A KyuMin Fanfiction from

K KJ

Proudly Present :

"Scandal with You"

Cho KyuHyun x Lee SungMin,

Lee Donghae, other Super Junior member, etc.

Warning :

YAOI, Boyslove || Crime Crime, Romance. Semi Thriller

|| M Rated for semi blood scene, Mature Adult || Typo(es) || OOC ||

Disclaimer :

This fic is Mine,

all the stories in it purely hatched from my rotting brain, kkk

I'am a KyuMin Shipper

This fic is Mine, I don't care with antis, b'cause I'm just concerned with KyuMin.

so

CyberCrime paper Don't allowed! Especially Plagiarizm!

.

Mere Information :

Kyuhyun rambutnya seperti di era Bonamana.

Sungmin hairstyle dan stylenya pas awal2 era Sorry Sorry.

Donghae haircolornya sama seperti di C-drama Skip Beat! .

.

BGM : Hyuna Feat Jang Hyung Seung – Trouble Maker

.

.

EnJOY ^.~

.

.

Kriminalitas,

Pembunuhan kejam namun elit,

Alibi yang sempurna,

Taktik yang mengerikan,

Penyimpangan seksual,

Entah penjabaran apa lagi yang bisa kutulis dalam artikelku ini, sesungguhnya aku tak berniat menerbitkannya ke media manapun. Aku hanya mengkonsumsinya untuk kesenanganku sendiri, atau bahkan mungkin sengaja untuk berusaha mengumpulkan bukti untuk menjerat seseorang, ya meskipun orang itu sangat licin seperti belut. Dan tentu saja tak mungkin bisa kutemui cela cacat dalam setiap kriminalitas yang dia lakukan.

Cho Kyuhyun, umur 24 tahun. seorang penyanyi ternama berketurunan dari keluarga berpandang bermarga Cho, lulusan Oxford University dalam usia muda, yaitu 20 tahun. Karena otak jeniusnya dia di anugerahi dengan gelar kelulusan Cumlaude.

Kubaca kembali tulisan pembuka yang bubuhkan di awal paragraf, untuk sebuah pembuka ini memang ini lumayan menariklah, untuk 'veteran' mata-mata sepertiku. Iya, aku adalah seorang mantan mata-mata intelijen Korea Utara, karena sebuah kesalahan fatal aku mengundurkan diri dan mengasingkan diri dengan data diri yang palsu ke Korea Selatan.

Sekarang aku hanya seorang pekerja design web, yang hanya cukup duduk santai di depan laptopku dan menerima pesanan lewat faks, email atau lewat webcam dengan klienku, dan tentang bayaran jangan kalian tanyakan. Ini era serba instan dan tak lepas dari teknologi bukankah bisa kuterima lewat transfer?

Kalian pasti berpikir kenapa seorang yang bekerja sebagai progammer sepertiku, kini tengah sibuk dengan tulisan artikel dengan Cho Kyuhyun itu. Oke, seiring dengan berjalannya waktu aku akan menjelaskan semuanya secara detail, dan mungkin aku sedikit percaya diri tentang ini. Bahwa kalian akan tertarik.

Tapi mungkin jika kalian cukup penasaran, aku akan menceritakannya sedikit, hanya sedikit. Aku menjadi saksi dimana Cho Kyuhyun membunuh salah satu temanku dengan sangat mengerikan namun jujur saja, sekaligus membuatku terpukau dengan triknya. Gila bukan?

Oke, dari sanalah aku mulai mencari tahu segala tentang Cho Kyuhyun. Dan tentu saja untuk seorang mantan spy sepertiku itu sangatlah mudah. Namun semakin aku mencari tahu, semakin aku penasaran sekaligus merasa jalanku akan buntu, semua informasi tentangnya terbatas. Seperti rantai yang terputus, aku sempat kesusahan mencari private informasinya.

Dan yang membuatku semakin penasaran adalah ia pernah membuat salah satu senjata biologis bersama orang-orang mengerikan, ini gila! Belum lagi kehidupannya yang kental akan kontroversi dan tertutup rapat, dan tentu saja ke'kontroversian'nya itu hanya diketahui oleh semua pihak sepertiku, bagaimana tidak. Membunuh, senjata biologis, dan sekarang perilaku seks menyimpangnya, bisa aku katakan bahwa dia lebih senang memperkosa daripada melakukan seks dengan lawannya secara sukarela.

