waahh...first fict ku di Naruto nih...semoga kalian suka yaaah...

Disclaimer :

Masashi Kishimoto



Di pagi hari yang saaaaaangat cerah, ada 4 cowok yaitu Naruto, Sasuke, Kiba, dan Shikamaru yang sedang bolos santai dibelakang gedung sekolah Konoha High School, Mereka bolos pelajaran dan bersantai-santai, Naruto dan Sasuke sedang tidur-tiduran,Kiba bermain bersama anjing,dan Shikamaru sedang merokok.

"waah…..ternyata disini adik-adik kelas kita yang tersayang."

Tiba-tiba datang segerombolan kakak kelas menghampiri mereka, ada 5 orang kakak kelas yang menghampiri mereka.

"Mau apa kalian? Ganggu istirahat kami saja." Kata Naruto yang nadanya tidak senang.

"Tidak ada manis-manisnya kamu ini." Kata kakak kelas berambut panjang pirang bernama Deidara.

"Kalau aku manis, aku takut kamu jadi suka padaku." Ejek Naruto dengan muka menjijikan.

"APA KAU BILANG!" bentak Deidara yang ingin menghajarnya tapi ditahan oleh orang disampingnya, cowok berambut merah bernama Sasori.

"hahahaha…sudahlah, kalian tahu kan tujuan kami datang kesini." Kata orang berambut hitam yang sepertinya pimpinan mereka.

"apa kalian ingin balas dendam kejadian kemarin?" tanya Shikamaru sambil merokok.

"YA TENTU SAJA! PAKE NANYA SEGALA!" bentak Deidara.

"Hei..tolong suruh diam temanmu itu, berisik sekali aku dengar suaranya." Kata Sasuke yang terbangun dari tidurnya.

"ooh..adikku yang manis, bangun juga kau dari tidurmu." Kata cowok berambut hitam.

"Itachi, memangnya kamu tidak mengajarkan adikmu attitude yang baik dirumah? Dia baru kelas satu tapi lagaknya sudah seperti senior." Kata cowok berambut orange bernama Pain.

"aku tidak pernah merasa jadi adiknya." sahut Sasuke sambil berdiri, dan diikuti oleh yang lainnya.

"heii..seharusnya kau bangga punya kakak seperti Itachi, pintar, keren, tampan, dan digilai banyak wanita, jago berantem pula!" sewot salah satu cowok berambut silver bernama Hidan.

"Sepertinya, kategori yang kamu sebutkan itu sudah berada di dalam diri Sasuke." Kata Kiba meledek.

"Kau ngajak rebut yah!" bentak Hidan.

"Sepertinya." Kata Kiba menyeringai.

Hidan mengambil langkah untuk memukul Kiba, dan Hidan ditahan oleh Shikamaru lalu dipukullah wajah Hidan oleh Shikamaru.

"sial! Serbu merekaa! " Seru Hidan.

Akhirnya merka saling baku hantam satu sama lain. Ketika sedang melawan Hidan, Shikamaru meledeknya.

"heh..ternyata kalian mau saja berada dibawah bayang-bayang Itachi, dasar tidak punya harga diri.!" Ejek Shikamaru.

"APA! Kalian sendiri, mau sajah tunduk pada Sasuke!" teriak Hidan kesal.

"Maaf, kami tidak tunduk padanya." Kata Naruto yang melawan Sasori, setelah meluncurkan pukulan tepat pada perut Sasori, Naruto melanjutkan kata-katanya." Kami menghormatinya sebagai sahabat."

"semua berhenti!" teriak Itachi.

Semua kelompk Itachi yang terkenal dengan genk Akatsuki pun berhenti.

"aku ingin menantangmu Sasuke, 1 on 1, disini, sampai ada yang terkalahkan atau bilang menyerah." Tantang Itachi.

"kalau aku menang?" tanya Sasuke yang sepertinya tidak mau kalau tidak ada untungnya.

