Disclaimer : Hetalia punya Hidekaz Himaruya.

Nesia dan adek-adeknya punya warga seluruh indonesia :D

Warning : All OC! Kecuali mas Aussie. OOC, typo parah. dll XDD


Katakan Peta!

"PETA !"

Kalau ada tempat yg kau tuju, akulah yg kau cari…aku peta...aku peta,

"Dia peta !"

..aku peta..

"..Dia peta..!"

aku peta ! Hola, peta..! Bagaimana caranya supaya sampai ke Gunung Pasta…

Gadis kecil berusia 6 tahun itu duduk dilantai. Bola matanya yang hitam bening menatap layar televisi dengan lekat dan seksama. Sesekali jika tokoh di tv menghadap kearah kamera dan meminta penonton melakukan sesuatu, dia akan benar-benar melakukannya. Menghitunglah,menunjuk layar tv untuk memilihlah, bahkan melompat untuk menyebrangi jurang yang berisi monster kentang jahat juga dilakukan. Nasi sayur sop kesukaannya nyaris tak tersentuh karena ia tidak ingin melewatkan sedikitpun adegan dari film yang baru dibeli kakaknya dari toko DVD murah (baca : bajakan) milik seorang pemuda keturunan Cina.

/m(O_O)m\ Flashback start /m(O_O)m\

"Tsunderellanya ada ?"
"Aiyaaa~ aku sudah tidak jual itu-aru! aku tidak beli lagi karena yang beli sedikit! Tapi tenang saja-aru ! Aku punya penggantinya….sebentar…" Ujar penjual berkuncir sambil membalikan badannya dan memasukan tangannya ke dalam lemari berposter hello kitty dan mencari-cari sesuatu.

" Cepetan atuh, ini keburu malem. Ntar anaknya udah tidur…"

" Ah , ini dia! Aku datangkan langsung dari pabriknya di eropa-aru ! Untuk kau yang sering ngutang, akan kukasih gratis. Anggap saja promo, Kalau suka kudatangkan lagi. Bagaimana-aru?" tawar si penjual.
"Wah ,serius beneran nih ? Kalau begitu ini kubawa, ya ! Terima kasih, Bang ! Xie-xie." Jawabnya sambil tersenyum. Lumayanlah. Gratisan. Pas banget waktu bulan kanker-kantong kering- kayak gini.

" Jangan lupa yang bulan kemarin-aru ! seperlimanya belum lunas…."
" Hah iya, gampang,besok ! Ta-ta !" Lambai gadis itu sambil menjauh dari tokonya. Si penjual sudah tahu, 'besok' definisi dia dan 'besok' definisi pelanggan setianya itu punya perbedaan waktu dan makna yang berbeda.

/(O_O)/ Flashback end \(O_O)\

Sang kakak yang disebut merutuki kebodohannya karena lupa menyembunyikan DVD baru tersebut sehingga ketika bangun adiknya bisa menemukannya di ruang keluarga dan langsung menontonnya. Ia lalu giliran menatap adik kecilnya yang melihat layar TV dengan tatapan tajam. Bagaimana tidak ? Adik kecilnya yang manis itu sudah duduk mematung di hadapan televisi di pagi hari dalam kondisi belum mandi, sarapan yang tidak habis-habis,dengan jepit rambut bunga kamboja tersangkut di ujung poni rambut panjangnya yang berantakan, belum lagi aroma sedikit-mirip-pesing yang tercium entah darimana asalnya.

Karena yang ditatap tidak merasa, ia menghela napas panjang,berjalan keluar dari dapur, menaiki tangga dan mengetuk pintu kamar adiknya yang kedua. Mau sampai jam berapa dia tidur? Padahal tadi malam begadang main dirumah orang , sekarang lupa beres-beres rumah. Anak itu malas sekali. Tiru siapa sih ?

Tok-tok-tok. Ketuk sekali, tak ada jawaban. Tok-tok-tok-tok-tok. Ketuk kedua,kali ini dengan irama sedikit cepat, juga tak ada jawaban. Lalu dengan mengumpulkan segenap energi tenaga dalam , gadis melayu itu mengepalkan tangannya dan memukul pintu ukiran kayu jepara dangan kuat untuk menghasilkan suara ketukan terkeras.
BRAK! BRAK ! BRAK ! BRAK ! BRAK !

" JAVA ! MAU MOLOR SAMPAI JAM BERAPA HAH! AYO BANTU KAKAK!" teriak Nesia sambil menggedor-gedor pintu kamar. Ia segera memutar pegangan pintu dan masuk ke kamar Java. Nesia berkacak pinggang didepan sosok ABG yang terbaring cantik kearah samping layaknya sleeping beauty. 'Oh pantas diam saja.' pikir Nesia membungkuk, melepas headset bertuliskan "Made In India" yang terpasang di telinga Java, berdehem sejenak mengumpulkan suara, dan….

" BANGUN!" dihadapan telinga yang sedang tidur.

"WAA!" Java yang kaget segera membuka matanya, mengangkat kepalanya dari bantal, mengalami keterlambatan refleks menghindar ,dalam sepersekian detik kepala Java dengan sukses menyundul kening Nesia. Kepala menerima beban 1 Newton dalam kecepatan tinggi,mata Nesia jadi putih seperti di komik,ada balon putih kempes-semoga bukan roh- yang terlihat keluar dari mulutnya. Dalam pikirannya, dia harus mengatakan tugas-tugas rumah Java hari ini waktu dia sempat,sebelum pekerjaanya dibidang kemanusiaan yang lumayan menyita waktunya. Tubuhnya limbung ke tanah mengikuti gravitasi. Java yang kaget melihat kakaknya terbaring lemah di lantai, segera bangun, dan menyangga kepala kakaknya dengan tangannya. Bak adegan sedih film action saat kehilangan kekasih yang tertembak musuh karena melindungi si tokoh utama. Java menggenggam tangan Kakaknya.
" Kak..? Bicaralah padaku kak! Kakak! Ada apa…? " Tanya Java dengan ekspresi kebingungan.