Itu sangat sulit dibayangkan, karena menurutku wajah tampannya yang menyebarkan Pheromone itu sangatlah mudah mendapatkan banyak wanita di ranjangnya dalam satu malam. Perlu bukti? Maaf sebelumnya aku bukan seorang penggosip namun perlu aku tegaskan, bahwa aku hanya mencari tahu seluk beluk Kehidupan Cho Kyuhyun. Dalam sebuah acara reality show terang-terangan ada 5 wanita yang mengaku mereka sampai hampir akan bertelanjang agar Kyuhyun mau menjamah tubuh 'murahan' mereka itu, saat aku melihat acara itu, aku bersamaan dengan Kyuhyun yang juga ada di balik televisi itu tergelak. Dan aku menggeleng sedih, yeoja-yeoja itu juga artis, apakah mereka tak punya harga diri demi seorang Cho Kyuhyun?

Aku segera bangkit meninggalkan laptopku dan mengambil air minum lalu meneguknya sekilas. Aku tersenyum senang, entahlah setelah hampir satu tahun aku vakum dari dunia yang penuh bahaya dan menantang, dan tiba-tiba aku merasa tergugah untuk bisa menjerat Kyuhyun dan memasukkannya ke penjara.

Ini bukan hanya untuk kesenanganku saja, namun juga intuisi yang menarikku untuk mengurusi perkara yang berhubungan dengan Kyuhyun, entahlah aku merasa Kehidupan Cho Kyuhyun dan dengan segala kriminalitasnya yang tertutup rapi, itu menyimpan banyak kasus lain yang berliku dan menarik.

Aku kembali duduk, dan memperhatikan foto Cho Kyuhyun yang tertera di antara tulisanku. Dia yang tak terjangkau dan sulit tersentuh layaknya pangeran, haha. Aku sedikit tergelak dan bernafsu melihat fotonya itu.

Bukan apa-apa, ungkapan itu memang benar kawan. Sebuah kriminalitas yang dia lakukan tak ada satupun yang dapat dibuktikan, orang-orang dari kepolisian yang bekerja lewat belakang selalu menggeram kesal, karena hampir semua tuduhan tak bisa menyudutkannya, dia memiliki alibi yang sempurna di setiap 'kesenangannya'.

Itulah maksudku kenapa ungkapan Kyuhyun sulit tersentuh layaknya pangeran. Apakah aku berlebihan?

Aku melihat ada e-mail masuk dan segera membukanya,

Aku melihat Cho Kyuhyun keluar dari apartemennya, menggunakan mobil Ford Fussion-nya yang berwarna merah.

Akhirnya setelah seharian aku menunggu, aku bisa membuntutinya lagi. aku tahu dia akan pergi kemana.

Saatnya aku menyamar, oke mungkin ini akan sedikit menjijikkan. Tapi aku sudah mahir dengan semua jenis penyamaran. Setelah beberapa jam, aku memperhatikan detail baju yang kukenakan lewat pantulan cermin. Gaun panjang yang terjuntai dengan belahan pinggir mencapai batas terendah pangkal pahaku, bahu yang terekspos, tonjolan payudara palsu yang menantang. Lalu make up yang simpel namun tegas menghiasi wajahku, dan juga rambut panjang palsu yang terurai sampai menutupi dadaku..

Aku terkagum sendiri, ini lumayan memuaskan. Seperti seorang wanita nakal kelas atas dan juga, aku sekilas menggigit salah satu jemariku dan mengerlingkan mata pada pantulan diriku sendiri di cermin besar ini.

Gosh..Hentikan! Aku benar-benar seperti wanita penggoda.

Tanpa membuang waktu aku segera memakai mantelku, menyembunyikan pistol revolverku dan memakai high heels setinggi 15 cm. Astaga, aku sudah lama tak menyamar sebagai wanita lagi dan mengenakan ini, aku sedikit terhuyung-huyung sebentar untuk menyeimbangkan langkah.

Dan setelah itu aku menuju mobilku. Saatnya beraksi.

.

Scandal with You

ChoKyu with HyunMing

.

Aku bernafas lega, setelah security memeriksa kartu undangan yang aku bawa ternyata dengan sempurna tak di curigai, lalu aku melewati alat pendeteksi metal dan revolverku juga selamat, hmm tentu saja revolver yang kusembunyikan di dompetku telah kulapisi karbon alumunium.

Setelah itu aku masuk dan menyimpan mantel, aku sedikit terpukau dengan keadaan di dalam ruangan oscestra ini, isinya semua hampir kebanyakan keturunan atau bisa kusebut anak dari para sastrawan kaya, konglomerat, petinggi dunia kedokteran, juga keturunan para marga yang terpandang, lihat saja baju design eksklusif yang mereka kenakan demi sebuah jamuan 'kecil' ini, terlihat mahal dan di jahit sendiri manik-maniknya oleh sang perancang.

Untung pakaian yang kukenakan merupakan gaun campuran kulit macan dan sutra, ini merupakan hadiah dari salah satu korban penyamaranku setahun yang lalu, aku bersyukur ini berguna untuk saat ini.

