untuknya

.

.

Happy Reading..


The First Meeting

.

.

Hari ini Taehyung resmi meninggalkan seragam sekolah dasar dan mulai mengenakan seragam barunya di Sekolah Menengan Pertama (SMP). Beruntungnya, karena usahanya yang selalu belajar dulu, dia masuk salah satu SMP Favoritnya di Seoul.

"Taehyung-ah, cepatlah." Teriak kakak laki-lakinya, Seokjin dari bawah.

"Sebentar Hyung, aku harus terlihat tampan." Balasnya masih berkaca di depan cermin dalam kamarnya.

"Nanti aku bisa terlambat, cepatlah!" teriak kakaknya lagi.

Taehyung pun menuruni tangga rumahnya berjalan menuju meja makan menghampiri kakaknya, ibu dan ayahnya sedang sarapan.

"Selamat pagi semua," sapanya ramah dengan melebarkan senyum kotaknya.

Seokjin hanya melirik sinis adiknya itu tanpa ada niat menjawab sapaan sang adik.

"Pagi anak Eomma yang tampan," balas wanita paruh baya yang dipanggil Eomma pada anak bungsunya.


Taehyung melangkah dengan santai di hari pertama sekolah barunya, bertemu dengan orang-orang yang baru dia kenal. Taehyung melemparkan senyumannya ketika berpapasan dengan kakak tingkatnya, dia hanya ingin berlaku –sedikit- sopan.

Sebuah tepukan ringan dipundaknya sukses membuatnya menoleh karena penasaran.

"Hallo!" sapa lelaki lebih pendek darinya dengan eye smile nya itu menyapa Taehyung.

"Jiminnnn," balasnya menanggapi sapaan sang sepupu.

"Aku baru tau kau sekolah disini juga," Jimin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku juga tidak menyangka bisa bertemu denganmu," balas Taehyung masih tersenyum ramah.

Lalu mereka berdua berjalan bersama menyusuri lorong sekolah sambil sedikit berbincang ringan.


Sejak Taehyung berada satu kelas dengan sepupunya, Jimin hubungan mereka semakin dekat. Jimin kerap menginap dirumah Taehyung karena menurutnya paling dekat dengan sekolah. Banyak kegiatan yang dilakukan bersama oleh keduanya, misalnya bermain game, olahraga, bahkan mengerjakan tugas. Well, meskipun pada akhirnya Taehyung lah yang memikirkannya dibandingkan Jimin. Karena Jimin notaben lebih menyukai metode copy-paste dibandingkan prosesnya.

Taehyung sedang menatap keluar jendela sambil tersenyum. Melihat adik kelasnya sedang bermain sepak bola dan saling berebut mencetak ke gawang. Tak terasa, jika sekarang dia sudah berada di tingkat akhir Sekolah Menengan Pertama.

"Taehyung-ah, aku punya kabar baik," ucapan Jimin sukses membuyarkan konsentrasinya sesaat. Diapun menoleh antusias pada lelaki ber-eye smile itu.

"Kenapa?" tanya Taehyung singkat,

"Aku akan mengikuti kencan buta," jawab Jimin penuh antusias.

Krik..krik..krik…

Hening seketika, Taehyung mengangkat sebelah alisnya sambil menatap Jimin

"Apa maksudmu?"

"Aku akan mengikuti kencan buta pada hari Minggu ini," sekali lagi Jimin menjawab sambil tersenyum hingga matanya semakin menyipit.

"Lalu?"

"Kau harus ikut, itu saja intinya."

"Kenapa harus aku?" Taehyung semakin bingung pada pernyataan Jimin barusan, karena menurutnya mengikuti hal semacam ini tidak penting. Itu pikirnya,

"Shirreo," jawabnya sambil menggeleng keras.

Jimin memegang erat tangan Taehyung dan memelas "Kau tidak kasihan padaku jika aku datang sendiri?"

Ewh, dia sangat benci saat Jimin memohon seperti ini, sangat memuakkan.

"Aniya, tidak ada urusannya denganku." Dia kembali menatap kearah lapangan.

Jimin menyentuh kepala Taehyung dengan tangannya dan mengarahkan pandangan Taehyung padanya,

"Kumohon, sekali saja."

"Baiklah," Taehyung pasrah. Sedikit membahagiakan sepupunya sekaligus sahabat nya itu tidak masalah.