"kalau kau menang…." Kata Itachi yang melihat ke semua anggota Akatsuki. "aku akan mengundurkan diri dari ketua Akatsuki, dan kamu menjadi ketuanya."

"yeaaayy! Gagasan yang bagus." Teriak Naruto.

"tapi kalau kau kalah, tolong hormati sedikit kakak kelas kalian." Kata Itachi.

"Menarik." Jawab Sasuke menerima tawaran kakaknya sendiri bukan karena dia menginginkan posisi menjadi ketua Akatsuki, tapi karena memang dia sangat suka berkelahi, bahkan dulu dia pernah berkelahi sampai masuk rumah sakit, dia memang tidak menyayangi nyawanya sendiri.

Akhirnya, Sasuke dan Itachi memasang posisi untuk siap-siap melawan. Karena itu perkelahian 1 on 1, yang lain tidak boleh ada yang ikut campur, separah apapun kondisi salah satu dari mereka berdua.

Dimulai dengan Itachi yang menyerang, dia mencoba untuk memukul wajah Sasuke tapi terhalang oleh Sasuke, dibanding Sasuke, Itachi lebih berpengalaman dalam hal berkelahi. Mereka berkelahi sampai dua-duanya babak belur. Naruto, Kiba dan Shikamaru hanya bisa melihat dan berteriak mendukung Sasuke, sementara anggota Akatsuki yang lain hanya diam karena sudah tahu siapa yang akan menjadi pemenangnya.

Sasuke sudah babak belur parah, darah keluar dari mulut dan hidungnya, bahkan sebelah matanya memar, memang Itachi juga terluka, tapi tidak separah Sasuke.

"hei..Sasuke..kau sudah kalah, ayo menyerah saja, kau sudah babak belur begitu." Kata Shikamaru yang mulai khawatir.

"Seorang Sasuke tidak akan berkata menyerah sampai dia mati." Sambung Kiba.

Sampai pada akhirnya Itachi menendang tepat diperutnya Sasuke, itu membuat Sasuke pingsan.

"heii! Apa yang kau lakukan pada adikmu sendiri!" bentak Naruto yang menghampiri Sasuke yang pingsan.

"kan sudah kubilang, sampai ada yang gugur atau bilang menyerah." Jawab Itachi singkat. "mulai sekarang, jaga sikap kalian pada kami"

Mereka pun pergi meninggalkan Sasuke dan yang lainnya.

"Bagaimana ini, kita harus membawa Sasuke keruang kesehatan" kata Kiba panic.

"bodoh, kalau bu guru Anko tahu Sasuke begini, kita bisa diskors, pertama kita sudah seminggu bolos, dan sering berkelahi, apa menurutmu bu guru Anko akan terima-terima saja kalau tiba-tiba kita datang bawa Sasuke yang seperti ini!" jelas Shikamaru.

"aarggghhh! Lalu kita haru bawa Sasuke kemanaaa!" kata Naruto yang mulai panic.

"keumah sakit, kita bawa dia kerumah sakit Konoha." Jawab Shikamaru.

Akhirnya mereka berlari menuju rumah sakit Konoha yang tidak jauh tempatnya dari situ. Sesampainya di rumah sakit.

"haduuh..anak muda jaman sekarang senangnya berkelahi" kata dokter laki-laki yang sudah lumayan tua. "apa kalian tidak sayang nyawa?"

"eehhmm….ini kecelakaan pak.." kata Kiba yang tergerak karena melihat Sasuke yang tiba-tiba sadar. "aah..kau sadar."

"enghh..dimana aku?" tanya Sasuke.

"kamu sudah disurga nak, cepatlah kamu temui orang-orang yang sudah kau bikin susah dan meminta maaf pada mreka" jawab dokter tua itu sambil bercanda.

"haahh! Jangan bercanda…" kata Sasuke yang langsung bangkit karena kaget.

"ahahaha..ternyata kamu juga takut mati yah Sasuke." Kata Shikamaru.

"Bukan waktunya aku mati sekarang, bodoh!" kata Sasuke.

