Hallo, saya kembali lagi dengan nama baru dan fict baru setelah hiatus berabad-abad lamanya *plak* mohon diterima ya karya saya ini, arigatou ^^

Rate : T

Pairing: Rukia Kuchiki x Ichigo Kurosaki

Genre: Romance, Hurt/Comfort, Friendship

Disclaimer: Bleach selalu milik Taito Kubo saya hanya sekedar meminjam.

.

.

Warning: banyak mungkin kesalahan dalam penulisan atau pilihan kata, mohon koreksinya~!

.

.

.

THE LOST...

Setelah hari itu Ichigo tidak pernah melihat sosoknya lagi. Tak pernah dia menampakkan dirinya lagi setelah ucapan perpisahan itu. Hati Ichigo berkata 'Mungkin dia sibuk dengan jabatannya itu sekarang'. Terkadang sulit menutup mata dikala malam datang selalu terngiang 'Mungkinkah bertemu lagi?' atau 'Apa kami harus saling melupakan?'. Takdir begitu mengujinya setelah yang ia lalui beberapa tahun terakhir, kejadian yang tak pernah terduga sama sekali dalam benaknya. Menjadi Shinigami Daiko, melawan mahluk-mahluk aneh dan hal tak masuk nalar lainnya. Dia rindu pada 'gadis itu' semua tentangnya. Ia menyukai semua tentang gadis itu... Walau itu hal yang membuatnya repot, ia rela asal tetap bersama. Namun ia sadar itu tak mungkin terjadi...

Mustahil...

"Ichi-nii, kau tidak ke sekolah? Bukankah hari ini pengumuman tentang kelulusanmu?" Tanya Karin yang melihat kakaknya baru turun dari kamar dalam keadaan kusut, belum mandi. Padahal sudah jam 07.00, biasanya Ichigo sudah siap berangkat.

"Belum, bukannya tidak. Pengumuman jam 09.00 nanti saja mandinya." Jawab Ichigo dengan malas sambil mengambil 2 lembar roti tawar.

"Oyah, Yuzu dan ayah kemana? Kok, tidak ada?" Tambahnya.

"Mereka ke pasar, lebih tepatnya ayah mengantar Yuzu. Kebetulan hari ini kami libur sekolah." Karin pun melahap rotinya sambil sesekali meminum susu yang tadi ia buat sendiri. Biasanya Yuzu yang membuatkan.

"Begitu ya?" Tanggap Ichigo seadanya.

"Hei, kak?"

"Hmm.."

"Aku rindu, Rukia-nee..." Perkataan Karin pun sanggup membuat Ichigo tersedak seketika.

"Uhuk! Uhuk! K-kau bilang.. A-apa..?" Karin langsung saja menyodorkan segelas air putih kepada Ichigo.

"Kau kaget sekali kak, sampai tersedak seperti itu. Ya~ memang aku tak boleh rindu padanya ya?"

"Bukan itu, kau jarang merindukkan orang lain. Makanya, aku kaget." Tentu sang adik yang cuek begitu mana mungkin merindukan oranga lain, kecuali orang itu penting baginya.

"Benarkah? Apa aku begitu?" Jawab karin dengan senyum tanpa ia sadari.

Ichigo tak merespon perkataan Karin lagi. Ia diam, dalam benaknya 'Hebat kau midget, Karin saja bisa rindu padamu'. Membuat dirinya tersenyum penuh arti.

.

.

.

.

.

Akankah kau kembali kesini? Menunjukan tingkahmu yang membuat senyum muncul pada diriku. Menghapus hujan dalam hatiku... Apakah kita tidak dapat bersama? Apa pertemuan kita hanya kebetulan biasa? Apa dirimu hanya bisa ku lihat di seberang sana? Tak nyata...

Aku membutuhkanmu, ku mohon...

Jangan hilang...

Rukia...

.

.

.

.

.

.

To be continued ya~ segini dulu deh buat awalannya

Mohon reviewnya minna~

Thanks ^^

.

.

.Reina Mitsu~