Hello, Goodbye
.
.
.
Author : Anindya Kartika Aulia (cyeolsoo)
Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, and other sub cast
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Marriage Life
Rate : T
Hai, ini ff chanbaek pertamaku. Ini Genderswitch for Uke, jadi kalo gak suka ya gak usah baca ya. Oke deh, Happy Reading yaaa~
.
.
.
"APA?!"
Seketika Baekhyun dan Chanyeol bangkit dari tempat duduk. Mereka terkejut mendengar omongan orang tua mereka.
"Perjodohan? Dengannya?" – Chanyeol
"Tidak! Aku tidak mau!" – Baekhyun
"Tenangkan diri kalian. Chanyeol, Baekhyun, duduk kembali." ucap Ayah Chanyeol tegas. Chanyeol dan Baekhyun pun langsung duduk kembali ke tempatnya masing masing.
Malam ini Keluarga Park dan Keluarga Byun sedang mengadakan makan malam bersama, yang sebenarnya ini adalah pertemuan untuk membicarakan perjodohan Chanyeol dan Baekhyun. Chanyeol dan Baekhyun yang semula tidak tahu apa-apa pun terkejut dan –tentu saja– menolak hal gila ini.
Bagaimana tidak? Sebelumnya, Chanyeol dan Baekhyun tidak mengenal satu sama lain. Bahkan malam ini adalah pertemuan pertama mereka. Jadi wajar saja jika mereka langsung menolak.
"Dengarkan Eomma, sejak kalian lahir, kalian sudah ditakdirkan untuk bersama." Ibu dari Baekhyun angkat bicara.
Apa? Sejak lahir? Hal gila macam apa lagi ini? – batin Baekhyun
"Dan kalian sekarang sudah besar, kini sudah saatnya untuk menyatukan kalian." Ibu Chanyeol pun ikut berbicara.
"Jadi, pernikahan kalian akan dilaksanakan 2 bulan lagi."
"APAAAA?!"
.
.
.
3 bulan kemudian.
Hari ini Chanyeol dan Baekhyun akan pergi bersama untuk berbelanja kebutuhan bulanan. Kebetulan, hari ini Chanyeol libur bekerja. Jadi –dengan sedikit paksaan dari Baekhyun– ia akan menemani istrinya.
Istri?
Ya, Chanyeol dan Baekhyun sudah menikah 2 bulan lalu, sesuai kesepakatan keluarga mereka. Jadi, sudah 1 bulan ini mereka berstatus sebagai pasangan suami istri. Lebih tepatnya, pasangan suami istri tanpa cinta –ini kata Baekhyun–. Dan sudah 1 bulan ini juga Baekhyun harus menahan keinginannya untuk membakar Chanyeol hidup hidup.
Bagaimana tidak? Setiap harinya selalu saja ada keributan dari pasangan ini. Entah Baekhyun yang marah-marah karena Chanyeol lupa membuka kaus kakinya ketika masuk kamar, atau Chanyeol yang kesal karena kebiasaan mandi Baekhyun yang lama itu, dan masih banyak lagi.
"Kalau bukan karena kau yang mengancam menelpon Eommaku, tak akan aku mau ikut menemanimu." oceh Chanyeol.
"Ya sudah kalau tidak mau, aku bisa berangkat sendiri. Tapi siap-siap saja jika Eommamu akan memarahimu setelah ini." ucap Baekhyun santai.
"Aish! Cepat naik!"
"Bukakan pintunya."
"Kau bukan seorang putri, Baekhyun."
Baekhyun langsung mengambil ponselnya dari tas lalu menekan acak nomor di ponselnya tersebut.
"Halo? Eomma!" seru Baekhyun riang.
"Baekhyun!" Chanyeol segera mengambil ponsel Baekhyun dari tangannya lalu melihat layar ponsel itu.
"Sialan!" umpat Chanyeol.
"Bukakan atau aku akan benar-benar menghubungi Eommamu." ancam Baekhyun.
"Dan satu lagi, turuti perintahku selama satu hari ini atau kau tak akan selamat dari Eommamu."
Dengan mulut yang terus mengeluarkan kata-kata kasar –tentunya tanpa suara– Chanyeol pun dengan terpaksa membukakan pintu mobil untuk istrinya yang menyebalkan itu.
.
.
.
Sesampainya di Supermarket, Baekhyun langsung mengeluarkan catatan kecil yang berisi barang-barang yang akan ia beli dari dalam tasnya. Dengan santainya, ia menyuruh Chanyeol untuk membawakan troli dorong.
"Kenapa aku?" protes Chanyeol.
"Kau mau turuti kemauanku atau ku telpon Eommamu?"
"Selalu itu ancamanmu. Cih." Chanyeol pun bergegas mengambil troli dorong dan segera menyusul Baekhyun.
Baekhyun melangkahkan kakinya menuju tempat penjualan daging. Ia bingung. Tentu saja, ini pertama kalinya ia berbelanja sendiri. Biasanya, Eommanya atau Eomma Chanyeol akan membelikan serta membawakan semua keperluan rumah. Namun kali ini, Baekhyun ingin mandiri. Ia bilang pada kedua Eommanya kalau ia ingin melakukan semuanya sendiri.
"Makanya, kalau tidak bisa, ya tak usah berlagak bisa." ucap Chanyeol menyindir kepada Baekhyun.
"Diam kau!" balas Baekhyun judes. Ia pun lanjut memilih-milih daging. Rupanya ia masih bingung yang mana daging yang segar dan cukup bagus untuk mereka makan.
Chanyeol langsung mendecih pelan. Ia heran dengan sikap istrinya, mengapa disaat seperti ini masih saja bersikap angkuh. Terus terang saja, Chanyeol ini handal dalam memilih daging yang segar. Bahkan Eommanya sering meminta bantuannya dalam hal ini.
Chanyeol pun mulai lengah melihat Baekhyun yang masih kebingungan tersebut. Ia mengedarkan pandangannya untuk sekedar melihat-lihat, atau mungkin lebih tepatnya mengusir rasa bosan.
"Aish, lama sekali sih. Memangnya apa saja yang selama ini ia kerjakan? Seorang wanita tetapi tidak bisa memasak, bahkan memilih daging pun masih bingung. Cih. Tuhan, mengapa nasibku seperti ini? Aku ingin mempunyai istri yang bis—"
"Chanyeol Oppa!"
Chanyeol berhenti bermonolog ria ketika mendengar suara yang terasa familiar di telinganya. Ia pun menengok ke arah belakang, terlihat seorang wanita mungil nan manis sedang tersenyum padanya sambil melangkahkan kakinya menghampiri Chanyeol.
Do Kyungsoo, si wanita itu.
Wanita idaman seorang Park Chanyeol.
To Be Continue..
Aaaa gimana? Tbh ini ff pertamaku yang ku publish disini;; Kalo ada yg suka, review aja ya..
Last, mind to review?
