.
Bureul Butyeora (Youngbin x Zuho)
BlueBerry's 3rd Story
Don't Like, Don't Read
[warning : tema pasaran, possibly ooc, pervert!Youngbin, uke!Zuho]
.
Pikiran Youngbin kacau saat ini, seseorang harus menjauhkan Zuho darinya sebelum Youngbin menarik Zuho dari yang lain. Tidak, Zuho tidak merusak latihan dengan terus melakukan kesalahan hingga membuat Youngbin kesal dan ingin memukulnya. Sebaliknya, Zuho melakukan setiap bagian dengan sangat baik hingga Youngbin berpikir ingin 'menyerangnya'. Tangan Youngbin segera memukul sisi kiri kepala dengan keras, mengatur nafas yang berantakan karena pemikiran kotor di otaknya. Dia menghentikan gerakannya dan membuat gerakan anggota lain melambat sampai semuanya memilih berhenti dan melihat sang Ketua dengan pandangan bertanya, tidak biasanya Youngbin tidak fokus seperti ini. Apa dia sedang memiliki masalah serius?
Rowoon menepuk bahu Youngbin untuk menanyakan keadaannya, direspon Youngbin yang terkejut karena sentakan itu. Dia melihat pada sekitar dan menyadari bahwa para anggota sedang menatapnya, semua anggota sudah lelah dan mengeluarkan keringat, mereka ingin segera pulang dan istirahat namun Youngbin membuat latihan menjadi lebih panjang dan keinginan mereka harus tertunda. Sebagai 'Ibu' para member, tentu Rowoon mengerti dengan keinginan 'anak-anaknya', tapi dia sendiri khawatir karena sangat jarang Youngbin seperti ini. Mungkin, dia memiliki masalah yang dia simpan sendiri, harga diri sebagai pria dewasa sekaligus Ketua dari kelompok sembilan anggota seperti mereka. Youngbin sendiri tahu kalau dia mengacaukan latihan, dia memejamkan mata sebentar dan berusaha membersihkan pikirannya.
.
Tidak ada obrolan yang terdengar, entah karena mereka sudah mengerti tanpa harus bicara atau mereka sudah terlalu lelah hingga tidak bisa mengeluarkan suara. Zuho masih memandangi Youngbin yang menutup sebagian wajah, ingin menenangkan diri juga pemikiran yang entah apa . . .
"Apa kau baik saja, Hyung?" Suara berat Zuho terdengar begitu mendominasi bagi orang lain, tapi Youngbin malah berpikir bagaimana bila suara berat itu berada di bawahnya, didominasi olehnya. Otak kotor sialan!
"Iya, tentu" Youngbin berujar dengan yakin, namun dia masih memejamkan mata dan memijat pangkal hidungnya. Bagaimana anggota lain bisa merasa tenang dan mempercayainya, kalau seperti itu? Youngbin sendiri sedang merutuki pikirannya yang begitu keruh, juga Zuho yang tidak paham situasi dan membuka suara hingga membuat pikirannya semakin keruh
"Kupikir, kita harus istirahat sebentar" Putus Rowoon yang direspon gerakan tangan Youngbin untuk menolak, si Ketua menegakkan kepala dan melihat anggota lainnya yang terlihat kelelahan -kecuali Zuho karena Youngbin menghindarinya-
"Latihan hari ini selesai, kalian pulang saja" Zuho mengernyit, bukan karena Youngbin membubarkan latihan yang belum sempurna. Yah, itu memang membingungkan. Tapi, dia yang tidak peka merasa bahwa pandangan Youngbin menghindarinya. Dia menjulang diantara dua magnae, harusnya mudah untuk dilihat namun Youngbin hanya memandang sekilas padanya sementara melekatkan pandangan pada dua magnae yang sudah kepayahan dengan keringat membasahi wajah mereka
"Hyung sendiri tidak pulang?" Hwiyoung membuka suara untuk bertanya, turut mengkhawatirkan Youngbin
"Tentu, aku ikut pulang bersama kalian" Jawab Youngbin dengan menaruh fokus pada Hwiyoung, memberi senyum tipis agar sang member kedua termuda tidak khawatir. Zuho mengusap kepala Hwiyoung dan tersenyum, membuat Youngbin segera mengalihkan atensi dengan canggung. Pikiran keruhnya membuat bayangan Zuho yang tersenyum saat dia memeluk usai mereka melakukan . . . gila! Bayangan Youngbin semakin mengerikan!
