Nyahaaha! Ame bawa fic baru, baru prolog jadi masih pendek. Tapi untuk kelanjutan fic ini tergantung pada minat para reader dan jumlah review.

Ame juga mau buka poling untuk menentukan main pair untuk fic ini, yang artinya suara terbanyaklah yang ame gunakan.

Jadi minna-san ingin main pair apa?

Sasunaru

Naruhina

Nah ame tunggu suara kalian….

Akhir kata, semat membaca minna-san…read and review please!

Naruto © Masashi Kishimoto

Pairing : SsuNaruHina (main pair belum di tentukan)

Rated : T

Genre : Romance, Hurt/Confort

Warning : AU, OOC, Posible yaoi, Typo bertebaran, tidak sesuai EYD, alur aneh

I'm not Yuri!

Prolog

"Cih menjijikkan!" cibir seorang gadis berambut merah begitu seorang gadis berambut indigo melewatinya.

"Aku benar-benar tidak menyangka," cibir gadis lain.

Gadis bersurai indigo itu hanya menundukkan wajahnya. Memasuki kelasnya menghiraukan cibiran-cibiran yang terarah kepadanya. Dia melihat bahwa pintu kelasnya masih tertutup. Tumben? Batinnya bertanya. Menghiraukan cekikikan mencurigakan dari siswa siswi yang berada di dekatnya, hinata membuka pintu itu perlahan.

Byur

Air keruh kehitaman dan berbau kurang sedap mengguyur tubuhnya dengan mulus. Kenapa? Kenapa seperti ini? Batinnya kembali bertanya. Tanpa di sadarinya butiran Kristal bening jatuh dari sepasang iris lavendernya.

"Kenapa?" Tanya lirih. "KENAPA KALIAN LAKUKAN INI?" kembali dia bertanya, kali ini nada kemarahan yang ketara.

"'Kenapa' katamu, kenapa tidak kau tanyakaan pada dirimu sendiri, Hinata-yuri-hime?" jawab gadi berambut merah yang mencibirnya di lorong tadi. Sara, ya dia tahu gadis itu bernama Sara.

"Aku bukan yuri, sudah berapa kali ku katakan!" sanggah Hinata. Dia bukanlah yuri, dia itu straight.

Berlari pergi karena tidak sanggup mendengar cibiran dan umpatan yang di tujukan padanya terus berlari hingga dia sampai di tempat favoritenya.

Atap

Dia senang berada di tempat tinngi ini, tempat yang jarang di kunjungi karena letaknya yang kurang strategis. Duduk bersandar pada dinding pembatas, melipat kakinya dan memeluknya kemudian meletakkan kepalanya di atas lutut. Menangis, bertanya pada Tuhan mengapa semua ini bisa terjadi.

Dia tidak tahu mengapa, tapi semuanya dulu berjalan baik. Dulu, sebelum hari itu.

Flashback on

Pagi itu dia baru berangkat ke sekolah, menuju ruang loker dan mengganti sepatunya dengan uwabaki. Kemudian berjalan di lorong di antara deretan kelas yang entah kenapa terasa berbeda pagi ini. Benar-benar berbeda.

Begitu dia melewati siswa siswi yang mungkin senior, junior ataupu yang seangkatan dengannya. Dia merasa ada yang berbeda dengan tatapan mereka. Seperti gabungan antara jijik, aneh dan merendahkan. Ada apa sebenarnya? Benaknya bertanya tidak mengerti.

"Aku tidak menyangka jika Hinata-hime seperti itu"

"Pantas saja dia menolak setiap ada pemuda yang menyatakan cita padanya"

"Benar-benar menjijikkan!"

Dia mendengar itu, bisik-bisik tidak enak di dengar yang terarah kepadanya. Di depan sana dia melihat banyak murid berkerumun di depan papan madding. Berjalan sedikit lebih cepat untuk mengetahui apa yang sedang di lihat oleh mereka.

Siswa siswi yang sedang berkerumun itu seketika menjauh begitu melihat kedatangan sang nona Hyuuga. Melihat Hinata dengan tatapan jijik dan tidak percaya.

Mata bertahtakan lavender itu terbelalak lebar begitu melihat foto dan artikel pada madding. Di bagian atas tertulis dengan huruf yang di cetak tebal berwarna hitam. Tulisan yang bisa membuatnya pingsan seketika.

HYUUGA HINATA, SEORANG PUTRI BANGSAWAN HYUUGA TERNYATA SEORANG YURI!

Sekarang dia tahu mengapa pandagan-pandangan itu terarah kepadanya. Di depan sana dia melihat dengan jelas foto seorang gadis berambut indigo sedang di cium di bagian pipi oleh seorang 'gadis' bersurai pirang panjang yang di ikat pony tail.

Merosot jatuh begitu membaca berita mengenai dirinya. Bagaimana mereka bisa membuat berita seperti itu? Dari mana mereka mendapatkan foto itu. Ya, Hinata tidak akan menyangkal keaslian foto-foto itu, karena memang benar yang ada di foto itu memangdirinya dan kekasihnya. Tapi sungguh dia bukanlah seorang yuri.

.

.

.

To be Continue. . .

Jadi bagaimana minna-san, tertarik? Akhir kata review please!

Jaa minna-san, review please!