"Sumveh thor... Ini story bikin sebelum tahun baru, rencananya lu mau jadiin ini fic tahun baru elu, taunya! Pas ultah akun FF elu! DAN ITUPUN TELAT SEMINGGU DAN BEBERAPA HARI EMANGNYA LAMA DAPETNYA SEORANG WANITA?! Baka!" omel Sasuke dengan kesal.

Nah, monyet yang ngomong barusan mari ditunda, karena ini cerita seharusnya tidaklah mengandung unsur kimia berkait onyet besi. (#plak)


DISASTER OF MASAMUNE'S SMARTPHONE (+ BASARA WAYS TO PLAY DUMB WAYS)

Summary : Awalnya keempat chara Basara ini main Dumb Ways, tiba-tiba smartphone Masamune memberi notice yang aneh, dan membuat ketiga chara lain ketakutan. Karena notice itu... Wow... (?) -TITLEKAYAKNYAKEPANJANGANYA?SUGGESTMEPLEASE-

Disc : DWTD bikinan Metro Railways (kayake), Basara bikinan Capcom, tapi penistaan mereka berdua berada di tangan saya! (All chara deathglare mode on) Dan Fanfiction bikinan... Er... Bikinan... (Hayo?) yah, pokoknya ada yang bikin. Tapi bukan laba-laba yang jelas.

Warning : Typo, no BIU (karena pasrahkan ketikan melalui iphone), garing, aneh, gadong, alur ga jelas, dll. Juga mulai sekarang, bahasa JAWA, ENGLISH, TIDAK BAKU bakal DI-ITALIC

Don't blame much on me! Pardon me if there are many wrongs, but at least I've tried as hard as possible.

-Dissa Chavalliana says, Enjoy The Story-


Seorang pria ber-eyepatch ungu sekarang berada di suatu kamar. Ia bengong kagak ada jelasnya. Saking bengongnya, ia hampir tidak sadar kalau dirinya hampir mengeluarkan iler. Tiba-tiba, seseorang yang ber-eyepatch hitam lari-lari masuk ke kamar dengan ria, karena ia berhasil download suatu game. Ia segera memanggil pria yang sedang bengong di kamar itu.

"MoChit! MoChit!" celuknya.

"Eh, apaan?" tanya MoChit, alias Si Bengong yang memiliki nama asli Motochika ini, dengan nada agak bingung. Soalnya dia juga lagi lomba lama-lamaan natap sama mata jam burung hantu di kamar! (...)

Si Eyepatch Hitam nunjukkin muka nervous, kemudian ia berseru :

"FELLAAAAAS! Setelah berjam-jam menunggu WiFi gadungan Tsubaskom di sono! Yang nyala mati di setiap 2 menitnyewt! Padahal toilet gue deket banget sama WiFi diye, tapi tetep macet to WiFi! Untung gue orangnya baik hati, sabar dan tidak takabur! I GOT DIS FINALLY!"

"Ah? Jangan bilang... Game itu kah?!" tanya Motochika tak sabar. Si Eyepatch Hitam kemudian menunjukkan layarnya dengan bangga. Apakah isi layar tersebut?

Jreng!

Jreng!

Jreng!

Doo.. Ree.. Mii.. ("ATTENTION! INI BUKAN GITARNYA MOTOCHIKA MUSOU GEMBEL!" *hajar Dissa)

Oke! Jeeeng!

OKAY! Smartphone Si Eyepatch Hitam menunjukkan icon game DWTD! "Tadaaaa! Mau nyoba, tooh?!"

Motochika ngiler lagi dah. Lalu ia berteriak, "Mau lah! Haa... Haa..."

Langsung dipencetlah icon itu. Tulisannya lagi loading.

"Ooh! Aku tak sabaar!" Si Eyepatch Hitam gemes. Sementara itu Motochika ngelus yang gemes kayak kucingnya sendiri.

Terus, terdengar suara letusan. Yakni... Plop!

"EEEEH MARKOTOK KOTOK OMIGOT SELOKAN MAMPET NYUMBET BANJIR BANDAANG! ANAK KECIL KOK MAIN BALON DI SINIII?!" teriak Si Eyepatch Hitam, "MOCHIT! COBA CEK DI LUAR! PASTIKAN GA ADA ANAK-ANAK MAIN BALON!"

Motochika dengan terhormat memecahkan jendela kamar yang mengarah ke teras samping. Si Eyepatch Hitam, yang ternyata memiliki kamar ini, mukanya makin greget.

"Anak kecil main balon... Lucu, lucu," Motochika melihat depan pintu dojo. Taunya di sana..

"Teriakan Masamune-dono keras banget. Emang pada ngapain seh?"

Motochika menarik tangan orang itu. Sepertinya orang itu sangat berhubungan dengan Si Eyepatch Hitam a.k.a. Date Masamune. Tertariklah orang itu memasuki dojo, lalu Motochika mengunci pintunya rapat-rapat. Secara teknis orang yang tiba-tiba ditarik tangannya kaget. "Ada apa ini?"

"Hmm..." Motochika mengecek tubuh orang itu. Yakni mengguncang-guncang rambut panjangnya, membuka-buka jas merahnya... Hingga objek rambutnya jadi kayak LMFAO dan tidak menggunakan jas. Lagi, bulu keteknya muncul sampai seatas perut! (Dihajar orang yang dimaksud)

"Aneh... Objek tidak memegang balon. Objek dianggap lulus! Dan misi dari Brokuganryuu hangus!" seru Motochika.

...

...

Pastilah objeknya sendiri bingung! Napa dicek segitunya coba? "Sebenarnya ada apa ini, Chosokabe-dono? Misi Masamune-dono juga apaan? Masamune-dono kan, bukan tipe Detective Koran!" (Dissa dihajar produser anime yang asli)

Motochika menjawab selayak hakim, "Jadi, gini loh, Sanada, jadi, Chosokabe Motochika dan Date Masamune, jadi, kami hendak bermain, jadi, mainnya Dumb Ways To Die..." (Modus kata Jadi)

Objek terkejut! "A- A... Pa? Du-dumb ways? Chosokabe-dono! Itu game yang tadi pagi dimainkan Oyakata-sama! Menyenangkan sekali!"

"Eh iya tah?" tanya Motochika sambil ngelus dagu. "Tentu saja mas bro! Tadi loadingnya mengejutkan! Bunyinya kayak balon meletus!" jelas Si Objek. Motochika yang mendengar itu...

Langsung...

Masuk ke kamar Masamune...

Semua tembok didobrak! Dia ga peduli sama pintu, saking tubuhnya geram.

"Kau lebay banget.. Bro-Ku-Gan-Ryuu..." desisnya. Masamune yang di atas kasur terloncat sampe natap atap, dan jatuhnya malah ke lantai yang terbuat dari ubin kaca! Untung Smartphone ga ikut jatuh. Kalau jatuh kacau sudah dunia virtualnya.

"Adoo... Apa maksudmu?" tanya Masamune. Dan pas mau berdiri, ia dikejutkan oleh Sanada, yang bernama lengkap Sanada Genjirou Yukimura. (Kalian inget busananyewt pas dicek Motochika kan? Ooh laa laa... Wer kewer keweeerr~!)

"WAAAAH! AA-A-A-A-AAAAPAAAA INIII?!" Masamune sekarang keloncat lagi, natap ubin kaca, lagi. Tapi kali ini krisis di hidung. Selamat anda kena polip. (Masamune : "Bukan!" *Dissa langsung digeplok)

"ITU! TADI YANG LU TERIAK BALON ITU... CUMAN SUARA OPENING DWTD! MIGOT!" kata Motochika.

"Masamune-dono ga merhatiin sih.." ejek Yukimura yang bajunya masih.. Ekhem. Masamune langsung malu sendiri.

"Iye daah, maep, maeep," Masamune pun melonjak ke kasur. Di saat yang bersamaan. Motochika, dengan gaya ibu tiri, menyuruh Yukimura pergi. Ke kamar mandi. Awas kalian ngira Yukimura pergi ke loteng, ntar tambah jadi zombie jelangkangan lagi! (disuduk tombak)


Masamune, Motochika, dan Yukimura akhirnya siap main DWTD bareng. (HEH! YUKI UDAH ORA LMFAO HENTAI STYLE LOH! #THOEK!) "Sanada, kamu kan dah pernah main ini. Jadi nanti bantu kami yaa..." mohon Motochika.

Layar menunjukkan stasiun kereta api. Dan kemudian saja..

Muka Masamune shock. Muka Motochika love-love, muka Yukimura nahan tawa.

"Apa-apaan..? Makhluk berbadan biru yang lagi memegang kartu ijo ini?" ketus Masamune.