"kita tidak pernah tahu kapan kita mati, jagalah nyawa kalian, kalian masih begitu muda." Kata dokter tua itu.

"eerr..iya dok.." kata Naruto yang segan.

"Sasuke, kau harus tinggal dulu dirumah sakit beberapa hari, tubuhmu benar-benar kacau, kau tidak bisa kembali kerumahmu dulu atau sekolah." Kata dokter itu.

"apa? Aku masih bisa jal..aaarrghh!" rintih Sasuke yang mencoba untuk jalan.

"ohohoho..sudah kubilang kan kau butuh perawatan tetap." Jelas dokter tua itu.

"sayang sekali yah Sasuke..ahahahahaa" kata Kiba.

"jangan tertawa kau! Aku butuh membalas perbuatannya padaku ini!" bentak Sasuke.

"balas dendam bukan cara yang bagus untuk memecahkan masalah, kenapa tidak dibicarakan baik-baik saja." Kata dokter itu.

"berisiik kau kakek tua! Dari tadi kau hanya bisa menceramahi orang! Bagaimana kalau kau lakukan saja tugasmu sebagai dokter!" kata Sasuke sambil mencengkram kerah dokter itu.

"o..oi..Sasuke… kendalikan emosimu" tahan Shikamaru dan Naruto.

"ohohoo…anak muda yang bertemperatur tinggi.." kata dokter itu santai.

"arrrgggghhh…terserah apa katamu, cepat bawa aku kekamarku." Kata Sasuke.

"umm..baiklah, waahh..kebetulan sekali, kamarmu bersebelahan dengan cucuku, semoga kalian bisa berteman yah..ohohohoho…" kata dokter tua itu sambil mendorong kuris roda untuk Sasuke.

"anda punya cucu pak?" tanya Naruto.

"yaa..aku punyaa." Kata dokter tua itu sambil menolong Sasuke turun ke kursi rodanya.

"tadi anda bilang kamarnya disebelah kamar Sasuke? Memangnya dia sedang sakit?" tanya Kiba.

" memang sakit." Kata dokter itu sambil mendorong Sasuke keluar.

"ah..biar aku yang mendorongnya pak." Kata Shikamaru.

"ah..terima kasih anak muda, kau baik sekali." Kata dokter tua sambil menyerahkan kursi roda itu.

Mereka berjalan kearah kamar Sasuke, begitu berhenti di depan kamar Sasuke, Naruto membaca nama kamar sebelah kamar Sasuke.

'ng? Haruno Sakura?'

"ah..sebelum kalian masuk, aku ingin memperkenalkan cucuku pada kalian, dia seumuran dengan kalian." Kata dokter itu membuka kamar sakura.

"Sakura?" panggil dokter itu sambil mengetuk pintu.

"iya keeek?" kata Sakura yang langsung membuka pintu.

"hah?" Sakura kaget karena selain kakeknya, banyak orang seumuran dengannya disamping kakek itu.

"ah..maaf aku bengong, silahkan masuk kek." Kata Sakura dengan sangat amat sopan sambil memegang tangan kakek itu hati-hati seolah kakek itu akan remuk.

"ayo kakek duduk disini." Kata Sakura yang memakai baju rumah sakit dan mendudukan kakeknya disofa. "ayo yang lain juga silahkan masuk" kata Sakura yang begitu melihat kearah Sasuke, dia tidak bertanya, karena sudah tahu, Sasuke pasti masuk rumah sakit gara-gara berkelahi.

Terlihat kamarnya ada TV, sofa, dvd, kulkas dan satu kamar mandi.

'ini kamar hotel atau rumah sakit?' pikir Sasuke.

"ah…kalian mau minum apa?" tanya Sakura yang berlari menuju kulkas.

"Sakura jangan lari-lari." Kata kakeknya dengan nada pelan.

"ah..iya kek, maaf." Kata Sakura.

"hei..cucunya kelihatan seperti orang tidak sakit yah." Bisik Kiba terhadap Shikamaru.

