MY LOVELY LITTLE BROTHER
Cast :
Lee Donghae as Kim Donghae ( 16 y.o )
Cho Kyuhyun as Kim Kyuhyun ( 5 y.o )
Kim Jong Woon ( Donghae & Kyuhyun's Appa )
Kim Ryeowook ( Donghae & Kyuhyun's Umma )
Genre : Brothership, Angst
DONGHAE POV
Aku menyesal, benar-benar menyesal. Aku tahu bahwa penyesalan selalu datang di akhir, dan aku benci itu. Andaikan aku tahu lebih awal, andaikan aku tidak menyalahkannya, andaikan aku dapat mempercayainya, dan banyak andaikan lagi yang membuatku semakin menyesal.
Memang menyesal terus-menerus sama sekali tidak berguna dan tidak bisa mengembalikan segalanya, tapi terlalu banyak kesalahan yang membuatku terlalu menyesal.
Kyuhyun-ah…
Kembalilah, hyung mohon
FLASHBACK
Still Donghae POV
Saat ini aku sedang duduk di ruang tengah sambil menonton acara kesukaanku. Setelah lelah seharian ini pergi keluar bersama teman-teman sekolahku. Saat sedang damainya menonton, tiba-tiba…
"Donghae hyuung!" Teriak dongsaengku, Kyuhyun dan berlari cepat ke arahku. Ishh! Anak itu kenapa selalu menggangguku.
"Wae?" jawabku dingin agar dia segera pergi dari hadapanku, namun sepertinya harapanku sirna setelah melihat Kyuhyun malah tersenyum lebar, anak ini aneh.
"Ayo maen! Kyu bosan main sendiri" ucapnya ceria sambil menarik-narik tanganku, sesaat setelahnya aku langsung menepis tangan kecilnya.
"Tidak!" jawabku tegas
"Ayolah Donghae hyung!" Ucapnya manja dan terus-terusan menarik tanganku kembali. Kesabaranku mulai menipis saat ini. Ayolah! Aku butuh ketenangan.
"Donghae Hyung!" Teriaknya yang membuat kesabaranku benar-benar habis.
"Cukup Kyuhyun!" Ucapku membentaknya dan langsung menepis tangannya keras yang membuat tubuh kecilnya terjatuh dan terlihat Kyuhyun meringis pelan, namun aku tidak begitu peduli.
"Jangan pernah ganggu aku lagi! Kenapa aku harus punya dongsaeng kecil yang bahkan tidak bisa di ajak bicara dengan baik! Seharusnya kau tidak usah lahir! Seharusnya.., seharusnya umma masih ada di sini! Seharusnya aku masih bisa bersama Appa saat ini! Andaikan kau tidak muncul di kehidupan keluarga-KU, semua pasti masih seperti semula! Semua masih menyenangkan! Tanpa kehadiranmu!" ucapku dan berdiri dari dudukku. Tanpa sadar perlahan air mataku mengalir. Aku rindu dengan Umma. Ummaku meninggal 5 tahun yang lalu, saat melahirkan dongsaengku. Kandungan ummaku memang dari awal lemah, tapi ummaku tetap memaksakan.
Segera aku pergi meninggalkannya sendirian di ruang tengah, aku tidak begitu peduli bagaimana kondisinya saat ini, yang jelas aku butuh ketenangan.
Segera kubaringkan tubuhku di kasurku yang bisa di bilang besar. Aku mulai mengingat kenangan masa kecilku bersama Umma dan Appa, saat-saat bahagia.
Hingga anak itu datang bersama seluruh kesedihanku yang ikut lahir bersamanya. Pertama, Umma meninggal karenanya. Lalu Appa meninggal sebulan setelahnya karena mengalami depresi berat karena umma meninggal. Sehingga di umurku yang saat itu masih sekitar 11 tahun, aku mulai di ajari bagaimana mengatur perusahaan yang Appa jalankan selama ini.
Masa kecilku tersita dan aku sudah harus mulai bekerja. Belum lagi harus menghidupi dongsaeng yang bahkan tidak kuharapkan kehadirannya. Aku memang ingin punya adik, tapi bukan seperti ini. Bukan adik yang hanya bisa merusak kehidupanku.
Umma… Appa… Ajak aku bersama kalian.
DONGHAE POV END
Sementara Kyuhyun…
Saat ini Kyuhyun hanya bisa menangis terdiam melihat Donghae memperlakukannya seperti itu. Kyuhyun memang masih kecil, namun dia tidak kekanak-kanakan. Walau umurnya masih 5 tahun, Kyuhyun sangat mengerti apa maksud ucapan hyungnya.
Perlahan Kyuhyun bangkit berdiri dan berjalan perlahan menuju kamarnya. Kyuhyun berbaring di kasur kecilnya dengan airmata yang masih setia keluar dari kedua matanya.
Diambilnya foto yang ada di meja nakasnya dan melihat foto itu lekat sambil mengelusnya perlahan.
"Umma.. Appa.. Hyung, Saranghae" ucapnya pelan dan perlahan menutup kedua matanya. Berharap saat dia terbangun nanti tidak akan ada masalah yang akan membebaninya.
Paginya..
KRING..KRING..KRING
Suara jam alarm yang memekakan telinga membuat bocah 5 tahun ini perlahan terbangun dari tidurnya. Perlahan kedua matanya terbuka dan kembali tertutup saat merasakan kepalanya berdenyut sakit.
"Urgh! Appo!" Ucap nya sambil mengelus kepalanya perlahan.
Kyuhyun mulai bangkit dari tidurnya dan duduk di pinggiran kasurnya, masih terus mengelus kepalanya perlahan. Namun tiba-tiba Kyuhyun memukul kepalanya keras, berkali-kali dilakukannya, seolah-olah bila dia melakukannya semakin keras, sakit di kepalanya akan cepat menghilang.
Namun perlahan, pukulan di kepalanya mulai melemah, Kyuhyun kembali meneteskan airmatanya.
'Harusnya di saat aku sakit seperti ini, ada sesosok Umma yang merawatku, ada sesosok Appa yang melindungiku, dan…. Sosok Hyung yang terus menyemangatiku. Aku tidak beda jauh dengan Hyung, aku juga ingin bertemu Umma dan Appa, namun apa yang bisa aku lakukan. Aku bahkan tidak pernah melihat wajah mereka secara langsung, apa hyung tidak bisa mengerti hal itu' batin Kyuhyun lirih dengan hati yang berdenyut sakit dan terus menteskan air matanya.
TBC
Jjang! :D
Ff ini alihan dari Dreaming of You, kekeke.. lanjutan Dreaming of you belum di tulis soalnya masih belum ada ide dan takutnya misal asal nulis malah tambah membosankan.
Ini masih pendek chapnya, tapi next chap bakal lebih panjang, ini cuma mau liat ada yang minat atau nggak.
Review please! Review kalian bikin author semangat nge-lanjutin ff. No Review No Update. Bukan ngancem, tapi kalo nggak ada yang review berarti nggak ada yang minat dan kalo nggak ada yang minat percuma nanti author update T_T
