Kai Vs Sehun

Title : Kai Vs Sehun

Cast : Sehun, Kai

Suport Cast : EXO MEMBER

Pairing : HunKai

Genre : Drama, Romance, Humor(gagal), Au,

Rated : T

Warning : YAOI, Alur maju, TYPO adalah keindah yang selalu muncul di setiap ketikkan saya*plak. Cerita tidak nyambung dengan judul.

Happy Reading

Di sebuah kediaman keluarga Kim yang super duper megah, mewah dan elit terlihat sedang ada acara reunian. Sebenarnya ini adalah reunian antar sahabat yang sudah menjadi sebuah keluarga. Antara keluarga Kim dengan Keluarga Oh.

Terlihat kedua keluarga ini sedang asik berbicara di ruangan yang memang di sediakan untuk orang – orang yang akan datang.

Antara keluarga Kim dengan keluarga Oh, mereka sudah sahabatan sejak mereka sekolah dulu. Dan sejak itu mereka berjanji akan selalu bersama – sama dan tetap menjaga persahabatan mereka sampai mereka tua nanti.

Mari kita lihat siapa saja yang ada di acara reunian itu.

Kita bisa lihat dari tuan rumah terlebih dahulu.

Sepasang suami istri yang saling duduk bersama dengan istri yang sedang mengandung besar. Kira kira kandungannya itu sudah masuk ke bulan 8. Nama pemilik rumah itu adalah Kim Joonmyun dengan istri yang bernama Do Kyungsoo atau yang sekarang sudah menjadi Kim Kyungsoo.

Mereka terlihat sangat bahagia. Apa lagi saat ini Kyungsoo sedang menggandung. Sungguh hati mereka sangat berbunga – bunga dan sangat menantikan kelahiran anak mereka. Itu adalah anak pertama mereka.

Sekarang kita lihat keluarga Oh. Ini lah sahabat keluarga Kim. Mereka bernama Oh Luhan dengan Kim Xiumin atau yang sekarang sudah menjadi Oh Xiumin.

Tidak jauh berbeda dengan Kyungsoo, Xiumin juga sedang mengandung besar. Umur kandungannya Xiumin masih 6 bulan.

Keluarga Oh juga terlihat sangat bahagia. Karena Xiumin sedang mengandung anak pertama mereka juga. Mereka benar benar terlihat kompak. Sampai – sampai masalah kandungan pun mereka sangat kompak.

"Kyungie" panggil Xiumin kepada Kyungsoo.

"Nde Waeyo Minnie Hyung" tanya Kyungsoo sambil mengemil. Di antara mereka memang Xiumin lah yang paling tua dan Luhan urutan kedua paling tua.

"aku punya ide untuk terus mempertahankan persahabatan kita ini" ujar Xiumin dengan semangat.

Luhan yang melihat Xiumin bersemangat seperti itu pun tersenyum. Memang ini ide Xiumin yang uda di bicarakannya dengan Luhan dan Luhan menyetujui ide itu.

"ide apa hyung?" tanya Suho.

Kyungsoo menganggukkan kepalanya dengan mulut penuh makanan.

"begini, aku punya ide untuk menjodohkan anakku dengan anakmu. Nanti mereka juga yang membuat tali persahabatan kita semakin erat".

"emmm... kau benar hyung, nanti mereka yang akan memperat tali persahabatan kita ini. aku setuju denganmu hyung. bagaimana denganmu Suho hyunggie" jawab dan tanya Kyungsoo kepada Xiumin dan Suho. "

kalau kau setuju, aku pun juga setuju Chagi" kata Suho dengan senyuman malaikat terlihat di wajahnya.

"yeaaaahhhh" teriak Kyungsoo senang.

"tapi...?" kata Kyungsoo di sela kegembiraannya.

"tapi apa Kyungsoo-ah?" tanya Luhan kepada Kyungsoo yang menggantung perkataannya.

"tapi bagaimana jika anak aku dan anak Xiumin hyung sama – sama laki – laki?" tanya Kyungsoo bingung.