Aku terkejut, ada sepasang mata yang baru saja memperhatikanku, dengan sesantai mungkin aku tersenyum manis dan membalikkan badanku. Aku sungguh gugup, dan segera mengambil segelas wine terbaik yang disuguhkan pramusaji.

Aku segera meminumnya dengan gaya elegan dan terhormat, layaknya mereka disini. Aku kesini untuk mengawasi seseorang bukan untuk malah diawasi sepasang mata itu. aku memantapkan lagi tujuanku, yang sempat hilang karena memperhatikan para manusia yang ada di ruangan ini.

Aku berbalik, dan aku mendapati Kyuhyun dengan tuxedo-nya berwarna blue dark dan dasi kupu-kupu yang terlihat pas di tempatnya, jangan lupakan rambut ikalnya kini telah berubah gaya menjadi red wine dengan potongan pendek yang memperlihatkan kening dan alisnya yang tegas, menandakan dia tipikal orang yang keras kepala dan mengerikan.

Dan tentu saja senyuman menyeringainya selalu terulas yang membuat para wanita terhormat itu tak memalingkan wajahnya dari wajah stoic itu.

Dia sedang mengobrol dengan salah satu wanita di sudut sana, yang menurutku perkiraanku akan menjadi 'incarannya' malam ini, aku tahu itu. Karena dataku selalu akurat.

Wanita itu terlihat polos dan benar-benar polos layaknya kucing rumahan, aku bisa melihat wanita itu bahkan menyimpan sesuatu di dalam pandangannya itu terhadap Kyuhyun.

"Hai nona seksi.." seseorang mendekatiku dan menepuk pantatku, bahkan aku hampir lupa bahkan aku saat ini adalah seorang wanita dan itu hampir membuatku tak menoleh padanya.

"Hae, kenapa kau lama sekali datang.."

Lee Donghae, He is my partner. Yang tadi sore mengirimiku email. Dia satu-satunya spy intelijen yang masih berhubungan baik denganku, atau bahkan dia yang sekarang mendukung aksi gilaku dalam pengejaran alibi dan barang bukti 'kesenangan' Kyuhyun.

Dia berbisik "Selain Kyuhyun yang kau buntuti, aku juga punya tugas lain untuk memata-matai seseorang di ruangan ini. Kau juga harus membantuku"

Kemudian dia menjauhkan dirinya dan tersenyum polos padaku, aku hanya mengangguk dan meneguk wine-ku, lalu ekor mataku memperhatikan Kyuhyun dan wanita itu,

"Uhukk..Uhukk.."

"Kau ini kenapa?"

Aku tersedak seketika, sepasang mata itu lagi menatap tajam dan juga menurut instingku sebagai seorang laki-laki, tatapan itu mesum juga berhasrat.

Donghae membantu mengelapi bibirku yang beroles lipstik berwarna merah marun, "Lipstickmu terhapus sebagian, bibirmu tak menantang lagi"

Dia terkekeh, menyebalkan. Untung aku membawa peralatan make up. Kalau tidak ini akan sangat memalukan dan rencanaku kacau.

Kucolek sisa lipstick dari sudut bibirku, dan mengoleskannya pada bibir Donghae dengan gesture nakal "Apa ini cukup menantangmu, tuan?" Donghae tergagap seketika, huh rasakan itu ikan! Dan tentu saja orang-orang di sekitarku memperhatikan dengan merona, aku tak peduli.

"Ishh.. Kau ini!"

"Hehe..Tuan ikan, aku permisi dulu. Aku ingin memperbaiki lipstick-ku ini"

Aku berlalu menuju toilet, sambil memperhatikan sekitarku. Ya maksudku memperhatikan Kyuhyun yang siapa tahu saja dia menghilang dan melancarkan aksinya membawa 'mangsanya' itu pergi dari jamuan membosankan ini. Mereka masih disana dan mengambil gelas wine, lalu tersenyum satu sama lain.

Setelah di depan kamar mandi aku hampir saja memasuki toilet pria, Bodohnya! Hey, itu insting yang secara ilmiah yang berjalan sendiri, namun belum aku mengubah pijakan kakiku ke toilet wanita, sepasang tangan menarikku dan membekap mulutku. Astaga ada apa ini?

Tangan itu mendekap erat tubuhku dan aku hanya bisa memperhatikan jalan yang kulewati. Melawan? Tanganku di kunci rapat di belakang tubuhku, sedang kakiku yang biasanya refleks menendang dalam keadaan seperti ini, kini tak berfungsi. High heels ini menghalangi aksiku, sial!

Brakk!

