Cast : CHOI SEUNGHYUN-YOU
Warn : STRAIGHT,KHAYALAN MAUT, genre ga jelas,ngabsurd,abal,typo bertebaran
Disclaimer : TOP PUNYA SAYA, SAYA PUNYA TOP HAHAHA
.
.
.
.
Happy reading!
.
.
.
brakk!
"ah!jeoseonghamnida!" kamu membungkuk dalam setelah berhasil membuat seseorang dengan setumpuk buku tebalnya jatuh ke lantai.
orang itu mendongak, dan kamu terkejut saat sadar bahwa itu gurumu! guru killer Choi!
"gwenchana,aku yang menabrakmu"
kamu merasa berada di dunia lain, tentu saja karena kamu melihat sesuatu yg janggal dari guru killer ini, senyuman!
"siapa namamu?" Choi sensei tau-tau berdiri di depanmu dan memeluk buku tebalnya.
kamu salah tingkah, sudah pasti kamu akan memilih pergi daripada namamu di ingat oleh pria 25 tahun itu, bisa jadi gorengan saat pelajaran nanti. jadi intinya kamu cuma diam kaku dgn ekspresi bego.
"ah, aku mengenalmu! kau penerima beasiswa itu kan?"
sungguh langka kamu mendengar nada antusias dari bibir tipis kissable itu, apalagi dia menjentikkan jarinya dengan lucu. guru Choi adalah pria jenius, prefeksionis, keras, stoic, bingu, dan tidak manis sama sekali. jadi, apa dia kembarannya?
set!
guru Choi menjulurkan jari lentiknya menyibak rambut panjangmu yang menutupi name tag di dadamu! guru Choi menyentuh dadamu!
matamu menatap horor telunjuk guru Choi yang membuat putaran di udara tepat di depan dada kirimu.
"a,apa yang-ummhh"
belum selesai kamu bicara telunjuk itu menusuk tepat di putingmu. kamu menggigit bibir dengan keras, kedua kakimu berangsur lemas saat guru Choi menangkup dadamu dan meremasnya.
"eunghh!" kamu pasti gila mendesah nikmat seperti itu untuk guru killer Choi yang bertransformasi menjadi mesum. matamu yang terpejam makin merapat karena kedua dadamu di kerjai oleh tangan nakal gurumu. tubuhmu benar-benar panas dan horny. guru Choi menjepit putingmu dan menariknya.
"shit!"kamu mengumpat saking nikmatnya dan tetap berdiri meski serasa tak menapak lantai. deru nafasmu beradu dgn semakin cepatnya guru Choi meremas dadamu. memilin dua puting yg masih tertutupi seragam. kamu mengerang keras tak tahan dengan ritme liar remasan gurumu. libidomu meningkat dan panas tubuhmu menjadi.
sesuatu dibawah perutmu menegang. Tangan guru Choi masih asyik meremas dadamu dengan liar, kamu merasa remasan itu makin membuatmu lumpuh. ingin rasanya membuka matamu dan menikmati wajah guru Choi saat ini. tapi remasan itu jauh lebih nikmat dengan mata terpejam. jadi kamu memilih berdiri bertumpu pada kakimu yang melemah karena horny.
"mmhh… TOP-nim.. ahh"
akhirnya keluar juga desahan nama kecil gurumu.
kamu tak mendengar apapun respon dari guru killer itu, tak masalah! dadamu masih terus di jajah dengan nikmat.
pijatan dan remasan di dadamu makin liar, rahangmu mengeras dan vaginamu berkedut kedut tak sabar. kamu tau akan ada sesuatu yg keluar berdasarkan buku pengetahuan yg kamu baca, sesuatu cairan yg keluar dari vaginamu akibat rangsangan dari lawan jenis. kamu mengapit kakimu karena kedutan vaginamu cepat sekali, sedangkan tangan nakal itu makin aktif memilin putingmu.
'croot'
precum pertamamu keluar lumayan banyak, kamu menghela nafas lega.
"EHEM!" sebuah suara bass berat menginterupsi kelegaanmu. seketika kamu merasa dadamu menggembung dan perutmu mengencang.
tunggu! kamu berusaha mencerna kondisi saat ini. kamu masih ingat betul remasan gila di dadanya. itu ulah guru Choi kan?