"aigoo, Kyungsoo-ah, kau dan Suho kan juga laki – laki, jadi apa salahnya jika anak kita sama – sama laki – laki dan kita menikahi mereka? Lagiankan tidak ada hukum yang melarang sesama jenis untuk menikah" kata Luhan dengan tenang.

"kau benar hyung hehehehe" kata Kyungsoo sambil cengengesan.

"baiklah kalau begitu kita sudah saling sepakat untuk menjodohkan anak kita berdua"kata Xiumin. "NDE" kata Suho, Kyungsoo, dan Luhan kompak.

..ooOOoo..

Tidak terasa hari sudah berlalu. Saatnya tiba untuk Kyungsoo melahirkan. Pagi ini Kyungsoo merasa perutnya sangat mulas dan sakit. Dia sudah merasakan hal seperti itu sejak semalam sebenarnya. Rasanya benar – benar sakit dan membuat dia menangis saat merasakan hal itu.

Suho yang bingung mau melakukan apa untuk Kyungsoo, karena ini adalah pengalaman pertamanya dan dia juga belum menyiapkan diri, akhirnya dia menyuruh untuk para pelayan membantunya mengangkat Kyungsoo ke mobil supaya di bawa ke rumah sakit yang sudah mereka siapkan khusus hanya untuk kelahiran anak mereka.

Saat ini Suho, Luhan dan Xiumin sedang menunggu operasi persalinan Kyungsoo. Kenapa Luhan dan Xiumin bisa ada di sana?

Suho tadi sudah menghubungi Luhan tentang Kyungsoo yang akan melahirkan. Luhan yang kebetulan sedang ada di rumahnya yang sedang menamani Xiumin pun segera pergi kerumah sakit untuk menemani Suho yang mereka yakin pasti sangat cemas.

Di sekitar mereka sudah terlihat beberapa orang berbadan tegar yang menggunkan jas seraba hitam dan juga celana hitam. Mereka adalah bodyguard keluarga Kim.

Keluarga Kim adalah Keluarga yang sangat terpandang di Korea Selatan. Suho tidak ingin para paparazi yang haus akan berita itu mengekspos tentang kelahiran istrinya dan membuat anak pertamanya tidak nyaman.

Cukup lama mereka menunggu sampai akhirnya dokter yang melakukan persalinan Kyungsoo pun keluar. Dokter tersebut melepaskan masker yang menutupi wajahnya. Peluh bercucuran dari wajah sang dokter.

Suho segera menghampira dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi tersebut. "bagaimana keadaan istri dan anak saya uisanim?"

Dokter itu tersenyum dan segera mengulurkan tangannya. Suho yang tidak mengerti maksud dari sang dokter pun hanya ikut mengulurkan tangannya.

"selamat anak dan istri anda selamat. Anak anda adalah namja, dan dia juga sangat manis"

Wajah Suho yang awalnya tegang pun perlahan lahan terlihat senyuman di wajahnya. "gomawo, jeongmal gomawoyo uisanim".

Luhan dan Xiumin yang sedari tadi hanya diam mendengarkan perbincangan Suho dan sang dokter pun segera menghampiri Suho.

"Chukkae Suho-ah atas kelahiran anak pertamamu"

"gomawo hyung. aku senang banget mendengarnya. Ya Tuhan, Uisanim kapan aku bisa melihat anak dan istriku?" tanya Suho kepada uisanim yang masih ada di hadapannya.

"anda bisa melihat anak dan istri anda sebentar lagi karena mereka akan segera di pindahkan keruang inap" Suho hanya menganggukkan kepalanya dengan sangat semangat.

"kalau begitu saya permisi dulu. Sekali lagi selamat atas kelahiran anak pertama anda" dan sang dokter pun segera pergi meninggalkan Suho, Luhan dan Xiumin.

"Suho-ah, kau ingat dengan janji kita dulukan?" tanya Xiumin

"tenang saja hyung, aku masih mengingat janji kita itu"

"syukurlah. Kalau begitu sebaiknya kita lihat istri dan anakmu saja. Aku sudah tidak sabar untuk melihat mereka, terutama anakmu"

"ne kajja kita lihat"

..ooOOoo..

