WARNING: Cerita abal tak terkira, OOC akut, Gajeness tingkat tinggi, Humor yang nggak humoris(?), de el el.


When Naruto Has Writer's Block

All "Naruto" Character © Masashi Kishimoto

"When Naruto Has Writer's Block" Story © pidaucy

.

.

.

Di sebuah ruang kelas, tampak seorang siswa berambut pirang jabrik tengah terpaku di depan laptopnya. Sementara di sampingnya, seorang siswa berambut emo tengah kesal nggak setengah-setengah *korban iklan* karena sahabatnya yang biasanya super duper cerewet itu kini diam seribu bahasa dan tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Hei, dobe! Kutanya sekali lagi, kau mau makan siang bersamaku, tidak?"

"…" Tak ada jawaban.

"Dobe!"

"…"

"DOBE! Kau dengar aku tidak?!"

"BERISIK, TEMEEE...!" Siswa berambut pirang jabrik yang dipanggil 'dobe' itu menggebrak meja dan mengacak-acak rambutnya–yang memang sudah acak-acakan dari lahir–dengan frustasi.

"Salah sendiri aku tidak menjawab pertanyaanku. Baguslah, jika kau tak mau makan siang kali ini. Inikan jadwalku yang mentraktirmu. Jadi bila kau tak ikut makan siang, aku dapat menghemat uangku."

Dan dengan ucapan si emo itu, si pirang jabrik yang tak rela jatah makan gratisnya terbuang sia-sia pun dengan setengah terpaksa mengikuti ajakan makan bersama dari si rambut emo.

.

.

.

"Hoi, Naruto! Kenapa dari tadi kau murung terus, sih? Kau bahkan tak menyentuh makananmu sedikitpun," ujar Sasuke–alias si rambut emo itu–engan sangat heran.

Jelas saja Sasuke sangat heran! Sahabatnya yang biasa menghabiskan 5 mangkuk ramen sekaligus tiap istirahat itu, kini termenung tak jelas dan sama sekali tak menyuap sesendok ramen pun!

Naruto–si rambut pirang jabrik itu–lagi-lagi tak menjawab pertanyaan si rambut emo, membuat sahabat yang sering ia panggil 'Teme' itu kini kesal setengah mampus.

"DOBEEE…!"

"Hn?" Naruto melirik dengan innocentnya.

Sasuke berkedut kesal. 'Sejak kapan Naruto mengcopy trademark Uchiha?' pikirnya kesal. Digebraknya meja Ichiraku tepat di depan muka si Dobe itu. Namun Naruto lagi-lagi hanya menjawab 'hn'. Sasuke tak kehabisan akal.

"TEMEEE…! JANGAN BANTING LAPTOPKUUUU…!" *lho, kapan Sasuke mengambil laptopnya?*

Teriakan Naruto menggema di seantero Konoha. Kantin sekolah tempat mereka makan siang kini pun, hancur porak poranda. *penyakit lebay author kambuh*

Sasuke menyeringai puas. "Katakan dulu, kenapa kau bersikap aneh seharian ini?"

"Apanya yang aneh?"

"Kau! Kau diam seharian ini! Tak seperti sikap 'dobe' yang biasa!"

"Huh, kau mau tahu jawabannya?"

Sasuke mengangguk.

"AKU TERKENA WRITER's BLOCK…!"

Sasuke segera terbahak-bahak dengan OOC-nya. "HAHAHA! Kukira masalah sebesar apa! Dasar kau! Writer payah! HAHA..." ujar Sasuke menyindir Naruto di tengah-tengah tawa nistanya.

Sementara itu, Naruto yang tambah keki dengan tawaan nista dari sahabat sekaligus rivalnya itu pun segera memesan 10 mangkok ramen dan langsung beranjak pergi tanpa mempedulikan seberapa jebol nantinya dompet Sasuke yang isinya hanya selembar limaribuan itu.

.

.

.

THE END


A/N: Gaje? Abal? Typos? Humor garing? Yayaya... Saya tahu itu! Fanfic ini hanya saya buat untuk melepas penyakit "Writer's Block" yang membuat banyak tulisan saya yang terlantar belum selesai u,u

Akhir kata, silahkan review bila berkenan. Arigatou minna-san! :)