Disebuah tempat terdapat banyak mayat disana-sini dan juga banyak rumah yg terbakar, lalu ada sesesorang yang duduk diantara tumpukan mayat dengan di beberapa bagian tubuhnya terciprat darah.
'Entah apakah yg kulakukan ini benar atau salah ini tapi ini sudah terlanjur terjadi, aku tidak akanmenyesali kejadian ini...' orang itu sambil berdiri lalu berjalan hingga sedikit demi sedikitmenghilang.
'mungkin'
CHAPTER 01
Di sebuah rumah yg kecil dan terdapat seseorang yg masih tidur dengan ciri-ciri berambut kuning jabrik dan terdapat tanda garis 3 di kedua pipinya, beberapa saat kemudian dia terbangun.
"Sudah pagi ya"
Lalu dia pergi ke kamar mandi, setelah beberapa saat dia keluar lalu dia membuka lemari baju, baju yg dia pakai satu set pakaian sekolah (bayangin aja baju sekolah laki-lakinya yg ada di DxD). Setelah itu dia makan di ruang makan, lalu selesai makan dan minum dia keluar rumah setelah mengunci pintu rumah sederhananya.
"Naruto!"
"Ahh.. Lee, ohayou" tampang datarnya.
"Ohayou Naruto, seperti biasa kau dengan muka datarmu"
"Hn"
"Huhhh.. kau tidak berubah kawan"
Selama perjalanan hanya Lee yg banyak berbicara sedangkan naruto hanya menjawab saat ditanya. Lalu mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah yg mereka tuju "Konoha High School", KHS adalah sekolah sihir dan juga kesatria yg paling maju diantara sekolah-sekolah lain, disini murid-murid diajarkan cara bertarung menggunakan senjata dan juga sihir.
Lee dan Naruto sudah sampai didepan kelasnya.
1-E
Lalu meraka masuk dan duduk ditempat duduk mereka masing-masing, naruto duduk dipojok belakang dekat jendela dengan teman sebangkunya Shikamaru, murid tercerdas dikelasnya ataumungkin satu sekolah namun dia pemalas dan tukang tidur.
TENG TONG
Bel masuk berbunyi, beberapa menit kemudian masuk lah guru, guru tersebut adalah guru killer dengan nama Morino Ibiki.
"Ohayou" Kata Guru
"Ohayou sensei" Murid serempak menjawab
"Hari ini kita tidak akan belajar ta..."
"HOREEE... HOREEEE.."
"DIAAAM!! AKU BELUM SELESAI BICARA MURID SIALAN!"
Para murid meneguk ludahnya dengan tatapan takut, kecuali naruto yg biasa saja dan shikamaru yg tertidur.
"Hari ini kita tidak akan belajar tapi kita akan mengadakan sparring dengan kelas 1-A" Kata Ibiki.
"Tapi sensei kita mana mungkin menang melawan kelas 1-A, kita memang bisa menggunakan sihir tapi itu hanya sebatas dasarnya saja karena kita hanya punya [Mana] yg sebatas rata-ratadibandingkan dengan kelas 1-A yg [Mana]-nya diatas rata-rata, kebanyakan dari kita fokus menggunakan senjata" Kata salah satu murid.
"Karena itulah, dalam sparring ini kalian akan belajar sesuatu yg sangat kalian butuhkan untuk diri kalian kedepannya" kata ibiki.
"Tap—"
"Tidak ada tapi-tapian, sekarang kita pergi ke tempat sparring!"
"Ha'i, Ibiki-sensei" jawab malas para murid
Setelah itu murid-murid kelas 1-E pergi keluar kelas mengikuti Ibiki, tentunya juga naruto dan juga shikamaru yg dibangunkan naruto.
Di tempat sparring, kelas 1-A sudah menunggu untuk melakukan sparring. Sesampainya kelas 1-E meraka langsung ditatap remeh oleh kelas 1-A.
"Akhirnya kelas lemah datang juga" celetuk salah satu murid 1-A
"HAHAHAHAHAHA" murid kelas 1-A tertawa
"Cihh.." kelas 1-E mendecih, mereka tidak bisa menjawab karena mereka tahu kelas mereka adalah yg terlemah dari kelas lain.