"kenapa kau menutup matamu?"
kamu sontak membuka mata, dan menemukan sosok setinggi 181 cm berdiri dihadapanmu dan memeluk buku tebal itu di dadanya.
ada yang salah…
"aku takkan menghukummu karena menabrak dan mendesis aneh tadi,ck! harusnya-"
"JEONSEONGHAMNIDA!"
kau berlari secepat mungkin meninggalkan guru Choi yang menatapmu aneh.
"aku pasti maniac atau pshyco" desismu ditengah acara berlari ke kelas.
"ba-bagaimana bisa aku berimajinasi semesum itu?!"
kalau kamu bisa bersalto pasti akan kau lakukan saat ini. yeah… kamu baru saja berimajinasi dengan CHOI SEUNG HYUN!
"kau lulus SD tidak sih? Kalimat semudah inipun kau tidak becus!"
bass sexy nan tajam itu menggema di usah di tebak, itu pasti guru bahasa korea CHOI SEUNGHYUN!
guru Choi memejamkan matanya berdoa dlm hati. berdoa dalam hati jangan sampai guru Choi menunjukmu. kamu memang cukup cerdas dan yakin tidak dihina seperti temanmu tadi. tapi mana punya muka jika kamu harus berinteraksi setelah kejadian di lorong tadi.
"Han ji Ah!"
kamu menghela nafas lega saat nama teman sebangkumu yg di panggil
"ah sial!" gumam ji ah. yah memang sial sekali.
kamu terkekeh mengejek ji ah yang gemetar memegangi buku catatannya, rasakan kau! batinmu karena ji ah sering menghianatimu.
"baca paragraf 3″ titah guru Choi. ji ah membaca dgn terbata, 3 kali dia salah baca.
BRAK! penggaris kayu itu terbelah menjadi 2. wah, WORLD WAR III…
tap! kamu terkejut hampir terjengkang kebelakang karena guru Choi berdiri di depanmu. kamu mengelus dada shock. TOPnim bermaksud memojokkan ji ah yg duduk didekat tembok dan kamu terjepit diantara ji ah dan tubuh guru Choi.
"kau mengejekku hah?" tanya guru Choi bingu.
"ani" jiAh setengah mati ketakutan sekarang.
"lalu tadi apa hah?" TOPnim mengangkat tinggi penggaris kayu itu bersiap meng'hukum' jiAh.
"andwe!" jiAh berteriak dan mendorong kepalamu kedepan. kamu belum sempat menghindar saat kepalamu mendarat aman di tempat paling eum intim!
bibirmu menempel di kejantanan yg terbungkus celana kain itu. sepersekian detik kamu masih menempel nyaman disitu. wajah kamu sedikit membuat jarak, menatap lekat sesuatu yg ada dibalik celana itu. sebuah tangan menarik dagumu keatas, dan merangkum wajahmu dalam ciuman. TOPnim mengecup bibir atasmu dan ia lanjutkan dengan lumatan pada bibirmu. kamu mendesah saat lidah basah TOPnim menjilati bibirmu dengan seduktif. perutmu seperti dipenuhi kupu2 yg menggelitik menimbulkan sensasi panas di sekujur tubuhmu. kamu merasa TOPnim sudah memberinya ijin untuk berbuat lebih. kamu memilih memegang benda vital milik TOPnim.
"eungghh" kamu terkejut dgn desahan TOPnim saat kamu memegang juniornya. kamu makin penasaran dan menurunkan zippernya. "bad girl"
kamu meringis, TOPnim menggigit bibirmu. kamu merasa bibir TOPnim makin kuat melumatmu.
"nnggghh… mmmhh" kamu mendesah makin gila. TOPnim makin gila menciumi bibir atas dan bawahmu bergantian. tanganmu melingkar di leher TOPnim, mengimbangi tubuhmu yg bisa jatuh kapan saja karena dorongan TOPnim. kamu bergerak gelisah karena sesak, TOPnim menjauhkan wajahnya memberimu kesempatan menarik nafas sebentar, ya hanya sebentar lalu menerjangmu kembali dengan lumatan bibir yang menuntut.
