MANEKIN

Naruto © Masashi Kishimoto

Uchiha Sasuke X Hyuuga Hinata

M buat jaga-jaga

OOC, TYPO (S) , DLL. DONT LIKE DONT READ!

Chapter 1

HAPPY READING MINNA

"Taruh disebelah sana!" Sasuke nampak menuliskan sesuatu pada kertas yang dijepit pada sebuah papan berukuran 30 x 15 cm dan membubuhkan check list pada sebuah kotak kecil yang disampingnya bertuliskan 'patung display'. Dahinya berkerut sedikit. Ada yang aneh.

"Sasuke!" pemuda itu tersentak dan menoleh kebelakang. Mendapati salah satu karyawan kepercayaannya yang tengah berkacak pinggang

"Hn" Mata onyxnya tak beralih dari sebuah manekin yang baru datang itu. Alisnya tertaut
'sangat cantik. Kenapa ia begitu hidup?' Buru-buru ia menggeleng dan beralih kepada gadis yang memanggilnya tadi.

"Untuk acara pembukaan nanti, aku hanya memastikan apa benar akan mengambil tema anak sekolah? Maksudku, kau tau- apa tidak sebaiknya yang berbau sundress atau beach?"

"Aku tetap pada keputusanku, Ino"
"Huh! Baiklah.." Sepeninggalan Ino, Sasuke kembali memandangi manekin tadi dengan serius . Kini manekin berambut indigo itu sudah dipakaikan seragam sekolah musim panas bermodel sailor berwarna merah bercorak abu-abu. Cantik dan menggemaskan. Rambut indigonya diikat dengan pita merah, meninggalkan poni ratanya.

Puk!
Merasa ada tepukan,Sasuke menoleh dan menganggukkan kepala.

Acara pembukaan butik berjalan lancar sesuai bahkan lebih dari yang diharapkan, karna nyatanya para pengunjung yang rata-rata remaja itu menyukai model-model pakaian yang 'tersaji'.

.
"Huaa kita sukses besaaar!" Pernyataan Ino disambut senyum dan anggukkan yang lain.

"Untuk kesuksesan awal kita.." Sasuke menyodorkan gelas berisi anggur dihadapan para karyawannya untuk melakukan cheers. Semua mengikuti dan mengulang kata-kata bosnya itu.
"CHEEERS"

.
Acara pesta kecil-kecilan itu sudah berakhir, semua pulang ke rumahnya masing-masing kecuali pria itu. Ia masih asik menuangkan anggurnya dan meneguknya penuh arogan dan penghayaan sambil kembali memandangi manekin indigo-panggilan Sasuke- yang kini sudah berpakaian sundress berwarna biru muda cerah dengan rambut indigo yang tergerai indah.

Pria itu mendekat, menyentuh jemari manekin itu. 'Kenapa begitu nyata?'.Beralih ke pipi manekin yang merona dan mengusapnya lembut lalu berpindah pada bibir peachnya yang mungil dan menggoda.

"Seandainya kau hidup.."

.

Sasuke menoleh ke arah jam dinding yang berdentang tepat pada pukul dua belas malam. Kembali ia menatap manekin indigo itu.

'Ah mungkin aku sudah gila-'

CUPH

Sasuke membeku di tempat. Bibir manekin itu begitu lembut!?. Cukup lama ia mengecup bibir peach itu, bahkan mulai melumatnya pelan nan intens. Sekian menit berlalu hingga pemuda itu mulai memperlihatkan kembali kelereng onyxnya yang tiba-tiba terbelalak.

"AAAA!"Sasuke tak mampu menahan teriakannya karena mata pucat manekin itu berkedip dan memandangnya dengan raut kebingungan.

"K-kau! HIDUP!?"

"Eh? Kurasa begitu" Manekin itu tersenyum lembut, mulai melangkahkan kaki jenjangnya kearah Sasuke yang terus mundur ke belakang hingga terpojok ke dinding.

"K-KAU! mau apa!?"

"Eh? Entahlah.. Mungkin berkenalan?" Sasuke menggeleng ketakutan.

"Ini mimpi ini mimpi ini tidak nyata" Ulangnya terus menerus. Ia menepuk-nepuk kedua pipinya bergantian.

"Eh?"

"AU! K-kau- kenapa kau menyubitku!?"
"Bukan mimpi kan?" Sasuke mengangguk pelan seakan terhipnotis."Namaku Hinata"
"ARRGH! Gila, aku yakin aku sudah gila." Sasuke menyambut uluran tangan manekin yang mengaku Hinata itu. hangat. Kenapa tangannya hangat?

"Sasuke"
"Aku tahu." seulas senyum terpatri di wajahnya yang luar biasa cantik. Sasuke memandang Hinata dengan raut ketakutan, sedang manekin itu menatap sekeliling toko dengan raut kagum.

"Kau hebat Sasuke, tempat ini sangat nyaman dan berkelas. Aku suka" Sasuke nampak lebih rileks dari sebelumnya,meski ia masih waspada."Omong-omong, apa yang kau lakukan tadi pada bibirku? Kau memakan-bibirku?" Sasuke menegang disertai raut kebingungan.

"Itu-"
"Aku suka!. Meski rasanya ummm aneh?" Hinata tertawa riang sambil memilah dress satu persatu."Aku ingin mengenakan yang ini besok." Sasuke mengamati dress ungu selutut dengan renda putih dibagian dada dan ujung dress tersebut. Sasuke bahkan sempat membayangkan Hinata memakainya dan tersenyum sendiri.

"Hei tuan Uchiha?" Sasuke tersadar dan menoleh ke arah manekin yang kini sedang memegangi perutnya dengan raut memelas.

"Perutku berbunyi... rasanya seperti kosong."

'Dia lapar..'

"Itu namanya lapar, baka!" Hinata memiringkan kepalanya. Ugh! Rasanya Sasuke ingin menerkam gadis itu sekarang juga.

"Tapi.. hey, kau- makan?! Maksudku, kau bisa makan?"
"Eh? Entahlah. Tapi aku tahu ini namanya lapar. Bisa kau berikan aku sesuatu untuk mengatasi masalah perutku?"

"Hah?" Sasuke nampak menimbang-nimbang, bagaimana jika Hinata tiba-tiba berubah jadi manekin lagi ketika mereka keluar nanti. 'Kan REPOT!

TBC HEHEHE

Sebenernya ini fic yang pernah aku publish di grup facebook sebelum aku membuat akun lagi. Beberapa bagian aku ubah. Malah, ratingnya aku naikin *mesum.

Bisa minta review untuk anak newbie ini?