"Tidak, dia memang sakit, lihatlah dipergelangan tangan kanannya banyak tusukan seperti habis bekas infuse." Kata Shikamaru.

"haa? Mana? Waah..kamu lihat saja." Kata Kiba.

Setelah Sakura memberi semua minum, Sakura menempatkan dirinya disamping kakek itu.

"jadi, kalian pasien kakekku yah." Kata Sakura tersenyum.

"yaah… tolong bilang pada kakekmu untuk tidak menceramahi orang." Kata Sasuke ketus.

"ahahahaa..ternyata kamu juga kena ceramah kakekku." Kata Sakura yang tertawa riang.

Sasuke kaget melihat reaksi Sakura, dia pikir Sakura akan memarahinya karena berkata tidak sopan terhadap kakeknya, tapi dia malah tertawa seperti itu.

"aku juga sering diceramahi kakek, bahkan hampir tiap hari, bisa kalian bayangkan?" kata Sakura sambil tertawa.

"aku tidak bisa, membayangkannya saja sudah sebel" kata Naruto.

Perkataan Naruto membuat Sakura tertawa riang, bahkan Sasuke yang jarang tertawa sekalipun tersenyum melihat tawa Sakura yang begitu bahagia.

"ehm..sepertinya akan tumbuh bunga cinta dalam rumah sakit ini." Kata Shikamaru dengan muka meledek menyadari reaksi Sasuke.

"oouuwwhh..sepertinya mulai besok kita harus membawa potnya dan penyiram tanamannya." Sambung Kiba yang juga menyadarinya.

"Diam kalian!" kata Sasuke yang mukanya memerah.

"hah? kenapa?" tanya Naruto satu-satunya yang tidak menyadari hal itu.

"aahh..kalau begitu..aku harus pergi dulu, aku masih banyak pasien yang harus ku urus." Kata kakek yang bangkit dari duduknya, Sakura langsung beranjak menolong kakek itu.

"hati-hati kek, jaga kesehatan yah kek, jangan sampai sakit." Kata Sakura.

"seharusnya kamu yang jaga kesehatanmu, kakek pergi dulu yah." Kata kakek itu mencium kening Sakura." Kalian selamat mengakrabkan diri."

"kakek yang unik." Kata Kiba.

"kalau menurutku lebih condong ke dokter yang unik." Kata Naruto.

"ahahahaa..dia memang seperti itu." Kata Sakura.

Keadaan sunyi, tidak ada yang berani berbicara, sampai Naruto mengeluarkan pertanyaan.

"ah…Sakura, sejak kapan kamu dirawat disini?" tanya Naruto.

Sakura melihat Naruto menanyakan itu, dia ingin menjawab tapi ragu, dan akhirnya dia berbohong.

"dari 3 hari yang lalu." Kata Sakura tersenyum.

"oh..memangnya kamu sakit apa?" tanya Naruto kembali.

"aku….?" Tanya Sakura.

"iya kamu," kata Naruto.

"ehm..aku..kata Sakura yang agak ragu. "ah..kemarin aku demam."

"jangan bohong," kata Shikamaru "aku melihat dipergelangan tanganmu banyak bekas infusan, sedangkan diruanganmu ini tidak ada infusan, kamu pasti sudah lama disini kan." Kata Shikamaru menganalisa.

"ah..hehehehehe..ketahuaan yah." Kata Sakura memeletkan lidahnya.

"sebenarnya sudah berapa lama kamu disni?" tanya Sasuke yang penasaran.

"hhmm..aku dirawat disini sejak umurku 7 tahun." Kata Sakura tersenyum.

Mendengar pernyataan Sakura yang lain hanya bisa diam, gadis seumuran mereka, tinggal dirumah sakit selama kurang lebih 9 tahun.

"k..kamu.." kata Sasuke yang mau bertanya sakit apa sebenarnya Sakura ini.

"leukemia…" kata Sakura.

Mereka diam dan tampak wajahnya shok.

"tapi bukan leukemia yang parah, hanya gejala leukemia, dan gagal jantung." Sambung Sakura sambil tersenyum.

