Halo para pembaca,,,^_^ Ini cerita pertama aku semoga menghibur kalian,
Oke silahkan baca aja
Warning: ooc,gaje,typo
Disclaimer: naruto dan kawan² milik Masashi Kishimoto
Pairing: naruino
dinilai: T
Meraih bahagia
Pagi hari yang cerah untuk memulai aktifitas hari ini, mentari bersinar cerah seolah-olah memberi semangat, langit biru nan cerah burung burung kecil beterbangan, para penduduk mulai sibuk beraktifitas, dipasar para pedagang mulai sibuk menjajakan dagangannya, pasar begitu ramai ada yang menawar,bertransaksi jual beli dagangan, mari kita tinggal kan keramaian Ini kita liahat tokoh utama cerita ini
.
.
.
Di kota Konoha begitu banyak gedung tinggi, ada restoran, supermarket, dll, dipersimpangan jalan mobil mobil jalan berlalu lala lalang, ditrotoar para pejalan kaki berjala ada dua siswa yang memakai seragam sma yang satu ramput pirang cerah bak mentari dengan gaya dibiarkan berantakan terkesan anak berandalan tapi tak mengurangi ketampannya hidung mancung,.bulu mata lentik mata biru yang begitu mempesona bagaikan langit, badan tinggi tegap dan terlihat kekar, dia adalah Naruto Uzumaki dan temannya rambut jabrik warna coklat dan ada tanda segitiga terbalik dikedua pipinya perawakan tak kalah menawan, kedua berjalan kaki menju sekolah sambil bersendau gurau, sesekali terdengan tawa dari keduanya entah menbicarakan apa hanya mereka dan tuhan yang tau, tak terasa keduanya telah sampai didepan genbang Konoha highschol, mereka menyapa penjaga gerbang sekolah, "ohayo Izuma_san" sambil tersenyum ramah
Izuma kritik salam mereka dengan senyum dibibirnya "ohayo Naruto_ kun Kiba_kun" murid mulai berjalan menuju kelas masing masing, naruto dan kiba berjalan menuju kelas bersama karna mereka satu kelas sampai dikelas 3 b, Sreek pintu bergeser naruto berjalan menuju bangku paling belakan dekat jendela duduk sambil melihat keluar jendela mentap langit sambil melamun memikirkan apa orang tuanya masih hidup atau tidak karna sedari kecil dia sudah tinggal dipanti asuhan yang dikelola oleh Mito Uzumaki serta sepupunya Iruka (marganya lupa) beserta sang istri Ayame, naruto selalu menolak jika akan ada yang mengadopsinya, karna dia tak mau berpisah dengan mereka yang sudah memberinya kasih sayang keluarga, saat dia kelas 1 sma dia mulai pindah dari panti karna dia tak mau merepotkan mereka lagi, beruntung dia punya ota yang Cerda sampai dapat beasiswa disekolah elit di Konoha, "Ino ,,! pangilan keras Sakura siswi surai merah jambu pada sahabatnya mengembalikan Naruto dari lamunannya, Naruto mengalihkan pandangannya kedepan lebih tepatnya kebangku ketiga dari depan seorang siswi bersurai pirang pucat sedang membaca entah apa Naruto tak tau diadalah wanita yang selama ini dicntainya,
.
.
.