"Berhenti, Bodoh!" Rutuk Youngbin dengan suara pelan, kembali memukul bagian belakang kepala dengan keras. Anggota lain tengah memperhatikannya saat Youngbin kembali menegakkan kepala, termasuk Zuho yang menjadi masalah utama Youngbin saat ini
"Ada apa?" Yah, itu pertanyaan yang aneh. Jelas, tindakanmu terlalu mencurigakan hingga membuat member lain khawatir padamu, Kim Young Bin. Jaeyoon mengangkat bahu dengan acuh dan berlalu dari ruangan, ingin mengganti pakaian sebelum pulang dan beristirahat. Para anggota lebih senang untuk mengganti pakaian dan membersihkan diri sebelum pulang, agar bisa langsung membaringkan diri setibanya di Dorm
"Gantilah pakaian kalian, sebelum pulang" Ujar Youngbin, seperti memberi perintah yang dibalas anggukan oleh anggota lain. Dawon, Hwiyoung, juga Chani seperti terburu untuk melewati pintu latihan, sementara Taeyang mengikuti dengan tenang di belakang
"Kau sungguh baik saja kan, Hyung?" Rowoon bertanya selagi mengambil tas miliknya, Zuho di sebelahnya turut menatap Youngbin dengan pandangan polos juga bertanya. Sial! Youngbin jadi membayangkan bagaimana Zuho menatapnya dengan pandangan polos juga tubuh yang po . . . 'Duak!' Pukulan Inseong membantu Youngbin kembali tersadar, ingin melontarkan gerutu tidak terima jika saja Inseong lebih muda darinya
"Tentu, aku akan memastikan dia baik saja" Inseong menjawab pertanyaan yang sebelumnya dilontarkan oleh Rowoon atau sekedar disiratkan oleh tatapan Zuho
"Baiklah. Kami duluan, Hyung-deul" Dua 'tiang berjalan' kelompok mereka melewati pintu ruang latihan, sementara Inseong mengembalikan pandangan pada Youngbin yang mengacak rambut dengan teramat kasar. Inseong mendorong bagian samping kepala Youngbin, membuat Youngbin melihatnya
"Member lain memandangmu dengan khawatir, tapi ternyata kau tidak fokus hanya karena pemikiran mesum, hah?" Teguran Inseong hanya dibalas Youngbin yang menghembuskan nafas dengan lelah, bukan keinginan Youngbin untuk membiarkan pikirannya melambung sejauh itu. Ini salah Zuho yang terlalu menarik untuk dia lewatkan, dan lagi dia memiliki part setelah bagian Zuho yang membuatnya lebih sering memperhatikannya
"Apa? Kau sedang menyalahkan Zuho untuk pemikiran kotormu?" Suara Inseong menyentak Youngbin, membuat si Ketua melihat pada anggota paling dewasa. Inseong bukan orang bodoh juga bukan tidak peka, dia menyadari sikap Youngbin yang terkesan menghindari Zuho juga semakin kacau saat mendengar apalagi melihat Zuho
"Ini salahku, aku mengerti bahwa ini salahku" Jawab Youngbin seraya menghembuskan nafas. Zuho memang menarik (apalagi dengan rambut merahnya sekarang) dan Youngbin merutuk karena itu, namun latihan ini menjadi berantakan jelas bukan kesalahan Zuho
"Kau harusnya menyatakan perasaanmu saja, daripada menjadi gila seperti ini" Nasihat Inseong dengan sebelah tangan berkacak pinggang, sementara lainnya menuding wajah Youngbin yang tentu merasa terganggu. Lagipula, dia pikir mudah untuk menyatakan perasaan pada seseorang? Belum tentu Zuho 'menyimpang' sepertinya, jadi Youngbin bisa saja dipandang aneh oleh Zuho. Dan kalaupun Zuho menyimpang, rasanya Youngbin sudah kalah dari Rowoon yang selama hampir tujuh tahun ini bersama dengannya. Kalah sebelum berperang? Menyedihkan sekali
