Hallo minna, selamat pagi/siang/sore, tergantung kalian kapan baca nih fic.
Ok, sebenarnya saya udah lama berkutat seputar fandom ini, tapi apadaya, saya gak punya kompi atau lepi, jadinya cuman bisa baca doang dari hp, itupun Hp sayacuma Hp cina merek Cerocoss (nama disamarkan untuk keamanan merk dagang), jadi jangankan ngePublish, login aja udah senen-kemis. (#Disambit Readers, karena belum apa-apa, udah curcol duluan.) Juga saya terinspirasi bikin fic ini karena baca fic dari Chalice07-senpai dan Yami Nova-senpai, and waktu nonton mr. Bean.
Ok deh. Tanpa basa-basi(Readers : "dari tadi lu ngapain, Onyong?")
saya persembahkan fic perdana saya, TEPUK TANGAN!
krik. . .
krik. . .
krik. . .
Readers jahat, benci deh Sun jadinya. #nangis bombay sambil ngerek tirai
Readers : "BURUAN WOEY!"
WOOKEEH!
DISCLAIMER : Vocaloid punyanya YAMAHA ama CRYPTON FUTURE MEDIA, kecuali mereka berikan kepada Saya secara sukarela maka akan saya terima. #PLAAKK!
Warning : fic perdana,typo, mungkin agak (sangat) Abal, GaJe, aneh, fenomenal#PLAAK!, ajaib, dan berbagai hal tak terduga lainnya.
Pagi hari yang cerah (Readers: tau dari mana,coba?) di wilayah rumah Author dan sekitarnya. Tapi sayangnya, cerita ini dimulai dari sebuah kota di Jepang bernama Vocarejo(?) (A/n : rata-rata, nama kota diwilayah Author berakhiran '-rejo'. ex: Karangrejo, Purworejo.) yang juga sama-sama cerah. Sesosok yang pasti kita kenal (Readers:"siapa?") dengan rambut honeyblonde sebahu dengan pita putih yang 'Menclok'(?) dikepalanya, siapa dia ? YAAP! seratus buat Readers yang menjawab Rin Kagamime. Kagak adayang jawab?! EMANG GW PIKIRIN! #disambit Readers pake batu bata.
Rin Kagamine, tengah berjalan melewati 'lorong-lorong kehidupan guna menuntut ilmu demi masa depan gemilang' atau bisa kita sebut Sekolah.(Readers : ya elah! dari tadi, napa!)
di Crypton Future Higschool. Berjalan sendiri sambil mengucek mata dan sesekali menguap.
"HOAAMM!nyam-nyam. Gila, ngapain sih aku sekolah hari ini, mendingan aku tadi tidur dirumah. Mana ngantuk banget lagi. Belum lagi nanti ketemu si monyet Shota yang super nyebelin itu. Untung jam pertamajamnya Yuki-sensei. Jadi bisa tidur bentar deh. Hehehe." Ucap Rin diakhiri ketawa Gaje. (Author : Heran! masa Kaai Yuki yang bocah bau kencur udah jadi guru.#digampar Yuki pake ensiklopedia bergambar.)
Lalu datanglah seorang bonekmania #digampar pake negi.
Berambut teal model twintail yang panjangnya melanglang buana Nusantara. #disabet pake rambut.
Datang sambil mengendap-endap dibelakang Rin lalu
HAAPP!
Dengan kecepatan ninja memeluk Rin dari belakang.
"KYAAAA! Rin-chan, akhirnya ketemuuga. Miku udah kangen banget sama Rin-chan. KYAAA!" ucap Miku ala Fansgirl.
Rin yang gak standby-pun terlonjak terkaget-kaget(?)
"ONYOONG LO! ONYOONG, EH ONYONG.
Et dah, Mikuuu! jangan ngagetin napa, entar kalo jantungku lepas gimana?" ucap Rin setelah berlatah ria. (-Author : hoho ketahuan Rin ternyata latah. -Rin: Lu kan yang buat gue latah, Author Pe'ak.)
"Tenang aja, kalau jantungnya Rin-chan lepas, Miku ganti pake jantungnya Miku." ucap Miku polos sambil membuka kancing atas bajunya sambil tersenyum Gaje.
'eh buset,nih anak, nekat bener?!' batin Rin Sweatdrop.
Kegiatan Miku tersebut, membuat seorang banci ungu
#disabet katana
yang tengah lewat, sambil minum jus terong kemudian ngacir sambil Nosebleed.
"MIKKUUU!" Teriak Rin, lalu menghentikan tindakan ekstrim si manusia negi.
