I caught my Self

Down to you
You're pushing and pulling me down to you
But I don't know what I
Now when I caught myself
I had to stop myself
From saying something
That I should've never thought
Now when I caught myself
I had to stop myself
From saying something
That I should've never thought of you of you

-Sakura POV-
Brak~! Aku membanting badanku ke atas kasur. Kembali memikirkan kata-kata Ino tadi pagi: apa kau tidak merasa bahwa dia memperdayamu? Maksudku kau selalu care terhadapnya tapi ia tidak pernah membalasnya…. Hahh…Aku lelah. Lelah dengan semuanya. Sasuke, pasien & segalanya! Keadaan tidak berubah! Setelah perjuanganku selama ini, setelah pengorbananku selama ini…semua tetap begini. Yah kuakui posisiku dirumah sakit memang sedang naik, tapi tidak dihati Sasuke. Aku tetaplah seorang gadis penggangu. Aku lelah dengan semua ini. Usahaku mendekatinya, membawakannya bento setiap siang, memberikan perhatian ekstra saat dia terluka tak digubrisnya, sama sekali tidak dihargai. Mungkin aku sudah mengatakan padanya berulang kali bahwa aku mencintainya tapi ia tetap tak bergeming. Hhh…sudahlah! Aku lelah! Aku berhenti! Terserahkau mau apa Sasuke! Aku tidak perduli terhadapmu!

Naruto belong Masashi Kishimoto-sensei
I Caught My Self
-sebenernya bukan song fict hanya mengangkut sedikit lirik karna terinspirasi-
Sasu-Saku
T (teens)
Romance
Happy Read

-Sasuke POV-
Hhh…malam ini udara sangat dingin. Sedari pagi sudah turun hujan & belum berhenti sampai sekarang. Pohon Sakura itu membuatku teringat padanya, pohon yang ia tanam sembari berkata pohon ini kuberinama Sakura Haruno agar jika kau melihatnya kau selalu teringat akan aku . Hn…Sakura. Sakura Haruno. Namanya kembali teringat dikepalaku. Senyumnya, wajahnya & segalanya tentangnya! Aku hampir gila tentangnya. Setiap siang ia datang keruanganku & membawakanku bento, sudah sebulan ini terus begitu. Setiap aku terluka dia selalu menjagaku dengan baik, mengobatiku. Sudah berkali-kali ia berkata aishiteru & aku hanya mengacuhkannya. Kalau boleh jujur aku menyukainya. Sangat. Sejak dulu, sejak ciuman pertama kami. Sewaktu ujian keseimbangan saat kami berusia 12 tahun. Dan kini peristiwa itu sudah berlalu 12 tahun sudah. Sekembaliku dari balas dendam 5 tahun yang lalu dia adalah orang yang pertama yang melihatku & langsung memelukku. Aku senang. Aku memang mengacuhkannya tapi tapi tak berarti aku tak mencintainya bukan? Aku…mungkin suatu saat nanti akan mengatakan hal ini padanya.

-Normal POV-
Gadis itu berjalan sendirian di pagi yang cerah di tengah keramaian Konoha. Rambut merah mudanya tersasak rapih, seragam dokter rumah sakit Konoha tampak dipegangya ditangan kanan sementara tangan satunya memegang satu tas kerja berisi dokumen. Pandanganya tampak segar, bukan segar seperti biasanya tapi segar seakan memiliki kehidupan baru. Ketika melewati sebuah toko bungan gadis itu berhenti sejenak lalu melambaikan tangan pada sahabatnya yang sedang menjuali bunga. Yang dilambaiipun tersenyum & melangkah kearahnya
"ohayou Sakura-chan…"
"ohayou! Tidak kerumah sakit?"
"tidak, hari ini aku tidak ada jadwal…tumben kau tidak membawa bento?"
"bento untuk siapa?"
"Sasuke-lah!"
"oh dia, tidak aku tidak membawakannya bento. Yasudah aku berangkat dulu ya, nanti bisa dimarahi Tsunade-sama lagi. Ja-ne…"
"Ja—" sang sahabat-Ino hanya geleng-geleng kepala melihat Sakura. Lalu kembali masuk ke tokonya. Sakura berjalan kearah Konoha Hospital yang sudah tinggal beberapa langkah lagi. Saat masuk kedalam tak sengaja ia bertemu dengan Garra, temannya yang tinggal di Suna.
"Garra?"
"Sakura?"
"apa kabar?"
"baik. Kau sendiri?"
"tidak terlalu hehe…sedang apa kau kemari? Menjenguk seseorang?"
"yah~! Begitulah…Sasuke sakitkan? Aku kemari untuk menjenguknya."
"oh…dia…ya memang…"
"bagaimana kelanjutan hubunganmu denganya?"
"sebatas teman saja. Ya sudah ya, aku duluan masih ada pekerjaan, sampaikan salamku pada Matsuri & semuanya. Ja-ne"
"iya- ja" Sakura kembali melangkahkan kakinya keruangannya. Tak butuh waktu lama sampai ia menemukan ruanganya, setelah menaruh tas dia segera memeriksa berkas-berkas. Matanya tertuju pada berkas berwarna biru dengan tulisan –Uchiha Sasuke- tulisan tangannya. Tak lama setelah membaca berkas-berkas Sakura meninggalkan ruangannya berjalan ke ruangan 064, ruang rawat Sasuke.

Krieet- seseorang membuka pintu. Lalu masuklah dia, orang yang paling aku tunggu hari ini.
"bagaimana keadaanmu?"heh~! ada apa dengan dia? Kenapa tidak tersenyum? Kenapa tidak lembut seperti biasanya?
"Sasuke-san?"hah~! San? Apa ini? Bukankah Kun untukku? Sejenak aku tercengang lalu segera menjawab pertanyaannya, dengan suara pelan
"lebih baik. Tapi ada beberapa yang masih sakit."
"wajar. Waktu penyembuhan normal memakan 4-5 hari, sedangkan kau baru 2 hari disini."
"jadi kapan aku boleh pulang?"aku bertanya tanpa melihatnya
"mungkin minggu depan…"
"tap…tapi bukakah…biasanya hanya 3 hari?"
"saat ini 4. baiklah, istirahat yang cukup & minum obatmu. Aku permisi."dia berkata tegas setelah memeriksaku dengan teleskop. Aneh! Dia aneh sekali! Greb! Aku menangkap pergelanganya, membuatnya menoleh
"ada apa?"
"kenapa? Kau terlihat aneh?"
"aku biasa saja. Hanya saja kau lebih peka mungkin…"
"ini serius."
"maaf tapi aku masih punya pekerjaan yang harus dikerjakan, ada pasien lain yang menungguku."dia melepas gengamanku dengan kasar, memberikan tatapan –lepaskan-aku padaku, membuatku melepas tanganya & membiarkannya berlalu. Ada apa dengannya?

-Chap 1 enough-

Hwah~! Halo semua saya Ka-chan, author baru! Yak ini adalah fict buatan saya, semoga semua suka, konfliknya belum keluar chapter depan saya usahakan. Yah sedikit bocoran I caught my self itu lagunya paramour, yang jadi OSTnya Twilight. Fict ini juga sebenarnya adalah ungkapan kejengkelan saya pada Mr If : Mr. Idiot Freak. Didedikasikan untuk teman-teman saya yang juga readers & juga author FFN. Ne Hatake Ichika & Shab (ga tau pen namenya).Oke lah kalau begitu akhir kata terimakasih sudah membaca & saya minta reviewnya.

Ps: Masukan boleh, flame ga!