'dia, masih bisa tersenyum?' kata Sasuke dalam hati. 'bukan hal yang biasa gadis seumuran kami menghadapi 2 penyakit sekaligus, tapi dia dengan tabah menghadapi ini semua? Dia yang bisa mati kapan saja menjaga nyawanya baik-baik, tapi kami… yang diberi tubuh sehat, tidak menjaga nyawa kami baik-baik'

"ah..heii..ayolaah kalian kenapa pasang wajah seperti itu..ahahaha..ha..haha...akh….aakkhhh"! tawa Sakura yang tiba-tiba berubah menjadi sakit di dadanya.

"ah..hei Sakura, kau kenapa?" teriak Sasuke. "kalian! Cepat panggil kakek itu!"

"aakhh…uugghh…s…sa…kiit…uuuhhh!" rintih Sakura sambil tangan kirinya meremas kasur dan tangan kanannya meremas dadanya.

"hei..tahaan.." kata Sasuke yang beranjak dari kursi rodanya melupakan rasa sakit yang ada ditubuhnya.

"S..Sasuke..tubuhmu?" tanya Kiba dan Naruto.

"bukan waktunya dengan tubuhku..tapi Sakura!" kata Sasuke yang panic.

Datanglah Shikamaru dengan kakeknya Sakura.

"Sakura..tenang aku bawa obatnya." Kata kakek dengan cepat-cepat.

Diminumkanlah obatnya pada Sakura, beberapa saat kemudian keadaan Sakura kembali normal dan dia tertidur dengan tanpa sadar tangan Sasuke telah digenggamnya.

"kek.., sebenarnya, Sakura ini.." kata Sasuke.

"dia mengalami gagal jantung waktu lahir, dia berada disini sejak umur 7 tahun, dia tidak pernah merasakan yang namanya sekolah maupun mempunyai teman, temannya hanya anak-anak yang ada dirumah sakit ini, begitu anak-anak disini sembuh, mereka pulang kerumahnya masing-masing, dan sekita umur 13 tahun, dia mengalami gejala leukemia." Jelas kakek dokter itu.

"malang sekali dia." Kata Naruto.

"tapi, begitu kami masuk tadi, dia begitu bersemangat sehingga kami pikir dia tidak sakit." Kata Kiba.

"begitulah dia, terlalu bersemangat sehingga lupa meminum obatnya, akhirnya jantungnya mulai kambuh." Kata kakek itu.

"jadi kalau dia telat meminum obatnya, jantungnya akan kambuh?" tanya Sasuke.

"kalau begitu, sudah berapa banyak obat yang dia konsumsi? Itu bisa merusak ginjalnya, dan suatu saat dia pasti kaan terkena gejala ginjal." Kata Shikamaru.

"pintar kau nak, aku juga bingung harus bagaimana dengan penyakit Sakura, dia tidak mau melakukan operasi, katanya itu hanya buang-buang tenaga." Kata kakek.

"kalau begitu mulai sekarang kami akan menjadi teman Sakura, kami juga akan mengenalkan Sakura pada teman-teman kami dari sekolah." kata Naruto. "dengan begitu Sakura punya banyak teman kan?"

"pintar kau Naruto." Kata Kiba.

"baiklah, besok kami akan kesini lagi, sekalian mengunjungimu Sasuke." Kata Shikamaru.

"ng" kata Sasuke singkat tidak menoeh kearah mereka, dia hanya memandang Sakura yang sedang tertidur.

Pertemuannya dengan Sakura membuatnya sadar dan mempunyai keinginan untuk berhenti berkelahi, dan saat dia melihat kesopanan Sakura tadi, dia jadi ingin meminta maaf pada Itachi atas perbuatannya yang tidak sopan, dan sepertinya pertemuannya dengan Sakura akan mengubah hidupnya.


sejauh ini...aku udah mikirin gimana ceritanya dan bagaimana endingnya kok..jadi...tunggu aja yaah..

semoga kalian suka sama ceritanya...