Hari demi hari berganti, dan tidak teras akhirnya Kyungsoo sudah di perbolehkan untuk keluar dari rumah sakit.

Dan disinilah dia sekarang, Kyungsoo dan anak pertamannya sekarang sudah berada di rumah. Suho sebagai suami yang baik selalu menjaga dan dia tidak membiarkan Kyungsoo melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Suho juga sudah memutuskan untuk mengambil cuti, sehingga bisa merawat Kyungsoo dan melihat perkembangan anaknya.

...

Kyungsoo baru saja selesai memandikan anak pertamanya. Matanya yang besar dengan badan yang mungil membuat dia terlihat sangat imut.

"imutnya anak eomma. Rasanya oemma ingin memakannya saja" kata Kyungsoo sambil memainkan tangan anaknya.

Suho yang baru saja membuat susu untuk Kyungsoo dan anaknya pun segera masuk ke kamar mereka. Suho meletakkan susu yang di bawanya ke atas meja kecil dekat dengan kasur mereka.

"annyeong Jongie, appa merindukanmu" ujar Suho sebelum akhirnya mencium bibir munggil anaknya.

Anak mereka bernama Kim Jong In tapi mereka lebih suka saat memanggilnya Jongie karena itu panggilan yang sangat cocok untuk anak mereka yang imut.

"kan appa baru pergi 10 menit yang lalu untuk membuat susu Jongie dan eomma"

Suho tersenyum mendengar suara Kyungsoo yang di buat seperti anak – anak sambil menggerakkan tangan mungil Jongin.

Jongin yang di perlakukan seperti itu oleh orang tuanya hanya diam dan sesekali dia akan tertawa bahagia.

"walaupun baru 10 menit tapi appa sudah merindukanmu sayang" Suho kembali mencium anaknya, lebih tepatnya ke pipi tembem Jongin

"aku juga merindukan appa"

Suho mengangkat anaknya dan meletakkannya di atas dadanya

"cepatla besar sayang. Appa ingin melihatmu yang sudah besar"

Jongin tertawa karena perlakuan Suho tadi.

Kyungsoo yang melihat interaksi antara Jongin dan Suho hanya tersenyum senang. Hidupnya semakin sempurna karena kedatangan Jongin di keluarga kecilnya.

..ooOOoo..

Tidak terasa hari sudah malam, Suho, Kyungsoo serta anak mereka Jongin sedang berada di kamar sambil menonton Tv. Jongin berada di gendongan Kyungsoo sambil memberikannya susu. Susu botol yang memang khusus untuknya.

"Hyung?"

Suho mengalihkan pandangannya ke arah Kyungsoo. Lalu di lihatnya anaknya, dia tersenyum melihat malaikat kecilnya itu. "waeyo Kyungie?".

"kenapa Xiumin dan Luhan hyung tidak datang ke sini? Biasanya setiap hari mereka akan kesini hanya untuk melihat Jonggie"

Suho terdiam sesaat. Benar apa yang di katakan Kyungsoo. Kemana Xiumin dan Luhan? kenapa mereka tidak datang kerumah mereka? biasanya mereka akan datang kesini hanya untuk melihat Jongin.

"Molla, mungkin mereka sedang sibuk untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka. Kau kan tau dokter memprediksi kalau Xiumin hyung akan melahirkan bulan ini"

Suho mengelus kepala Kyungsoo dengan lembut. Sesekali matanya akan mengarah kearah Jongin yang masih meminum susunya melalui botol dengan mata yang terpejam.

"mungkin saja hyung..." ada jeda antara perkataan Kyungsoo.

"atau jangan – jangan Xiumin hyung sudah melahirkan? Sebaiknya kau tanya kepada Luhan hyung saja hyung" lanjut Kyungsoo.

Suho yang setuju dengan ucapan Kyungsoo segera mengambil handphonenya yang ada di meja dekat lampu tidur di kamar itu.

Sebelum Suho menelpon, tiba – tiba handphone Suho sudah bergetar. Tanda bahwa ada yang sedang menelponnya. "Luhan hyung" ujar Suho setelah melihat Id yang muncul di layar handphonenya

"angkat hyung. mungkin Luhan hyung ingin mengatakan kalau Xiumin hyung sudah melahirkan" jawab Kyungsoo cepat dan segera di angguki oleh Suho

"Yeoboseyo?"

