Umm…ini fic pertama q jadi maaf ya kalo ada salah-salah…(_ _)
Pairingnya GrimmNel…*kyaa (author dilempar sandal ma tetangga karena ribut)*
Cerita Bleach yg ada dirombak lagi ma org gaje…dikasi berbagai bumbu yang ada dan pikiran-pikiran org gaje, dan ditulis org gaje *perasaan kok kykx terlalu banyak ngomong gaje ya ??*
Well then let's begin……
Disclamer : Always Tite Kubo, plus kalo Yuuki yang punya Bleach pasti Yuuki gk bakal biarin Ulquiora mati *maklum fans berat*…plus bakal jadiin Neliel Tercera Espada terus… *maklum fans berat* dengan begini bisa dipastikan bahwa saya bukan pemilik Bleach……
.
.
.
.
Beratus-ratus tahun yang lalu terjadi perang antara Manusia dan Vampire, pasukan Vampire yang memiliki kekuatan roh bisa mengunguli pasukan manusia. Karena diambang kekalahan maka, para manusia menciptakan suatu organisasi yang bertujuan menciptakan ras yang lebih kuat daripada Vampire. Mereka melakukan berbagai percobaan untuk menciptakan ras itu. Mereka menggabungkan DNA Vampire dan manusia, banyak manusia yang mati sebagai kelinci percobaan. Selama bertahun-tahun percobaan akhirnya terciptalah ras baru. Para ilmuan menyebut mereka 'Calzador'.
Ras baru ini terdiri dari para manusia yang memiliki kekuatan roh yang sejajar dengan Vampire. Mereka bisa bertarung seperti Vampire dan memiliki kekuatan regenerasi yang hebat. Namun, karena begitu hebatnya ras ini hanya beberapa orang yang bisa bertahan menghadapi penggabungan DNA itu, sehingga jumlah para Calzador sangat sedikit. Dari data yang diketahui hanya terdapat lima Calzador, namun, karena pertarungan yang sengit hanya tersisa dua Calzador.
Berkat kekuatan para Calzador para manusia bisa mendesak pasukan Vampire, akhirnya para Vampire mundur dan berlindung di dimensi lain yang mereka sebut 'Hueco Mundo'. Begitu perang selesai tiba-tiba para Calzador menghilang begitu saja. Mereka datang seperti komet dan menghilang seperti komet.
~The End~
*buak, buak, buak (author dipukul reader)*
*Gomen…gomen…tenang ya, sabar ya……*
*Tarik napas……satu...*
*…dua ……*
*…tiga……*
*Ayo mulai lagi ^^*
.
.
.
.
Di sepanjang koridor Las Noches bisa terdengar langkah sonido seseorang yang sepertinya sangat tergesa-gesa. Rambut hijau kebiruannya berkibar di belakang punggungnya, dan terlihat keringat dingin mengucur dari dahinya. Dari pantulan bulan di Hueco Mundo bisa terlihat tubuhnya yang langsing memakai seragam putihnya yang sangat sesuai dengannya. Dan di wajahnya terdapat tanda lahir berupa garis pink yang terdapat di hidungnya. Di atas kepalanya juga terdapat topeng yang digunakan seperti topi, topeng ini merupakan ciri khas dari seorang Vampire. Dia adalah Tercera Espada dari Pasukan Sosuke Aizen, Neliel Tu Odelschwank.
Dia sangat terburu-buru karena ia sudah terlambat, Aizen-sama memanggil semua Espadanya untuk melihat proses kelahiran seorang Vampire baru. Katanya ia adalah seseorang yang sangat pemarah, dan bahkan bisa mengalahkan para Numeros seorang diri padahal masih dalam wujud manusia. Tentu saja ini membuat Aizen-sama tertarik. Dan entah kenapa ia memanggilnya untuk melihat kelahiran ini, yah…bisa dibilang ia memanggil semua Espadanya tapi, hanya dirinya yang didatangi secara langsung. Ini benar-benar kehormatan terbesar yang bisa didapat oleh seorang Espada.
Sesaat kemudian ia sampai di depan sebuah pintu berwarna putih, ia mendorongnya pelan dan kemudian pintu itu terbuka otomatis. Di dalam ruangan itu sudah berkumpul banyak Espada beberapa di antaranya membawa Fraccion mereka. Salah satunya adalah Baraggan, sang Segundo Espada dan Nnoitra, sang Octava Espada. Saat masuk ke ruangan dua orang gadis kecil menghampirinya.
Salah satunya berambut ungu yang diikat dua, matanya berwarna ungu dan bibirnya juga berwarna ungu. Dan dimukanya terdapat tanda air mata masing-masing di bawah matanya yang juga berwarna ungu. Dan dikepalanya terdapat sisa topeng yang seperti jepit rambut.
Dan yang satunya berambut hijau terang dengan mata berwarna pink terang. Dan terdapat sisa topeng di kepalanya yang ia pakai seperti topeng. Topeng itu juga menutupi mata kanannya. Keduanya mendekati Nel dan kemudian memeluknya.