"Itu uang, Masamune-dono..." kata Yukimura agak sinis. Dan Masamune cuman ngangkat kedua bahu, berkata, "Nyieh,"

"Dan kenapa goyangnya gitu amet sih?" ketus Masamune lagi, sambil nunjuk orang itu yang sedang goyang -treet-. "Itu... Mengingatkanku pada goyangan seorang wanita barat, bernama Chicki Minak, yang judulnya-"

"MY ANACONDA DON'T! MY ANACONDA DON'T! MY ANACONDA DON'T, WANT, NONE UNLESS YOU GOT, BUNS, HUN!"

Oke, instrumen ngenes itu bikin Masamune ilfil. Dan ternyata yang melalukannyewt...

...

..

.

..

...

Motochika...

...

..

.

..

...

Yang sekejap menggunakan baju banci...

...

..

.

..

...

Pake lipstick merah jambu monyet lagi!

...

..

.

..

...

-treet- nya juga sangat groovin... (Yukimura : "Sepertinya ini dirate M aja, Dissabunin lumpur Lapindo-dono...")

"Oh My God... Look at my -treet-! Oh, My, God! Look at my -treet-!"

Bagi kalian yang ngerti lagu ini, pasti kalian ngerti apa yang saya sensor. Masamune face palem, Yukimura jaws derop. Dan readers palem derop. Tiba-tiba saja seseorang menjebolkan atap kamar, nge-smack kepala penyanyi banci itu. Masamune becampur, iya, seneng karena lagu ngenesnya ilang, sekaligus geram karena atap dijebolin. Apalagi tadi tembok-tembok dihancurin dan kaca jendela dipecahin Motochika kan? Catet, padahal itu atap udah ada garansi ga jebol 1 abad, tambah 8 windu, hasilnya dikali 2, ditambah 2, dikurangi 30, dikurang 2 abad 99 tahun 361 hari. (YA ELAH.. -_-)

"Aduh! Anaconda sudah jatuuh... Anaconda sudah jatuuuh..." sengir Motochika. Orang yang nyemack tadi tertawa sendiri.

"Kamu ini aneh banget seh.. Hahahahaa!"

".. Gomen deh! Habis, goyangannyewt hampir miripp!"

"Keiji... Aku memang senang... Tapi kau juga merusak bagian rumahku..." kata Masamune. Dengan patah-patah tengkorak, Si Penjebol Atap alias Keiji melihat ke langit. Wow.. Ada pelaangiiii~ (Keiji : "Ya bukan taah!" *dipentung)

"Itu gampang! Lagian atap itu murahan!" celoteh Keiji.

"Mu-mu-mu-mu-murahan ya?" Masamune rasanya DISSAmber petir. Dan akhirnya.. Dapet kekuatan PIKACCHUUUU~ (#PLAKKEDKKED)

"By the way bus way on the station of playstation three, kalian ngapain sih? Kelihatannya menarik lengan nih?!"

"Dumb Ways, Maeda-dono... Dumb Ways!" kata Yukimura. Muka Keiji bingung. Ia pun bertanya, "Hah? Itu nama game kah?"

"Yep! Coba lihat sini," Yukimura nyletuk Keiji biar ke pelukannya, ah bukan, tapi biar Keiji bisa ngerti gamenya. Keiji melihat orang yang lagi di depan railway itu.

"Orang ini... Aneh..." batinnyewt. Motochika dengan salto loncat ke atas kasur. Langsung berbunyi BREEKBROT! Tebak apa yang terjadi berikutnya?

"MoChitt... Apa yang telah kau lakukaan..." kata Masamune. Kretek, kretek, bukan orang smackdown, tapi, ubin kaca yang di bawah kasur pecah! Semuanya kaget..

"O-o... WAAAAAAAAAAAAAAAGKH!" jerit mereka. Kayak roller coaster aja nih, tapi lebih sadis.

Mereka berempat jatuh ke dalam tanah, bersama kasur. (Gini loh... Di bawah kamar Masamune, ada tanah daleem. Padahal dulu enggak, tapi karena Kojuro yang pernah nyari lobak emas di dalam sana, ya takdir sob.)

"Nyieh... Lihat apa yang telah kau perbuat!" bentak Masamune. "Sudah kacaku dipecah, tembokku didobrak, atapku dijebol, sekarang KASURKU TERPENDAM! LAMA-LAMA KUDAKU MEMATI!"

"Hiiks ampyuun! Ampyuun! Hiks huhu weeweeeeek~!" tangis Motochika. Dan tangisan itu membuat lipstick merah jambu monyetnyewt ilang. Keiji dan Yukimura sweatdropped akan nasib Brokuganryuu. Makin ke sini, makin ajur.

"Tenanglah, okay? Yang penting hape Masamune-dono masih ada dumb ways kan?" kata Yukimura.

"Iya, mending main sekarang daripada lunye tambah kesel..." kata Keiji pula.

Tak lama, Masamune menuruti, "Serah loe dah," ucapnya pelan. Motochika akhirnya berhenti menangis, Yukimura dan Keiji pun ikut sweatupped.


"Baiklah, apa urusan orang yang goyang mulu ini? Mau dangdutan?" kata Keiji, menunjuk orang di railway.

"Ni loh... Play this game to unlock character, like me!" baca Masamune.

"Ooowh..." Motochika dan Yukimura memang paham, tapi Keiji... Bagi kalian-kalian yang baca JaNime, pasti bisa nebak reaksinyewt. (Promosi deh)

"Play this game... Tunggu, maksudnya.. Mainkan kristal ini? Mana kristalnya?"

"Ya kagak gitu! Kita mainkan DWTD ini, cantiek!" jelas Masamune agak rese. Keiji terkejut, lalu berseru, "Ooooo... Wallaaaaaah~!"

"Ya sudah! Main yoo! Brokuganryuu dulu coba!" seru Motochika. Dengan pelan, Masamune menekan tombol play. Di situ ada orang pink menggoyang pinggang di dalam air. Dan tulisan 'Defends the private parts' 'Flick The Piranhas Away'.

"Astaga naga belagak di depan lady gagal... Kenapa harus ada goyangan lagi? Tell me, apa ini game sebenarnya buat para Nobunaga wanna be?" batin Masamune. Saking fokus ke batin, piranha menggigit bagian bawah orang itu.

KRAOOK!

"Masamune-dono! Jangan bengong aah!" rengek Yukimura. Tentu saja.. Skor 0. Di bawah skor, ada 3 orang biru yang nari megang duit tadi, satu jatuh jadi batu nisan. Masamune yang ngeliat makin shock.

"AKU BUKAN NOBUNAGA WANNA BEEEE!" teriak Masamune.

"Ya elaah.. Itu tandanya nyawa kita tinggal dua!" jelas Yukimura.

"Tapi dari tadi goyang mulu orangnyaa! Biru goyang, pink pun bergoyang! Sh*t bullush**t!"

"Memang ada yang goyang, ada yang kagak, Masamune-dono! Sekarang lanjutin ntu!"

Next! Tulisannya 'Stand back' 'Move characters below the yellow line'. Ada 3 orang pink, kali ini pake rambut model At Sheerang, tapi kuning dan lebih kocar-kacir. Mereka pake headset semua, kaki-kaki bergoyang semua. Masamune langsung pecah, lagi.

"Ini game joget mulu aaaaah~!" Masamune mau muntah sekarang. Dengan cepat, meski kondisi mau throw up his muntah, Masamune menggerakkan ketiga orang tersebut ke bawah garis kuning yang ada. Kereta api lewat, semua selamat!

"Yee! 100 Masamune-dono!" seru Yukimura sambil melihat 2 orang joget megang duit di atas skor. Di saat itu juga, Masamune sempat nelen muntah kembali, jadi tubuhnya puaaahit penuh muuuntah. (#POORMASMUN) Berikutnya, muncul tulisan 'Duck' 'Tap screen at the right time'. Gambarnya, orang warna kuning megang ranting, terus nyundul beruang besar. Ada ikon beruang gerak sana-sini di bar putih agak transparan, yang di tengah-tengahnya ada bar kuning pendek.

"Kuharap yang ini ga joget lagi, plizz! Aku bakal muntah lagi ntaar!" batin Masamune.

Sementara itu, Keiji teriak, "Joget! Joget! Joget! Joget!"

Masamune pun menyentuh layar saat ikon beruang di paling kanan bar putih. Secara mejikom, Si Kuning dimakan Raksasa! Darah air mancur! Sampaikan air mancurku ini ke Bu Betty! The End! Yeee! (WOOI!)

"Loh? Kok dimakan?" tanya Masamune. Dan tinggal satulah nyawa Masamune sekarang. Yukimura, Motochika, dan Keiji semakin panik.