Dengan sisa-sisa tenaganya, Nesia mengucapkan kata terahirnya dan berwasiat,

" ….To-Tolong ajak mandi Bali….Kelihatannya dia mengompol…Sa-sarapannya su..dah siap..Terus..sekalian kamu cuci pi…ring…." Belum selesai Nesia mengeluarkan apa yang ada dikepalanya, kesadarannya sudah habis. Selesai sudah. Begitu pikir Nesia.

"TIDAAK ! "melihat tangan kakaknya terlepas dari genggamannya,ia menjerit emosional sambil medongakkan kepalanya ke arah langit. Memeluk kakaknya yang pingsan erat di pelukannya. Terdengar suara petir dan gemuruh langit dari luar kamar. Mungkin bagusnya kalau hujannya di dalam kamar, biar dramatis. Udah terlajur mirip adegan film, nanggung kalo ga sekalian.

Bring your map ! Lest go, Famenous ! Hey-hey ! piripipip Tonio ! Piripip Tonio !

Antonio The explorer !

Di lantai satu, gadis kecil yang sedari tadi duduk manis menonton tv, mendengar jeritan kakak keduanya. Setelah menekan tombol merah di remote DVD player, Ia memasukan nasi sop kesukaannya yang sudah dingin ke mulutnya,melirik kearah jendela luar melihat langit mendung dengan hujan rintik-rintik. Seolah mengetahui apa yang terjadi dia cuma bergumam pelan.

"Semoga jidat kak Nesia ga tambah nonong…tapi ga papa deh kalo tambah nonong, ntar aku jadi bisa ngasih nama yang cocok buat ikan louhan baruku.. "

Omake

"Hey, girl. Keningmu..Kenapa ? kecelakaan? Apa ada serangan bom lagi? " Tanya pemuda berkulit putih itu. Alisnya yg tebal bertemu, mengernyit sambil menunjuk kearah keningnya. Heran, melihat tetangganya berbalut perban di kepalanya. Padahal baru kemarin mereka bertemu, dan kelihatannya Nesia sangat sehat walafiat, saking sehatnya dia sempat kewalahan membantu Brunei untuk menghentikan Nesia dan Malaysia. Dia tidak tahu, sebenarnya hanya koyo putih ukuran 4x4 sentimeterlah yang bersembunyi dibalik balutan perban putih sepanjang 60 cm tersebut.

"Ah ega,ga papa, kok. Ga ada serangan bom kok." Jawab Nesia ,sambil menyerahkan surat undangan ke Australia sebagai guest member di ASEAN meeting. Pemuda pecinta koala itu mengangkat alis tebalnya dan menatap punggung Nesia yang perlahan menghilang dari pandangan. Dia mulai menduga-duga, Apa benar kena serangan bom dari teroris? Jika benar, dia harus mengingatkan maskapai terbangnya jika berniat berlibur ke negeri tetangganya itu. Atau malah ada gunung baru atau situs prasejarah yang baru ditemukan? Kalau iya,kan dia bisa memberitahu arkeolog di negerinya buat datang dan melihat-lihat,lumayan berlibur sambil belajar. Mungkin, dugaanya ada benarnya juga, karena jika diperhatikan dengan seksama dari samping, akan terlihat perbedaan tinggi pada daerah kening,yang mengindikasikan terdapat 'benjolan asing' disitu…

At least but not last, Sebagai warga Indonesia yang baik dan budiman,Mari kita doakan kesembuhannya.

-FIN-


Author's note : Ini fic pertama saya ! Karena saya newbie, mungkin ada sedikit (banyak) typo atau unsur-unsur kurang bagus yg muncul disini buat sebuah fiction yg baik. Terimakasih banyak yg rela meluangkan waktunya buat baca ini , buat yg nge-review. Berkali-kali lipat terima kasih untuk anda pembaca yg budiman! (ani-man kalo cewek (?) :D

Cinderella ? oh bukan TSUNDERELLA kok XD silakan liat di gallery nya rosel-D DA cari judul "Tsunderella" XD

Punden Berundak terbesar se-Asia Tenggara di gunung padang, cianjur ! \(^ ^)/ situs jaman megalithikum, sayang bapak dosen dari UI itu bilang kalo ini bukan piramid, klo piramid kan asik, soale umure lebih tua dari Piramida Giza. *colek Egypt*

Nesia : kenapa kamu mengasosiasikan benjolku dengan hal ini ? -.-"
Aku : 8D ga apa-apa kan? Ibu pertiwi ? 8D
Nesia : ohhhh, jadi karena di tempatku banyak Candi nya, berarti aku jerawatan dong. Ternyata begitu cara anak-anak bangsa dalam memandangku. 0_o
Aku : eh ? 0_0 ega bukan gitu...maaf T_T
Nesia : Sudahlah. ga papa kok ^ ^ Yang penting kan aku masih ada. ^ ^ Cuma lagi sial aja karena penggambaran OC diriku jatuhnya ke kamu. ;)
Aku : Yay ! :D
eh...?