"Nel…selamat datang…" kata keduanya serempak *kyaa…bayangin gila 2 orang gadis imut ngomong kayak gitoo…kyaa..(author dilempar batu ma tetangga karena ribut gaje)*.
"Nel, kau hampir saja telat." kata salah seorang gadis bermata ungu.
"Iya, kami khawatir tahu." kata gadis bermata pink itu.
"Biarpun begitu aku yang paling khawatir." Kata gadis bermata ungu itu yang kemudian dibantah oleh gadis bermata pink itu.
"Enak saja, aku yang paling khawatir."
"Tidak. Aku."
"Aku."
Dan terjadilah perang mulut diantara keduanya, Neliel hanya bisa melihat saja pertengkaran mereka. Karena dulu saat ia ingin menghentikan mereka ia hanya dianggap seperti angin saja. Pertengkaran keduanya membuat beberapa Espada jengkel. Dan akhirnya seorang pria berambut coklat dan bermata abu-abu datang dan memukul kepala keduanya.
"Berisik ! Kalian ini mengganggu tidur orang saja." Kata Stark marah, sepertinya ia tadi tertidur dan terbangun oleh keributan keduanya. Kemudian seorang pria tinggi yang memakai penutup mata di mata kirinya. Ia mendekati mereka sambil berkata, "Kalian ini bisa tenang sedikit tidak sih ! Setiap kali ketemu Neliel pasti begitu. Kami yang melihatnya jadi eneg tahu !" kata Nnoitra jengkel.
"Stark, kau ini sakit tahu. Dan lagi Nnoitra terserah kami mau bagaimana donk. Yang jelas Nel juga tidak terganggu. Ya kan, Nel ?" Ucap Lilynete dan Cirucci bersamaan sambil memegang kepalanya.
"Kalian ini—"belum sempat Nnoitra menyelesaikan perkataanya pintu besar di ruangan itu kembali terbuka. Kali ini yang datang adalah Aizen-sama beserta kedua pengikutnya Gin dan Tousen. Aizen pun member salam kepada para Espadanya, "Selamat Malam, para Espadaku. Maaf karena sudah memanggil kalian semalam ini." Kemudian ia melihat ruangan dan kemudian mulai memperhatikan Espada-Espadanya.
"Sepertinya yang tidak hadir hanya Ulquiora, ya." Kata Aizen yang kemudian diikuti oleh Gin,"Yah..Ulquiora sedang dalam misi sih, Aizen-sama." Katanya dengan senyum rubahnya seperti biasa.
"Kalau begitu tidak usah buang waktu, kita mulai saja. Dordoni bawa masuk dia." perintah Aizen kepadanya, yang langsung dilaksanakan Dordoni. Saat Dordoni membawanya, Lilynete dan Cirucci mulai menarikku ke tempat yang sepertinya mereka persiapkan untukku.
"Ayo, cepat Nel. Nanti keburu datang." ucap keduanya bersemangat, sambil menarik kedua tangan Neliel. Ia mengikuti keduanya dan duduk di sana. Keduanya mengapit di sisi kanan dan kiri Neliel sambil memegang tangannya. Neliel hanya membiarkan mereka, karena ia sudah biasa menerima perlakuan seperti ini dari keduanya.
Beberapa saat kemudian Dordoni kembali dan membawa serta manusia itu. Manusia itu memiliki rambut dan mata berwarna biru terang. Entah kenapa Neliel sepertinya sangat tertarik dengan manusia itu. Warna rambutnya yang cantik dan matanya yang berwana biru sangat kontras. Dan tanpa disadari Neliel manusia itu juga sedang memperhatikannya dengan seksama.
Dordoni meletakkannya di meja dan kemudian mengikat kedua tangannya dan kakinya (kalo bingung pokoknya tubuhnya jadi kayak X ok ^^d). Kemudian Aizen mulai mendekatinya, manusia itu mulai memberontak yang bagi Neliel hanyalah hal yang tidak berguna, setelah itu Aizen memperlihatkan taringnya.
"Apa yang mau kau lakukan, Vampire ? Hei..lepaskan aku." Manusia itu mulai memberontak lagi, dan saat ia melihat taring Aizen, ia mulai mengerti apa yang akan terjadi padanya.
"Hentikan ! Hei, lepaskan aku ! Lepaskan !!!" Aizen tidak menghiraukannya, ia mendekati manusia itu dan mengigitnya beberapa saat kemudian melepaskannya taringnya. Setelah beberapa saat manusia itu mulai berteriak kesakitan, bisa dilihat baju yang tadi dipakainya mulai tercabik-cabik saat reiatsunya mengalir keluar. Dan muncul pecahan topeng di pipi kananya seperti mulut dari suatu monster.