"kenapa, Rin-cha- UWAAA!" belum sempat menyelesaikan kalimatnya Rin udah menyeret Miku kesekolah dengan kecepatan Ferarri. Rin Cuma takut entar dibilang Yuri sama orang-orang dijalan.
2 menit kemudian.
Rin yang udah nyampe di kelasnya kelas 11-E, sambil ngos-ngosansambil mengumpulkan arwahnya yang tercecer akibat kecepatan larinya yang in-human tadi.
lalu tiba-tiba
Sreett
Selembar mahluk shota
(Len : gue kagak SHOTA , dan terus apaan tuh selembar, lu kira gue sarung apa.
Athor : EMANG GUE PIKIRIN! #capslock copot.)
yang baru datang, ngambil pita yang daritadi nangkring dikepala Rin, lalu kabur naik ke atas meja. #ckckck ,anak baik, jangan ditiru ya!
Rin yang baru nyadar, meraba kepalanya
(Author : "cie, kepala botak dipegang-pegangin." Rin : bacod lu Author #sambil ngelempar RoadRoller
Author : Ampun Rinney~)
menyadari pita yang sudah jadi trademarknya udah berpindah tangan ke si Shota (Len : gue kagak shota), hanya bisa me-deathglare sambil masang wajah (sok) garang.
"LEEEENNN! BALIKIN PITA GUE CEPETAAN!" teriak Rin mencak-mencak sambil bahasa 'lo-gue'nya keluar, kepada sosok yang bernama Len Kagamiya tersebut,
"IYYAA, CEPETAN BALIKIN PITANYA RIN-CHAN, KALO GAK, ENTAR MIKU LAPORIN KE KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK DAN WANITA." teriak Miku ngikut-ngikut. "iya-iya, ada syaratnya, Ci-um dulu donk, Sweetyheart." ucap Len sambil memejamkan mata dan memajukan bibirnya.
DUAAKK
"Makan tuh ciuman." ucap Rin menyeringai, setelah menyodokan GAGANG SAPU ke bibir Len, yang katanya coretSekcoretsehcoret.
"Aww, Rin gue kan cuma bercanda, kok lu serius sih mukulnya." kata Len sambil mengelus bibirnya yang jontor.
"gue juga bercanda kok." kata Rin sambil senyum, kemudian segera merebut pitanya yang ada di tangan Len.
'bercanda aja, gue ampe cidera, gimana kalo serius' batin Len sweatdrop.
Disini emang ceritanya Rin benci banget sama Len, karena Len suka ngerjain si Rin, tapi banyak orang yang gak tau bahwa sebenernya Len menyukai Rin, dan berusaha menutupinya dengan ngusilin Rin.
Yang tau kalo Len suka sama Rin cuma Len, Tuhan, Author, Readers, orang tua Author, tetangga Author yang kebetulan lewat dan...
OK abaikan
"Hey, udah-udah jangan berantem mulu, Tuh Yuki-sensei mau dateng." ujar Cowok rambut biru yang memakai handuk/selendang/syal sambil menjilat es krim Paddle dangdut(?) #nama disamarkan untuk melindungi hak cipta.
sebut saja Kaito Shion #readers : udah tau
kepada 2 sejoli a.k.a Rin dan Len.
tang ting tung teng tong (ini bunyi bel sekolah loh)
#readers : eh BAKAuthor, Mana ada bel sekolah kayak gitu?
#Author : ada lah! namanya juga sekolah elit, belnya juga harus elit donk, di impor langsung dari Cirebon.
Secara ajaib para siswa, langsung duduk di bangku masing-masing. Lalu masuklah seorang bocah kemarin sore(?)#Di gampar pake mobil dinas(?)
yang lebih akrab dipanggil Yuki-sensei.
Fakta : Yuki-sensei sekarang masih berumur 9 tahun, dan sudah mengajar sejak 12 tahun lalu, ajaib kan?
"Good morning, everybody!" ucap Yuki-sensei ceria.
"Good morning, sensei!" ucap satu kelas serempak.
"Ok, sekarang Yuki-nyan (A/n:ini panggilan Yuki-sensei pada dirinya sendiri, idih sok imut ya? #disambit bumerang sama Yuki.)
akan mengabsen hari ini."
"Akita Neru-san?" panggil Yuki-sensei.
hening
"Akita-san?"
hening
"oh, tidak datang ya?" tanya Yuki sensei Polos.
"Ano sensei," interupsi Gakupo, secara dia duduk paling depan.
"ha'i, Gakkun?"
"Akita Neru itu kelas 11-C, kami ini kelas 11-E." Terang Gakupo pake Lampu Pholip.
