KUROKO NO GAME

.

.

Disclamer :

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Story and OC © Kumacchi desu

.

Inspired :

No Game no Life © Yuu Kamiya

.

.

.

.

Rating : T(maybe)

Genre(s) : Friendship, Comedy, etc

Warning! : OOC, Typo(s), Gaje (banget)

.

.

.

.

Happy Reading ^^

.

.

.

DON'T LIKE, DON'T READ

.

.

Seorang gadis surai scarlet itu sedang asik dengan PSP merah hijaunya itu. Mata ameraldnya tak pernah beralih dari layar yang menampakkan grafik permainan RPG yang banyak diminati orang-orang sekarang. Jari-jari tangannya bergerak dengan lincah untuk mengontrol chara gamenya. Dia terus berjalan sambil terus menikmati gamenya hingga sampai di sekolah.

Dia sampai di loker sepatu dan mengambil uwabakinya. Dia menutup loker sepatunya tanpa mengalihkan perhatiannya. "Ohayou, Natsuno-san. Tolong jangan bermain sambil berjalan. Itu berbahaya"

Gadis yang dipanggil Natsuno itu menoleh ke asal suara. Mengedipkan mata beberapa kali dan baru menyadarinya. Dasar lemot(Natsuno: Ne Author-san, bukannya kau yang membuatku seperti itu?-_-" Author: Gomen gomen ^^")

"Ara, Kuroko-kun Ohayou. Sejak kapan kau disitu?" tanya Natsuno dengan wajah tak berdosa.

"Aku sudah disini sebelum kau datang dan responmu lama sekali" ucap Kuroko pocker face dan sweatdrop. Natsuno hanya menggaruk belakang kepalanya dan tertawa canggung.

"Gomen Kuroko-kun, aku terlalu asik bermain game jadi tak menyadarinya"

"Ya sudah. Ayo kita ke kelas bersama" ucap Kuroko "Dan jangan mencoba untuk bermain lagi, Natsuno-san" Natsuno yang baru mau memainkannya langsung memasukkannya kedalam tasnya dengan lemas. Lalu dia langsung menyusul Kuroko yang sudah beberapa langkah di depannya.

.

.

.

Setelah sampai, mereka duduk di tempat mereka masing-masing. Kuroko berada di pojok dekat jendela, sedangkan Natsuno berada di depan Kuroko. Baru sampai di kelas Natsuno melanjutkan bermain gamenya yang tadi sempat tertunda.

"Ohayou freak gamer" sapa pemuda berkulit de- maksudnya eksotis. Pemuda itu langsung menempati bangku di sebelah Natsuno.

"Ohayou Ore-sama" sapa balik Natsuno kepada pemuda tadi tanpa mengalihkan pandangannya dari PSP kesayangannya. Kuroko yang mendengar sapaan itu hanya sweatdrop untuk yang kedua kalinya. "Ohayou Aomine-kun. Sapaan kalian agak unik"

"Ah, Ohayou Tet-UWAA SEJAK KAPAN KAU DISANA?" teriak Aomine yang baru menyadari keberadaan Kuroko. "Aku disini sebelum kau datang bersama Natsuno-san"

"Tumben kau sudah datang Ore-sama? Lebih baik kau ke ruang UKS saja"

"Apa kau sedang menghinaku freak gamer? Hanya karena kebetulan aku bangun pagi bukan berarti aku sakit"

"Ohayou Natsunocchi~"

"Ohayou"

"Nyam...Oha...nyam...you...nyam...Natsu-chin"

"Ohayou, Yuuki ku sayang"

"Ohayou minna. Dan untuk ke-51 kalinya, tolong panggil namaku tanpa embel-embel seperti itu, Akashi-kun"

Kise langsung duduk di bangku depan Natsuno dan berbalik untuk melihat gadis yang ada dibelakangnya.

"Ne Natsunocchi, kau sepertinya senang sekali ya bermain game ssu?" ucap Kise dengan nada yang manja yang membuat semua fansnnya meleleh. Tapi itu tak berdampak kepada Natsuno yang terlalu serius bermain game. "Memang aku senang bermain game, Kise-kun"

"Jika kau tidak terlal sering bermain game, mungkin kau banyak diminati laki-laki nanodayou. Tapi bukan berarti aku bilang kau cantik atau apa ya" entah ucap atau puji Midorima Author pun tak tahu.

"Aku tidak peduli"ucap Natsuno singkat, padat dan pas mengenai hati beberapa pemuda disana.

"Natsu-chin..nyam...mana kue yang kau janjikan kemarin...nyam?" tanya Murasakibara sambil menjulurkan tangan meminta sesuatu. "Ini" Natsuno menaruh sebuah plastik diatas tangan Murasakibara sambil masih bermain game.