"Yah, kau sendiri dekat dengan Chani. Padahal, kau menyukai Zuho" Kepala Youngbin tidak transparan seingatnya, namun Inseong bisa menebak yang dia pikirkan. Pemikiran Youngbin sebenarnya tidak semudah itu dibaca, namun pembicaraan ini sudah berulang kali mereka lakukan hingga Inseong mulai menghafal jawaban ataupun respon Youngbin
"Ini tentang kebersamaan selama tujuh tahun" Balas Youngbin yang dibalas Inseong memutar mata dengan malas, mengibaskan tangan tanda tidak peduli dengan balasan dari Youngbin
"Terserah padamu, mulutku hampir berbusa karena bicara denganmu" Inseong mendecak dan melihat Ketua Kelompok juga salah satu adiknya, Youngbin sendiri tidak begitu menanggapi. Heol, dia tidak pernah meminta saran ataupun nasihat dari 'kakak paling dewasa' di kelompoknya, jadi bukan salahnya kalau mulut Inseong sungguhan berbusa
"Maaf, handukku tertinggal" Suara berat Zuho terdengar dari pintu, melewati dua orang yang sepertinya tengah membicarakan hal serius. Inseong hanya melihat Youngbin yang memusatkan perhatian pada Zuho tanpa mengatakan apapun, telapak tangannya kembali memberi 'sapaan' pada bagian belakang kepala si Ketua
"Hyung!" Protes Youngbin yang mengalihkan atensi pada Inseong, Inseong membalasnya dengan tatapan 'ada-apa' yang terkesan santai seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Yah, menurut versinya, itu mungkin saja meredakan pemikiran Youngbin yang bisa menjadi 'berbahaya' kalau dia biarkan
"Aku bisa seketika menjadi tua karena bicara denganmu" Inseong mengambil tas miliknya sekalian, tidak ingin merepotkan diri untuk mengambil pakaian ganti juga handuk di dalamnya. Youngbin memperhatikan Inseong hingga menghilang di balik pintu, bukan ingin memberi perhatian khusus pada sang Hyung, hanya berpikir 'apa yang dikatakan Inseong-Hyung benar?', 'apa pemikirannya salah?'
"Sial!" Ada umpatan samar dari si Kim sewaktu Youngbin melihat cermin dan menemukan Zuho masih berada di ruangan yang sama dengannya, masih dengan keringat yang membasahi tubuhnya dan membuat pikiran Youngbin tidak baik-baik saja
"Kau yakin, kau baik-baik saja, Hyung?" Hanya ada dirinya juga Zuho di ruangan ini, tentu Zuho tengah bicara padanya saat ini. Youngbin hanya menjawab dengan anggukan dan berjalan ke tasnya yang berada di sisi ruangan, tidak begitu dekat dengan Zuho namun masih bisa menemukannya dengan melirik ke samping. Cukup aneh menyadari Zuho tidak juga keluar setelah masuk beberapa saat lalu, kecuali dia lupa untuk membawa handuk dan tidak bisa meminjam pada yang lain. Bukan masalah segan dan sopan santun, tapi anggota lain sudah lebih dulu berada di kamar mandi dengan handuk masing-masing, sementara Youngbin dan Inseong menaruh handuk dalam tas mereka
"Gunakan handukku, aku tidak terburu-buru" Youngbin mengambil handuk dalam tasnya dan memberikan pada Zuho, Zuho melihat Youngbin dengan pandangan bertanya sebelum menerima handuk yang diulurkan padanya seraya tersenyum
"Aku sempat merasa bahwa kau menghindariku, Hyung. Tapi, itu hanya pemikiranku" Zuho menaruh handuk di lengannya dan membuka pembicaraan dengan Youngbin, mengangkat bahu dengan acuh tanda tidak ingin terlalu peduli. Youngbin sempat tersedak ludah, apa sikapnya memang sejelas itu?
