23:06 waktu setempat
16 Mei 1944
Pantai utara di Pas de Calais, Prancis
Baret merah memang tampak mencolok di kegelapan malam. Seharusnya para desainer seragam tentara Inggris lebih tahu soal ini, ditambah dirinya memakai dasi panjang yang menggantung di depan dadanya. Saat itu dasi panjang dianggap keren karena hanya dipakai oleh para petinggi lapangan seperti Lieutenant dan Captain. Setidaknya warna khaki pada seragamnya bisa memberi sedikit efek kamuflase bagi para anggota komando.
Uchiha Sasuke adalah seorang tentara Inggris yang berpangkat Lieutenant yang akan menginfiltrasi garis musuh di Prancis. Ia menyiapkan mentalnya untuk pendaratan di sebuah pantai di daerah Calais. Perannya kali ini adalah memimpin sebuah pasukan kecil yang saat ini sedang mengendarai sebuah perahu karet di Selat Inggris.
Gugup itu biasa, bahkan pada diri 1st Lt. Uchiha Sasuke sekalipun. Sasuke tidak memberikan kalimat penyemangat apapun pada seluruh anggota komando yang sedang duduk dengan kaku di atas perahu karet. Baginya, suara mesin motor perahu karet yang kontras dengan kesunyian malam di Prancis sudah cukup memberi kesan bahwa mereka bisa mati kapan pun.
Perahu karet pun dimatikan mesinnya agar tidak menarik perhatian musuh yang berjejer di pantai barat Prancis. Skuad atau pasukan kecil yang dipimpin oleh 1st Lt. Uchiha ini diberi misi untuk mensabotase sebuah pemancar radar di dekat pantai. Sasuke didampingi 2nd Lt. Juugo.
Setelah beberapa menit mengapung-apung di laut, perahu karet itu pun menghantam pasir. Sasuke beserta anggota komando lainnya segera keluar dari perahu karet dan menyiapkan senapan utama -SMG (submachine gun) yang sudah diberi peredam; teknologi langka pada saat itu. Lencana bahunya yang bergambar belati dan sepasang sayap bertuliskan 'Who Dares Wins' bergoyang saat ia memasang mangasin pada senapannya.
"Pemancar radar itu ada di beberapa ratus meter di belakang garis pantai. Mereka sudah bersiap dengan MG42 dan berbagai kejutan lain yang tidak perlu kusebutkan. Bergeraklah semulus dan sesunyi mungkin karena kita akan mengirim perahu karet bermesin berisik untuk mengecoh mereka"
Begitulah arahan dari 1st Lt. Uchiha. Seluruh anggota pasukan khusus itu pun bergerak dengan berselimut malam sambil berharap tak ada seorang prajurit Jerman pun yang melihat mereka. Saat itu, dan beberapa bulan yang lalu, bahkan sejak pesawat-pesawat dari Luftwaffe* membombardir Inggris Raya, Sasuke telah memasuki babak baru dalam hidupnya.
Akan tetapi serangan sunyi ini adalah takdir untuk segalanya, dimana ia akan bertemu dengan seseorang yang sangat populer saat itu.
Senapan ditekan ke bahu kanan dan segala indera dipasang dengan baik. 1st Lt. Uchiha harus mensukseskan serangan sunyi ini untuk kelancaran serangan besar-besaran pasukan Sekutu/allied army yang akan diadakan pada bulan Juni. Tak ada pilihan lain selain melangkah menuju kematian, atau kemenangan yang gilang gemilang.
To be continued
*Luftwaffe angkatan udara Jerman pada masa Third Reich
