Desire Of The Rain © The Bloody Phoenix

Dedicated for WonKyu anniversary day

Type: Short Fic

Disclaimer: The Characters in this fanfiction are belongs to God, SM Entertainment, their family and them self.

Casts: Only Choi Siwon & Cho Kyuhyun

Pairing: WonKyu (Choi Siwon x Cho Kyuhyun)

Genre: Romance

Rated: T+

Warning: Boy x Boy/Shounen ai, OOC, a story from a beginner author, an absurd plot, full of gajeness, typo(s).

Summary: Hujan membawa mereka menuju sebuah perjalanan terjauh yang harus mereka tempuh. Berbekal cinta dan keyakinan, semuanya menjadi indah. Pernikahan, sesuatu yang sangat didambakan oleh mereka.

Hope you guys enjoy the story,

Don't like don't read please~

. . .

.

Hari ini hujan deras, hujan dimana langit menumpahkan seluruh muatan air yang ditanggungnya. Hujan dimana semuanya menjadi basah, hujan yang mengguyur bumi beserta seluruh isinya.

Karena hujan, bunga-bunga indah yang luar biasa cantik dapat tumbuh subur. Juga karena hujan, gairah-gairah dalam diri umat manusia bangkit. Gairah liar yang tak terkendali.

Dingin, berangin, lembab, dan basah. Itulah beberapa kata yang dapat menggambarkan hujan saat ia datang, sungguh sesuatu yang wajar untuk terjadi. Hal-hal itu dapat membawamu mengarungi derasnya hujan dengan sesuatu yang tak terduga, bahkan hal yang tidak sempat terpikirkan sekali pun.

~WonKyu~

"Siwon, diluar hujan deras.." Kyuhyun berjalan mendekati kekasihnya yang sedang terduduk di depan sebuah perapian klasik di rumah mereka. Siwon, kekasihnya, berbalik dan menjawabnya.

"Aku tahu sayang. Kemarilah, kau pasti kedinginan." Jawabnya lembut sambil menarik Kyuhyun agar duduk dipangkuannya. "Tidakkah ini terasa hangat?" tanya Siwon sambil mendekap Kyuhyun dengan erat.

"Ya, ini sangat hangat." Kyuhyun tersenyum manis menjawab pertanyaan Siwon. Ia mengeratkan pelukan Siwon pada tubuhnya.

"Kyu, menurutmu apa yang akan terjadi ketika hujan datang?" tiba-tiba sebuah pertanyaan meluncur keluar dari mulut Siwon.

"Hujan akan membuat seluruh permukaan tanah yang kita pijak menjadi basah, hujan membawa udara dingin yang membuatku tidak menyukai hujan" jawab Kyuhyun.

Terpaan nafas hangat Siwon menyapa pipi Kyuhyun. Pria berusia matang itu tersenyum lembut.

"Kalau aku merasakan sebaliknya," kata Siwon "Bagiku, hujan itu membawakan suasana yang hangat dibalik dinginnya udara. Kau ingat hari ini hari apa?"

Kyuhyun memiringkan kepalanya, "Hari ini hari Jum'at, benar?" jawab Kyuhyun. Siwon tersenyum lagi.

"Bukan itu maksudku, manis. Aku juga tahu hari ini adalah hari Jum'at, tepat berada pada tanggal 13 Oktober. Apa kau tahu hari apa ini?"

Kyuhyun memutar otaknya sebentar. Hujan telah membuat pikirannya menjadi kacau. Siwon pun yang tak sabar menunggu jawaban Kyuhyun segera mengambil satu langkah lebih jauh.

CUP

"Happy Anniversarry, My Sweetheart!"

Dengan lembut Siwon mencium bibir Kyuhyun lembut. Keduanya terdiam menikmati keintiman mereka. Tak lama keduanya memutuskan untuk melepaskan kontak bibir mereka.

Kyuhyun melap sudut bibirnya yang basah akibat ciuman Siwon. Kyuhyun tersenyum cerah.

"Kau benar, hari ini hari anniversary kita! Apa kau masih ingat sudah berapa lama kita melalui hari bersama-sama seperti ini?" tanya Kyuhyun sambil memeluk leher Siwon.

"Tentu saja aku ingat, tetapi aku tidak berencana untuk mengungkapkannya. Seperti yang kau pernah katakan, berpura-pura lah lupa dengan kapan-kita-pertama kali-merajut kasih agar kita juga lupa untuk kapan harus mengakhirinya. Tetapi berpura-pura bukan berarti aku lupa sungguhan, kan?" jawab Siwon sambil terkekeh.

"Oh iya, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu," tambah Siwon. Kyuhyun menatapnya semangat, "Apa itu hadiah anniversary untukku?" tanyanya.

Siwon merogoh kantung mantel coklat yang dikenakannya, ia mengeluarkan sebuah kain dari dalamnya. Kemudian ia mencoba melilitkan kain itu sehingga menutupi seluruh mata Kyuhyun.

"Kenapa harus menutup mata juga?" tanya Kyuhyun tidak terima karena kini ia tidak bisa melihat sekelilingnya.

"Sudah diam saja. Sebentar, aku akan mengambil hadiahmu dulu"

Siwon pun menurunkan Kyuhyun dari pangkuannya dan mendudukkannya ke atas sofa. Kemudian pria bertubuh tinggi tegap itu menghilang dibalik pintu ukir kamar tidurnya. Sesaat kemudian ia keluar dengan membawa sebuah kotak plastik berukuran kecil.

