Author's note: Hai, saya Meine Nacht. Salah satu author, hem... Yang cukup lama hiatus dari fandom Naruto dan sekarang saya balik lagi pengen bikin fic di fandom ini XD. Oh ya ini fic pertamaku di fandom Naruto kalau sebetulnya fic-fic saya yang lama belom diapus hehe... Mungkin sebelumnya nama saya Uchiha Ryu Mizu sekarang nama saya udah ganti XD.

Udah cukup sampe sini dulu saya ngebacotnya XD.

Warning: OOC, miss typo, abal, dan mungkin banyak lagi.

Listening to: Aiya 4000 years- china/Yao hetalia axis power.

Disclaimer belongs to Masashi Kishimoto.

Inggris 8 Desember 1876.

Gadis itu berlari, ketakutan dikejar sang pedagang.

"Hei, kau bocah ingusan kembalikan apel-apelku! Cepat!" perintah sang pedagang. "Jangan lari kau bocah!" teriak keras sang pedagang.

"Ini hanya lima apel pak!" teriak gadis itu berhenti dari pelariannya. "Kumohon, adik-adikku kelaparan diluar sana. Biarkan aku mengambil apel-apel anda, adik-adik saya perlu makan pak..." kata gadis itu memelas.

"Memangnya itu masalahku hah!" sembur bapak-bapak tadi. "Mau adik-adikmu kelaparan, mau adik-adikmu mati, itu semua bukan masalah saya!" teriak bapak-bapak tadi sambil menampar gadis itu. "Kembalikan apelku bocah!" kata bapak-bapak itu sambil menarik sebuah bungkusan yang dipegang erat gadis itu.

"Kumohon pak..." kata gadis itu memelas."Saya dan adik saya lapar, sedangkan bapak mempunyai banyak makanan." pelas Sakura lebih.

"Kau pikir aku akan kasihan dengan wajah bodohmu itu, hah!" teriak bapak-bapak itu. "Berikan apel yang tadi kamu curi! Cepat!" perintah bapak-bapak itu murka.

Gadis itu menendang perut pedagang tadi. "Sial." desih gadis itu. Kemudian ia pun melarikan dia sambil membawa erat bungkus apel tadi.

"Bocah kurang ajar!" teriak bapak pedagang tadi.

"Ino," panggil gadis yang baru mencuri sebungkus apel. "Kakak bawa makanan." kata gadis itu sambil menaruh bungkusan di atas meja rumah- maaf maksudnya gubuk.

"Makanan! Aku mau kak, Ino lapar. Kakak baru kemana saja?" tanya gadis kecil berambut pirang dikuncir kuda cantik.

"Sudahlah, jangan tanyakan kakak kemana. Sana makan, kakak bawakan apel." kata gadis itu sambil membuka bungkusan apel tadi, ia pun mengambil sebuah apel dan diberikan ke adiknya.

"Terima kasih kak," kata Ino sambil mengambil apel yang diberikan oleh gadis tadi. Ino pun segera melahap apel segar tadi. "Kak Sakura, dapet apel dari mana?" tanya Ino polos.

DEG...

Gadis yang dipanggil Sakura itu terdiam, takut tuk menjawab. "Hem... Dari teman." kata Sakura menjawab dengan lancar. Ia tahu ia berbohong, tetapi ia tidak mungkin mengajari adiknya untuk mencuri bukan?

Ino hanya mengangguk. "Memangnya teman kakak siapa? Kenalin teman kakak yang baik itu dong ke Ino, biar kita bisa bermain bertiga kak." pinta Ino.

"E-e... Baiklah, nanti kakak kenalkan," jawab Sakura sambil tersenyum manis. Ino pun hanya bersorak gembira saat Sakura mengatakan hal tersebut kepadanya. "Sekarang waktunya tidur adik kecilku... Sudah kenyang kan?" tanya Sakura.

"Iya, sudah kenyang kok kak," jawab Ino. "Janji ya besok kakak kenalkan aku sama teman kakak yang baik itu."

Sakura hanya membalas anggukan sambil tersenyum. "Sekarang Ino tidur dulu ya." kata Sakura lembut, sesudahnya ia mengantarkan Ino ke tempat tidurnya, walaupun hanya tikar itu adalah tempat tidur kesukaan Ino karena bisa tertidur bersama kakak kesayangannya, Sakura.

"Bodoh... Sampai kapan aku terus berbohong pada Ino," guman Sakura penuh penyesalan, sedih. "Nanti, besok pagi masa' aku harus bilang ke Ino bahwa temanku itu sedang sakit, alasan itu kan sudah ku pakai berkali-kali." kata Sakura.

DHUAR...!