"Kenapa aku harus menghindarimu?" Balas Youngbin yang dibalas bahu terangkat Zuho, tidak menemukan alasan yang memiliki kemungkinan. Ah, ada kemungkinan konyol yang melintas di kepalanya, walau dia tidak yakin ini alasan Youngbin menghindarinya
"Pemikiranku sangat konyol. Kupikir, karena aku terlihat sangat baik dengan bagianku? Karena itu, Hyung tidak bisa fokus dan memikirkanku, berpikir tentang sesuatu yang memiliki rating dewasa? Aku mandi dulu, Hyung" Zuho berlalu dengan handuk Youngbin, meninggalkan si pemilik handuk yang terdiam dengan pemikiran kepalanya tidak transparan kan?
'Hal konyol itu benar, Baek. Kau terlihat sangat baik dengan bagianmu, hingga aku memikirkan rating dewasa' Bagaimanapun Youngbin merasa frustasi ingin menarik dan menyentuh Zuho, dia juga Ketua yang harus memastikan para anggota dalam keadaan terbaik untuk melakukan promosi. Omong kosong, alasannya karena dia belum berani memberitahu perasaannya dan tidak ingin mendapat penolakan. Mungkin, lain waktu, dia akan menyatakan perasaan pada Zuho, membawanya kencan ke hotel, wait! What? Ugh! Not again, Kim Young Bin's pervert side!
"Hyung, kau tidak mandi?" Hwiyoung dan Chani sudah kembali dari kegiatan membersihkan diri, Youngbin menggumam seperti membenarkan bahwa dia harus segera membersihkan diri atau setidaknya mendinginkan kepala. Dua magnae yang baru masuk saling melihat dengan bingung, sebelum mengangkat bahu tidak mau peduli
"Kupikir, Youngbin-Hyung memiliki kepribadian lain" Ujar Hwiyoung, bukan sepenuhnya tidak peduli dengan Youngbin yang terlihat kacau
"Maksudmu?" Timpal Chani dengan seadanya, merapikan barang miliknya agar bisa segera pulang saat yang lain selesai membersihkan diri
"Youngbin-Hyung lebih sering baik dan ramah, bukan tidak mungkin Youngbin-Hyung memiliki sisi lain yang lebih kasar. Mungkin, sisi lain itu ingin melakukan sesuatu dan Youngbin-Hyung berusaha mengendalikannya" Dahi Chani mengernyit dan menoleh pada Hwiyoung yang merapikan barang, sama sepertinya. Ada decak sebal lolos dari bibir yang lebih muda
"Kau habis menonton 'Kill Me, Heal Me', lagi?" Chani tahu kalau Drama itu keren, tapi dia yakin para Hyung tidak ada yang seperti Cha Do Hyun. Mengerikan kalau ada Hyung nya yang seperti itu, belum lagi kalau ada yang seperti Ahn Yo Na
"Ah, benar. Pemikiranku konyol sekali" Hwiyoung melontarkan tawa canggung, saat menyadari betapa konyol pemikirannya. Lagipula, apa yang ingin sisi lain Youngbin lakukan. Mendominasi Zuho? Ah, pemikirannya semakin konyol saja. Mungkin, dirasa tidak mungkin dan konyol bagi orang lain, tapi Youngbin pasti melototi cermin ruang latihan untuk memastikan kepalanya tidak transparan kalau dia tahu yang dipikirkan Hwiyoung saat ini.
.~~~KKEUT~~~.
Biasku Zuho dan 'bureureung' Youngbin terlalu panas untuk kuacuhkan, hingga jadilah fanfic ngga jelas ini. Maaf karena aku menistakan Youngbin disini, aku cuma melampiaskan pemikiran. Karena, Zuho dengan rambut merah look so fine, I can't! Aku mau bikin lanjutan, kalau ada yang mau (tapi, bukan rated M). Gomawo, yang mau baca. Aku tahu masih banyak kekurangan juga kesalahan, jadi silahkan review ^v^