"Ini dia," Siwon mendudukkan dirinya disamping Kyuhyun. Ia membawa tangan Kyuhyun dalam genggamannya.

"Aku membawakanmu sebuah kotak. Hadiahmu ada di dalamnya, kau harus mencarinya sendiri"

Siwon membimbing tangan Kyuhyun untuk memasuki kotak tersebut. Terasa sesuatu yang kental, basah, dan pekat menempel pada sekeliling tangan Kyuhyun begitu ia mencelupkan tangannya.

"Eww, apa yang sebenarnya kau masukan Siwon?" tanya Kyuhyun sambil bergidig jijik dengan apa yang disentuhnya.

"Sudah, kau cari saja hadiahnya"

Tangan Kyuhyun bergerak ke sana kemari dalam kotak tersebut. Sebenarnya ia bingung, tidak ada hal lain lagi yang tersentuh kecuali benda basah yang menyelubungi tangannya hingga sebatas pergelangan tangan itu. Tiba-tiba Kyuhyun merasakan sesuatu menyentuh jarinya, dengan penasaran ia mengambil benda itu dan merabanya.

Berbentuk lingkaran dengan lubang ditengahnya.

"Cincin?" tanya Kyuhyun. Dengan satu gerakan cepat Siwon melepas ikatan kain pada mata Kyuhyun untuk mempersilahkan kekasih manisnya melihat apa yang baru saja didapatkannya.

"Oh Ya Tuhan! Ini cincin batu safir ungu yang paling indah yang pernah aku lihat!" pekik Kyuhyun histeris ketika melihat hadiahnya. "Cincin bertahtakan batu alam ke lima yang kau beri. Sungguh, ini luar biasa!"

"Syukurlah jika kau menyukainya," balas Siwon seraya tersenyum. "Sebenarnya itu bukan hadiahmu yang sebenarnya Kyu.." tambahnya.

Kyuhyun mengangkat alisnya heran. "Lalu?"

"Kau jangan kaget ya.." Siwon menghirup nafasnya dalam-dalam.

"Will You marry me, my dearest Cho Kyuhyun?"

Seketika suasana hening seketika. Hujan diluar turun semakin deras. Tangan Siwon mengulurkan dua buah lembaran kertas ke hadapan Kyuhyun, mungkin itu adalah persembahan untuknya. Ia menurunkan dirinya, bersimpuh dihadapan Kyuhyun.

Kyuhyun yang jelas saja kaget menghadapi situasi itu hanya bisa mengangguk dan bergumam sebagai jawabannya. "Tentu saja, aku sangat ingin menikah denganmu" begitulah kiranya yang digumamkan Kyuhyun.

Seketika tubuh Kyuhyun menerjang tubuh Siwon. Menimpa tubuh pria kekar itu hingga berduanya berguling di atas lantai. Tidak ada lagi yang mampu dilakukan Kyuhyun selain memeluk tubuh kekasihnya selama bertahun-tahun itu dengan amat erat. Dirinya merasakan euforia kebahagiaan yang tak terkira. Ini lah yang selama ini ia tunggu-tunggu!

"Terimakasih Kyu atas jawabanmu. Aku berjanji akan selalu mencintaimu hingga kita berdua tiada dari dunia ini. Terimakasih, aku sangat sangat mencintaimu" Siwon mendeklarasikan rasa terimakasih juga cintanya pada Kyuhyun yang begitu hebat. Keduanya berpelukan erat masih dalam posisi berbaring diatas lantai.

Namun kemudian tanpa aba-aba, Kyuhyun menempelkan bibirnya yang basah ke bibir Siwon. Ia melumatnya, Siwon yang tak mau kehilangan kesempatan berharga segera balas melumat. Dengan cekatan ia menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Kyuhyun ketika pria manis yang akan segera mejadi pendampingnya itu mendesah dalam ciumannya. Siwon tidak peduli jika saja tangan Kyuhyun yang kotor akibat ulahnya memberi kejutan tadi mengotori mantel coklat mahalnya. Baginya, lumuran lumpur yang tercipta karena hujan tadi yang menempel pada tangan Kyuhyun sudah seperti perawatan laundri kelas atas untuk mantelnya. Sama sekali tak masalah.

Ciuman itu semakin mengganas, tetesan saliva yang mereka 'alirkan' sudah sederas hujan di luar sana.

Mungkin saja setelah ini Kyuhyun akan berubah menjadi mencintai hujan. Karena meskipun hujan akan membuat becek tanah yang diguyurnya serta akan membuat cuaca menjadi lebih dingin, tetapi baginya setiap tetes air hujan akan turut serta membawa rasa cinta Siwon untuk membasahi tanah hatinya.

Siwon, hujan, cinta, dan pernikahan. Hal-hal yang akan menjadi sangat-sangat berarti di kehidupan Kyuhyun kelak. Nyala perapian terus saja membara, membakar gairah dua makhluk yang dimabuk asmara. Malam ini telah menjadi saksi bisu atas pernyataan cinta mereka. Kalender, sofa, bahkan lantai yang dingin pun turut menyaksikannya.

.

Dan malam-malam seperti ini tidak akan pernah berakhir. Dua lembar tiket menuju Amsterdam-Belanda yang tergeletak diatas lantai akan menjaminnya.

.

.

.

~FIN~

October 12th, 2013

WonKyuDay D-1.


A/N: Happy WonKyu Day all! Thanks buat yang udah baca :3 RnR ya.. hehehe