Jimin menunjukkan sebuah foto padanya, lelaki tersenyum sambil membawa piala dan mengalungkan piagam berwarna emas diantara segerombolan teman lainnya.

"Dia, Jung Hoseok. Dia kemarin merupakan ketua eksul untuk club renang dan karena sekarang dia sama seperti kita, jadi dia berhenti dan fokus masuk SMA," Jimin memberi penjelasan panjang lebar hanya dibalas anggukan kecil oleh Taehyung.

Beberapa menit kemudian orang yang ditunggunya datang juga,

Dua orang lelaki dengan setelan kasual dan sama-sama memakai topi, salah satu melepas topinya dan menyapa Jimin.

"Sudah lama menunggu Jim?" sapa lelaki itu duduk dihadapan Jimin dan tersenyum manis –semanis gula- menurut Jimin.

Sedangkan lelaki disebelahnya hanya menatap Taehyung sekilas sambil tersenyum singkat.

"Tidak hyung, kami juga baru sampai." Balas Jimin sambil tersipu.

Bohong! Bohong jika mereka baru sampai. Bahkan Taehyung sudah habis 5 gelas jus strawberry demi menunggu kedua orang didepannya,

"Dia sepupumu yang kau bilang itu?" tanya lelaki berambut blonde dengan senyum manis itu menyapa Taehyung. Yang hanya dibalas anggukan kecil tanpa suara oleh si empunya.

"Iya, kenalkan Tae. Ini Yoongi hyung, saat ini dia kelas 2 SMA jadi kita harus memanggilnya hyung." Jelas Jimin menyuruh Taehyung menjabat tangan sang kakak kelas.

"Dia teman satu komunitasku, namanya Hoseok," ucap Yoongi memperkenalkan temannya.

Taehyung pun menjabat tangan Hoseok.


Setelah mengobrol di kafe tempat pertemuan mereka selama kurang lebih dua jam. Kini mereka memutuskan untuk keluar. Jimin dan Yoongi memilih berjalan-jalan di Mall sedangkan Taehyung hanya membututi mereka berdua. Sesekali dia mengobrol dengan Hoseok. Meskipun terkadang Taehyung menganggap Hoseok sedikit tidak nyambung diajak mengobrol.

"Apakah kau lelah?" tanya Hoseok ketika melihat deru nafas Taehyung yang tersenggal-senggal.

"Tentu saja. Jimin sialan," umpatnya pelan namun masih dapat didengar oleh Hoseok.

"Hahaha," Hoseok tertawa lepas.

Taehyung mengerutkan dahinya menatap Hoseok heran, "Kau tidak apa?" tanya nya.

Hanya dibalas gelengan oleh Hoseok, "Tidak, aku hanya lelah berpura-pura sejak tadi." Jawab Hoseok akhirnya dan membuat sosok didepannya semakin cengo.

"Hey, kau tidak perlu terlalu kaku padaku. Aku mengerti kau tipe seperti apa. Kau menarik." ucap Hoseok menyeringai sambil meneguk minuman soda yang berada ditangannya.

Entah kenapa Taehyung merasa sedikit bahagia mendengar perkataan Hoseok barusan, lalu dia tersadar dari lamunannya .

"Ya! Apa maksud ucapanmu barusan?" protes Taehyung.

"Sudah ya, aku ingin pulang. Kau ingin ku antar?" tawar Hoseok tak mengindahkan perkataan Taehyung.

"Memang kau siapa seenaknya mengantarku?" Taehyung melipat kedua tangannya di depan dada sambil mengerucutkan bibirnya,

"Sebut saja aku jodohmu," goda Hoseok membuat Taehyung semakin merona.

Diapun memukul ringan Hoseok dengan tangannya,

"Yaaa! Hentikan!" teriak Hoseok sambil berlari. Dan Taehyung masih setia mengejar dibelakangnya.

.

.

.

TBC

Sebut saja ini ide gila dariku wkwk. Jangan tanya kejelasan cerita ini bagaimana (?)

Jika kalian baca ff ku 'Gara-Gara Mantan' mungkin kalian berfikir sedikit mirip, ya anggap saja begitu meskipun kenyataannya aku juga masih tidak tau *abaikan*

Tadinya aku ingin membuat menjadi satu oneshoots tapi malah menjadi kumpulan drable. Maafkan kekilafanku..

Last, mind to reviews?