Di kelas 1-A sendiri terdapat beberapa murid unggulan yg masuk dengan ujian tertinggi 10 teratas, diperingkat 1 ada Uchiha Sasuke murid dari bangsawan Uchiha yg terkenal dengan ciri khas sihir apinya, di peringkat ke-2 ada Uzumaki Menma yg merupakan anak Hokage yg sekarang dan juga pengguna sihir angin, di peringkat ke-3 ada Sabaku Gaara dengan sihir unik pasirnya, Senju Kyuubi dengan sihir apinya, Sona Sitri dengan sihir airnya, Hyuuga Neji dengan sihir anginnya, Otsutsuki Toneri dengan sihir airnya, Sabaku Temari dengan sihir anginnya, Haruno Sakura dengan sihir tanahnya dan juga bisa medic, Yamanaka Ino dengan sihir angin dan juga bisa masuk kedalam tubuh orang.
"Saya Umino Iruka menjadi wasit dalam sparring kali ini, sparring kali ini akan dilihat langsung oleh kepala sekolah, beberapa guru yg sedang tidak mengajar dan juga beberapa siswa senior kalian" kata Iruka.
"Dalam sparring kali ini kalian boleh menggunakan kekuatan kalian tapi tidak boleh ada sampai melebihi batas, jika ada yg melanggar sparring akan dihentikan dan murid yg melanggar akan mendapat hukuman" lanjut Iruka.
"Paling hanya kelas 1-E saja yg babak belur" celetuk salah satu murid kelas 1-A.
"HAHAHAHAHA" kelas 1-A tertawa.
"DIAM!" setelah teriakan Iruka semua murid kelas 1-A terdiam meskipun masih ada beberapa yg masih menahan tawanya.
"Untuk sparring pertama--"
SKIP
Setelah beberapa pertandingan yg semuanya dimenangkan oleh kelas 1-A, sedangkan murid dari kelas 1-E dalam keadaan babak belur meskipun sebagian masih ada yg hanya terluka sedikit karena lawan mereka cukup ramah dalam sparring, dan sekarang adalah sparring terakhir.
"Untuk sparring yg terakhir antara Namikaze Naruto melawan Uchiha Sasuke, untuk dua nama yg disebut harap segera ke ke lapangan" kata Iruka.
"Kasihan dia seorang deadlast harus melawan seorang dengan peringkat pertama dalam ujian sihir"
"HAHAHAHA... bukanya dia orang yg dalam ujian masuknya dengan peringkat terakhir"
Naruto terus melangkah kelapangan tanpa memperdulikan cemoohan dari orang-orang yg mengejeknya, sedangkan Sasuke sudah menunggu dilapangan.
TRIBUN PENONTON
"Akhirnya tiba juga giliranya, aku penasaran apa yg akan dia lakukan?" kata salah satu guru.
"Ya, dia murid yg cukup menarik, dia menolak tawaran yg kita berikan" kata guru yg lain.
"Bagaimana menurut anda pak kepsek tentang pertandingan sparring ini?" tanya salah satu guru kepada kepsek.
"Entahlah, mungkin kita akan melihat sesuatu yg menarik dari sparring terakhir ini" jawab kepseksambil tersenyum.
Sementara di sisi lain tribun penonton.
"Sebenarnya siapa 'dia' yg dimaksud oleh para guru? Sasuke kah? Karena tidak mungkin si bocah kuning itu yg mereka bicarakan, dari perkataan salah satu teman sekelasnya saja dia adalah seorang deadlast" kata salah satu dari siswa senior yg menonton.
"Entahlah, kita lihat saja pertandingan ini, dari perkataan pak kepsek kita akan mendapatkan sesuatu yg menarik" jawab salah satu senior yg lain.
"Bisakah kalian diam!" kata salah seorang wanita bersurai putih.
"Ha'i, maafkan kami Hime-Sama" balas salah satu yg tadi berbicara.
KEMBALI KE LAPANGAN
"Peraturan tetap sama dan pertandingan..."
"MULAI"
Naruto dan Sasuke tetap berdiri ditempat awalnya.
"Sebaiknya kau menyerah sebelum kau bernasib sama seperti teman sekelasmu yg LEMAH itu, aku itu Uchiha elit dan juga murid dengan angkatan kelas 1 paling berbakat di sekolah ini, apalagi kau adalah yg terlemah dari yg terlemah, aku bahkan bisa mengalahkanmu dalam beberapa detik" Kata Sasuke dengan sombongnya.
"Huft.. Kuberitahu kau dan teman sekelasmu beberapa hal, aku muak mendengar ocehan-ocehan kalian yg seolah-olah kalian adalah yg terhebat di alam semesta ini, seharusnya kalian tahu diatas langit masih ada langit" Balas Naruto dengan tampang datar.
