MY ENEMY MY FIENCE

Anyeong..saya hadir kembali dengan ff gadungan dan murahan ini….ehehehhehe

MY ENEMY MY FIENCE

HUNHAN

OTHER CAST

GENDERSWITCH

ROMANCE/DRAMA/HURT

T

School of performing art (sopa) adalah salah sekolah elit di korea dimana banyak siswa-siswi berbakat dan memiliki iq yang cukup tinggi di sekolah ini, bahkan siswa dan siswi lulusan sopa sendiri banyak yang menjadi artis atau apapun yang berbau dengan seni. Saat ini sekolah sangat ramai terlihat beberapa anak ada yang berdiri di lorong bersama teman-temannya ada yang berlari entah kemana di lorong bahkan ada yang hanya diam tidak melakukan apapun, namun semua dunia siswa dan siswi tersebut berubah saat terlihat dua mobil sport yang datang memasuki gerbang sekolah mereka.

Semua siswa dan siswi berlari menuju ke depan pintu masuk saat mobil sport tersebut memasuki parkiran yang memang khusus untuk kedua mobil tersebut, semua murid sopa nampak menahan napas terutama untuk para kaum yeoja mereka nampak terdiam memperhatikan mobil tersebut tanpa berkedip sampai akhirnya pintu mobil terbuka dan menampilkan kedua pemuda yang memiliki perbedaan kulit yang sangat kontras di antara keduanya.

Siswa berkulit tan dengan rambut galling acak-acakannya dan senyum yang terpatri di wajahnya keluar dari mobil sport berwarna putih dan siswa berkulit putih seperti albino keluar dari mobil sport berwarna hitamnya dengan wajah yang super duper dingin dan datar. Keduanya berjalan memasuki sekolah dengan teriakan histeris dari beberapa yeoja yang mengelilingi mereka

"KYAAAA KAI OPPA"

"SEHUN SUNBAE SARANGHAE"

"SEHUN OPPA MENIKAHLAH DENGANKU"

"KAI KAU BEGITU SEXY"

Teriakan terus terdengar sepanjang koridor yang sehun dan kai lewati. Yups oh sehun pemuda berkulit putih bahkan sering disebut albino adalah putra satu-satunya pewaris OH Corp yang bergerak di bidang jasa perhotelan dan pariwisata namun bukan hanya itu sehun juga merupakan anak dari pemilik sekolah tersebut. Pemuda dengan wajah dingin dan datar ini begitu di gilai oleh para sunbae maupun hoobae mereka dan sudah ratusan yeoja yang menyatakan perasaan mereka kepada sehun namun semua mendapatkan hasil yang sama penolakan.

Kai pemuda yang memiliki warna kulit yang sangat kontras dengan sehun dia merupakan sahabat sehun yang setia menemani sehun dimanapun dan kapanpun, mereka bersahabat semenjak menginjak kaki di taman kanak-kanak, karena kedua orang tua mereka juga merupakan sahabat semasa sekolah. Kai memiliki sifat yang juga berbeda dengan sehun dimana sehun merupakan pria dingin berwajah datar namun kai adalah pria tan yang ramah dan selalu menyebarkan senyum namun itu semua karena kai adalah seorang playboy.

Keduanya terus berjalan menuju kelas mereka yang berada di lantai dua karena mereka ada di kelas xi-1 kelas yang berisikan siswa-siswi teladan dan berbakan serta ber-iq tinggi. Jangan salah kedua pemuda yang dijuluki pangeran sekolah tersebut memang memiliki otak yang cukup pintar terutama sehun.

"ck berisik sekali mereka" umpat sehun pelan saat akan memasuki kelasnya dan mendudukan dirinya di kursi belakang pojok, tangannya langsung merogoh celananya dan memutar music pada ipodnya dan menutup telinganya dengan headphonenya.

Kai yang baru memasuki kelasnya setelah betebar pesona sebelumnya hanya menggelengkan kepalanya saat melihat sehun sudah menutup mata dengan headphone di telinganya.