Ino sedang duduk di bangkunya sambil melihat lihat majalah feshion yang baru dibeli sambil menunggu jam pelajaran mendengar namanya dipanggil Ino mengalihkan pandangannya sejenak, Ino mendengus kecil mendengar sahabat sejak kecilnya memangil dengan keras membuat perhatian sesisi kelas aja, Sakura Haruno siswi bersurai merah muda berjalan menuju bangku Ino ya kebetulan satu bangku denganya, Sakura duduk disamping Ino, " hei,,! Jidat bisakah kau memanggil tanpa teriak, ohayo jidat" ujar Ino sambil memberi penekanan
Sakura hanya tersenyum kikuk dan membalas salam Ino " ohayo pig"
Ino melempar pertanya pada Sakura "ada apa ? hingga kau sampai heboh begitu"
Sakura menjawab pertanyaan Ino dengan senyum malu malu dan rona merah menjar dipipinya "nanti Sasuke_kun mengajak ku pelang bersa Ino"
"Kyaa,,, selamat saki akhirnya penantian mu tidak sia sia Saki" uja Ino dengan senyum tulus pasalnya dia tau sahabat merah mudanya ini sudah lama naksir sejak pertama bertemu disekolah ya pertemuan tanpa sengaja dia menabrak Sasuke saat dia sedang dikejar dirinya
"Makasi Ino, ya ampun Ino aku merasa sangat berdebar Ino saat Sasuke_kun datang menghampiri ku dan tiba tiba menyapa ku lalu dia mengajak ku pulang bersama Ino"ujar Sakura masih dengan rona merah menghiasi kedua pipinya ingatannya kembali saat di baru saja masuk kedalam area sekola diberjalan menuju kelas dalam perjalan menju tangga lantai dua disana ada pujaan hatinya sedang bersandar ditmbok kedua tangannya dimasukan di saku jelana sambil memjam kan mata dan handset terpasa ng ditelinganya terlihat cool dan tampan, disana ada juga kedua sahabat Sasuke, Sikamaru Nara pria bertampang malas bermata kuaci rambut diikat tinggi seperti nanas , b berdiri disamping kanan Sasuke disebelah kirinya ada Neji Hyuuga pria bersurai coklat panjang yang diikat ujungnya, ah ya mereka mendapat julukan pangeran sekolah mereka juga anak dari orang tua yang terpandang Sasuke Uchiha anak dari pengusaha terkenal Uchiha grup yang bergerak dibidan properti yang suda membuka cabang dimana, Sikamaru Nara anak dari Sikaku Nara kepala kepolisian di konoha (pangkat tertinggi dikepolisian apa ya aku tak tau) yang terkenal acap kali masuk berita ditelevisi, Neji Hyuuga keponakan dari Hiashi Hyuuga pemilik perusahaan farmasi terbesar dikonoha Neji anak dari adik Hiashi yang meninggal karna kecelakaan mobil bersama sang istri dan Neji selamat dari kecelakan maut dan diangkat menjadi anaknya,
Sasuke membuka mata onyx tajamnya saat Neji menyentuh bahunya,dengan wajah datarnya dan mata onyx tajamnya menoleh kepalanya kearah Neji tapi sang pelaku menghadap kedepan Sasuke mengikuti arah pandangannya yap disana ada siswi merah muda yang dari tadi ditunggu sedang berjalan menuju kearahnya atu lebih tapatnya menuju tangga, dengan wajah datar kedutangannya disaku diberjalan meniju Sakura meninggal kan kedu sahabatnya dan para fans gril yang mendesah kecewa, Sasuke berhenti didepan Sakura dengan pandangan datar tapi lembut dari pancarn matanya sedang Sakura sendiri sedang mencoba menenangkan debaran jantungnya ya berdetak kencang dan berdo'a semoga sang pujaan hati mendengar suara debar jantungnya yang bertalu talu, "ohayo" sapa Sasuke dengan suara datarnya tapi terdengan seperti melodi indah di telinga Sakura
"ohayo Sasuke _kun".jawab Sakura dengan gugup dan rona merah dikedua pipinya
