Nyahooo~~ Shiranui desu.

Haloo, ini fic kancolle pertama shiranui, mohon dibaca ya :D

Ehh? Kenapa genrenya romance? Yahhh pengen aja, sebenernya udah bikin yang komedi tapi... teheee gak jadi XD

Mohon dimaklumi kalau ada typo, salah kata, dll.

I do not own kancolle.

Disclamer: Kadokawa, DMM etc.


"Kau tahu senpai?"

.

.

"Walaupun kita sering bertengkar dan tidak pernah sependapat"

.

.

"Selama ini, aku sangat mengagumimu"

.

.

"Ehehehe, memalukan sekali ya?"

.

.

"Andai saja, kita bisa menghabiskan waktu bersama-sama lebih lama"

.

.

"Tertawa bersama"

.

.

"Pergi shopping ke mall bersama"

.

.

"Makan siang bersama"

.

.

"Aku dengar ada stand ramen yang sangat enak di dekat pelabuhan"

.

.

"Aku yakin kau pasti suka"

.

.

"Selain itu…."

.

.

"Aku tahu tempat yang enak untuk kita camping"

.

.

"Admiral baik sekali mau memberi tahuku tempat yang bagus untuk kita berdua"

.

.

"Aku dengar admiral melamar Samidare disana"

.

.

"Lihat! Sekarang mereka berdua hidup bahagia bersama kan?"

.

.

"Tapi, kurasa hal itu hanya mimpi"

.

.

"Tapi aku tidak kecewa kok"

.

.

" Karena sekarang, aku berada di pelukanmu"

.

.

"Karena aku bisa merasakan kehangatan"

.

.

"Kehangatan tanganmu yang membalut tubuhku yang mendingin ini"

.

.

"Ehehehe, kenapa kau menangis?"

.

.

"Air mata itu tidak cocok menghiasi wajahmu"

.

.

"Hey, senpai…"

.

.

"Soal Shoukaku-Nee, bisakah kau menghiburnya?"

.

.

"Dia itu, gampang sekali cengeng soal hal kecil"

.

.

"Aku bisa mengandalkanmu kan? 1st Carrier Division "

.

.

"Kaga-Senpai…"

.

.

"Arigatou…."

.

.

"Sayonara…"

.

.

.

.

.

.

.

.

"Daisuki…."

.

.

.

.

.


Lingga Naval Base
27 Oktober 20XX

Zuikaku, anggota dari 1st Armada, bagian dari 5th Carrier Division, juga adik kesayanganku, telah tenggelam 2 hari yang lalu tanggal 25 Oktober.

Hari yang sama dimana dia tenggelam semasa hidupnya sebelum menjadi Kanmusu.

Saat ini entah mengapa, langit meneteskan air matanya dengan sangat deras, seolah gugurnya Zuikaku merupakan sebuah bencana yang tidak dapat dilewati.

Sudah 2 hari hujan tanpa henti di Naval Base ini. Gugurnya Zuikaku masih membekas di hati setiap kanmusu yang ada di Naval Base. Tetesan air mata pun tidak terelakan.

Entah mengapa, di tengah hujan deras ini, aku melihat seorang kanmusu yang berjalan keluar Naval Base sambil membawa payung yang jelas tidak akan melindunginya dari cipratan air hujan itu.

"Kaga-san?"

Bisikku, menyadari dari hakama birunya yang mencolok, selain itu dia mengikat rambutnya dengan pita yang biasa digunakan Zuikaku semasa hidupnya.

Secara spontan aku langsung mengambil payung cadanganku dan berjalan keluar mengikutinya.

Mungkin agak konyol, tapi aku takut dia akan melakukan 'sesuatu' yang tidak perlu, selama ini aku sudah tahu kalau Zuikaku menyukainya. Dan kurasa, Zuikaku juga sudah memberitahunya sesuatu sebelum dirinya tenggelam.

Langkah demi langkah kuikuti langkahnya, dan kemudian aku menemukan diriku memandang dirinya masuk ke sebuah stand ramen kecil di dekat pelabuhan.

Jadi begitu.

Belum lama ini, ada sebuah stand ramen yang baru buka di sekitar pelabuhan, Zuikaku pernah mengajakku kesana sekali, dari wajahnya kelihatannya dia sangat menyukai ramen itu.

Tanpa basa-basi aku kemudian masuk ke dalam stand tersebut dan langsung mendapati diriku dilirik oleh Kaga-san.

"Ha-Halo.."

"Mengikuti orang itu tidak sopan"

"Ma-maaf aku hanya penasaran senpai mau pergi kemana"

"Duduklah, aku sudah memesankan bagianmu"

"Ti-tidak usah repot-repot!"

"Jangan khawatir, sudah jadi tugas Senior untuk mentraktir juniornya"

Karena dia memaksa, aku kemudian duduk disebelahnya menunggu pesanan kami berdua dihidangkan.

"Shoukaku, kau suka ramen kan?"

"Ahh iya, suka"

"Kelihatannya senpai suka sekali tempat ini, sampai mau hujan-hujan datang"

"Selain bumbunya yang khas, daging yang digunakan juga diolah dengan baik, bagiku tidak salah kalau aku suka datang ke tempat ini"

"Apa senpai sudah lama langganan di tempat ini?"

"Tidak… Aku baru mencobanya kemarin"

"Apa Akagi-senpai yang menyarankan senpai untuk datang kesini?"

"Adikmu yang memberitahuku…."

"Ahhh…. Maaf aku menyinggungmu soal itu"

"….."

Aku salah memilih kata….