"Habis aku.. Padahal right itu kanan! Napa malah salah?!" batin Masamune agak keras. Tiba-tiba ada tulisan 'FASTER!'.

Dan musik agak cepat sepertinya. Sekarang tulisannya 'Run!' 'Tap as fast as you can'. Ada gambar orang biru, agak gemuk, di atas kepalanya ada gejolak api, dan dia berusaha lari, tapi ga maju-maju, "Gampang itu, Masamune-dono!" kata Yukimura.

Saking Masamune lagi phobia joget, dirinya terhipnotis. Ia menganggap tangan dan kaki orang itu lagi joget di tempat. Ia pun teriak :

"JOOOO... GEEETT... LAAA... GEEEEEHH!"

Motochika memerhatikan muka Masamune yang menghijo huluk, "Woi, ono opo? Nopo?"

"Ini ga joget, Dokuganryuu.. Cuman lari di tempat kebakar rambut sendiri!" tukas Keiji. Tapi..

"Bleergh! Ga kuaaaaaat!" Masamune benar-benar 100 persen very very sangat asli fakta fatal mau muntah begete much much ga pake boong sumpah bahkan death sumpah saya jamin akurat. (Modus kata lu..) Akhirnya, Masamune naruh smartphone dia di atas kasur, lari dari kasur menuju tempat yang agak jauh. Ia menggali lubang yang cukup dalam, memuntahkan semua najis di situ.

Yang betigaan di kasur pada bengong, "Ini bener Masamune... Apa anjing mata satu?" tanya mereka kemudian.

"INI MASAMUNE! SI NAGANJING MATA SATUU!" teriak Masamune sekejap, lalu muntahin najis lagi.

"Aah... Terserah deh." Sekarang, yang mau main Keiji. Keiji melihat skor Masamune yang 100, pas, dalemnyewt ga pake bola mata. Keiji menekan main menu. Dan keajaiban terjadi.

"Keretanyewt lewat lagi! Nurunin sapa coba?" gerutu Keiji. Dan kereta itu... Menurunkaaaaaan... Orang kuning yang tadi dimainin Masamune! Tapi sudah ga ada kepalanya, darah mengalir kayak air terjun.

Motochika takjub, "Sugee! Hanya skor 100, Masamune dapet chara!"

"Iyalah, Chosokabe-dono! Kan cuman play, kalo disuruh 200 ato lebih, baruu~" kata Yukimura, "Dan sekarang, kalo mau dapet chara baru di sini, harus skor 200 ato lebih!"

Keiji bersiap-siap... Sedia... Mulai!


Pertama, Keiji mendapat 'Spell PATIENCE' 'Tap missing tiles'. Ada kata PAT0EN0E. (Yang 0 di sini maksudnya belum ada hurufnya) di bawah, sudah jelas ada huruf C dan I.

"Patience? Spell? Mantra Patience? Keren!" seru Keiji.

"Bukaan! Maksudnya itu, kamu harus naruh huruf-huruf biar jadi kalimat PATIENCE! Pe-A-Te-I-E-N-Ce-E!" kata Yukimura.

"I don't care! Mantranya di bawah tu! Tap missing tiles! Tap missing tiles!" (Cara baca Keiji : Tap mis sing tiles (e pada kata kue))

"Aaih.. Kalau kayak gini tiada harapan sudah.." kata Yukimura dengan nada yang agak kesal. Di saat itu juga Masamune kembali ke atas kasur.

"Jadi bagaimana? Naganjingganryuu?!" ejek Motochika dengan tawa bahak-bahak.

"Ngeceh ye looe... Ngeeceeh, tenan loe! Liat aja ntar pas loe main!" kata Masamune.

Back to game, Keiji masih baca itu mantra, dan terlihat orang hijau mengendarai mobil, nerobos palang, lalu nabrak kereta. Keiji yang melihat adegan itu shock kayak wanita.

"Nyawa tinggal dua loh, sob Keiji! Fighting dumz!" kata Motochika dengan bahasa agak alay.

"Iyee, iyee!" Keiji tetap melanjutkan. Tulisan kali ini 'Tilt!' 'Don't let him fall'. Ada orang coklat, badan kayak potato, megang lem. Terus geter-geter gitu.

Tik. Tok.. Tik. Tok.. Tok.. Tok..

"Him itu siapa? Hah?" tanya Keiji. Dia bingung sendiri. Tentu saja, brown potato itu jatuh. Semua terdiam. Orang berjoget rip satu lagi, dobel combo untuk bunuh diri a la Keiji! Sungguh di luar binasa!

"Chaachiing ahook! Nyawa tinggal satu!" seru Yukimura. Dan secara mendadak, skor Keiji jadi negatif 28. Bingung kan?

Next, sama kayak Masamune yang 'Duck' itu. Keiji binguung lagii.. "Duck? Bebek! I love bebek! Terutama BBLak!"

"Ini sama kayak aku... Tapi dia pasti kalah," kata Masamune.

"Tapi kuning-kuning ini apaan ya? Apa beruangnya harus di kuning-kuning, biar banyak madu dan ga jadi buru orang?" gumam Keiji. Ia coba menekan ikon beruang saat di bar kuning pendek.

Dhuung! Orang itu menunduk. Keiji menekan lagi di bar kuning, orang itu menunduk lagi! Dan Keiji menekan sekali lagi, akhirnya... Dhuuung! Maeda Kuraibo berhasil pass!

"Wah.. Bagus juga!" kata Motochika yang BebaKjub sama Yukimura. Layarnya kemudian menunjukkan beberapa permen jatuh. Masamune yang melihat adegan itu mangap lebar, speechless sangat. Dan saat ini skor Keiji 72.

"Ayo! Lagii!" seru Keiji.

'FASTER!'

Sekarang, tulisannya 'Blow' 'Keep the plane flying'. Ada orang naik helikopter, dia nerbangin pesawat. Di tengah keseruan pilot gaje itu, muncul tulisan mendadak : 'Dumb Ways To Die Allow Microphones'. Dan dengan mendadak pula, Yukimura menekan allow di bawahnya.

"Tiuup, Maeda-donoo! Tiuuuup!" perintah Yukimura.

"Okeeeh!" Keiji bersiap-siap meniup. Masamune tampak tidak yakin. Seito mencamil tofu ke 567 di rumahnya. (Tunggu! KENAPA ADA SEITO? DIA BUKAN CHARA TERLIBAT DI STORY INI! #THOEK!)

Dan Keiji meniup keras!

...

..

.

..

...

"Fuuuh! Fuuuh! Fwuuuuuuuh!"

...

..

..

...

Keiji memang meniup.. Tapi...

...

..

.

..

...

"Maeda-dono! Niupnya..."

...

..

...

Bukan niup di microphone...

.

..

...

..

.

.

.

"Oh tidak! Kalau muncrat bagaimana nasib smartphone I am?"

.

..

...

..

.

Melainkan niup di... Layarnya!

"FUUUUH! FUUUUUH! MANA NIIH? GA BERAKHIR APA? FUU-FUU-FUUUUWH!"

Dhoooas... Si Pilot jatuh dengan sukses. Antara kepala dengan badan terpisah, tapi yang aneh, kok matanya ga pejem ya? Biasanya kalo mati pejem looh! Ya, lupakan. Yang penting nyawa Keiji sudah habis dan game over.

"Oh no! Berarti Motochika, nih!" Keiji ngasih smartphone ke orang yang dipanggil.

"Baiklah! Aku akan membanggakan kalian semuaa... Nyeh nyeh nyeeeh..." Motochika cekikik sendiri.


1 menit dan 2 detik, disertai 3 pengangguran kemudian...

Blekk!

Motochika tidak tau harus bereaksi kayak apa. Nyawanya habis pol.. Apalagi ntu skor 0 polong. "A... Ano..." Motochika gugup 100% tanpa boong. "Tadi kayaknya ada seorang pria sixpack berkata, aku akan membanggakan kalian semua.. Tapi aku lupa? Siapa yaaa?" goda Yukimura. Sambil menggoda, ia juga mengambil smartphone Masamune.

"Diamlah Sanada peking!" bantah Motochika. "Kemon akui saja!" Keiji mepet-mepet Motochika. "Ogah, ogah! Itu tadi jariku gatel!" langsung Keiji tersenyum.

"Ooh... Jadi jarimu gatel yaaaaa?" sengir Sang Kuraibo. Ia berkeliaran dan menjadi babi ternak Hojo (-_-). Maksudku, ia berkeliaran mencari sesuatu. Dan terlihatlah salep dingin!

"Sini dong, perompak ungu!" Keiji menyeret Motochika agak jauh dari ranjang, dan memaksa yang ditarik untuk membeberkan kedua telapak tangan. "Wo-woy! A-apa-apaan ka-kau?!" MoChi pun merana.