"akkhh" lidahmu beradu dengan lidah TOPnim, saling menjerat dan bertukar saliva. tubuhmu memanas,ada sesuatu dlm dirimu ingin terbebas. kamu teringat benda yg tadi membuatmu memulai ciuman ini, junior TOPnim! kamu buru2 melepas ciuman dan menurunkan celana dan boxer TOPnim bersamaan!
"ANDWE!"
kilatan petir menyambar otakmu. menghancurkan reka adegan manis di otakmu. hanya rekaan… ternyata hanya… hanya…
"kenapa kau teriak?dasar anak bodoh! minus 10″ suara TOPnim masih terdengar normal (dingin dan datar). TOPnim kembali ke bangku depan, duduk dengan wajah stoic itu.
kamu tergugu, sepanjang pelajaran mulutmu terbuka dan menggumam tak jelas…
"kalau saja…"
"tadi…"
"aku berhasil…"
kamu menunduk lesu dan pundung.
"Ya!"
kamu memicingkan matamu, itu tadi suara JiAh yg mengganggunya. kamu menoleh menunjukan wajah tak suka.
"rokmu basah?ngompol ya?" kikik jiAh
shit!
dari mana asal imajinasi ini? itulah pertanyaan yg muncul dibenakmu. sepertinya ada yang eror di sistem otakmu. kamu tidak terjatuh atau kecelakaan lain. tapi tiap bertemu dengan TOPnim, bayangan intim itu bermunculan terus.
"aku pasti maniak…" kamu memandangi punggung TOPnim yg sedang menulis di papan tulis. kamu menutup hidung karena hampir mimisan membayangkan bentuk junior itu di dunia imajinasimu.
"seongsaenim!"
"nde?"
matamu membulat, tak menyangka suara barusan adalah suaramu. TOPnim kini menatapmu jengah, menunggu ulah apalagi dari siswanya. kamu menelan ludah susah, apalagi tatapan teman sekelas yg mengejek.
"aku mau mendaftar les privat"
Beruntung kau mencari aman dengan alasan super aneh itu, dan memang Top nim juga memberikan les privat yang sama sekali tidak diminati. Yeah, itu karena dia pintar dan juga karena dia guru killer yang membosankan.
"arra" jawabnya singkat.
–
kamu berjalan keluar kelas setelah mendengar bel pulang dibunyikan. kamu melangkah gontai membiarkan teman-temanmu berjalan mendahuluimu. rasanya berat untuk pulang.
puk! seseorang menepuk bahumu, kamu menoleh dan ada namjachingumu. ya, kamu memiliki kekasih dan sudah menjalin 2 tahun lamanya. cukup lama hingga saat ini kalian ada di titik kebosanan, ah tapi kekasihmu duluan yang mulai bosan. kamu memasang wajah sedih pada Junho nama kekasihmu ini.
"ponselmu mati lagi?" tanyanya dengan nada dingin.
"itu…"
"kau pintar sekali membuatku tidak mood" ucapnya sambil melirikmu dengan mata tajamnya, kemudian dia pergi begitu saja, tampaknya marah lagi.
"kenapa dia begitu? membuat aku kebingungan dan bodoh begini lalu pergi? apa dia tidak masalah jika aku selingkuh?"
kamu menggerutu kesal dan pasti seharian ini akan menggalau.
jam 3 sore, kamu akan bersiap les privat di apartemen TOPnim. apartemen guru dari gosip yg beredar sangat menyeramkan! suasananya seperti di kuburan dan berbagai buku kuno memenuhi raknya yg besar sekali. Namun kamu beranggapan itu semua tidak nyata kan?
kamu sudah berada di depan pintu TOPnim, ah kamu diliputi rasa takut sekarang, bagaimana jika kau tidak bisa kembali? tapi kau tepis karena TOPnim bukan penculik tapi guru yg berfikir rasional.
"sedang apa kau?" hampir jantungan rasanya. kamu kaget melihat namja berwajah tampan dan matanya seperti panda. sejenak kau merasa pernah melihatnya.
"les privat" katamu
"oh, aku juga mau belajar dgn TOP hyung, kajja!"
"kau ini benar2 bodoh ya?kasihan"
kalimat itu terlontar dari bibir seungri oppa. kamu akhirnya tau watak seungri yg dikenal sebagai ketua osis dan playboy di sekolah.
