Author : Yo, minna! Terima kasih bagi yang sudah mau mampir ke dan membaca fic pertamaku. Aku newbie disini. Jadi, kalau masih ada banyak kesalahan mohon dimaklumi. Dan ini adalah hasil recheck chapter 1 yang sebelumnya ( banyak yang salah, jadi diganti dengan ini ). Dan semoga yang ini lebih bagus. Tapi kalo dilihat, ga ada yang berubah sih ya.. (?)
Oya, di fanfic ini ceritanya Naruto jadi orang yang pendiem abis ( ya.. mirip sasuke gitu lah ). Sedangkan Kyuubi, jadi orang yang kaya' Naruto ( yang biasa ) yang super hiperaktif. Tapi semua itu berubah sejak Negara api menyerang ( ? ).
Kyuubi : Negara api?
Naruto : Konoha dong? Tidak! Tidak mungkin Konoha menyerang!
Author : Oh iya, Konoha kan Negara api! Sudahlah Naruto~kun.. tidak apa-apa. Maafkan aku ya.. tadi aku salah sebut.. ( minta maaf ke Naruto sambil elus-elus kepalanya )
Naruto : Benarkah? Syukurlah…
Kyuubi :Sudahlah! Abaikan hal barusan. Dan.. Selamat membaca!
WARNING : TYPO, GAJE, DSB
NO PAIRING!
Disclaimer : Kishimoto-Masashi
Chapter 1 : If Only
.
.
.
"Kyuubi, Naruto ini sarapan dan makan siang kalian." ucap Kushina sambil memberikan sarapan dan bekal makan siang kepada kedua anaknya.
"Terima kasih. Ittadakimasu!" ucap Kyuubi dan Naruto bersamaan tapi dengan sikap yang berbeda. Kyuubi dengan semangat disertai teriakannya yang sangat 'merdu', sedangkan Naruto dengan santai dan … ( bisa dibilang berwibawa ).
Keluarga Namikaze pun sarapan bersama dengan tenang. Tapi ketenangan itu terpaksa hilang karena pertengkaran kecil Namikaze bersaudara yang disebabkan hanya karena sesendok natto.
"Aku tak suka natto. Nih untukmu saja Naruto! Dan ikanmu untukku ya?" kata Kyuubi sambil menaruh natto-nya di piring Naruto dan mengambil ikan milik Naruto juga.
"Hei! Apa yang kau lakukan?! Sini kembalikan ikanku, kan kau sudah dapat bagian!" Naruto mengambil kembali dengan paksa ikan yang ada di sumpit milik Kyuubi. Tapi sayang, Kyuubi langsung mengelak dan menyembunyikan makanannya dibalik tubuhnya. Tapi Naruto tidak menyerah dan terus berusaha mengambilnya.
"SUDAH HENTIKAN!" Kushina yang memandangi mereka sejak tadi langsung naik darah. Ia pun berteriak dan terlihat aura hitam yang menakutkan disekelilingnya, dan bahkan rambutnya pun ikut berkibar!
GLEK!
Merasakan aura yang mematikan, kedua Namikaze bersaudara ini akhirnya berhenti berkelahi dan kembali duduk manis dibangkunya sambil kembali melanjutkan sarapan mereka.
"Jangan bertengkar di meja makan, apalagi saat sedang makan! Dan Kyuubi, jangan pilih-pilih makanan, MENGERTI!? Bisakah kau berlaku seperti Naruto, diam dan tenang?!" amarah Kushina pun meledak seketika.
"Diam dan tenang apanya?! Tadi dia mau mengambil ikanku!" jawab Kyuubi dengan tampang tak bersalah bermaksud membela diri.
"Itu kan Ikanku!""Kau yang mengambil ikannya!" double attack pun diterima dengan 'manis' di kedua pipi Kyuubi dari Naruto dan Kushina.
"ITTAI!"
.
.
Jam pelajaran ketiga kelas Kyuubi ( 5-2 ) kebetulan kosong karena Iruka-sensei tiba-tiba ada urusan. Anak – anak yang sudah selesai mengerjakan kelas pun berhamburan kemana-mana. Ada mengobrol, main kartu, dan lain-lain. Dan yang pasti, mereka masih berada didalam kelas.
Kyuubi? Bagaimana dengan Kyuubi? Ternyata bocah rubah itu sedang duduk dibangkunya yang berada di dekat jendela sambil melihat keluar.
Saat sedang melihat ke lapangan sekolah, tiba-tiba ia melihat seseorang yang tak asing lagi. Dan… ya! Orang itu adalah Naruto.
Kyuubi memandang Naruto. Entah kenapa, dari hati Kyuubi muncul rasa tak senang kepada adiknya itu. Orang-orang selalu merasa atau memang berpikir kalau Naruto itu lebih baik, itulah yang dipikirkan Kyuubi.
Tiba-tiba Naruto melihat keatas dan mereka pun bertemu pandang dan saling mengirim deathglare terbaik mereka. Tapi itu berakhir karena mereka langsung mengalihkan pandangan ketempat lain.
Gyuuki ( Hachibi ) yang kebetulan sudah selesai mengerjakan tugas melihat Kyuubi yang sedang sendirian.
"Hey, Kurama! Ada apa? Kau tidak ikut main kartu dengan mereka? Biasanya kau langsung heboh jika ada yang main kartu. Dan tumben sekali anak hiperaktif sepertimu bisa diam seperti ini? Ada apa sih? Hey dengarkan aku dong!" tanya Gyuuki.