"NANDATO TEMEE.. Sasuke hajar dia sampai dia memohon dan minta maaf kepada kita" balas salah satu siswa 1-A yg marah dengan perkataan naruto.
"Bukannya kau juga sama seolah-olah kau bisa mengalahkanku, kau itu si LEMAH mana mungkin bisa mengalahkanku yg Uchiha elit ini, tidak usah main kata-kata lagi aku akan langsung mengalahkanmu LEMAH" Kata Sasuke yg perkataannya makin sombong.
FIRE MAGIC : FIRE BALL
Sasuke menembakan banyak sihir bola api ke arah Naruto, sedangkan sang lawan hanya terdiam namun tangannya sudah memegang pedang yg ada pada pinggangnya.
DUAAAARRR...
DUAAAARRR...
DUAAAARRR...
DUAAAARRR...
Asap menutupi tempat Naruto sehingga tidak terlihat apa yg terjadi sebenarnya dan juga tidak tahu apa yg terjadi dengan naruto.
"Berakhir sudah.. Iruka-Sensei pertandingan sudah berakhir" Kata Sasuke kepada Iruka dengan sombongnya, saat dia berbalik menuju ke arah luar lapangan yg dikiranya pertandingan sudah berakhir.
"Mau kemana Uchiha-san, pertandingan masih belum berakhir" ada suara di balik asap tempat naruto.
Sasuke pun menghentikan langkahnya dan kembali berbalik melihat ke arah tempat Naruto. Setelah beberapa saat asap menghilang terlihatlah naruto dalam keadaan baik-baik saja tanpa ada luka maupun goresan yg ada pada bajunya. Dan semua orang yg melihatnya pun terkaget, kecuali para guru.
'Bagaimana mungkin dia bisa lolos dari bola api sebanyak itu? Seharusnya dia terluka parah' batin Sasuke.
Sasuke kembali membuat sihir api tapi dengan intensitas yg sangat besar.
FIRE MAGIC : BIG FIRE BALL
Naruto dengan tenang mengeluarkan pedang dari sarungnya, setelah itu terlihat bahwa pedang yg dipakai naruto terdapat aura biru yg menyelimuti. Naruto menatap bola api besar itu dengan tenang lalu dia menebas pedangnya ke arah bola api tersebut sehingga terbelah menjadi dua bagian lalu meledak. Dan semua yg melihatnya kembali terkaget melihatnya termasuk para guru.
'Tidak mungkin'
'Bagaimana mungkin sihir seperti itu bisa dibelah menjadi dua?'
Banyaknya penonton dan para murid dari kelas 1-A maupun 1-E tidak percaya apa yg mereka lihat.
'Tidak mungkin sihir bola apiku bisa dibelah seperti itu? Apalagi intensitas sihirku yg barusan itu sangat besar' batin Sasuke yg terkaget.
Dalam keadaan yg masih kaget, Sasuke tidak menyadari bahwa Naruto sudah berada didepannya dengan mengarahkan pukulan tangannya yg sudah dilapisi Mana ke arah perutnya, dan Sasuke pun terkena dengan telak serangan dari Naruto hingga membuatnya terlempar ke arah tembok sampai retak sehingga membuat Sasuke langsung pingsan.
Lalu Naruto kembali ke arah tempat teman sekelasnya berada, dan Iruka yg tersadar lebih awal dari kagetnya langsung membuat pengumuman.
"Pemenang dari sparring terakhir ini adalah..."
"Namikaze Naruto dari kelas 1-E"
TO BE CONTINUED
Bagaimana pendapat kalian, ini adalah fic pertamaku, maaf kalau ada typo atau bahasanya kurang/masih Kaku atau mungkin lebih parah dari itu saya mohon maaf, saya masih newbie dalam hal ini jadi tolong maklumi.
Yang tidak suka fic saya jangan dibaca, back saja.
Untuk yg mau ngasih komen dan saran, saya respon dengan positif. Tapi kalau mau menjelek-jelekan saya ataupun fic saya pikir dulu pakai otak kalian, jangan seolah-olah kalian tuh udah yg terbaik.
Untuk upnya mungkin gk nentu, bisa 1 minggu, bisa 2 minggu, tergantung dari ide yg ada di otak saya, jika para reader ingin membantu saya dalam membuat cerita ini juga boleh kok.
Sekian dan terimakasih
ozanlucifer out :D