"Arigatou, Natsu-chin" ucap Murasakibara dengan muka gembira dan membuka plastik itu. Natsuno melanjutkan lagi bermainnya. Secara tiba-tiba, ada yang merangkul lehernya dari belakang. Natsuo langsung merinding saat diperlakukan seperti itu.

"Yuuki, kau tak boleh mengabaikanku" bisik Akashi yang seperti perintah. Natsuno melihat Akashi cukup (sangat) horor.

"Ne Akashi-kun, tolong lepaskan tanganmu" Natsuno mulai sedikit bergeliat tapi Akashi tetap tak melepaskan rangkulannya dan semakin mempereratnya.

"Tidak"

"Akashi-kun, tolong lepaskan tanganmu dari Natsuno-san" ucap Kuroko dengan pocker facenya tapi dengan aura hitam legam disekitarnya.

"Ne Akashicchi menjauhlah dari Natsunocchi" Kise mengucapkan kata-kata itu dengan sakratis(atau apalah :v) dengan aura tak kalah hitam dengan kuroko.

"Oi Akashi jangan membuat masalah pagi-pagi" Aomine mengeluarkan tatapan dingin kearah Akashi.

"Akashijangan macam-macam pada Natsuno" sekarang giliran si tsundere megane/dilemparluckyitem-maksudnya Midorima-yang mengucapkan mantra.

"Aka-chin, lepaskan tanganmu atau akan kuhancurkan kau" Murasakibara bahkan berani mengancam Akashi.

"Oh sekarang kalian berani melawanku ya" Akashi sudah menyiapkan gunting kramatnya dan-

TING TONG

TING TONG

"E-eh sudah bel a? Le-lebih baik kalian kembali ke tempat duduk kalian masing-masing" ucap Natsuno dengan gugup untuk menghentikan perang dunia ke-3 ini.

"Mau bagaimana lagi kalau Yuuki yang bilang"

"Jadi itu yang membuatmu berhenti berkelahi, Akashi-kun?" Natsuno hanya sweatdrop mendengar ucapan Akashi yang menurut Author Super OOC (Akashi:Author, nanti kau akan berpacaran dengan guntingku dan tak jomblo lagi! Author:Arigatou Akashi, tapi tidak perlu saya masih ingin menjalani hidup seperti biasa- -")

Mereka pun kembali ke tempat duduk masing-masing sesuai instruksi Natsuno. Yosh, anak baik (Kisedai: kami bukan anjing- _-"). Natsuno sendiri sedang merapikan mejanya dan mengambil beberapa buku yang ada di laci mejanya. Natsuno menemukan sebuah memory card PSP di lacinya. Mata Natsuno langsung berbinar melihat benda yang menurutnya berharga itu. Dia melihat tulisan di situ.

"Basu-basu Island? Sepertinya menarik" Natsuno melihat sekeliling memastikan tak ada yang melihat aksi terlarangnya ini. Dia langsung memasukkan memory card itu ke slotnya. Tiba-tiba muncul cahaya yang sudah mainstream jika mau berpindah tempat dari layar PSPnya(Natsuno:Author tukang spoiler ni-_-)

Natsuno menutup mata karena chaya itu. Setelah merasa cahaya itu menghilang, dia membuka matanya perlahan. Setelah melihat yang ada di hadapannya iris emeraldnya terbelalak.

"Se-sepertinya, game ini sudah terkena bug dan membuatku terlempar kesini" halusinasi Natsuno yang setara dengan Kuroko. Natsuno hanya jawdrop melihatnya. Entah bagaimana dia bisa berada di dunia fantasy yang biasa dia liat di manga-manga yang pernah ia baca.

"Selamat datang di Basu basu Island, Natsuno Yuuki-chan" terdengar suara yang entah berasal darimana.

"Siapa itu?"

"Aku..."


To Be Continued


Tempat main Kisedai:

Kuroko : Ne Author-san, apa maksudnya 'Tempat main Kisedai'?

Author : Ini tempat para Kisedai bersenda gurau terlepas dari cerita

Nasuno : Daripada membuat hal seperti ini, lebih baik kau cepat melanjutkan ceritanya

Author : Tapi aku harus melihat orang yang berminat dengan cerita ku ^3^

Natsuno : Ya ampun, Ore-sama, Kise-kun tolong tutup ya...

Aomine : Nani?!

Kise : Baiklah Natsunocchi. Ayo Aominecchi

Aomine : Cih, baiklah

Kise, Aomine : Tolong Review/ssu