"Gossyo gossyo gossyo! Gossyo, gossyooo!" Keiji menggosok jari-jari MoChi dengan salep dingin tersebut. Tentunya Motochika makin merana. "AKU MERANAAAA! DIINGIIIIN!"

Yang menggosoki malah tertawa bahak-dahak. "Mwahaha! Hoi! Hoi! Tenanglah, nanti gatelnya akan sembuh sayank!" kilahnya bahagia.

"Gatel sih iya tapi jangan dissaleppiiiin! Huhuhuhuuu..."

Sementara itu, Yukimura dan Masamune ternyata dari tadi bengong, ngliatin kedua orang tersebut.


3 menit setelah 2 emperor bengong melihat 1 banci-man mengerjai 1 macho-man kemudian...

"Brrr! Brrr! Dingin!" Motochika menggosok kedua telapak tangannya agar hangat, tapi bukannya hangat melainkan tambah dingin. Emang jadi salep mujarab banget seh!

"Sudahlah, salep itu ga memburukkan, kok. Jadi kau akan merasakan efek kedinginan itu selama 3 hari!" terang Keiji. Motochika yang mendengarnya langsung mati sejenak. Lalu Keiji ketawa dan berkata, "Bercanda... Sampe petang aja..."

Motochika teriak, "Itu sama saja!"

"Jadi Yuki, sampai mana udah?" tanya Keiji kemudian.

"Aku baru mau main, Maeda-dono," kata Yukimura dengan polosnya. "EEEEH?!" Keiji teriak penuh jelmaan bahana. "Maeda, maeda...," Yukimura menekan tombol play. Ia menemui yang 'Run!' (Yang dianggap Masamune sebagai joget tadi).

"Yuki! Kamu tau itu nga-" bentakan Masamune terputus saat melihat muka alien biru di layar. Tersenyum ria kayak menang lotre. Dan lotre itu hoki. Kesimpulannya, Yuki membuat orang hoki.

"Yes! 100!" Yukimura bersiap untuk adegan berikutnya. Dan ia mendapati yang ada muka kuning, dikelilingi lebah-lebah. 'Swat' 'Tap to hit the wasps', begitulah perintahnya, "Yukimur! Itu ngapain Yukimur?!" pekik Masamune.

Puk! Puk! Bukan bantal, bukan fluffy cat!

Lebah-lebah tersebut ditabok sama Yukimura ternyata. Menggunakan jarinya yang berkuku dan tajam. (Apa bedanya? Ah, lupakan) "Nah," desisnya.

"... Hah?" Masamune heran. "Tambaaaah... 100!" seru Yukimura dengan bangga menjulang. Keiji terkejut mendengarnyewt.

"Astaga Yukimura menggila!" teriak Keiji.

Kalau Motochika... Dia ngeliat layar smartphone sambil niup-niup jari tangannya yang super dingin. Sudah sejak dia denger Yuki dapet skor 100... Poor for him.

"Ayo! Apa level selanjutnya!" seru Yukimura. Ia menunggu... Dan yang muncul adalah seorang makhluk biru muda yang memuntahkan... Pai. Awas p diganti t kalian benar-benar tak hantem. (Woi) Kemudian ada perintah 'Clean up' 'Scrub The Screen to Wipe The Puke'.

"Nggilani..." kata Keiji pelan. Yukimura menggosok layar Masamune dengan cepat nan keras, "HIIIYAAAAAAAH!"

Jeng! Jeng! Semua terkesima, terutama Masamune. Dia terkesima dengan rasa kehilangan, iyalah itu smartphone dia baru fix sekalian upgrade di bengkel, dan sekarang malah digosok keras kayak gitu! Mungkin Masamune sekarang mikir kalau smartphonenyewt ntar bukan ke bengkel lagi, ke pusat Haji Lubang! Ntar pas dikonsultasi, Haji Lubang yang berdering. #SAVEHAJILUBANG! (dihajar yang asli)

"HIIYYAAAAAAAAAAAWH!" Yukimura masih menggosok layar Masamune dengan keras. Kalo gini mending guberak aja deh.

"Gitu nggak jijik tanganmu, Yukimura?" tanya Keiji.

"Omigot! Selokan mampet ke Candi Borobudurrr! Ini cuman game! Bukan muntah beneren!" seru Yukimura.

"Tapi tetap saja nggilani!"

"Nggak!"

"Nggilani!"

"Nggak!"

"Nggilani!"

"Sekali nggak ya nggak!"

"Nggilani!"

"Nggak!"

"Nggilani!"

"Kagak lah!"

"Nggilani!"

"Jelas nggak!"

"Nggilani wooi!"

"Kalau disambung jadi jelas nggak nggilani wooi! Jadi kesimpulannya, layar itu jelas nggak nggilani! Huu Maeda-dono!" canda Yukimura.

...

..

.

..

...

Keiji terdiam. Ia kemudian bernyanyi, "Sudahlah... Terserah... Aku kalah... Hanya berkeeeraaah~"

Akhirnya, layar yang penuh muntah sudah bersih. Yukimura tepuk tangan sendiri, mendapati skornya 100 lagi, dan betapa beruntung dia tiba-tiba ditambah 3 poin.

"A-A-A-A-Apeeeeeeeh?!" ketiga pengamat tak percaya. Yukimura tak peduli dan melanjutkan permainan. Tentu saja layar bertulis 'FASTER!'.

Saat Yukimura asik bermain, Masamune, Keiji, dan Motochika berdiskusi. Mereka mau membicarakan anak yang main itu, ckck...

"Tak kusangka Yukimura jago banget!" mulai Keiji.

"Kukira dia selalu menjadi anak cemen... Ternyata dia bisa mengalahkan Naganjing ini!" kata Masamune dramatis.

"Semua memang ada takdirnya... Seperti kata your Babu..." kata Keiji lagi.

"Babuuu! Koojuroooo! Ternyata takdir muncul sekaraaang! Gimana nih BabuJuroo?" teriak Masamune. Untung ntu teriakan ga dipeduliin Yukimura, yang saat ini skornya 673.

"Saat naga hendak menakuti macan, malah naganya yang takut melihat loreng macan. #SAVEHAJILUBANG!" kata Motochika, yang kemudian meniup lagi tangan-tangannyewt yang dingin.

Krik... Krik... Krik...

.

.

.

.

Krik... Krik... Krik...

.

.

.

Tuut! Tuut! Tuut!

.

.

Krik... Krik... Tuut!

.

Tuut! Krik... Tuut!

Oke. Stop. Masamune dan Keiji pun terdiam akan omongan Motochika. Kemudian... Masamune berteriak lagi :

"SAAT SAYA BERTANYA KE BABU, MALAH MAKANAN MOCHI YANG MENJAWAB! #SAVEHAJILUBANG!"

Double Krik... Tuut...

Sekarang Motochika yang terdiam, hanya bisa meniup tangannya. Keiji hanya menatap aneh kedua antek-anteknyewt. Dan Yukimura? Sekarang skornya 976.

"... Masih aja bahas itu mochi?" tanya Motochika ke Masamune, sambil menggigil.

"Iye, terus napa?" tanya Masamune balik, gitu dengan nada santai. Motochika tampak marah, dan ia berteriak sambil menahan rasa dingin, "ITU TIDAK PANTAAAAAAS! KU SLALU SABAR TAPI KAU MAU MENUAI!"

"Hmph! Ya biar kamu yang ngejek duluan! Baka! Baka!" seru Masamune.

"Grrrr..."

Setelah itu kepala Motochika dan Masamune saling jedotan. Mereka ngos-ngos kesal. Keiji yang anti pertengkaran langsung keluarin Bayi-gon, eh, langsung turun tangan. Kepala ChikaMune dimundurkan.

Dan Keiji mulai mengeluarkan nasihat, "Hayyo, bertengkar tidak akan menyelesaikan masalah! Kita ini antek-antekz! Tidakkah kalian sadar? Kalian malah merendahkan diri masing-masing! Di mana kesadaran kalian?!"

Masamune dan Motochika menatap Keiji dengan haru. Rasanya kayak ChikaMune melihat anggota baru untuk diperko- (Masamune : "Ekhem...? Apa..?" *nyiapin Magnum Strike)

"You know what? Kuraibo? Kata-katamu benar," kata Masamune kemudian.

"Kami memang salah!" turut Motochika. Akhirnya ChikaMune memeluk Keiji erat. Jadi kayak acara nih .,.! Lalu Keiji berkata,

"Syukurlah... Kalian semua insaf... Mari kita menjadi antek yang tak terkalahkan!"