"AHAHAHA, GOMEN, GOMEN, sepertinya Yuki-nyan salah bawa buku absensi, teehee. AHAHAHAHA." kata Yuki-sensei ketawa garing.
Tapi anehnya diikuti semua siswa dikelas itu.
HAHAHAHA
HEHEHE
WKWKWKWK
GGRRROAARR
NASUNASUNASU
AISU~
TUNA~
ORENJI~
SAKE(?)
WOKOWOKWOK
"Hey, sudah berhenti, Yuki~nyan akan lanjutkan pelajarannya." kat Yuki-sensei menghentikan kegilaan di kelas itu.
tapi karena suaranya yang kecil nan cempreng, jadinya kagak kedengeran, deh!
lalu Mayu nyeletuk
"hey, sudah kasihan Yuki sensei, dia mau mengajar." ucapnya kalem.
Secara ajaib, semua langsung diam tanpa kata sambil menatap horor Mayu, serta berkeringat dingin ketakutan.
Gimana gak ketakutan wong Mayu ngomongnya sambil bawa kapak gedenya sejibun.
"Ano, Mayu, bisa tidak, kapaknya diletakkan dulu." ucap Rin takut-takut.
"Hehe, gomen, gomen. Pantas saja aku merasa pegang sesuatu." kata Mayu sambil nyengir gaje.
"psst...psst. Woey Rin." panggil Len yang duduk dibelakang Rin.
"Apaan sih Len?"
"Lu nyatet pelajaran Yuki-sensei, ya?"
"kagak, gue lagi nyatet nama lu di Death note, biar lu cepet mampus." wajah Rin secara gaje berganti jadi wajah YDS.
"eh, Rin gue kan tanya baik-baik, kok lu jawabnya gitu sih?"
"emang gue harus jawab 'ha'i len-kun, hamba sedang menulis pelajaran.' gitu?" ucap Rin nge-lenje sambil ngedip-ngedip kayak orang kelilipan butiran debu.
"yah, gak segitu juga kali. eh tapi entar gue pinjem ya, gue lagi males nyatet nih."
"enak aja, gue aja kagak nyatet."
"lha, lu tadi bilang lu nyatet?"
"lu dibo'ongin mau aja ya? orang gue dari tadi ngantuk semalem abis nonton Barca vs MU. nih gue mau tidur sekarang." Rin lalu melipat tangannya dimeja lalu membenamkan wajahnya di tangan.
'et dah. Kebo banget nih bocah.' batin Len.
"woe, Rin bangun, Rin. tuh Yuki-sensei kemari." ucap Len sambil menendang kursi Rin.
"Ehm...ehm. Kagamiya-kun, what are you doing?" ucap Yuki-sensei yang Author kagak tau artinya.
'mampus, gue. tanya apa coba.' batin Len panik.
"ano. Sensei. Rin is tidur di clocknya pelajaran, teacher." ucap Len grogi tapi ngasal(?).
"APAA?!" teriak Yuki-sensei yang kedengeran sampek ujung kulon(?).
'mampus loe Rin, dihukum, dihukum deh lo.'batin Len.
"sekarang Len Kagamiya. Silahkan keluar sampai pelajaran Yuki-nyan selesai." kata Yuki-sensei sambil menggebrak meja Len, anehnya, Rin yang ada didepan Len tetep gak bangun, how HORIBLE.
"tapi, sensei, yang tidur dikelas itu si Rin, kok yang dihukum saya?" protes Len.
"mengganggu orang yang tidur itu tidak sopan, Kagamiya-kun." ucap Yuki-sensei (sok) berwibawa.
'ajaib banget nih sekolah.' batin Len sweatdrop.
Akhirnya dengan berat hati 2kg(?) Len keluar kelas sampe pelajaran selesai. Len cuma mondar-mandir di lorong kaya suami nunggu istrinya melahirkan. Karena bosan, Len pun pergi ke mading sekolah ngeliat pengumuman yang ada di Mading.
Lomba Lari untuk Negeri(?) siapkan kakimu untukadi cidera eh, maksudnya untuk jadi juara. hadiah, jika berminat hubungi, Perangkat desa, eh perangkat kelas. kecup mesra, ttd
juara 1, mendapat mobil.
juara 2, mendapat motor.
juara 3, mendapat laptop.
dan peringkat terakhir akan mendapat hadiah menarik. 3:)
kepala sekolah
Len yang membaca pengumuman gaje itu langsung sweatdrop, tiba-tiba wajahnya berganti seringaian.
'gue harus ikut nih lomba, kalo juara 1 kan lumayan, bisa ngecengin si Rin.' lalu merobek pengumuman itu dan ngacir entah kemana.