Neliel melihat manusia itu penuh belas kasihan karena sehabis ini ia masih harus melewati beberapa kesakitan. Setelah topeng itu terbentuk dan reiatsunya kembali normal teriakan manusia itu terhenti. Saat ia mengira semua tadi sudah berakhir, kembali teriakan terdengar dari manusia itu darah mulai muncul dari perutnya. 'Sudah dimulai' pikir Neliel saat itu juga. Jika menurut banyak manusia menjadi Vampire hanya tinggal digigit Vampire lain melalui beberapa kesakitan karena terjadi pergantian sel dan kemudian selesai. Mereka salah, karena saat kau diberi keabadian maka, kau harus membayarnya dengan bayaran setimpal yaitu jiwamu. Setelah kau memberikan jiwamu maka, akan ada lubang di bagian tubuhmu, lubang hitam pekat yang menandakan kau telah menukar jiwamu demi keabadian.
Neliel melihat lubang hitam yang ada di perut Vampire baru itu dan kemudian merasa mual dengan hanya melihatnya. Darah segar bercucuran keluar dari lubang itu yang membuat beberapa Espada tersentak karena bau akan darah segar itu. Hanya Stark, Lilynete, Neliel, Cirucci, Dordoni dan Baraggan yang tidak terpengaruh akan bau darah itu. Dordoni mulai membuka rantai pengikat Vampire baru itu yang sebagian sudah terlepas yang tersisa hanyalah rantai yang terdapat di kaki kanannya. Begitu rantai kaki kananya terlepas Vampire baru itu mulai melihat sekelilingnya dan dengan cepat menghilang dari sana. Vampire baru itu mulai mengelilingi ruangan, mencari mangsanya, bisa dibilang ini merupakan hal yang terjadi di kalangan beberapa Vampire yang baru diubah. Mereka akan lepas kendali dan menyerang semua yang ada di sekeliling mereka, mereka juga tidak mengenal rasa sakit. Bisa dilihat dari Vampire baru ini ia mulai menyerang para Espada yang ada, dan terlihat sepertinya ia tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. Pertama, ia muncul di depan Yammy dan menyerangnya dengan cara menyerangnya yang menyebabkan tubuh Yammy menghantam lantai dengan keras. Terlihat Nnoitra dan Dordoni bersiap untuk menangkapnya dan mengikatnya kembali. Namun, Vampire baru itu segera menghilang dari pandangan mereka.
"Di mana dia ?" tanya Nnoitra.
Tiba-tiba Vampire baru itu berada di belakang Neliel dan segera menerjang ke arahnya. Sepertinya Neliel sama sekali tidak terkejut, ini ditunjukkan dari reaksinya yang langsung melempar Vampire baru itu kembali ke meja.
"Sepertinya Vampire baru ini sama sekali tidak tahu sopan santun, Aizen-sama." ucap Neliel, kemudian Lilynete dan Cirucci mulai angkat bicara.
"Aizen-sama, Vampire kurang ajar sepertinya lebih baik tidak usah ada saja. Beraninya ia mencoba menyerang Neliel kami." kata keduanya bersamaan dengan intonasi yang sama.
"Kalian berdua, tenanglah." kata Gin dengan senyum rubahnya. "Sepertinya Vampire baru ini tidak terlalu bisa menahan nafsu haus darahnya. Benar bukan Aizen-sama ?"
"Ya." Ucap Aizen, kemudian entah kenapa Vampire baru itu mulai kembali berteriak kesakitan.
"Ara..ini karena kamu langsung pergi begitu saja sih, jadi Aizen-sama belum sempat memberi darah." kata Gin dengan senyum rubah khasnya.
Aizen pun mendekati Vampire baru itu dan dengan sengaja melukai pergelangan tangannya. Darah mengucur keluar dari pergelangan tangan yang membuat bau darah meliputi ruangan. Para Fraccion Espada sampai meminta izin keluar karena tidak bisa menahan aroma yang nikmat dari bau darah Aizen. Yang bertahan di sana akhirnya hanya para Espada, sedangkan Aizen tidak terlalu mempedulikan siapa yang tinggal dan siapa yang pergi dari ruangan itu. Ia terus mendekati Vampire baru itu dan meminumkan beberapa tetes darahnya sebelum luka yang ada di tangannya menutup. Setelah ia rasa cukup kemudian ia berbicara pada Vampire baru itu,"Siapa namamu ?" tanyanya.
"..hah..hah…memangnya apa pedulimu ? Dan memangnya aku harus memberitahukan namaku padamu ?" jawabnya dengan nada amarah, sepertinya Vampire itu sudah mulai bisa menguasai kesadarannya.
Mendengar hal itu beberapa Vampire setia Aizen mulai tidak bisa menahan emosinya dan bersiap menyerang Vampire baru itu. Aizen segera member tanda agar mereka menghentikannya dan kemudian berbicara lagi pada Vampire baru itu, "Sekali lagi, Siapa namamu ?" katanya sambil meningkatkan reiatsunya yang membuat Vampire itu tertekan.
Vampire baru itu pun mulai terintimidasi oleh reiatsu Aizen. Sekali lagi Aizen bertanya padanya "Siapa namamu, wahai Vampire baruku ?" tanyanya dengan nada tenang yang juga mengintimidasi.
"Grimmjow…Grimmjow Jaegerjaques."
huff....sai juga 1 chapter...
tunggu ya chapter selanjutnya..... mohon maaf kalo ada kesalahan maklum fic pertama....wkwkwkwk
waiii...please...review....review...^^