"maaf oppa, tapi kenapa jadi kau yg mengajariku? aku disini minta bantuan guru Choi" katamu semanis mungkin dan dgn nada sebal. seungri menatapmu tiba-tiba
"tadi kan guru mau keluar dulu,jadi aku menggantikannya"
"memangnya apa yang bisa kau ajarkan padaku?"
"mengajarkan caranya mencintaiku, mau?"
Seketika kamu sweetdrop mendengarnya, seungri memang tampan dan pintar, tapi dia narsis dan terlalu 'ramah' dengan semua yeoja meski baru kenal.
"shireo, kau bukan type ku! Jadi aku Cuma mau guru Choi, arraseo?"
"kau segitunya menyukai guru Choi? Dia kan seram, bingu, membosankan" kamu terdiam dan menunduk menyembunyikan wajahmu.
"siapa yg menyukaiku? Sedang apa kau disini panda?" TOPnim muncul dgn sekantong belanja. kamu makin salting.
"ish, memangnya kalau sekedar berkunjung ke rumah guru tidak boleh?"
"diamlah, aku lelah berdebat denganmu"
Sedikit kecemburuan kamu rasakan mendengar pembicaraan mereka yang akrab, seungri mungkin bisa dibilang yang paling mengerti istilah hormati gurumu meski dia killer hehe.
"oh hyung mau masak?"
"ne, tolong masak ini"
"kenapa aku?" protes seungri.
"karena aku tahu kau Cuma mau menumpang makan saja"
Top nim berjalan kearahmu, kamu sedikit berdebar.
"lalu kau mau apa?" tanyanya padamu. Ah, bisakah tidak menatapku dengan mata itu?
—
kamu memainkan pensil mekanikmu, mengetukkannya ke meja. TOPnim sedang mengoreksi jawabanmu. sejak tadi kalian hanya terjebak dalam keheningan, tak ada obrolan hangat atau basa basi.
"apa ini apartemen seungri oppa?" kamu memulai membuka obrolan
"permisi" TOPnim mengalihkan pandangannya padamu.
"karena gosip itu, guru tinggal di apartemen yg seram dan dipenuhi buku kuno. jadi apartemen minimalis ini seperti bukan gayamu"
TOPnim mendecih menatapmu tak percaya, ah kau dalam masalah.
"baru kali ini ada murid sejujur dirimu, ini memang apartemenku puas?"
kamu buru-buru mengangguk dan bertingkah konyol hingga gelas berisi teh itu jatuh dan membasahi kaosmu. "ahh,eotthoke!" rutukmu kesal karena setengah kaosmu basah.
"dasar ceroboh" TOPnim mendekatimu untuk memberikan tisu.
"jeoseonghamnida" kamu menunduk malu atas kecerobohanmu.
"cepat bersihkan, nanti kau kedinginan"
kamu menerima tisu itu dan mendongak. hampir saja kamu mendorong wajah TOPnim yg sekarang dekat sekali denganmu, mata kalian saling bertemu dan kamu dapat melihat wajahmu sendiri di matanya, berfikir seperti apa TOPnim memandangmu. apa hanya sebatas murid dan guru?
kamu merasakan sengatan listrik begitu telapak tangan itu menyentuh pipimu. hembusan nafas TOPnim menjalar di wajahmu, membuat rona kemerahan di wajah putihmu. dengan seduktif TOPnim meniupi wajahmu dengan udara hangat dari mulutnya, kamu mencengkram lututmu yg melemas, jadi apalagi ini?
'IMAJINASI'?
"Eunghh!" kamu meringis pelan saat tubuhmu terhempas ke karpet oleh TOPnim. TOPnim menekuk kakimu, kemudian mengecupi lututmu. tak hanya kecupan, kamu merasakan sesuatu basah menelusuri pahamu, lidah TOPnim! lidah itu menghisap daerah dalam pahamu meninggalkan jejak kemerahan. hisapan itu terlalu kuat dan kau mengapit kepala TOP, hal itu makin membuatnya bernafsu menandai pahamu. kamu mengeluh panjang karena vaginamu mulai terangsang hebat. TOP berhenti mengecupimu dan mulai menarik hotpans dan dalamanmu cepat. udara makin panas.
RNR