Situasi antara kami berdua menjadi lebih canggung dari biasanya, sampai sang pemilik stand datang dan menghidangkan 2 mangkok ramen ukuran jumbo yang aku yakin aku tidak dapat menghabiskannya.

Tidak sampai 10 detik aku melihat Kaga-senpai menghabiskan mangkok ukuran jumbo itu dengan cepat, semua 1st carrier division sangat mengerikan kalau sudah mengenai makanan.

"Pesan lagi!"

Katanya sambil memanggil pemilik stand tadi.

"Kau…. Apa kau tidak merasa benci padaku?"

"Ehh?"

"Waktu itu, kalau saja aku bisa lebih cepat, mungkin saja, dia masih hidup"

Sambil melihat kearah mangkok ramennya yang kosong, aku melihat wajah melankoli yang dalam pada senpai. Sepertinya dia tidak dapat melupakan kejadian waktu itu.

"Senpai, saat ini kita sedang berperang, apa kau akan terus merengek seperti itu?"

"Tentu tidak… Tapi apa kau tidak merasakan apa-apa? Dia adik satu-satumu kan?"

"Justru kalau aku tetap terpuruk, itu sama saja menghina Zuikaku"

"….."

"Senpai… Kalau soal kesedihan, kita semua pasti merasakannya, tidak hanya kau saja, seluruh teman-teman kita yang lain juga pasti merasakannya, tapi kadang kita juga harus menahan perasaan itu juga"

"…."

"Dulu… Aku ini orang yang sangat mudah menangis dan sering meminta Zuikaku untuk memanjakanku, karena sekarang dia sudah tidak ada, aku tidak bisa terus menangis dan merepotkan orang-orang di sekitarku, senpai juga merasakannya kan?"

"Aku…"

"Aku akan mencobanya…."

Mungkin hanya sedikit tapi aku melihat setetes air mata mengalir dari matanya, Kaga kemudian melihat kearahku sambil tersenyum dan mengambil pita yang mengikat rambutnya itu

"Anak itu….Bukan… Zuikaku, dia menyatakan cintanya padaku diambang kematiannya, jujur saja hal itu membuat hatiku kacau dan berantakan, bagaimana bisa aku tidak menyadari perasaannya? Pertanyaan itu kuulang berkali-kali di benakku, apa dia bisa memaafkanku?"

"Senpai, apa kau meremehkan perasaan adikku padamu yang begitu besar itu? Pastinya dia akan memaafkanmu, dan juga perasaan itu tidak akan pernah padam selama kau masih mengingatnya"

"Kau benar… Kau benar… Hiks… Zuikaku.. Hiks…"

Dengan erat Kaga-senpai memegang pita putih adikku itu ke dadanya sambil menangis.

Ahhh.

"Terima kasih, Shoukaku…"

Jadi begitu rupanya.

"Ramennya sudah mau datang tuhh, tidak baik kalau senpai terus menangis"

"Maaf.. Sepertinya aku terbawa perasaan"

Kurasa aku mengerti sekarang.

"Shoukaku… Apa kau akan menghabiskan ramenmu?"

"Senpai kan barusan memesan, bagaimana kalau senpai makan punya senpai dulu"

Zuikaku… Kurasa aku mengerti kenapa kau menyukainya.

"Hehehe, Itadakimasu!"

"Senpai, jadi seperti Akagi-senpai saja"

"Tolong jangan samakan aku dengan babi rakus itu"

"Hahahahahaha, "

Zuikaku… Kalau saja kau masih disini…

Saat ini, di depanku… perempuan yang selama ini kau cintai…

Tersenyum dengan indah.

Hari itu, hujan yang 2 hari lamanya turun itu akhirnya reda. Demikian juga dengan hujan deras yang mengisi hati Kaga-senpai juga mulai berhenti. Lembaran baru mulai terbuka, menunggu untuk diisi dengan petualangan, baik sedih maupun gembira.

Namun… Kegelapan mulai mendekat, kegelapan kelam yang dapat menggoyahkan hati kami, mulai mendekat dengan cepat.

Deep Sea
Abysall Naval Base

"Semuanya, hari ini kita kedatangan tamu baru!" teriak Re-class pada para abysall yang lain.

"Ohhh!? Apa re-constructionnya sudah selesai!?" balas Wo-class pada Re.

"Benar sekali! Bagaimana kalau kita sambut, Aircraft baru kita Z-Type Aircraft Carrier Hime-chan!"

Setelah mendengar namanya terpanggil muncul seorang Aircraft Carrier Hime dengan rambut putih yang lebih pendek dari Carrier Hime biasa, tentunya dengan model rambut side-tailnya, kimono berwarna hitam dan muneate berwarna merah gelap sang Carrier tampak mengintimidasi sekitarnya, sementara di sekitar tubuhnya mengitari 4 floating fortress berwarna hijau terang dengan api ungu sebagai auranya, warna matanya yang berwarna hijau menyala redup sambil melihat sekitarnya.

Para abysall tampak menegang melihat sekutu barunya, sementara Re-class tampak bertambah semangat melihatnya.

"Teman-teman sekalian! Dalam jangka waktu dekat! Kita Akan menyerbu Naval Base di Lingga! Persiapkan diri kalian!"

To Be Continued…..


Yeahh kelar! Makasih banget untuk para reader yang udah baca! XD semoga bisa memuaskan reader sekalian! Mohon dikritik kalau shiranui melakukan kesalahan di fic ini, well kalau ngrasa cocok boleh dong Shiranui minta fav/follw/ ato reviewnya #Dihajar Ya udah Shiranui pamit dulu sampai jumpa di chapter selanjutnya~~