"Oh oke!" seru ChikaMune BebaHepi.

"Sip! Awalnya ingin mendiskusikan kelihaian macan, ingin menunjukkan kekuatan... Dan akhirnya malah menunjukkan MoChi dan Naganjing yang lemah. #SAVEHAJILUBANG..." kata Keiji.

...

..

.

..

...

Krok krok...

...

..

.

Keiji Wa Baka Desu Yo...

.

..

...

Masamune dan Motochika menatap Keiji evil. Motochika berkata, "Brokuganryuu... Kau hajar dia pakai tangan, aku akan menendangnya. Setuju?"

"Yeah, poor Maeda..." kata Masamune.

Dan babak ching-chong dimulai! Chaching Ahook! Masamune menampar Keiji berkali-kali, sementara itu Motochika menendang -treet- Keiji berkali-kali (wow). Motochika tidak lupa untuk meniup kedua tangannya yang masih dingin.

Yah, mereka bertiga kita biarkan babak ching-chong, sementara itu Yukimura sudah mendapat skor 1248. Haha, entah apa yang akan Dissa ketik saat Yukimura main Dumb Ways. Mending tak skip time.


10 MENIT KE-MU-DI-AN-TAK-SI

ChikaMuneIji masih berbabak ching-chong. Yukimura masih asik main, dan saat ini skornya 2615. Ayo sapa yang pernah lebih dari skornya Yukimura...? (GA PENTING)

Tiba-tiba saja, smartphone Masamune berbunyi :

Tiroreet! Tiroreet!

Ada sebuah notice yang muncul. Yukimura membaca dengan saksama lagi tepat, kemudian ia kaget. Ia menoleh ke belakang dengan maksud memberi tahu Si Naga secara langsung, tapi saat Yukimura menoleh...

Jeeeeeng!

Terlihat Masamune, Keiji, dan Motorchika yang saling hajar-menghajar. 'Duh, sejak kapan jadi kayak gini .-.?' batin Yukimura yang tak sabar untuk memberitahu. Ia pun memasuki medan hajar tersebut. (AWAS BACANYA KOTA MEDAN DIHAJAR... MALU WOI #LUYANGMALU)

Yukimura berteriak, "Hooi! Hooi! Nih gua!" sambil menggebuki kepala pemain lain satu persatu.

"OUCH AYAM-AYAM-AYAM-AYAM-TOOOK PETOK PETOOK!" Masamune dan kawan-kawan pun berhenti dengan latah ayam. Mereka melihat Yukimura yang bermuka polos.

Motochika kemudian bertanya, "Kenapa lu mukul kepala? Mbok teriak aja..."

"Iya! Sakitnya tuh di sini!" jerit Masamune sambil memegang-megang kepalanyewt yang memar.

"Penting kelles! Kalo ga penting saya ga bakal mukul!" kata Yukimura.

"... Hah... Okay. Ada apa?" tanya Masamune.

"Sini lu semua!" ajak Yukimura ke atas kasur. Yukimura mengambil smartphone Masamune, lalu menunjukkan notice yang ada.

Inilah isi notice tersebut :


PERHATIAN!

-BUKAN KEPALA SEKOLAH, BUKAN TENTARA! APALAGI PRESIDEN!-

Baterai tinggal 10%! Kalau baterai tinggal 9%, smartphone ini akan ter-format secara total! Tak hanya itu, tempat kalian akan hancur, bahkan kalian takkan bisa keluar lagi. Karena ini smartphone adalah smartphone Magma. Harap segera di-charge untuk menghindari kerusuhan!

Senks.


*Perhatian, sebenarnya tidak ada Smartphone Magma... Tapi karena kemauan Dissa jadilah! Lagipula ini adalah Fanfiction, anggap saja ada company yang bernama 'Magma Phone Production'. #PLAK*

Yah... Masamune lah yang shock berat. Ia berteriak, "Masa' smartphone gue bakal ter-FORMAT? Ga adil! Baru download DW eeh bakal diformat! Powerbank habis lagi!"

"Emang bener Smartphonemu Smartphone Magma?" tanya Keiji.

"Iya. Baru kali ini, smartphone gue lowbat. Dan ternyata ini smartphone notice-nyewt gitu banget... Hiks..." kata Masamune dengan sedu.

Motochika dan Keiji saling berpelukan... (Sukurin Keiji kebal sama dingin) Masamune menutup notice itu, kemudian meminimize Dumb Ways. Ia terduduk pasrah. Sementara Yukimura hanya ikut duduk pasrah.

Lama-lama nih bukan cuman main dumb ways...

...

..

.

..

...

TAPI!

...

..

.

..

...

Sekalian siap-siap bertemu ajal...

...

..

.

#IMPOSSIBLEEEEEEEEE #HALAH

.

..

...

"Batere 10%... Kayaknya ni smartphone harus dimatiin deh," batin Masamune.

Ia menahan tombol lock pada smartphone. Biasanya ada option untuk mematikan smartphone setelahnya, tapi kali ini, tulisannya :

'SMARTPHONE MAGMA DILARANG MATI, NAMANYE AJE MAGMA, MBEL'

Masamune makin terkejut. Sungguh ajaib smartphonenyewt ini, "Kenapa, Masamune-dono?" tanya Yukimura tiba-tiba.

"... Smartphone ini... Ga boleh dimatikan..." kata Masamune.

"APAAAAA?! BAGAIMANA DENGAN SKOR DUMB WAYS KU YANG MENCAPAI 2000 LEBIH? JUGA KENAPA ADA NOTICE KALAU BATERAI 9% BAKAL MATI?" teriak Yukimura tak terima.

"TAUUUK! SMARTPHONE MAGMA NGACO!"

Masamune dan Yukimura memandang langit tanah yang hampa. Beberapa detik kemudian, batere tepat menunjukkan angka 9%. Motochika yang melihatnya duluan pun super terkejut. Ia berseru, "BATERE 9 PERSEEEEEN! KIAMAAAAAAT!"

Masamune dan Yukimura menoleh ke smartphone yang dilihat Motochika. Dan benar saja... HP itu menunjukkan tulisan 'Magma Company will format your phone cause of long duration. Thank you.'.

"Oh no! JANGAN! JANGAN! DAAAAMN!" teriak siapa lagi kalau bukan Si Pemilik Smartphone, Masamune. Yukimura ikut teriak bareng Masamune saking keselnya, "SMARTPHONE MASAMUNE-DONOOO! HIGHSCOREKUUUUU!"

Keiji baru nyadar. Ia pun melihat adegan dan mulai ikut berkata dengan dramatis. Dan apa yang dia teriakkan?

...

..

.

..

...

"APA ITU FORMAAAAAAT?! AKU TAK MENGERTIIIIII!"

...

..

.

..

...

Gubrak. Gubrakk.

Motochika facepalem dan berkata, "Bukan saat yang tepat untuk bercanda. Sekarang itu nih tempat bakal kia-"

Perkataan Motochika terputus dengan suara guncangan. Guncangan? Apakah ini yang dimaksud Smartphone itu?

"GILA!" seru Motochika. Kemudian Masamune, Yukimura, Motochika, dan Keiji dengan cepat mengungsi ke atas kasur. Mereka benar-benar ketakutan.

"Gimana nih? Katanya ga bakal ada jalan keluar!" tanya Masamune dengan super duper panik.

"Yang ga punya smartphonenya aja ga tau! Apalagi aku!" jawab Motochika dengan panik pula.

"Semoga Tuhan masih meridhoi kami... Jangan telantarkan kami di sini..." doa Keiji.

Motochika, Masamune, dan Yukimura kemudian berkata, "Amiin!"

Gruduuk! Gruduuk! Drruk!


Di saat yang bersamaan, di depan dojo Masamune, ada seseorang yang berjalan. Ia membawa sekeranjang negi dengan tangan kirinya. Sepertinya ia baru pulang dari suatu tempat. Ia berkata, "Apa yang terjadi di dojo, ya?"

Kemudian ia menuju dalam dojo, menaruh lobak dan wortel di atas meja dapur. Saat membuka pintu suatu kamar, ia melihat sebuah lubang, "Lubang apa ini?" tanyanya sendiri.

"Sepertinya ada seseorang yang sengaja melakukan ini,"

Perkataan itu membuat orang yang di depan lubang kamar itu kaget. 3 detik kemudian, ia menoleh ke belakang, melihat seseorang yang berjubah hitam, rambutnya diurai. Tanpa pony. Tail. Jadi tanpa ekor kuda. (...)

"Kau! Memang kenapa?" tanya orang itu keras. Tiba-tiba tangan babu ditarik orang itu ke luar. Dengan pelan, orang itu berkata, "Jangan teriak di situ..."