.

.

"ya park chanyeol jebal"

"anio!"

"YAK"

"ishh berisik lu"

Saat ini di perpustakaan terlihat dua orang berbeda gender tengah saling beradu mulut dimana terlihat sang wanita tengah menangkupkan keduan tangannya di depan dadanya menghadap seorang pria sedang membaca buku nampak jengah dengan gadis di depannya.

"ya chanyeol jebal antarkan aku ke game center ya?" ucap luhan gadis mungil bermata rusa dengan kulit putih dan rambut lurus berwarna coklat caramelnya tergerai indah dipunggungnya.

"aishh lu aku bisa di gantung xi ahjussi kalau kita kesana" ucap chanyeol tanpa menolah kea rah luhan.

"aku janji appa tidak akan tahu, asalkan kau tidak bilang nde?" ucap luhan dengan deer eyesnya.

Chanyeol nampak menghela nafas berat kemudia dia menutup bukunya "anio, sekali tidak tetap tidak!" uca chanyeol lalu berdiri dan meninggalkan luhan yang menatap chanyeol tidak percaya, pasalanya selama ini luhan dan chanyeol adalah sahabat semenjak mereka di bangku SMP, chanyeol akan selalu menuruti keinginan luhan namun semenjak satu tahun yang lalu tepatnya saat mereka di berada di pertengahan semester kelas 1 di Sopa luhan selalu saja membolos dan pergi ke game center sampai akhirnya appa luhan mengetahuinya dan memarahi mereka berdua, bagaimanapun luhan merupakan putri dari keluarga xi pengusaha asal cina yang tengah membangun anak perusahaannya di korea, maka semenjak kejadian itu chanyeol tidak pernah mau di ajak pergi ke game center oleh luhan.

.

.

Saat ini luhan tengah berjalan di lorong sekolah menuju kelasnya, sepeninggalnya chanyeol di perpustakaan tadi luhan mecari-cari sahabatnya tersebut namun luhan tidak menemukannya dimanapun, saking seriusanya memikirkan chanyeol luhan tidak menyadari bahwa di depannya terlihat namja tengah berjalan berlawanan arah dengannya dengan tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya sampai akhirnya

BUGH

"Awww" ringis luhan memegangi pantat sexy nya yang mencium lantai

"makanya kalau jalan itu pake mata" ucap sehun lelaki yang bertabrakan dengan luhan, mendengar suara yang tidak asing baginya luhan segera mengangkat kepalanya dan dia langsung bangun dengan mata yang mendelik tajam kea rah sehun yang tengah berdiri dengan angkuhnya.

"yak oh sehun seenaknya saja kau menabrakku" maki luhan dengan nada tinggi dan tangan yang mengepal di depan wajah sehun. Sehun hanya diam dan menyunggingkan bibirnya sinis menatap luhan.

"sudah kubilang kalau jalan pakai mata" ucap sehun datar dan berlalu meninggalkan luhan. Luhan langsung membalikan badannya kea rah sehun sambil mengumpat

"aishh dasar pabbo mana ada jalan pakai mata, jalan itu pakai kaki, oh sehun pabbo" teriak luhan yang tidak diperdulikan oleh sehun.

Sehun dan luhan memang tidak pernah akur semenjak mereka masuk ke sekolah ini, entah dasar apa setiap kali mereka bertemu selalu saja ada pertengkaran dan adu mulut diantara mereka berdua, hal-hal kecil akan menjadi besar jika ada diantara mereka berdua.

.

.

"omma aku pulang" teriak luhan di depan pintu rumahnya dan berjalan kea rah dapur tempat favorit sang omma.

"aigoo luhanie jangan berteriak begitu sayang" ucap jaejong umma luhan yang tengah memotong sayuran di dapur.

"oh mian omma" ucap luhan lalu mengecup pipi sang omma.