"Suho-ah, Xiumin sudah melahirkan" suara bahagia sangat terdengar jelas dari suara Luhan yang berada di seberang telpon

"jinja? Kenapa hyung tidak bilang kepada kami kalau Xiumin hyung sudah melahirkan, kami kan bisa ikut menunggu kelahiran anak hyung" ada rasa kecewa dari perkataan Suho.

"hahaha, mianhae, aku tadi lupa. Aku tadi hanya ingat Xiumin dan Anakku saja, jadi aku lupa menghubungi kalian. Mianhaeyo"

"gwechana hyung. anak hyung namja or yeoja?"

"namja dan dia sangat tampan. Besok datanglah kesini. aku akan menunjukkan anak tampanku kepada kalian"

"baiklah kami besok akan kesana besok. Hyung, Siapa nama anakmu Hyung?"

"namanya Sehun, Oh Sehun"

"nama yang bagus"

"nde. Oh ya Suho, sudah dulu ya, aku ingin melihat anak dan istri ku dulu"

"nde hyung, aku dan Kyungsoo serta anakku mengucapakan selamat ya hyung"

"nde gomawo. Kalau begitu kita sambung besok annyeong"

Dan sambungan telpon pun segera terputus.

Suho dan Kyungsoo saling bertatapan satu sama lain. Seakan memiliki pemikiran yang sama, mereka segera melihat anak yang sudah tertidur.

"Jongie kau dengar, calon tunanganmu sudah lahir, dan dia bernama Oh Sehun. Apa kau senang Jongie?" tanya Suho sambil mengelus pipi tembem Jongie

Seakan – akan mengerti ucapan appanya, Jongin tersenyum di sela tidurnya.

Suho dan Kyungsoo yang melihat anaknya tersenyum pun, ikut tersenyum.

"aahhh hidupku sungguh bahagia, sangat bahagia. Memiliki istri yang manis dan memiliki anak yang imut. Rasanya hidupku sangat sempurna" ujar Suho dan memeluk Kyungsoo.

Kyungsoo menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Suho. Dia juga merasa bahagia memiliki kelaurga seperti yang di milikinya sekarang. Seorang suami yang tampan dan memiliki hati seperti malaikat serta memiliki malaikat kecil yang imut seperti Jongin. Semuanya sangat sempurna.

"sebaiknya kita tidur sekarang. Besok kita akan segera pergi kerumah sakit melihat Xiumin hyung dan anaknya" kata Suho dan Kyungsoo menganggukkan kepalanya setuju.

Kyungsoo segera berjalan ke Box Baby untuk Jongin yang ada di kamar mereka. Suho mengikuti dari belakang.

"good night baby" Kyungsoo pun mencium kening Jongin lembut.

"good night My Little Angel" dan disusul oleh Suho yang mencium kening Jongin dengan sayang.

"sekarang kita tidur." dan Suho pun segera membawa Kyungsoo kekasur mereka.

..ooOOoo..

Sebuah ruangan rumah sakit terlihat 4 orang namja dewasa dan 2 orang bayi sedang bercerita tentang anak mereka yang baru saja lahir.

"wah anak hyung memang sangat tampan. Seperti appa nya" ujar Kyungsoo saat melihat anak Xiumin yang sedang di gendong oleh Xiumin yang berada di katil rumah sakit. Xiumin tersenyum mendengar perkataan Kyungsoo yang memuji anaknya.

"tentu saja. Appa nya setampan ini masa anaknya tidak tampan. Itu tidak mungkin" ujar Luhan dengan narsisnya. Xiumin yang melihat suaminya yang mulai narsis hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"harap maklum ya. Dia sudah lama tidak dapat jatah jadi dia sedikit aneh"

Suho dan Kyungsoo tertawa dengan setelah mendengar ucapan Xiumin.

"oh ya, Suho, Kyungsoo, bagaimana kalau kita jodohkan mereka sekarang?"