"... Hah?" orang itu makin bingung. Lalu orang yang berjubah hitam itu menjelaskan, "Kasak-kusuknyewt nih, Si Awtor, alias De-I-dobel S-A, dia baru akun anniversary 10 hari yang lalu. Tapi ada 4 orang yang ga dateng, dan ga ngucapin,"

Si lelaki memandang orang berjubah hitam itu dengan saksama. Tak lama setelahnya ia bertanya lagi, sambil menunjuk dojo, "Sapa aja? Gue aja dateng!"

"Aku juga ga tau... Yang jelas kemudian Dissa marah besar... Dan Dissa sepertinya mulai menyusun revenge, itu...?" kata Si Jubah Hitam sambil nunjuk kamar bolong itu. Kojuro kemudian berkata,

"Astaga naga... Sepertinya ada yang perlu diibadahin malam ini..."

Si Jubah Hitam kemudian mengambil sekop, lalu berkata, "Ayo kita gali... Tapi jangan berisik,"


Kembali ke bawah tanah...

Suara getaran masih saja terdengar. Masamune sudah pindah tempat berlindung ke lemari. Yukimura apalagi, pindah ke atas meja belajar. Kalau Motochika dan Keiji masih di atas kasur, sambil selimutan.

Srook! Srook!

Tanah-tanah berjatuhan. Masamune menggigit jari telunjuknya. Ia berseru, "Kiamat sudah terjadiiii!"

Srook! Srook! Srook!

Tanah-tanah yang berjatuhan makin banyak. Dan tanah-tanah itu membuat selimut kasur Masamune kotor, begitu juga lemari Masamune dan baju Yukimura. Sungguh malang nasib mereka .,.

"Hiii..." jerit Motochika dan Keiji histeris.

Masih, tanah-tanah itu berjatuhan. Dan malah membesar.

Masamune masih selamat tanpa bekas...

Lemari is da best perlindungan!

Kalau ChikaIji, selimut yang dipakai untuk berlindung kini terasa berat...

Mereka tak bisa keluar... Terkurung oleh tanah itu...

Sementara itu Yukimura...

Dia lebih tragis lagi...

Dirinya...

Bertumpuk oleh pasir sekarang! Tubuhnya hampir tak tampak!

Ini yang bermasalah daritadi batere smartphone, tapi yang menderita pemakainya! #SAVEHAJILUBANG! #DISSANGEFANSSAMAHAJILUBANG

...

..

.

..

...


15 menit kemudian, kamar Masamune dalam sekejap menjadi penuh dengan tanah. Masamune yang terkurung di lemari hampir kehabisan nafas. Padahal tadi best perlindungan, tapi sejak tanah menghambat pintu lemari, jadi the worst perlindungan. ChikaIji pun demikian, bedanya cuman di tempat perlindungannyewt. Yukimura... Jadi lumut... (Ditombak)

"Uhuk!" Masamune batuk saking merasa hampir kehilangan nafas.

"Minna... Sepertinya ini akhir dari hidup kita..." lirih Keiji. Motochika yang di sampingnya pun mengelus pundaknya, lalu berkata, "Sungguh bencana alam yang luar biasa..."

"Hiks... Huhu... We... Wek... Minna-dono, mari kita menyampaikan wasiat kita..." ajak Yukimura. Suaranya sangat berantakan karena terkurung pasir!

"Ah... Okay... Aku dulu, ya," ucap Masamune. Ia terdengar sangat kecapekan, "Yuki... Terima kasih untuk segalanya... Kepolosanmu... Semangatmu... Juga kecerobohanmu... You always make me smile, Yuki," ucapnya secara perlahan.

Yukimura yang mendengarnya terharu. Ia pun berkata, "Arrigatou Masamune-dono... Soregashi... Sanada Yukimura... Daisuki... Masamune-dono..."

"Nah, it will be great. Then Keiji... Bawalah dunia menuju perdamaian... Yang adil... Terus bercanda... Rambutmu juga... Jangan dipotong ya...? Cantik?"

"Huff... Dokuganryuu! Kenapa... Aku dipanggil cantik lagi? Tapi... Terima kasih... Hidupku selama ini denganmu... Menyenangkan rasanya!" kata Keiji separuh kesal.

"Hahaha! Just kidding... The Last One... Motochika!" Masamune mengambil nafasnya perlahan-lahan, lalu bernyanyi :

"Jabat tanganku... Panggil aku... 'Naganjiing'..."

Motochika berteriak sambil mengatur nafasnya, juga sambil menenangkan tangannya yang dingin, "NAGANJIIING! ... HIIIKS...!"

"Ettou... Motochika? Aku minta maaf... Telah mengolesimu salep dingin itu... Ku tak tahu, kalau akan seperti ini," kata Keiji tiba-tiba.

Motochika menatap Keiji dengan haru. Mereka kemudian saling berjabat tangan, dan berpelukan erat. Yukimura tiba-tiba menangis keras di dalam tumpukan tanah.

"MASAMUNE... DONO! CHOSOKABE... DONO! MAEDA- DO... NO...! HIIIKS!" isaknya keras.

"Ada apa... My Yuki?" tanya Masamune yang ternyata masih bisa bernafas. (di-Hell Dragon)

"AKU TAK INGIN... MENINGGALKAN KALIAN SEMUAA! AKU MASIH INGIN... HIDUP DI DUNIA INII! DENGAN OYAKATA-SAMA JUGA...! SASUKE! DAN TEMAN-TEMANKU YANG KUHORMATI! Hiks..." isak Yukimura lagi. Masamune terdiam... Tanpa disadari, air matanya keluar perlahan.

Ia berkata, "I also don't want to... Sanada... But it is the fate..."

Sambil mengusap air matanya, Masamune berusaha mengatur nafasnya. Kemudian Masamune menyelimuti dirinya dengan kain yang ada di dalam lemari. Ia merasa kalau hidupnya akan berakhir setelah ini.

SROOOOOOOK!

Suara itu... Adalah suara jatuhnya tanah yang dalam jumlah yang sangat banyak. Di luar, ternyata ada Si Jubah Hitam yang bawa sekop (dia tadi yang nggali tanahnya) ama Si Tukang Negi. Mereka mengamati suasana dengan cermat.

"Ternyata mereka toh... Termasuk tuan..." kata Tukang Negi. Si Jubah Hitam membuka head-jubah nya. Ternyata dia adalah Oichi... Yang pinjam jubahnya Aira... Wkwkwk... (Lha? Cewek polos kayak gini jago nggali juga... #dihajar)

"Kojuro, mungkin kau harus menyiapkan alat dokter figiteibel-mu," saran Oichi ke Si Tukang Negi a. k. a. Kojuro.


30 menit kemudian...

"Fyuuh~ selesai juga nggali ini," kata Oichi lega. Alat-alat kamar Masamune menjadi terlihat lagi. Yukimura yang kaget juga sudah tak tertimbun lagi. Kalau dia masih tertimbun ntar Yukimura ga ada lagi ga seru!

Di saat yang bersamaan, Kojuro turun ke tempat kejadian. Seperti yang diperintahkan, ia membawa alat dokter figiteibelnyewt, "Dah selesai toh? Akhirnyaaa!" ucapnya.

"Sekarang, periksa itu Yukimura di sono... Biar gue buka selimut sama lemari," perintah Oichi.

"Ah oke!" Kojuro menurut dan bergegas ke Si Macan yang bermuka bingung itu. Ia mengeluarkan stetoskop lobak yang berada di dalam tas figiteibel, "Biarlah aku mengecek macan ini," ucapnya sok tegas.

Kojuro menempelkan stetoskop ke perut Yukimura. Saat hendak menempelkannya, mata Yukimura yang tadinya terpejam menjadi belalak-belalak. Dokter mau meriksa hewan, malah dokternya yang terlana. #SAVEHAJILUBANG #DISSAOVERDOSISDENGANHAJILUBANG

"Waaaakkh!" teriak Kojuro. Yukimura melihat sekelilingnya dengan bingung tingkat tinggi. Iyalah tadi tertimbun, sekarang sudah clear. Kojuro berada di hadapannya.

"Katakura... Dono?" Yukimura menatap Kojuro aneh, "Apa Katakura-dono yang menyelamatkanku dari kematian?" tanyanya kemudian.

"Ho-ho-ho... Kasih tau gak ya...?" kata Kojuro evil. Sementara itu, Keiji, Motochika, dan Masamune baru terbangun. Mereka juga mengalami hal yang sama dengan Yukimura, hanya saja yang berada di hadapan mereka adalah tupai- (dihajar) Yang di hadapan mereka adalah Oichi.

"Loh, Oda no Hime? Kok bisa di sini?" tanya Masamune tak percaya.