Sasuke melenpar pertanyaan ke Sakura masuh dengan gaya coolnya yang membuat para fansnya menjerit " Sakura apa kau mau? pulang bersama ku"
"Mau Sasuke_kun " jawabnya dengan malu malu
"baiklah nanti aku tunggu diparkiran, ohya mana hp mu?" tanyanya
"ha'i, untuk apa Sasuke_kun (tanya Sakura sambil mengambil hp didalam tas) ini"
Sasuke mengambil hp di tangan Sakura lalu mengetik no dan memangilnya lalu menyerahkan kembali "simpan ini no ku aku sudah menyimpan no mu dihp ku" sambil memasukan hpnya kedalam Saku
"ha'i, kalau begitu aku ke kelas dulu jaa" ujarnya dan melanjutkan perjal ad nan menuju kelas
"Ki"
"aki"
"Saki'
"SAKURA,!" panggil Ino dengan keras karena kesal dipanggil tak menyahut dan asik deng adngan lamunannya
pangigilan keras Ino meyadarkan Sakura dari lamunannya "hey,! bisa kah memangil biasa saja" ujarnya kesal bagaimana tidak sedang mengigat peristiwa bersejarah menuru Sakura sih -_-! diteriaki tepat ditelinganya
bibir peach Ino pun manyun "habis dari tadi sudah kupangil berkali kali tapi tak menyahut ya teriaki saja" dengan watados ^_^ "apa sih yang kau lamuin sampai segitunya"tanya Ino sambil berpose memegan dagu dengan telujuknya yang membuat terkesan imut dengan kernyitan didahinya "ah!(pekik nya dengan wajah sumringah dengan disertai senyum jail) kau pasti sedang memikirkan pangeran es ya" dengan mengerakan salah satu alisnya naik turun sedangkan ya digoda wajah sudah semerah tomot
"apa sih yang kau ucapkan (jawab dengan wajah merah dan salah tinkah karna sahabatnya menebak dengan tepat) aku tidak mikirkan dia" sangkalnya tapi wajah yang memerah tak bisa bohong -_-! sudahlah Sakura ga usah menyangkal
Ino terkikik geli meliha sahabatnya yang salah tingkah dengan wajah merah sunguh hiburan tersendiri merasa diri tertawa kan oleh sahabat sakura melempar tatapan tajam tapi jutru mengudang tawa renyah Ino
.
.
Naruto menatap Ino dengan pandangan penuh kasih disana wanita yang dicintai tertawa bahagia karna berhasil mengoda teman merah mudanya terbukti dari sikap salah tingkahnya dan wajahnya yang memerah hati menghagat setiap kali mendengan suara tawanya Naruto terus memperhatikan .Ino yang memulai berbincang dengan Sakura ya berbagai maca ekspresi diperlihatkan diwajah ayunya bahkan ada rona tipis higap dipipi saat melihat senyum tulus terpatri diwajah ayunya,
.
.
Ino sudah berhenti tertawa Sakura juga sudah biasa lagi wajah mereka kini sedang asyik mengobrol diselingi kikik kan kecil dari keduanya yang entah membicara kan apa hanya mereka yang tau, Sakura merasa sejak tadi seperti ada yang memperhatikan mereka pun mengedarkan pandangannya kepenjuru kelas dan ternyata benar ada salah satu siswa yang sedang memperhatikannya atau lebih tepatnya kearah sahabatnya sejenak mata merka bertemu namun Naruto mengalihkan pandangan lebih dahulu, Ino yang mersa ceritanta ditanggapi sahabatnya pun menowel Sakura yang seperti mencari seseorang lihat mata kemana mana ia menatap Sakura yang seperti melihat sesuatu lalu menowel demi mendapatkan parhatia Sakura "apa sih yang kau cari saki sampe mengabakan ku" dengan wajah cemberut gimana ga kesal kalau yang diajak bicara tak mendengar kan dan mengapaikan
"maaf, dari tadi aku merasa seperti ada yang memperhatikan kita makanya melihat sekeliling" jawabnya Sakura pun memasang muka cerah dan Ino sepertinya punya firat buruk liah binar mata hijau Sakura yang menampilkan binar jail "hei ( dengan suara yang yang menjengkelkan terdengar menurut Ino ) kau tau apa yang kutemukan" dengan senyum jail