Luhan menganggukkan kepalanya semakin mendengar perkataan Xiumin

"aku setuju, mulai detik ini, Jongin dan Sehun sudah resmi bertunangan " ucap Suho sambil memegang tangan Sehun dan Jongin dengan lembut.

"yeahhh... akhirnya kita sudah berbesanan juga Kyungsoo-ah"

"ne, hyung, kita sekarang berbesanan juga. Tapi... siapa yang jadi uke dalam hubungan anak kita?"

Semuanya terdiam setelah mendengar perkataan Kyungsoo tadi. Mereka berempat menatap Sehun dan Jongin secara bergantian, lalu saling menatap satu sama lain.

"sepertinya pikiran kita sama"

"ne, aku juga memikirkan seperti itu Luhan hyung"

"Jongie sayang, kau akan menjadi ukenya Sehun saat sudah besar nanti, Jongie maukan?"

Seakan mengerti perkataan Kyungsoo, Jongin yang sedang tertidur di gendongannya pun tersenyum membuat Kyungsoo ikut tersenyum juga.

"kalau Sehun jadi seme, hyung harus memastikan kalau hanya akan menikah dengan Jongin" Kyungsoo menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan suaminya.

"kau tenang saja, jika Sehun tidak jadi menikah dengan Sehun, aku akan memukulnya nanti"

"lakukan saja itu Oh Luhan, dan aku akan memastikan kalau kau tidak akan pernah mendapat jatah sama sekali"

Suho dan Kyungsoo saling menatap satu sama lain. Sepertinya sebentar lagi akan terjadi perang antara Xiumin dan Luhan.

"Ya, Oh Xiumin, jangan lakukan itu. bagaimana jika aku karatan nanti?"

"aku tidak peduli" ujar Xiumin dengan cueknya,

"kalau kau tidak memberikan jatah kepadaku aku akan memperkosamu"

Buagh

Satu bantal di lempar oleh Xiumin dan mengenai kepala Luhan. "kau sungguh kejam" kata Xiumin dan melempar bantal lagi.

Suho yang melihat Luhan yang terkena siksa pun, akhirnya membantu Xiumin dengan cara mengambili bantal yang akan di lempar ke Luhan.

"Yakh, berhentilah..sakit Oh Xiumin" kata Luhan sambil menghindar

"aku tidak peduli. Tarik dulu perkataanmu tadi" Xiumin terus saja melempar Luhan.

"iya iya aku cabut" Xiumin pun berhenti melempari Luhan

Kyungsoo yang sedari tadi diam hanya bisa menggelengkan kepalanya

"aish apa kalian tidak malu di lihat oleh Sehun dan Jongin. Aku tidak habis pikir dengan tingkah kalian. Padahal sudah punya anak tapi tingkahnya masih seperti anak – anak. Suho hyung lagi kenapa kau mengambil bantal bantal itu dan membantu Xiumin hyung untuk melempar Luhan hyung" marah Kyungsoo dengan panjangnya.

"hehehe, aku senang melihat Luhan hyung tersiksa" kata Suho dengan polosnya.

"sialan kau Kim Joonmyun"

"sudah lah yang penting sekarang kita sudah sah untuk menikahi mereka ya saat sudah besar nanti"

"oke. Kau juga harus menikahi Jongin hanya kepada Sehun. Kau tidak boleh menikahinya ke orang lain" kata Xiumin dan Kyungsoo menganggukkan kepalanya.

TBC

A/N : hai... hai semuanya

saya mempost ulang ff yang sudah saya buat dulu.

saya rasa, yang saya post ini lebih baik dari pada yang sebelum saya ubah, itu sich menurut saya.

ah, sudah terlalu banyak saya bicara.

saya hanya mau bilang jangan lupa tinggalkan jejak ya jika sudah membacanya.

dan untuk ff BaekKai yang No Title, belum selesai saya tulis.

tiba - tiba, saya kehilangan ide.

tapi saya akan usahakan untuk cepat buat ffnya dan nanti akan saya post dengan ff baru yang One Shoot.

saya harap kalian mau menunggu ya.

Terima kasih