Nightmare

MONSTA X's Hyungwon & Wonho

Hyungwon tidak tau sejak kapan ia berada disebuah tempat berbentuk bola dengan cermin dimana-mana. Ia dapat melihat pantulan dirinya disetiap arah. Tidak ada jalan keluar. Ia menyentuh wajahnya di cermin yang ada di depannya.

Namun, Hyungwon segera berteriak dan mundur dua langkah kebelakang refleks saat bayangan dirinya di cermin berubah menjadi sebuah monster.

Kepalanya menoleh dan mendapati Hoseok-bandmatenya- berada dibelakang Hyungwon. Hyungwon langsung berjalan menuju Hoseok dan memeluknya-kalau ia bisa- karena dirinya begitu takut dengan keadaan sinting seperti ini. Semua cermin memantulkan Hyungwon yang sedang berjalan menuju Hoseok. Anehnya, hanya Hyungwon yang terlihat disemua cermin dan pantulan Hoseok tidak ada.

Hyungwon sadar akan hal itu. Hoseok mengulurkan tangannya.

"Kemarilah." Ucapnya. Hyungwon memundurkan tubuhnya dan Hoseok berjalan mendekatinya dengan senyum misterius. Membuat Hyungwon menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hyung! Kau kenapa!" teriaknya. Tubuh Hyungwon tidak bisa mundur lagi karena sudah terpentok oleh cermin dibelakangnya. Senyum Hoseok berubah menjadi sebuah seringai. Mulutnya tiba-tiba membesar dan memiliki sleting dengan darah yang terus keluar. Dengan jari-jarinya yang panjang dan berkuku tajam, 'Hoseok' mengulurkan tangannya lagi.

"Ayolah, Hyungwon."

Hyungwon menggeleng. Ia merasakan bila tangan dingin itu menyentuh pipinya.

"AAA!"

"Hyungwon-ah?"

Hyungwon membuka kedua matanya dan terkejut mendapati ia yang masih hidup. Dengan cepat pemuda tinggi itu memposisikan dirinya duduk.

"AAAA!"

Hyungwon kembali menjerit tatkala melihat Hoseok yang berada disebelahnya dengan raut kebingungan.

"Hey, ada apa?" tanya Hoseok.

"H-hyung... k-kau bukan mo-monster, kan?" tanya Hyungwon balik. Hoseok menaikkan sebelah alisnya.

"Kau itu berbicara apa sih?" Hoseok tidak mengerti. "Apakah kau bermimpi buruk?"

"Hyung!"

Hoseok terperanjat begitu tubuh Hyungwon memeluknya dengan erat dengan isak tangis. Pemuda yang lebih tua itu mengelus rambut Hyungwon tanpa mengetahui kenapa ia menangis.

"Hyung! Aku sangat takut..."

Oh, dia benar-benar mimpi buruk rupanya.

Hyungwon melepaskan pelukannya. Hoseok menghapus jejak air mata yang ada dipipi pemuda yang lebih muda.

"Aku tak-"

"Shht."

Hoseok tersenyum lalu meraih kedua pipi Hyungwon.

"Aku disini. Jangan merasa takut lagi, oke?"

Hyungwon menatap Hoseok dan mengangguk seperti anak kecil. Hoseok terkekeh lalu memeluk Hyungwon lagi. Sebenarnya ia penasaran dengan apa yang dimimpikan oleh seorang Chae Hyungwon hingga membuatnya berteriak saat melihatnya tadi. Besok ia akan bertanya padanya.

"Hyung aku mengantuk." Ucap Hyungwon. Hoseok memandang pemuda itu.

"Tidurlah."

"Bersama hyung."

Hoseok memandang Hyungwon lalu mengangguk. Hyungwon berbaring dan bergeser untuk memberikan tempat bagi Hoseok. Hoseok segera berbaring disebelahnya.

"Hyung, jangan meninggalkanku ya?"

Hoseok kembali mengangguk. Pemuda disebelahnya itu akhirnya tersenyum dan menguap. Beberapa saat kemudian ia jatuh tertidur. Hoseok tertawa kecil lalu mengelus pipi Hyungwon. Ia mengecup kening Hyungwon sebentar lalu menyelimutinya.

"Selamat tidur, Hyungwon."

-kkeut