Semuanya tiba-tiba berubah, malam yang sunyi menjadi tempat berperang.

"Apa itu kak?" tanya Ino yang tiba-tiba terbangun.

"Ja-jangan-jangn tentara jerman menyerang lagi... Kenapa begini, Ino pegang tangan kakak ya!" perintah Sakura. "Jangan sampai lepas." suruh Sakura sambil mengandeng tangan kecil Ino keluar dari rumah mereka.

"Baik Kak." kata Ino menuruti perkataan kakaknya.

DHUAR...!

"ino!" teriak Sakura saat dirinya dan Ino terpisah. Setelah itu kesadaran memudar.

Sakura mengerjap-kerjapkan matanya. Rasa kantuk masih mengelilinginya. "Siapa kamu?" tanya Sakura saat ia melihat seseorang pemuda didepannya, rambut pemuda itu mencuat kebelakang seperti ayam, dia pemuda yang tampan.

"Aku adalah anggota organisasi Resistance Inggris. Kau terselamatkan saat pasukan Nazi menyerang daerah Anda," kata pemuda tampan itu. "Oh, hampir saja aku lupa. Nama saya Sasuke Uchiha seperti yang saya bilang tadi saya adalah salah satu anggota Resistance Inggris." kata Sasuke mengenalkan diri.

"Mana adikku?" tanya Sakura langsung.

Sasuke hanya mengernyitkan alisnya. "Adikmu? Maaf, di daerah Anda hanya ada dua orang lagi... Tetapi itu pasti bukan adikmu, aku akan menjelaskan. Salah satunya bernama Robert Christian, dia berumur 36 tahun dan dia tidak mungkin adikmu, orang kedua adalah Natalia Cloria, umurnya memang baru tujuh belas, tapi umurmu sendiri sekitar belasan tahun juga. Jadi... Yang kubutuhkan sekarang, siapa namamu, berapa umurmu, dan...-"

"Jangan gila!" bentak Sakura kesal, ia memotong perkataan Sasuke. "Pasti ada adikku, dia jelas-jelas bersamaku waktu itu!" teriak Sakura.

"Kumohon tenangkan diri Anda Nona...-"

"Tenang! Bagaimana aku bisa tenang!" bentak Sakura penuh kekesalan, ia berdiri dari tempat ia tadi tertidur. "Bagaimana kalau saudaramu satu-satunya menghilang di tengah perang! Kau tenang-tenang saja bergitu!" tanya Sakura sambil berteriak.

"Anggota kami akan mencari adik anda, sekarang saya mohon anda tenang. Kalau anda tidak tenang kami yang akan menenangkan diri Anda Nona." kata Sasuke yang tiba-tiba dingin.

"Ba-baiklah, kau janji?" tanya Sakura sambil melihat Sasuke penuh pengharapan. "Ino adalah keluargaku satu-satunya." unggah Sakura hampir menangis. Sakura kembali terduduk lemas di kasur tempat ia tak sadarkan diri.

"Resistance tidak pernah gagal dalam menjalankan misi sebelumnya," jawab Sasuke. "Sekarang, siapa nama anda?" tanya Sasuke sambil duduk disebelah Sakura.

"Namaku Sakura," kata Sakura. "Haruno Sakura." ulangnya.

"Umur anda?" tanya Sasuke lagi.

"Enam belas tahun," kata Sakura. "Dan bolehkah kali ini saya yang bertanya?" tanya Sakura kepada Sasuke. Ia sekarang sudah mulai bisa menenangkan dirinya.

"Tentu," jawab Sasuke yakin. "Apa yang ingin anda tanyakan?" kata Sasuke kepada Sakura. "Hem, apa aku terlalu formal?" tanya Sasuke lagi.

"Tidak, anda biasa-biasa saja. Yang ingin saya tanyakan adalah..." ada jeda diantara perkataan Sakura. "Bisakah saya menjadi anggota Resistance?" tanya Sakura yakin.

"Resistance bukanlah organisasi yang suka main-main Nona," kata Sasuke. "Bila anda ingin masuk ke dalam organisasi Resistance anda harus berlatih menjadi agen, berlatih memakai lima bahasa yaitu Perancis, Jerman, Polandia, Jepang, dan yang terakhir Rusia, dan anda harus tidak bisa dalam lima bahasa itu anda harus mempunyai logat yang sama. Itu semua bukanlah hal yang gampang." unggah Sasuke yakin.

"Latih aku, aku pasti bisa," kata Sakura yakin. "Biarkan aku membalaskan dendam adikku, kumohon." pelas Sakura.

"Itu tidak bisa segampang itu Nona-"

"Kalau kau bisa masuk dalam Resistance, kenapa aku tidak?" tanya Sakura yakin.