"apa" jawaban malas tanpa minat dari Ino
"kau tau siswa yang duduk dibangku paling belakang yang pendiam dan berambut pirang creah itu Ino? dia dari tadi memperhati kan mu loh"kata Sakura (oya catatan Naruto kalau disekolah pendiam karna dia muak dengan murid² yang ada disini yang memandangnya dengan sebelah mata karna dirinya murid beasiswa ya walau tak semua sih dan Naruto akan ramah pada orang yang benar² tulus seperti kiba juga Sasuke dan kedua sahabatnya mereka berteman meski beda kelas terkadang mereka berkumpul diatap atau dikantin)
"Oh maksudmu naruto terus kenapa" jawab Ino acuh
"ayo lah pig kenapa tangapan mu acuh sekali sih dia kan lumayan tampan terus cerda badan tinggi dan trrlihat kekar mungkin kau bisa mencoba dengannya Ino"ujar Sakura panjang lebar mempromosikan Naruto pada sahabatnya
"sudah lah Sakura jagan membahas ini"jawab ino
"tapi mau sampapai kapan kau akan terus terperangkap pada cinta masa lalu mu Ino dia su_sakura belum sempat menyelesaikan ucapan suara Ino mengitrupsinya
"aku tau Sakura tapi rasa ini tak bisa aku hilangkan begitu saja q sudah mencoba berulangkali mencoba tapi hasil nya aku justru menyakiti perasa orang lain" ujar ino dengan lirih sorot mata menunjukan kesedihan jika mengingat seorang yang tertuli dihatinya "sudahlah jagan bahas masalah ini lagi"
"Maaf (ucapnya penuh sesal saat melihat pancaran kesedihan diwajah ini) oke aku tidak akan membahas ini lagi tapi kau harus ingat Ino jalan mu panjang kau harus maju jangan seperti air yang terperangkap dalam botol yang mengapun disungai" ujarnya sambil memeluk sahabatnya untuk mengurangi kesedihannya dia juga merutuk dalam hati karna kelepasan dan membuat Ino bersedih
.
.
Naruto sejenak mengalihkan pendangannya keluar jendela dan merutuk dalam hati karna ketahuan Sakura sedang memperhatikan Ino mau taruh dimana mukanya nanti-_- setelah beberapa saat dia kembali melihat kedepan dan melihat Ino dan Sakura seperti sedang beradu argumen terlihat dari suasanya yang tengang lalu Ino berujar entah apa namun ata memancarkan kesedihan Naruto yang melihat itu jantung merasa seperti diremas sakit dan juga kesal karna tabisa menghibur sang pujanan hati, 'jangan menampilkan kesedihanmu Ino hati sakit karna tak bisa membebaskan mu dari kesedihan dan tak bisa apa untuk mu' ujar Naruto dalam hati, Sakura menapilkan wajah sesal lalu memeluk Ino sambil mengusap punggungnya sambil berbicara entah apa Naruto memperhatikan dalam diam karna asyik memperhatikan Ino dan Sakura tak sadar bell telah berbunyi sampai pintu kelas terbuka mengalihkan perhatiannya masuk lah guru Asuma kebetulan mata pelajaran pertama adalah matematika sang guru berjalan menuju meja guru menaru buka lalu menyapa murid² "ohayo" para murid menjawab serempak "ohayo sensei" "baiklah mari kita mulai pelajaran buka buku halaman 156 (-_-!asal aja lah) kerjakan " para murid pun mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh senseinya,
.
.
.
.
.
.
.
TBC or END.
Yosh akhirnya selesai cape ngetik tulisan banyak gini pake hp jadi maaf kalau bangak typo dan gaje ide pasaran dan mengkin membosankan aku nulis ini hanya untuk hiburan semata jadi kalau kalian ingin cerita ini dilanjut jagan lupa tinggalin jejak ya kritik dan saran karna aku masih kurang pengalaman menulis dan mohon bimbingannya,,,,^_^
