Genre : Yaoi

Pairing : Chanbaek,Baekyeol

Rated : T

Happy reading ^_^

LAST ROMEO

kau tak setulus itu padaku. .

atau mungkin bahkan tak pernah sedikitpun tulus padaku. .

"

"

Baekhyun mendesah perlahan. dadanya kembali terasa sakit. ini sudah untuk yang kesekian kalinya ia melihat orang yang disukainya mendekati orang lain. memang ia akui bahwa ia tak memiliki hak yang pasti untuk menahan atau bahkan melarang orang tersebut untuk tidak mendekati orang lain. hanya saja. .ia tak bisa membohongi diri, bahwa ia merasa kesakitan.

Park Chanyeol. nama pria yang disukainya. tak wajar memang, seorang pria juga menyukai pria lainnya. hanya saja, bisakah ia menyalahkan Tuhan atas perasaan yang ada padanya? sama sekali tidak. Baekhyun hanya percaya, cinta yang dianugerahkan Tuhan padanya adalah sesuatu yang special. bahwa ia manusia special hingga Tuhan menurunkan rasa itu padanya. masalahnya adalah, mengapa rasa itu disertai perih yang begitu hebat? jika memang ini salah, kenapa harus terjadi padanya. .dan kalau memang kebenaran, mengapa tak ada hentinya? bukankah ia manusia juga seperti yang lain? tak ber hak kah ia akan sebuah kebahagiaan walau kebahagiaan yang kecil sekalipun?

tangannya mulai menggores-goreskan pena dengan perasaan tak menentu. berada disekolah adalah hal terbaik yang pernah Baekhyun rasakan, dan juga hal terburuk yang pernah ada. kesan baiknya adalah ia akan bisa terus menatap pria yang disukainya meski harus menghindari eye contact sekecil apapun, dan hal buruknya adalah harus berulang kali menahan rasa pahit ketika melihat pujaan hatinya mendekati atau menggoda orang lain.

lihat dia. siapapun akan terpesona walau hanya memandangnya sekejap mata. postur tubuhnya yang tinggi, rambut hitam nya yang tersisir rapi dengan padanan kacamatanya yang trendi itu akan membuat siapapun bertekuk lutut. Belum lagi, ia sangat ramah pada siapapun. ketika ia berjalan, semua mata akan mengarah padanya, seperti aktor terkenal yang tersesat di Sekolah menengah yang terpencil, dan aku rasa itu adalah hal yang benar. Park Chanyeol adalah seorang siswa pindahan dari Seoul setahun yang lalu. tak ada yang perduli dengan alasannya hingga ia pindah ke sekolah desa disini, semua hanya akan perduli pada cara berpakaiannya, matanya, ketampanan wajahnya dan tinggi badannya yang sempurna untuk ukuran pria.

Baekhyun menarik nafasnya lagi. Ia mulai melakukan hobinya. memandangi makhluk indah yang baru saja kembali dari kantin sekolah, memngambil angle yang tepat dan mulai menggoreskan pensil lukisnya. yap. Baekhyun adalah siswa yang sangat berbakat dalam bidang seni melukis, dan sekolah sudah berkali-kali mengutusnya untuk mewakili sekolah dalam kompetisi lukis antar sekolah. ia mulai melakukan kebiasaannya, melukis Chanyeol sang pujaan. garis senyuman tak putus dari bibir mungilnya ketika mengambil angle-angle yang sempurna.

tangan kecilnya terus menggoreskan garis demi garis hingga membentuk gambaran sempurna. sedikit lagi dan lukisan potret itu akan selesai dan. .hei? kemana dia?

Baekhyun menatap bingung kursi kosong tempat Chanyeol duduk. pria itu sudah menghilang. mungkin ia terlalu bersemangat dalam khayalannya hingga tak menyadari kepergia Chanyeol tadi. Baekhyun menatap nanar gambar dibukunya. hahhh. .padahal sedikit lagi akan sempurna, sesalnya.

