Konichiwa minna-san, kali ini saya akan membuat fanfict one-shoot lagi karena sudah lama saya tidak menulis fanfic jadi ini karya saya selamat menikmati (memang makanan)
HAPPY READING
.
.
.
Disclaimer: Mashima-sensei
Pairing: NaLu
Azalya Dragneel Mempersembahkan
Warning!: typo banyak, aneh, Gaje dan masih banyak lagi
Hari ini adalah hari yang sangat cerah, sang surya bersinar terang, langit berwarna biru cera, burung berkicau dengan riangnya.
Namun seorang gadis blondie masih tertidur dengan pulasnya, padahal tepat hari ini dia genap berumur 17 tahun
Hingga suara lembut sang ibu membangunkannya
"Lucy sayang, ayo bangun nanti kau terlambat kesekolah"kata Ibu Lucy yang bernama Layla
"Iya, mama…"jawab Lucy yang mulai membuka matanya dan….
.
.
.
.
.
"EEHHHHHH?!"Lucy tiba-tiba berteriak karena melihat keadaan kamarnya yang berantakan seperti kapal pecah. Mendengar teriakan anaknya Layla langsung berlari menuju kamar Lucy
"Sayang, ada apa?"Tanya Layla dengan khawatir
"Mama, maafkan aku. Tanpa sadar aku membuat kamar jadi berantakan seperti ini, mama jangan marah ya"kata Lucy yang merasa bersalah
Ya, Lucy adalah gadis keturunan keluarga Heartfilia yang katanya dulu pernah dikejar oleh serigala jahat. Jadi bisa dibilang Lucy adalah keturunan si tudung merah. Ketika dikejar-kejar oleh serigala dia mempunyai kekuatan untuk menghempaskan serigala (menerbangkan benda-benda) dan setiap gadis keluarga Heartfilia yang berusia 17 tahun memiliki kekuatan tersebut selain itu kekuatan itu akan muncul ketika sedang terdesak atau terkejut
"tidak apa-apa sayang, kamu juga tidak sengaja. Walaupun kekuatanmu ini sebenarnya tidak bisa dihentikan"kata Layla sambil mengelus kepala Lucy dengan lembut.
Lucy hanya bisa menghela nafas
" baiklah mama, aku mau mandi dulu"kata Lucy sambil berjalan gontai
"setelah itu sarapan ya, mama sudah menyiapkan makanan kesukaanmu"kata Layla sedikit berteriak
"anakku yang malang"kata Layla dalam hati sambil menatapsedih anaknya
At School (Lucy POV)
"baiklah anak-anak, saatnya kalian membuat sketsa di tempat yang kalian sukai!"kata Charle-sensei yang merupakan guru seni lukis di kelasku
"Baik, bu!"kata teman-temanku serempak
Setelah itu aku mulai berjalan menuju taman dibelakang sekolah dan duduk disebuah bangku taman
"ternyata cerita mama, selama ini benar"kataku sambil memikirkan kekuatan yang kumiliki
"pokoknya aku harus berhati-hati"kataku yang berusaha menenangkan diriku sendiri, setelah itu tiba-tiba aku merasakan sesuatu jatuh di atas kepalaku
"apa ini?"aku langsung meraba kepalaku dan mengangkat benda itu, ternyata itu ULAT!
"KYAAA!"karena kaget tiba-tiba kekuatanku muncul bagaikan sebuah badai
"Gawat!, bagaimana ini?"kataku mulai panik
End Lucy POV
Kertas-kertas dan dedaunan mulai berterbangan dimana-mana, tanpa Lucy sadari seorang laki-laki berlari kearah Lucy dan memeluk Lucy dari belakang
"siapa kau?"kata Lucy yang terkejut karena ada seseorang yang memeluknya dari belakang
"tenanglah, tenang"kata laki-laki itu dan kekuatan Lucy-pun berhenti seketika
"terimakasih"kata Lucy sambil melepaskan dirinya dari pelukan laki-laki tersebut dan mendapati seorang laki-laki tampan berambut pink salmon
"hmm, kamu ini… keturunan si tudung merah ya? Siapa namamu?"Tanya laki-laki tersebut sambil mengendus Lucy
"namaku Lucy Heartfilia, kok kamu tau soal aku?"Tanya Lucy pada laki-laki tersebut
"karena aku bisa mencium baumu dengan hidungku"kata laki-laki itu
"mencium bauku?"