"Kau itu bertanya seperti wartawan saja. Maaf ya, aku tau aku terkenal. Tapi aku sedang sibuk jadi lain kali saja." jawab Kyuubi dengan 'narsis mode on'.
"Hey! Hey! Hey! Kau mulai menyebalkan sekarang!" balas Gyuuki sambil merangkul + menjitak kepala temannya itu.
"Habisnya kau mulai bicara yang tak jelas begitu! Sepertinya kau memang sudah ketularan Bee-nii ya?!" jawab Kyuubi sambil melepaskan diri dari rangkulan Gyuuki dan mengelus kepalanya yang kesakitan habis dijitak oleh Gyuuki juga.
"Benarkah? Yasudahlah, lupakan. Kembali ke pertanyaan tadi, ada apa?" Gyuuki mengalihkan pembicaraan.
"Tak ada apa-apa." jawab Kyuubi sambil kembali melihat keluar jendela.
Gyuuki yang merasa diabaikan langsung melihat ke tempat pandang Kyuubi menuju. Dan dia melihat Naruto yang sedang dalam pelajaran olahraga dilapangan.
"Naruto? Kau sedang bertengkar dengannya?" tanya Gyuuki kepada Kyuubi. Tapi, yang ditanya malah tak menjawab.
"Huh kau ini!" Gyuuki mengambil kursi dan duduk disamping Kyuubi.
"Ne, Gyuu. Menurutmu mana yang lebih baik, aku atau Naruto?" tanya Kyuubi tiba-tiba. Mendengarnya Gyuuki langsung terdiam sejenak.
"Lebih baik?... Bagaimana ya? Kalian memiliki kelebihan masing-masing, sih." jawab Gyuuki dan mereka berdua kembali diam.
"Tapi.. kalau kalian berdua bertukar sifat, menurutku bagus." tiba-tiba Gyuuki mengatakan hal yang membuat Kyuubi sedikit kaget dan termenung…
"Bertukar sifat? Jangan bercanda." oceh Kyuubi sambil berseringai dengan suara pelan sehingga Gyuuki tak bisa mendengarnya apalagi saat ini bel tanda istirahat berbunyi.
"Eh..? Apa kau mengucapkan sesuatu?" tanya Gyuuki. Kyuubi masih diam.
"Hey Kurama! Kau dengar aku kan?" tanya Gyuu sekali lagi.
"He he.. Jangan bercanda Gyuu! Aku, Naruto, bertukar sifat?! Itu mustahil!" jawab Kyuubi akhirnya tapi dengan bonus jitakan+pukulan kepada Gyuuki. ( poor Gyuuki. Sekalinya dijawab malah kaya' gitu)
"Hua.. ha.. ha! Kau gila Gyuu!" teriak Kyuubi gajetot sambil berjalan keluar kelas. Sedangkan yang lain hanya melihat Kyuubi dengan tatapan 'kau yang gila!'. Sedangkan Gyuuki hanya dapat menahan sakit sambil sweatdrop.
'Sepertinya memang mustahil' pikir Gyuuki dalam hati sambil melihat kepergian Kyuubi.
Sedangkan Kyuubi, terus tertawa sambil berjalan tanpa peduli tatapan orang-orang yang menatapnya sejak tadi. Dan akhirnya ia berhenti tertawa+berhenti berjalan karena teringat sesuatu.
Kyuubi POV
Oya, aku ini sedang apa sih? Aku mau kemana?
Oya! Kantin!
Untuk apa? Oya! Untuk makan.
Tapi sepertinya ada yang tertinggal….
"OYA! BEKAL MAKAN SIANGKU!"
End Kyuubi POV
Akhirnya Kyuubi sadar dari kegilaan yang membuatnya amnesia dadakan dan kembali ke kelas untuk mengambil bekal makan siangnya.
.
.
.
TBC
Author : Sekali lagi kuucapkan terima kasih bagi yang sudah mau baca dan maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan.
Jika ada kritik dan saran silahkan lewat review atau lewat PM juga boleh. Untuk flame? Akan kuterima selama masih wajar..
Naruto : Tapi ngomong-ngomong.. kok Kyuubi lebih sering muncul ya?
Kyuubi : ( ngeliatin Naruto yang lagi pundung dipojokan sambil senyum kemenangan )
Author : Umm… soal itu.. Naruto-kun tak perlu khawatir. Di chapter besok Naruto-kun akan muncul terus kok..
Naruto : Benarkah?! Yey! ( ngeliatin author dengan mata bling bling cling dan langsung teriak-teriak gaje )
Kyuubi : Ngomong-ngomong.. disini siapa namaku sebenarnya?
Author : Tentu saja Namikaze Kurama.
Kyuubi : Lalu kenapa aku malah dipanggil 'Kyuubi' dirumah, dan di 'behind the stage' ini aku juga ditulis Kyuubi, HAH?! Jadi siapa namaku sebenarnya?!
Author : Namikaze Kurama
Kyuubi : ( pundung dipojokan dengan diselimuti aura suram )
Author : Oya, konflik akan muncul mulai chapter depan dan baru akan terjalani chapter depannya lagi. Dan sekali lagi kuucapkan terima kasih! ^^
Author, Naruto : Hontou ni arigatou gozaimasu! ( Kyuubi? Masih pundung dipojokan )
.
.
.
