Seoul, 31 Maret 2018
"Baekhee-ya..." Sapa seorang Pria bertubuh tinggi menjulang itu saat melihat gadis yang begitu dia rindukan, mata bersarnya menatap sendu gadis yang sudah berdiri di depannya, dan berusaha melengkungkan senyum terbaiknya hari ini.
"Ne, Chanyeolie..." Berbanding terbalik dengan Pria di depanya, gadis itu menatap Pria di depanya dengan tatapan berbinar dan senyuman Khas nya yang tidak berubah sama sekali sejak keduanya bertemu terakhir kali.
Ini adalah pertemuan pertama mereka sejak beberapa tahun belakangan.
"Aku merindukanmu Baek, Boleh aku memelukmu?" Chanyeol seperti memohon "...tidak, aku sangat sangat merindukanmu Baek"
"Aku juga begitu merindukanmu Yeol, Hari ini aku akan membiarkanmu memelukku sepanjang hari jika kau mau" gadis itu terkekeh, dan seketika tubuhnya tertarik kedalam pelukan Pria tinggi itu, Pria itu Chanyeol memeluknya erat, sangat erat, bahkan sesekali pria itu mengecup kepala gadis yang di peluknya, syarat dengan kerinduan di dalamnya.
Baekhee pun membalas pelukan pria tinggi itu, dia terhanyut dalam pelukan hangat Pria itu, "ini nyaman..., wangimu begitu ku rindukan yeol...tidak, jangan menangis seperti itu yeol, kau membuat dadaku sesak" Baekhee membatin, gadis itu bisa merasakan jika pria itu sedang menangis.
"Aku minta maaf Baek" pria itu berbisik di sela pelukanya.
"Aku sudah memaafkanmu sejak lama Yeol"
Chanyeol masih menangis dan kembali mengeratkan pelukanya pada gadis bertubuh mungil itu.
"Yeol.." Baekhee mulai melepaskan pelukan Chanyeol dan menyeka airmata pria itu menggunakan ibujarinya dengan lembut.
Chanyeol mengecup telapak tangan Baekhee yg menangkup kedua pipinya.
"Yeol, tidak seharusnya kau seperti ini" Baekhee menatap sendu pria di hadapanya. Baekhee merasakan sesak didadanya saat melihat Pria yg dia cintai tampak kacau, pria yg dia kenal ceria dan hangat kini terlihat sangat rapuh, airmatanya tak hentinya meluncur dari kedua sudut mata besarnya.
"Baekh, aku pria jahat, ak-aku--"
"Sst...kau bukan pria jahat yeol, kau masih Yeolie-ku yg dulu" Baekhee memeluk pria tinggi itu dan mengelus lembut punggung pria itu.
"Kau tidak melakukan apa-apa padaku Yeol, kau bukan pria jahat" Baekhee kembali menenangkan Pria itu.
"Saat itu, aku sangat bodoh Baek, aku pria bodoh!!" Chanyeol merutuki dirinya.
"Yeol, aku tidak apa-apa, ku mohon jangan seperti ini"
"Aku menyesal baek, saat itu aku--"
"Park Chanyeol!, Aku baik baik saja, aku sudah memaafkanmu" Baekhee kembali memotong kalimat Chanyeol.
"Aku mencintaimu Baek"
Baekhee tersenyum kecut saat mendengar pernyataan cinta dari Park Chanyeol, pria yang dia cintai sampai saat ini.
"Aku juga mencintaimu, sangat sangat mencintaimu, tapi...kurasa ini sangat terlambat untuk kita Yeol" Baekhee masih berusaha tersenyum walaupun dia merasakan sakit luar biasa di dadanya.
"Aku menyesal sudah menyakiti mu baek, aku--"
"Jika kau menyesal, Tebuslah penyesalanmu itu Yeol"
"..." Chanyeol terdiam, dia tidak mengerti maksud gadis itu.
"Berjanjilah padaku, berjanjilah kau akan selalu membuat mereka tersenyum dan selalu membahagiakan mereka, berjanjilah padaku Yeol" Baekhee seraya menunjuk ke arah Seorang Wanita Cantik dengan rambut Brunette panjang, yang sedang tertawa saat seorang anak laki-laki berusia 3 tahun sedang berlarian mengejarnya dengan kaki kecilnya.
'degg~'
Hatinya berdeyut saat melihat pemandangan itu "Wendy, Jisoo..."
Chanyeol masih terdiam saat melihat Anak dan istrinya tampak bahagia seperti tanpa beban.
"Yeol, apa kau masih menyesal jika melihat senyum Wendy dan Jisoo?"
"Semua yg terjadi diantara kita hanyalah masalalu, cintamu dan cintaku, tidak...tapi Cinta Kita hanya ada di masalalu, jangan pernah menyesali sesuatu yg sudah terjadi di masalalu, aku sudah memaafkanmu"
"aku merelakanmu karena aku yakin kau akan tetap bahagia walaupun tidak denganku, dan aku yakin, aku pun akan bahagia walaupun tidak bersamamu"
-Baekhee-
TBC,
