Title: Prom Night
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: Gaje, Typo, dll
Pairing: Sasu x Saku, Naru x Hina, Shika x Tema, Sai x Ino, Neji x Tenten, dl
A/N: Konnichiwa Reader-san! Author kembali setelah hiatus 2 tahun lebih, maafkan Author berhubung ini bulan ramadhan huhuhu. 1 tahun yang lalu, Author mau kembali tapi entah kenapa akunnya tidak bisa dibuka huhuhu. Baru ini Author datang lagi dengan fanfic prom night yang akan direvisi dari awal. Semoga reader-san menyukainya dan memaafkan Author *memandang ke atas langit*. Menerima Flame, Review, dll. RnR! Please Enjoy!
Konoha High School atau kita singkat saja KHS, akan mengadakan acara prom night. Semua murid wajib datang dan harus membawa pasangan, tetapi ada beberapa murid yang stress memikirkan pasangan mereka nanti. Termasuk 5 perempuan ini, Sakura, Ino, Hinata, Temari, dan Tenten.
"Gimana nih soal prom night nanti, mana belum dapat pasangan. Kenapa kita harus membawa pasangan sih?!" kata Sakura sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan frustasi.
"Katanya sih karena hari prom night nanti bertepatan dengan anniversarynya Tsunade-sama dan Jiraya-sensei jadi kita harus membawa pasangan supaya ngerasain rasanya punya pasangan (?). Yang tidak datang, nilainya akan dikurangi." jawab Tenten dengan tenang.
"Arghhh! Bikin repot!" teriak Sakura sambil mengacak-ngacak kembali rambutnya yang sudah berantakan.
"Astaga Forehead! Berhentilah mengacak-ngacak rambutmu, kami berempat juga belum mendaptkan pasangan sama sepertimu!" teriak Ino.
"Siapa yang kau maksud Forehead, dasar Pig!"
"Tentu saja kau, Forehead!"
Hinata, Tenten dan Temari sweatdrop melihat pertengkaran Sakura dan Ino. Yah, biarpun mereka sudah ratusan kali melihat Sakura dan Ino bertengkar, tetap saja rasanya tidak biasa. Sungguh misterius bahwa Sakura bisa terus bersahabat dengan Ino dari umur 5 tahun.
"Hey, gimana kalau kita taruhan? Yang tidak mendapat pasangan prom night harus melakukan apa pun yang disuruh oleh yang berhasil dan harus mentraktir kita semua selama 1 bulan." kata Tenten untuk menenangkan Sakura dan Ino.
"Setuju!" jawab Sakura dan Ino serempak. Kalau Sakura dan Ino sudah setuju, tidak ada yang bisa menolak keputusan itu. Jadi, mau tidak mau. Mereka semua harus ikut dalam taruhan itu.
'Aku harus mendapatkan pasangan secepatnya!' batin mereka semua.
"Ngomong-ngomong, siapa incaran kalian?" tanya Sakura.
"S-Sai." kata Ino.
"Mungkin Neji-kun." jawab Tenten.
"Si rambut nanas." kata Temari.
"N-N-Naruto-kun." sahut Hinata sambil bergetar (?).
"Kalau aku Sasu-kun, mungkin juga Gaara-kun dari kelas sebelah hehehe." balas Sakura dengan penuh percaya diri.
"Gaara? Jadi benar? Kau menyukai Gaara?" tanya Ino dengan semangat setelah mencium aroma gosip dari kata-kata Sakura. Belakangan ini, Sakura digosipkan kalau adik Temari itu menyukainya, tapi kebenarannya belum diketahui.
"Tidak.. Aku hanya bercanda Pig."
"Kau akan menjadi adik ipar yang baik Sakura." kata Temari.
"Ehhh? A-Aku t-tidak menyukai G-Gaara."
"Sasuke pasti akan menangis kalau tau kau menyukai Gaara." kata Tenten sambil menghela nafas panjang.
"T-T-Tenten b-benar S-Sakura-chan"
"A-Aku.."
"Jadi, Sakura..?" tanya Ino
"Ehm.. Lebih baik kita pulang sekarang hahaha, bel sudah berbunyi dari tadi." kata Sakura yang takut akan di tanyai lagi.
"Ha'i."
Sementara itu, para lelaki sedang membicarakan hal yang sama. Hanya beda jam saja.
"YOHOO! PROM NIGHT!" teriak Naruto yang dengan sukses membuatnya menerima jitakan dari Sasuke.
"Diam Dobe, kau berisik." kata Sasuke.
"Ngomong-ngomong, sudah pada dapat pasangan belum?" tanya Sai yang segera membuat Sasuke, Naruto, Shikamaru, dan Neji tersentak.
"Belum, tapi dapat incaran." kata Naruto dan Neji.
"Itu terlalu mendokusei."
"Hn." kata Sasuke si prince of ice.
"Kayaknya ngajak Ino aja deh. Siapa yang akan kau ajak, Tukang tidur?" kata Sai.
"Mungkin Temari." kata Shikamaru yang rupanya sudah mendapat incaran.
"Mau ngajak Hinata-chan ah." kata Naruto dengan bersemangat.
"Apa kau bilang tadi Naruto? Siapa yang mau kau ajak? HAHAHA!" kata Neji sambil mengeluarkan aura psikopatnya, yah benar sekali. Neji mengidap penyakit sister complex akut.
"GWAAA! AMPUN NEJI! SAKURA-CHAN! MAU NGAJAK SAKURA-CHAN!". Ketika itu juga, Neji langsung menghentikan serangannya dan kembali seperti semula.
"Good boy Naruto, gue ngajak Tenten." kata Neji.
Naruto bernafas lega untuk SEMENTARA sampai muncul aura psikopat yang lebih besar dari aura Neji tadi. "NA-RU-TO.. JANGAN COBA-COBA NGAJAK SAKURA-HIME GUE ATAU LOE BAKAL MATI KONYOL! SAKURA-HIME ITU INCARAN GUE DARI KECIL!" teriak Sasuke sambil mencekik Naruto.
"Ohh rupanya kau menyukai Sakura ya, Sas?"
"Eh.. I-Itu.. Lebih baik kita pulang saja ahahaha.." kata Sasuke terbata-bata tapi tetap cool dengan semburat tipis menghiasi pipi pucatnya.
"YOSH! Ayo pulang!" kata Naruto setelah perlakuan 'sayang' dari Sasuke sudah terlepas.
5 Laki-laki itu segera pulang sambil mendiskusikan tentang pasangan prom night mereka, kecuali Sasuke yang sepertinya sedang meng-sms Sakura untuk mengajaknya ke festival Hanabi nanti malam.
TO BE CONTINUE.