"ya, aku ini keturunan kekasih si tudung merah. Namaku Natsu Dragneel" kata laki-laki yang bernama Natsu, sambil menunjukan grins khasnya
"keturunan kekasih si tudung merah?"Tanya Lucy yang bingung dengan perkataan Natsu
"ya , sampai sekarang keluarga kami masih punya kemampuan untuk menghentikan kekuatan si tudung merah"Natsu menjelaskan semua tentang dirinya yang bisa menghentikan kekuatan Lucy tadi
"nih…"Natsu lalu melemparkan ulat yang tadi mengagetkan Lucy
"KYYAAA!"ulat itu tepat mengenai Lucy dan membuat Lucy berteriak namun kali ini kekuatan Lucy tidak muncul karena Natsu memegang tangannya
"terbuktikan sekarang?"kata Natsu yang masih memegang tangan Lucy
"y-ya"jawab Lucy sambil melepas tangannya dari genggaman Natsu dan pipinya mulai memerah
"jadi kalau ada dia, aku bisa mengendalikan kekuatanku"pikir Lucy
"kok ada banyak kertas berterbangan disini?"tiba-tiba seseorang mendapati keadaan taman yang sudah hancur berantakan
"tidak ada apa-apa, sana pergi!"kata Natsu dengan kasar dan mengusir orang itu pergi
"ma-maaf"prang itu langsung berlari karena ketakutan, Lucy hanya bersweet drop melihatnya
Setelah itu Natsu memperhatikan wajah Lucy dengan seksama sambil memegang dagunya, seperti ada sesuati yang dipikirkan
"eh, ada apa?"Tanya Lucy bingung
"ternyata kamu manis juga ya"kata Natsu sambil menunjukan grins khasnya yang menawan ^^
Muka Lucy sudah memerah seperti kepiting rebus
"kamu tidak menginginkan kekuatan itukan?"Tanya Natsu
"i-iya"jawab Lucy gugup dengan mukanya yang masih memerah
"baik, mulai sekarang aku akan jadi pacarmu"kata Natsu sambil mengusap kepala Lucy dengan tangannya yang kekar, Lucy-pun tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa merasakan wajahnya yang menghangat
Setelah kejadian itu mereka selalu bersama atau lebih tepatnya Natsu yang selalu mengikuti kemanapun Lucy pergi. Selain itu semenjak Lucy selalu bersama Natsu entah dia merasakan sesuatu yang membuatnya selalu merasa nyaman dan tenang didekat Natsu
"sekarang harus membuat sketsa lagi, haaahh…"kata Lucy yang berada di lapangan basket bersama Natsu dan Lucy pun mulai beranjak menuju kembali ke taman untuk menyelesaikan tugasnya
"mau kemana?" Tanya Natsu secara tiba-tiba
"aku ingin ke taman untuk melanjutkan tugas membuat sketsa"jawab Lucy
"tapi bagaimana jika kekuatanmu lepas lagi dan aku tidak berada disampingmu"Natsu mulai terlihat khawatir
"tidak apa-apa, aku akan berhati-hati kok" Lucy tersenyum manis pada Natsu namun hal itu tidak membuat kekhawatiran Natsu berkurang
"Tidak boleh, aku tidak ingin kau dalam bahaya lebih baik kau disini bersamaku"Natsu tetap bersikeras menahan Lucy agar tidak jauh darinya
"B-baiklah, tapi apa yang akan aku gambar?"
"lebih baik kau membuat sketsaku saja"kata Natsu sambil menunjukan cengiran khasnya
"ta-tapikan.." perkataan Lucy terpotong oleh sahutan seseorang
"hei kau, masih bias berduaan dengan cewek bukannya berlatih basket, aku penasaran memang sehebat apa kemampuanmu?!" Kata seorang laki-laki berambut blondie dan bermata biru, dia adalah Sting Eucliffe yang merupakan kakak kelas Natsu dan Lucy. Mendengar perkataan Sting, Natsu merasa kesal dan melempar sebuah bola basket kearah Sting yang hampir mengenai wajahnya
"HEII APA YANG KAU LAKUKAN?" bentak Sting
"Jangan Cuma bicara, apa kalian tidak senang ada adik kelas yang menjadi pemain regular, ya?" ucap Natsu sambil tersenyum sinis
"cih, lihat saja nanti" karena merasa kesal, Sting bersama teman-temannya akhirnya pergi
"Dasar, oh iya Lucy sebaiknya kau duduk dulu. Aku akan berlatih sebentar jaa ne~" Natsupun beranjak menuju teman-temannya
"Dia benar-benar sombong, pemaksa ditambah lagi suka membuat orang lain marah juga sifatnya menakutkan. Tapi Natsu
.
.
.
.
Keren juga"
TBC..
Yaakk, akhirnya benih-benih cinta sudah tumbuh bung #pplaaakk-_-, oke minna-san maaf kalo cerita ini masih belum memuaskan tapi saya tetap menunggu review dari minna-san. YOSSHH REVIEW PLEEAASS MINNA-SAN! ARIGATOU GOZAIMASSU^^