Tubuhku terbanting ke salah satu salah jendela kaca yang besar ini, lalu dia mengunci tubuhku semakin rapat. Aku terbelalak kaget melihat siapa yang menyeretku ke ruangan penuh kaca ini, aku bahkan dapat merasakan deru nafas memburu dari orang ini.

"Hai manis.." Suara berat dan basah itu sangat kukenal, maksudku suara ini sering ada di layar kaca dan terdengar di alat penyadapku.

Dia Cho Kyuhyun. ini menggelikan, tatapan mesum dan berhasrat tadi memang milik orang ini. Astaga bagaimana bisa aku tertangkap oleh orang yang sedang kuselidiki, tak mungkin aku membiarkan diriku terbunuh oleh tangannya ini sekarang, aku tak bisa menerima ini. Perasaanku jadi cemas seketika.

Aku segera melayangkan salah satu tanganku yang terbebas, untuk menotok syaraf di lehernya. Dan itu akan membuatnya tak bergerak seperti patung, itulah salah satu kesempatanku kabur. Namun sebelum aksiku berhasil, aku tak menyangka tangannya lebih cekatan dari pergerakanku dan akhirnya tanganku berakhir di atas kepalaku. Sial!

Dia menyeringai dan menjilat bibirnya "Dari kejauhan saja kau sudah terlihat sangat hot, dan menantang hasratku untuk memasukimu. Apalagi sekarang dari dekat, aku tak tahu harus kudeskripsikan dengan kata-kata vulgar apalagi, untuk menggambarkannya"

Gila! Aku memang lupa saat ini aku sedang menyamar, dasar pikun! Dan kesalahanku yang lain adalah aku tak tahu pakaian ini terlalu seksi untukku, dan apakah aku terlihat begitu hot?

Tapi tunggu, itu artinya nyawaku tak dalam bahaya, tapi mungkin dia menganggap aku ini wanita, aku rasa suasananya ini lebih mengerikan!

Dia mengelus pahaku yang terbuka bebas akibat belahan panjang itu, dengan gerakan lembut dan sesekali meremasnya. Ya tuhan, bisakah kita akhiri ini sekarang?

Aku berusaha tersenyum dan menggigit bibirku dengan sensual "Terima kasih untuk pujianmu tuan" Aku segera mendorong tubuh Kyuhyun yang sepertinya terperangah melihat kelakuanku barusan "Aku seorang wanita yang sudah memiliki suami tuan, dan suamiku itu menunggu di luar dengan noda lipstick di bibirnya"

Huh..Untunglah otakku bekerja cepat, dari data yang aku kumpulkan hampir semua wanita yang dia perkosa itu berstatus lajang, dan belum menikah. Jadi aku menyimpulkan si kriminalis ini takkan menyentuh seorang wanita yang bersuami. Ya, dia sedikit 'bermoral'lah dalam hal itu..

Dengan langkah pelan namun pasti aku menggapai knop pintu, dan membalikkan tubuhku yang ternyata di belakangku tepat ada Kyuhyun, tatapannya seperti itu lagi. aku sedikit bergidik namun berakting sesantai mungkin.

Aku mengerlingkan mataku ke arahnya, entahlah aku menikmati peran sebagai wanita seksi ini, sekarang "Sampai jumpa tua—"

"Katakan terlebih dahulu siapa namamu, nona"

Dia menarik tanganku dari knop pintu dan menciumnya dengan basah, dia menjilat tanganku. Astaga, tuhan ini menjijikkan! Bolehkah aku membuat hidupku dalam bahaya dan melepaskan rambut palsu ini?

Aku berusaha menarik tanganku sepelan mungkin, layaknya wanita. Dan tersenyum

"Namaku HyunMing, tuan"

"Nama yang tak kalah seksi dan manisnya seperti dirimu, nona" Katanya, lalu dia menatap ke arah bibirku dengan seksama. Aku merasa dalam bahaya,

"Sebelum berpisah ijinkan aku membersihkan lipstick di bibirmu itu, nona"

"Ne?"

"Ku anggap mimik wajahmu yang polos namun nakal itu, mengiyakan permintaanku"

Dalam sepersekian detik aku masih mencerna keadaan layaknya seorang 'wanita' yang polos, sebuah benda lembut yang mendarat di atas bibirku, sangat tebal dan menjilat semua sudut bibirku, lalu ada objek yang berjarak dengan wajahku hanya beberapa mili saja, mata yang terpejam dan tangan yang menarik tengkukku sehingga aku harus menengadah.

Suasana ini seperti sebuah..sepasang manusia tengah berciuman!

Astaga! Penjahat buruanku ini menciumku! Ini gila!

.

.

To Be Continued..

(P.S minna-san tahu'kan siapa penulis fanfic semi hot ini..hehe, mian yak saya udah nyamar terus di FFn~)