... so this is Indonesia, The United Republic of Indonesia
Layar proyektor mati, laptop milik Ludwig pula ikut innalillahi.
Laptop yang habis baterai. Kasihan sekali. Menimbulkan keributan kecil di dalam ruang rapat, rapat yang mana hanya negara-negara anggota Group of Eight alias G8 ditambah dua personifikasi dari tanah Italia yang menghadiri.
Berselang beberapa menit saja, setelah diisi oleh keributan laknat di sana-sini.
"Memangnya," Alfred menyela, menarik kursinya lebih dekat- walau sia-sia saja, terhalangi meja. Wajah garang beliau pasang segera. Astaga, mendadak seluruh personifikasi yang melihatnya telak jantungan entah stadium berapa.
"Memangnya, Indonesia itu letaknya di mana? Apakah termasuk negara dengan wilayah sempit? Negara kecil, namun bahagia?" Satu buku KBBI (ya, Kamus Besar Bahasa Indonesia, autentik, yang besar dan tebal itu, dengan teramat kejamnya) menimpuk tega kepala Alfred dengan keras.
"Aduh!" Dia terjatuh, tidak elit, dari kursi di mana dia duduk. Oh, lihat, Indonesian Kara berkacak pinggang di bagian lain dari ruang syuting yang tidak tersorot kamera.
"Jaga kata-katamu, Uke-nya Arthur!" Break the fourth wall, Mein Gott. Dinding (pembatas) keempatnya sudah hancur.
"Alfred-san tidak apa-apa?"
"Aku baik-baik saja, ah, thanks, Kiku. Hanya agak pusing."
Alfred dibantu berdiri oleh Kiku pada akhirnya, pemuda Jepang itu lantas membantu Alfred duduk. Antara takut dan sakit dalam diri Alfred berkecampuran aduk.
"Aku... salah kata, ya?" Dengan polosnya, membuat Arthur menyeret pemuda itu ke dalam Ruang Peta.
Iya, diseret, kaki kanan Alfred ditarik paksa Arthur.
"Eh, eh- Arthie!"
Kelengangan yang mengisi, kembali. "Jadi, kita riset dan liburan ke Indonesia, da?"
Sialnya, saudara-saudara, itu Ivan. Senyumnya manis, semanis pare penuh kutukan bagi tujuh personifikasi lainnya.
Bahkan seikat pasta mentah (ya, Anda tidak salah baca, dan saya tidak salah ketik) yang sedari tadi digenggam oleh Lovino mendadak melemas pangkat lima.
Dan sekarang, ketujuh-tujuhnya entahlah harus menjawab apa...
~oOo~
INDONESIAN KARA
{ IlyKara },
... mempersembahkan...
•
•
•
•
•
•
.
.
seribu satu tiket:
WELCOME TO WONDERFUL INDONESIA!
•
HETALIA - AXIS POWERS (c) HIMARUYA HIDEKAZU, JAPAN.
ADIT - SOPO JARWO (c) MD ENTERTAINMENT, INDONESIA.
penulis tidak mengambil keuntungan material apapun atas pembuatan karya.
•
Rated: T (R-13).
Aliran: humor, slice of life, education, nationalism.
Bahasa: INDONESIAN (Bahasa Indonesia).
Tipe: CROSSOVER [APHxASJ].
Notes: AU, OC, OOC, past and now plus future set (in life/minds), riset kecil-kecilan, and... HOI, ADA EDUKASINYA NIH!, etc...
•
"Kepada Anda semua, saya persembahkan sesuatu, tentang betapa cantiknya negeri ini..."
"... melalui perantaraan sekelumit adegan di dalam fanfiksi yang jauh dari kata 'sempurna' ini..."
"... saya persembahkan; seribu satu citra kami sebagai masyarakat suatu bangsa."
"Oleh karena itu, karena Anda sekalian telah sampai sejauh ini, maka..."
"Selamat datang, semuanya. Dengan hormat, di INDONESIA!"
•••
Di ruangan lain, Indonesia menikmati teh seraya menonton tayangan televisi yang tumben berfaedah. "Jadi, author, angin dalam rupa apa yang menampikmu sehingga kamu merevisi karya ini? Di tahun UN, pula."
"Kutidak mau menelantarkan pembaca fanfiksiku. Ini fanfiksi yang mendongkrak improvisasi kepenulisanku, Indo. Sudah cukup aku menelantarkan fanfiksi multichapter-ku."
"Lantas yang satu ini?" Indonesia menunjuk salah satu judul fanfiksi; The Third World War.
"Sampingan, discontinued di laman dan akunku ini." Ucapan yang entah memberikan jawaban atau tidak.
"Lalu, mengapa tipenya crossover?"
"Itu karena Hetalia Indonesia—alias kamu—statusnya belum official, Indo. Aku malas menggunakan OC. Karena nama untuk aph Indonesia dalam fanfik DII dicuri orang. Cih.
"Tunggu," Indonesia menyela sebentar. "Itu berarti Adit dan Adel adalah..."
"Hetalia Indonesia di sini. Adit dan Adelya dari fandom Adit-Sopo Jarwo. Anda keberatan? Mumpung belum saya cross."
•••
a/n: Yeo, adakah yang keberatan jika fanfiksi ini saya crossover-kan? Sampaikan saja, dan sedikit alasannya :D