"Karena saya sudah mendapat perlatihan khusus, sedangkan anda?" tanya Sasuke.

"Ya, kalau begitu latih aku Tuan Sasuke yang tampan," sindir Sakura. "Jangan merendahkan aku karena aku seorang gadis yang masih kecil dan tidak bisa apa-apa." kata Sakura.

Sasuke hanya terdiam. "Baiklah," jawab Sasuke, jeda beberapa saat di perkataannya. "Aku yang akan melatihmu. Ini akan keras nona, bila anda ingin menyerah anda boleh kapan saja berkata pada saya." kata Sasuke.

"Aku tidak mungkin menyerah," jawab Sakura yakin. "Aku pasti akan berhasil menjadi anggota Resistance."

Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

The Resistance belongs to Meine Nacht.

6 tahun kemudian, Inggris, 4 Januari 1882.

"Di tubuhnya sudah tidak ada barang apapun yang terbuat dari Inggris, semuanya sudah buatan negara Prussia, ia siap." kata seorang gadis dari bagian pemeriksaan.

"Terima kasih Hinata," balas perawat berkuncir empat. "Agen Sakura, anda sudah siap. Sekarang anda akan diturunkan di negara Prussia," kata perawat itu. "Ingat, pakai logat orang Prusia jangan pakai logat orang Inggris, berjalan di kiri jalan bukan di kanan jalan seperti di Inggris, saat tertidur anda jangan sampai mengguman dalam bahasa Inggris gunakan bahasa Jerman, dan yang paling penting adalah jaga dirimu dari kelompok Gestapo." kata perawat berkuncir empat mengingatkan.

"Terima kasih atas peringatanmu Temari, aku tidak akan lupa." kata Sakura.

"Kau diberi uang sekitar 500000 €. Anda mengerti?" tanya Temari. "Jangan pergunakan uang kalau tidak perlu. Anda juga harus segera mencari pekerjaan setiba di Prussia, agar tidak dicuragai oleh Gestapo."

"Ya." jawab Sakura.

"Setelah sampai di Prussia, kau diperbolehkan hanya boleh membeli satu surat kabar, tidak boleh dua atau tiga karena itu akan langsung membuat Gestapo mencurigakan Anda." kata Hinata kembali memperingatkan.

"Itu semua sudah ada di daftar pelatihanku selama ini. Terima kasih juga untuk Hinata yang sudah berbaik hati mengingatkan lagi." jawab Sakura sambil tersenyum ke arah Hinata dan dibalas Hinata dengan senyuman.

"Baiklah," unggah Hinata. "Kau akan diturunkan di West Prussia, disana ada agen Sasuke telah menunggu anda," kata Hinata. "Dan satu lagi agen Sakura, ini pil bunuh diri dalam waktu empat puluh detik anda akan mati tanpa merasakan apa-apa. Pakai ini bila para agen Gestapo menangkap anda." kata Hinata sembari memberikan pil bunuh diri pada Sakura.

"Dan bila ada apa-apa segera beritahu Inggris lewat radio, mengerti?" tanya Temari.

"Ya, segera saya lakukan bila ada gerak-gerik dari pasukkan sekutu yang mencurigakan." balas Sakura yakin.

"Agen Sakura, ini adalah pasport baru anda, passport Prussia." kata Hinata sambil memberikan buku kecil.

"Ya, terima kasih Hinata," kata Sakura sembari menerima passport barunya. "Apakah saya perlu membawa radio untuk menghubungi Inggris?" tanya Sakura.

"Tidak perlu. Agen Sasuke sudah membawa radio tersebut," kata Temari.

"Baiklah kalau begitu. Saya akan berangkat sekarang ke Prussia." jawab Sakura.

"Semoga perjalanan menyenangkan agen Sakura," kata Temari. "Berhati-hatilah."

"Sampai jumpa agen Sakura, semoga anda selamat." kata Hinata.

"Danke semuanya." jawab Sakura.

TBC...

Resistance adalah salah satu kelompok organisasi di Inggris untuk melawan Nazi Jerman, itu semua ada di WWI dan WWII. Resistance ada di banyak negara, mereka disebar ke berbagai negara yang dijajah Jerman.

Gestapo adalah kelompok organisasi Jerman, mereka sangat kejam. Gestapo juga disebar ke berbagai negara.

Prussia adalah negara yang sudah tidak ada lagi di peta dunia yang sekarang, negara itu sudah menjadi bagian Jerman sekarang.

Danke = Terima kasih dalam bahasa Jerman.

Author's note: Terima kasih buat yang udah baca fic gaje saya, RmR ya, Read must Review. Thank you...

Sign, Meine Nacht.