"Gini ceritanya... Aku lagi main bola ramal dari aura gelapku... Terus, kamarmu yang bolong... Aku kan gadis baik, jadi aku ngacir ke sini... Bawa sekop buat nggali kalian... Dan untung juga ada Kojuro di sini, tadi aku nggali sambil dipijetin dia," jawab Oichi semrawut.

"..." keempat pendengar cerita Oichi sweatdrop.

"Karep ngarep... Yang penting Oichintakuhanyaadasatu-dono nyelamatin kite berempat!" kata Yukimura tiba-tiba.

Oichi kaget dan meniru gaya model-model para Miss Indonesia (Ternyata Oichi bisa bergaya sekali .,.), sambil berkata, "Yukimura super sekali... Sejak kapan namaku dipanjangin kayak gitu..."

Keiji kemudian berkata, "Benar kata Yukimura, makasih ya Oichi..."

"Oke. Masalah selesai! Sekarang ayo keluar dari bawah tanah ini! Soalnya di sana ada bekas najis Naganjing juga!" kata Motochika yang ingin menghindari ketidak-efisienan waktu. Masamune yang mendengar kata 'Naganjing' itu merasa tersinggung.

Ia bertanya, "What do you mean, 'bout Naganjing?"

Motochika berdiri dari kasurnya, lalu menjawab pertanyaan Sang Dokuganryuu dengan pede, "Ingat kata-kata pas kamu kekurung di lemari!"

Langsung Keiji dan Yukimura berdiri jejer Motochika. MotoIjiMura langsung bernyanyi :

"JABAT TANGANKU... PANGGIL AKU... 'NAGANJIIIIIIIIIIINGGG~~'!"

Kojuro langsung tertawa mendengarnya. Masamune semakin tersinggung dan hanya bisa menahan amarahnyewt.


Oichi dan Kojuro berhasil mengeluarkan 4 orang telantaran... Tiba-tiba, ada seseorang yang berdiri di depan mereka berenam. Ia berbaju silver dan merah, kayak ksatria. Rambutnya itu panjang sepundak, agak panjang dikit mungkin, tapi dia bukan wanita.

"Setelah nyari kemana-mana... Di sini toh?" ucapnya. Keenam orang yang berada di depannyewt langsung kaget, terutama Oichi. Oichi langsung teriak, "NAGAMASA-SAMAAAAAAAAAAAAAAA!"

Oichi kemudian berlari mendekati sosok yang ternyata bernama 'Nagamasa(k)' itu. Mereka berdua langsung berpelukan. Kemudian, Nagamasa melepas pelukan tersebut, dan bertanya ke Kojuro, "Kojuro, kalo ga salah lu pernah ke toko Magma Smartphone ye?"

"Loh iye... Kok tau?!" jawab lalu tanya Kojuro balik. Masamune yang mendengarnyewt langsung mendekati Nagamasa dengan kejam. Ia langsung teriak-teriak ke Nagamasa :

"JADI SMARTPHONE MAGMA ITU PRODUKSI ELU? KOK BISA? TEGA BANGET YA! SAMPE SMARTPHONE GUE KEFORMAT!"

Nagamasa tertunduk cupu-cupu. Kemudian ia bercerita, "Sebenarnya... Gini ceritanya..."


Flashback...

"HIT ME BEIBEEH ONE MORE TAIM! OH BEIBEH BEIBEEH!" nyanyi Masamune sambil menaiki kudanyewt. Di belakang Masamune, ada Kojuro yang cuma numpang goncengan.

Tak lama, mereka sampai di suatu toko Smartphone. (You know? Ini kejadian merupakan pertama kalinya Masamune beli smartphone, yaitu seminggu sebelum masuk JaNime)

'New Wuanji** Smartphone Magma Released! Pembeli pertama-ketiga bisa mendapat smartphone ini gratis! Luar biasa memori 64 GB, layout game lebih bagus daripada aifon!'

Begitulah tulisan pamflet yang berada di depan toko itu. Mata Masamune berbinar-binar, "Wow... Aku mau smartphone itu..." ucapnya pelan.

"Err... Masamune-sama? Kenapa kita mandeg di sini?" tanya Kojuro. Lalu Kojuro melihat pamflet yang dilihat Masamune, langsung Kojuro mengangguk mengerti, dan menerka, "Pasti Masamune-sama pengen smartphone itu ya...?"

"BENER! KARENA GUE PENGEN SMARTPHONE ITU, YOU TURUN! AMBILKAN!" teriak Masamune cetar. Ia menepuk tangannyewt dua kali, lalu berteriak lagi, "CEPAT!"

Kojuro padahal tadi mengira kalau Masamune bilang 'Biar aku turun dan beli. Kamu pulang dan gosok bulunya, aku tak jalan kaki jadi tarzan aja,'. Ternyata Kojuro yang disuruh turun... Kojuro dengen jengkel setengah urip turun dari kuda dan pergi ke toko smartphone itu.

Baru menapakkan 4 kaki gajah, Kojuro kemudian menoleh ke belakang. Kudanya Masamune beserta penumpang sudah hilang dari tempat. Kojuro geleng-geleng luar biasa, kemudian memasuki toko tersebut. Di dalamnya, terlihat pelayan toko laki-laki yang berambut hitam sebahu, lebih sedikit.

"Selamat datang di toko ini mister!" sambut pelayan itu dengan salam.

"... Kayaknya aku kenal kamu! ... Ah! Kamu Nagamasa kan?! Kenapa jualan di sini?" terka sekaligus tanya Kojuro.

"Soal itu... Awalnya gue mau pulang kampung. Saat itu, penghasilanku kurang sekali. Aku pun menulis lambang mencari pekerjaan, dan ku berjalan sambil membawanyewt. Tiba-tiba, perusahaan Magma ini membawaku ke sini dan nyuruh kerja. Padahal anak culun kayak gini disuruh jadi pelayan. Ya sudah begini," cerita Nagamasa.

"Hoooo... Ya sudah. Emang culun kamunye," kata Kojuro. Nagamasa yang mendengar kata 'culun' hanya bisa meremuk mukanya dan bersabar. Lalu Nagamasa bertanya, "Terus kamu ke sini mau beli apa?"

"Itu... Yang ada di pamflet..." jawab Kojuro, sambil mendongakkan kepalanya ke luar toko, "Oooh... Magma! Baiklah, tunggu sebentar," Nagamasa kemudian berjalan ke kumpulan kotak smartphone, dan mengambil salah satu yang bertulis 'Magma G-1006'.

"Ini smartphonenyewt Kakang Juro!" kata Nagamasa, sambil memberi smartphone dengan senyum. Kojuro melihat kotaknyewt yang bagus itu, dan mengambilnya dengan perlahan. Kojuro berkata, "Makasih Nagamasa. Masamune-sama pasti seneng,"

"Oh... Pasti!" seru Nagamasa. Tak lama setelahnya, Kojuro sudah menapakkan kaki keluar toko. Mendadak hape Nagamasa berdering. Telpon masuk dari Dissa.

"Halo...?" sapa Nagamasa agak ragu melalui telpon tersebut.

"Sudah lu kasih smartphone itu kan? Mana mungkin Dokugeranyu ga terpikat ama tu smartphone!" tanya Dissa.

"Sudah lah Thor. You yakin ngasih ini smartphone?"

"Pasti... Aku ingin membuat Masamune tersesat ha-ha-ha!"

"... ... Serah..."


"What? Jadi... Dia?!" Masamune memuncakkan amarah. Gereget, gereget, bereget, suregett.

"Sou desu... Maafkan aku... Soalnya waktu itu, kalau aku tidak menuruti Author Rese' itu, gajiku bakal jadi 1 juta, terus-" omongan Nagamasa terputus.

"1 JUTA ITU BANYAAAK!" bentak Masamune. Nagamasa menggelengkan kepalanya sambil menggerakkan telunjuk kanannyewt, "A-a-ah. Dikali 2, dibagi 4. Dikurangi 200 ribu, ditambah 2 ribu, dikurangi 22 ribu, dibagi 4, dikurang 70 ribu!"

"Kok ribete?" Masamune kemudian mengambil kalkulator secara ajaib. Ia menghitung MATEMATIKA (Kepanjangan dari MAT EMAnsipasi Tenaga Iptek Khas Azai) itu dengan cepat. Hasilnyewt...

"Oh. Oke. Ngerti," kata Masamune. Yukimura pun maju ke depan, berseru, "Author kita harus diberontak! Dia telah menakuti dan menelantarkan kita!"

Keiji dan Motochika mengangguk, Kojuro mengangkat negi, Oichi mengangkat tangan. Tangan hitam, dan mereka semua berteriak, "SETUJUUUUU!"