JAM ISTIRAHAT BRAAK
suara pintu dibanting(?) menampakkan sesosok mahluk shota. #Len: gue kagak shota.#
yang kemudian menghampiri bangku Luka Megurine a.k.a si Kepala suku(?) kelas.
"LUKKAA-CHAN!" teriak si monyet shota.#digampar kera sakti.
"ada apa Len?" kata Luka dengan kalem.
"gue mau daftar lomba lari!"
Luka mengernyitkan dahi tanda tak mengerti. Len lalu menyerahkan diri ke kantor polisi BUKAANN ,maksudnya menyerahkan pengumuman gaje yg dia temukan tadi.
Luka mengangguk-angguk tanda paham.
Luka berjalan kedepan kelas, lalu
"WOEEEEY, MINNNAAA, PERHATIAAN, PENGUMUMAN, ATANTTIOON, WOROO-WOROO." teriak Luka, yang meskipun gak pake toa tetep nyaingin speaker masjid samping rumah Author.#disambit kentongan sama marbot masjid.
semua langsung kicep. Luka langsung menjelaskan berdasarkan pengumuman gaje yang ditemukan Len, di skip aja, soalnya Author males ngetik.#disuplex ama michael jordan(?).
"ada pertanyaan?"tanya Luka.
hening
"ada pertanyaan?" tanya Luka lagi.
"Luka-sama apa kau mau jadi pacarku?" tanya Gakupo OOT.
"MATI AJA LU SONO!" ucap Luka sambil melempar tombak(?) ke Gakupo.
maka tamatlah riwayat Gakupo.
"Ano, Luka-chan. Miku mau tanya. Kapan lombanya diadakan?" Tanya Miku sang Diva Vocaloid dengan polos dan kawaii.#Miku : makasih, Author, nih kukasih hadiah! *ngecup pipi Author.
#Author : *nosebleed.
#Kaito : *saking panasnya, es krimnya meleleh.
"Mulainya besok jam 8 pagi, boleh pakai seragam olahraga sekolah, maupun pakaian olahraga pribadi." terang Luka.
"Nee, rute-nya bagaimana?" tanya Rin, yang imut dan kawaii*berharap di kecup
#Rin : makasih Author, nih kukasih hadiah, ROADnROLL.*nggiles author pake road roller.
"Untuk rute-nya besok akan dibuat, mungkin hanya sekitar sekolah." balas Luka.
"jadi belum dibuat,ya?" tanya Kaito.
"belum,lah. Tadi kan Luka udah bilang, dasar baKaito." kata Ring sambil kipas-kipas pake harisen. Kaito yg dikatain baka langsung pundung.
"udahlah, Ring-chan, jangan terlalu keras sama kaito-kun, nanti otaknya overload, meledak loh." Kata Lui sambil tersenyum imut (#Author:hoek. *digampar harisen sama Ring.) yang berhasil membuat Ring nge-blush, semerah Taplak meja rumah Author.#dijewer emaknya Author, karena taplak-nya hilang.
"Tadi,kan, kalau posisi terakhir dapat hadiah menarik, kira-kira apaan,ya?" tanya Gakupo yang riwayatnya udah tamat dan mulai lagi dengan riwayat Gakupo season2.
"MANA GUE TAU, BAKATERONG!" ucap sekelas kompak, Gakupo ikut-ikutan pundung sama Kaito.
"oke, kalau tidak ada pertanyaan, aku akhiri Wassalam." kata Luka mendadak alim.
Time skip pulang sekolah.
"RIINN, TUNGGU BENTAR." teriak Len.
"apaan?" balas Rin bosan.
"lu mau ikut lomba itu, ya?"
"iyalah, hadiahnya kan lumayan." kata Rin sambil daydreaming.
"hehe, tapi lu gak akan bisa ngalahin gue." ucap Len bangga.
"emang kenapa, kok lu pede amat?"
"iya lah, orang lu itu gendut, pendek pula kaki lu, mana bisa lu menang dari gue." hina Len.
"hello, ngaca dong, lu juga pendek dan satu hal lagi -" ucap Ring ngegantung.
BUAAGGH
Rin me-uppercut perut Len, Len uma bisa klesetan dijalan kayak gembel,#dipentung pake pohon pisang
sambil memegangi perutnya yang di jadikan samsak oleh Rin.
"cewek itu, sensitif soal umur, apalagi berat badan, byee~ Lenny~." ucap Rin sambil ngacir entah kemana.
"RIIINNN!" Teriak Len masih memegangi perutnya
t.b.c