"Gambar yang bagus. .apakah itu aku?" suara berat dari arah belakang sontak mengejutkan Baekhyun. Ia sangat mengenali pemilik suara berat itu. Dengan gemetar ia menoleh kebelakang. ia melihat Chanyeol sedang menatap kearah nya serius. Baekhyun menelah liurnya kasar. ia tak pernah menatap wajah Chanyeol dalam jarak sedekat ini.

Chanyeol tersenyum.

"Hei, kenapa melamun? apakah itu gambarku? wah, daebak. benar2 mirip. ." ucap Chanyeol takjub.

sementara Baekhyun membeku hingga akhirnya Chanyeol menyadarinya. ia tersenyum kecil.

"Maaf sudah mengagetkan mu, Baekhyun, aku tak tau kau akan setakut ini sekarang "

Baekhyun mengerjapkan matanya.

"ah. hanya terkejut,bukan takut. hanya terkejut. ."

Baekhyun terbata. lututnya gemetar.

Chanyeol tertawa memamerkan gigi putihnya.

"Bolehkah itu untukku?

"Mwo? ah, tentu boleh. .tapi masih belum selesai, aku masih harus melukis sudut bibir dan garis rahangmu sedikit lagi" jelas Baekhyun pelan.

Chanyeol mengamati lukisan tersebut dan mengangguk-angguk mengerti.

"Baiklah, selesaikan sekarang, agar aku bisa membawanya. kau tak keberatan kan? tuan Baekhyun-si. ."

goda Chanyeol sembari menambah kan suku kata penekanan rasa hormat terhadap orang lain pada kalimatnya. Baekhyun tersipu. ia memang tau Chanyeol selalu bersikap manis pada siapapun. tapi untuknya. ini yang pertama kali sejak ia mengagumi Chanyeol. dan ini juga merupakan percakapan pertamanya dengan pujaan nya tersebut.

"Arasseo. ." desis Baekhyun gugup. ia melirik arloji nya, masih ada waktu 10 menit lagi sampai Sung Gyu Songsaenim masuk.

Chanyeol tersenyum girang. ia mengambil posisi duduk didepan Baekhyun layaknya model profesional. Baekyun melempar senyum kecil. ia semakin menyukai pria dihadapannya ini.

lima menit berlalu dan Baekhyun telah selesai dengan pekerjaannya. ia menyerahkan kertas tersebut pada Chanyeol. Chanyeol berteriak girang seperti bocah kecil dengan satu kilogram permen ditangannya. berulang kali bibirnya mengucap kata tak percaya karena lukisan tersebut benar2 mirip dengannya. dan Baekhyun hanya menatap kagum manusia dihadapannya.

sayangnya momen itu harus terputus oleh bel yang berbunyi nyaring, memberi tahukan pelajaran selanjutnya akan dimulai.

Chanyeol bergerak kembali ke kursinya.

sesaat kemudian ia berbalik menatap Baekhyun.

Baekhyun menatapnya.

bibir Chanyeol bergerak perlahan.

"Hei Byun Baekhyun. .jadilah temanku. ." ucap Chanyeol dengan nada riang.

Baekhyun membeku. ia menatap Chanyeol tak percaya. pria itu masih menatapnya seolah menunggu jawaban darinya.

"Nde. .mari kita berteman. .Park Chanyeol. ." desisnya.

Chanyeol tersenyum puas. ia membalik tubuhnya kembali menatap WhiteBoard.

sementara Baekhyun.

ia ingin melompat setinggi-tingginya.

TBC.

Masih newbi buat FF. mohon review dan masukannya :D
kritik yang pedes kaya cabe juga saya terima.

maaf kalau kalimatnya berantakan. maklum newbi. dan juga belum mahir menempatkan bahasa2 korea didalamnya. mian kalau ada kesalahan :)