"JANGAN SAMPAI LEPAAS! DIA HARUS DIBORGOL DAN DITAMPOL!" seru Yukimura lagi.

"SETUJUUUUUU!" teriak yang lain.

"SIAPKAN SENJATA-SENJATAA! JANGAN LUPA SIRAM KETIAK PAKE DEODORAN! RAMBUT DI-POMADE BUAT YANG COWOK, DI-CONDITIONER BUAT YANG CEWEEK! PASTIKAN KANCING BAJU GA MBUKAK!"

"OOKEEEEEEE!"

"DAN MENDING KITA PAKE SENJATA KITA DI FF DISSA YANG ESBEJEE! NAGAMASA LU BIKIN NAMA DULU! BIAR MAKIN KRENYES!"

"HAAAAAAA!"

Mereka semua bersiap-siap, dan berangkat ke Studio SsaPi. (If you forget this, SsaPi is diSSA PInter)


Latar tempat di Studio, sebelum Masamune terjebak oleh bencana, yang Yukimura masih main DW. Dissa sedang memandang Masamune dkk. melalui televisi pantau, "Waduh... Ketepatan waktunyewt nih... 1 tahun dan 10 hari... Tepat untuk membuat mereka semua terkena bencana!"

Dissa terkekeh-kekeh. Kemudian, Dissa menekan tombol notice pada studionya, "Munculkan!"

Benar saja, ternyata tombol itu berkaitan dengan smartphone Magma. Jadi sebenarnya Dissa menaruh chip connector (awas ditambah 'munk' di belakangnya 'chip') dalam smartphone ini, terus kalau mau ngasih notice tinggal pencet muncul sudah.

"Perf***! Really perf***! Oyeah!" seru Dissa sambil ketawa evil. Dan beberapa waktu setelahnya... Kalian pasti nanya-nanya kenapa bisa terjadi guncangan tanah. Jujur! (...)

..

..

..

Itu...

.

..

...

..

.

Sebenarnya...

...

..

.

..

...

BANDAR TOGEL!

...

..

.

..

...

#OkeBukan

.

..

...

..

.

Itu sebenarnya...

"Turunkan torpedo ketok-ketok tanah ke kamar Masamune!"

Blekk... Blekk...

Ternyata Dissa punya torpedo, yang bisa ngetuk tanah, biar jatuh ke bawah. Ga nyambung apa nyambung? Kembali ke lep.. Top!

Sekarang ini, baru kejadian pas MasMun 'n prend otewe. Dissa masih cekikikan sendiri. Tiba-tiba terdengar teriakan cetarr yang mengalahkan teriakan Arry-yana Grande Coffee Cup. (Dihajar)

"IKKEEEEEEH!"

Bruk!

Terlihat 7 kurcaci, ralat, terlihat 7 manusia harimau, eh ralat, terlihat 7 keajaiban dunia, eh, bukan juga, terlihat 7an hidup yang mengenaskan, eh,

(LU SALAH-SALAH MULU AH)

Oke serius. Terlihat 7 manusia yang berdiri tegak, sambil mengarahkan senjata mereka dari SBJE Parody.

...

..

...

"Dari Bentou, menuju Kanye! Osu Hittou, Dateng Makamunye!" serunya sambil mengarahkan neon light bertulis 'Sendy'.

"Dari seribu-satu negara, berhasil dapet susu perah! -piip- no Tora, Kanada Ngidamin Yupimurah!" serunya, mengarahkan permen Yupi. (Kalian kalau mau tau arti -piip-, terdiri atas 3 huruf, huruf te sambung sama ai)

"Kastil Takeshi roboh, aku dimarahi Da Ji! Maedan Crymboh, Maedan Keji!" ia mengarahkan pisau keramatnyewt.

"Kakiku ada daki, semoga juga ada rejeki, Pelaut asal Si-koki, Chosoksate Motorchiki!" serunya mengarahkan dan memutar-mutar pancingan,

"Sini sana maupun situ, saya tetap gembira! Babu MakMuny nomor satu, Kotakera Kejora!" orang itu mengarahkan lobak.

"Ketemu sama begal, malah diberi cincin... Adik dari orang gagal, Kopicin..." ucapnya gemetar, lalu memunculkan tangan-tangan dari bubuk kopi.

"Kagak makan teri! Ntar ususku rusak! Suami takut istri! Azab Nagamasak!" seruannya termasuk seruan yang paling keras. Ia mengarahkan garpu besar.

Dissa kaget melihat ke-7 orang tersebut, "Wow... Ada apa kalian semua dateng ke studio ini? Sekarang masih libur kan?" tanyanya agak bingung.

"Wow? Ada apa? Bukannya harusnya aku yang nanya?!" seru Masamune. Ia kemudian menunjukkan Smartphonenyewt. Dissa sedikit terkejut, namun ia segera mengalihkan topik,

"Hape lu baru beli? Keren! Keren!"

Sebenarnya begini isi batinnya...

"Jangan-jangan Nagamasa kasih tau...? Sialan ya! Padahal mau dijadiin suami, gagal maning... Gagal maning..."

"Anu! Tadi dia bilang, smartphone Masamune lu yang kontrol! Bener kagak?" tanya Keiji tegas, "Astaga jangan menuduh yang bukan-bukan... Hatiku kan, Dissaluran kebaikan..." kata Dissa agak ragu.

Keiji dan Motochika melihat Dissa penuh kecurigaan. Kemudian Yukimura melihat sesuatu di layar komputer Dissa. Ada video rumah Masamune di sebelah kiri, dan lambang MAGMA di sebelah kanan. Yukimura langsung saja berseru, sambil menunjuk layar Masamune :

"DISSA-DONO! LALU APA ITU?"

Dissa perlahan menoleh ke belakang...

...

..

.

..

...

"Oh... Sial..." batin Author yang ngenes itu.

..

.

..

Dengan cepat Dissa hendak mencopot kabel komputer yang tertancap pada stopkontak. Tapi...

Blek!

Tangan-tangan kopi Oichi menghadang, "Komputer kalau mau dimatiin mulai dari tombol start pada pojok kiri bawah layar..." kata Oichi dengan bijak.

Dissa makin takut. Kemudian Masamune dkk. (selain Yukimura) melihat layar komputer. Langsung keenam orang itu kaget dengan mampusnyewt, "BUHUSSEEET!"

"... Err... Gini loh... Sepertinya otak saya dikontrol oleh kupu-kupu mumbul! Kita tidak boleh saling fitnah..." kata Dissa kemudian. Ia berusaha mengalihkan topik dengan kekuatan penuh. (mumbul kalau tak salah artinya terbang)

Keiji, Motochika, dan Masamune langsung ikut menghadap Dissa dengan jahat. Mereka bertiga berseru secara kompak, "KUPU-KUPU MEMANG MUMBUL KELLES!"

Sementara itu Kojuro, Oichi, dan Nagamasa bergeleng-geleng saja.

"Grr... HOW DARE YOU DISSSSSAAAAA!" secara tiba-tiba Masamune berteriak dengan keras. Ia menyiapkan neonnya dalam furious state. Yukimura juga menyiapkan bogem yupi. Keiji menyiapkan pisau keramat dan Motochika menyiapkan pancingan yang talinyewt sepanjang 456 meter. Kalau KojuIchiMasa, yah, kalian ngerti kok.

"Waduuh... Sumimaa-" tangan Dissa pun ditusuk dengan pancingan Motochika, yang mendadak diberi api.

Krik... Krik...

...

..

.

..

...

1...

..

.

..

2...

..

.

..

Syuut~ Tangan Dissa muncul percik-percik api. Tentu saja Dissa menjerit, "WUAAAAAAAAAAAAKH!"

"Sini kau! Mari kami hajar satu persatuu!" seru Masamune.

"THEEEEDDAAAAAAAAAAWK!" jerit Dissa makin keras, hingga akhir waktu. Dissa berlari mengelilingi studio. Tentu saja MasaYukiMotoIjiKojuOiMasa tidak diam. Mereka mengejar dengan super semangat.

Sementara itu, terlihat Shikanosuke bermain dokter-dokteran di teras. (Sejak kapan cerita ini ada Shikanosuke? Ah, lupakan) Ia menempelkan stetoskop pada Oyassan. Ia berkata, "Sabar ya, Mister Oya..."

Happy 1st Year and 10 days for Dissa's Account, and Happy 25th April Mop... #PLAKGAADAWOI

THE END


A/N :

Ellow ellow! Regards and new story from me Dissa Chavalliana!

-END-

(All Chara Basara : "... PENDEK BANGEET! DAN ITU BUKAN NOTE NAMANYEEWTT!" *menghajar Dissa)