"aish kau ini cepat ganti baju dan bantu omma arra" nde omma, luhan berjalan keluar dapur dan melangkah menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

.

.

Saat ini dikediaman keluarga oh nampak ketiga penghuni tengah menikmati makan malam mereka, sehun duduk berhadapan dengan sang omma dan sang appa beradi di ujung meja di antara sehun dan ommanya

"sehuna besok jangan pulang telat kita akan ke rumah teman appa" ucap kyuhyun appa sehun.

"nde" ucap sehun seadanya, sebenarnya sehun tahu maksud sang appa.

.

.

.

Luhan nampak berlari di koridor menuju kelasnya luhan nampak acak-acakan dengan rambut yang dibiarkan tergerai, luhan berlari terus tanpa melihat-lihat tujuannya sekarang adalah kelasnya karena sebentar lagi kelasnya akan melaksanakan tes dan luhan tidak mau sampai tertinggal tes tersebut bisa celaka kalau sampai omma dan appanya tahu.

Salahkan dirinya sendiri yang bergadang sampai lewat tengah malam menonton drama favoritnya sampai akhirnya dia tidak mendengar alarmnya dan ommanya yang sudah menggedor pintu kamarnya dari pagi dan alhasil saat ini luhan kesiangan.

Bugh

"yak" lagi luhan terjatuh dengan tidak elitnya dimana bokong sexy nya kembali mencium lantai sekolahnya.

"aish sial sekali sih aku" rutuknya sambil berdiri dan memegangi bokongnya

"ck kau lagi" ucap ornag yang luhan tabrak tak lain dan tak bukan sehun

"aishh kenapa kau lagi sih, sial sekali aku" ucap luhan dan pergi meninggalkan sehun yang tengah menatap punggung luhan dengan heran karena luhan meninggalkannya begitu saja, lalu sehun kembali berbalik dan hendak meninggalkan tempat tersebut sampai sebuah suara terdengar

"yak oh sehun pabbo" teriak luhan sambil terus berlari meninggalkan sehun yang hampir saja melangkah dari tempatnya, kembali sehun menengokan kepalanya kea rah suara namun dia mengangkat bahunya dan berlalu dari tempat tersebut

"ck dasar yeoja aneh"

Wajah luhan nampak merah dengan mata yang hampir melotot keluar saat mendengar sehun menyebutnya yeoja aneh, luhan akan kembali menyerukan suaranya sebelum sebuah suara mengintrupsinya

"yak xi luhan apa yang kau lakukan di jam pelajaran oh"

Ternyata kim songsaengnim yang menyapa luhan dengan nada satu oktaf di atas nada biasanya. Luhan menengokan kepalanya dengan pelan-pelan dan tepat saat berhadapan dengan songsaengnim yang menurutnya sangat menyebalkan ini luhan langsung memasang cengirannya.

.

.

"ck lihat gara-gara keteledorannya dia sampai di hokum begitu"

"hmmmm"

"kajja kita bantu luhan"

Kyungsoo dan chanyeol kedua sahabat luhan tengah duduk di salah satu kursi taman paling ujung dekat lapangan basket memperhatikan luhan yang tengah menyapu taman yang memiliki pohon yang cukup tinggi dan lebat mengakibatkan luhan menggerutu saat menyapu dedaunan yang terus jatuh dari pohon karena terpaan angin

Srak srak srak

Luhan terus menyapu taman dengan terlihat malas dan ogah-ogahan bibirnya terus mengerucut dan kadang-kadang mengerucut.

"aishh menyebalkan sekali, kalau bukan karena namja menyebalkan itu aku tidak akan ketahuan" umpat luhan dengan terus menggoyangkan sapunya ke kanan dan ke kiri.

"menyapu itu bukan dengan menggerutu xi luhan" ucap kyungsoo yang berjalan dengan chanyeol disampingnya menghampiri luhan. Luhan menengokan kepalanya dan saat melihat kedua sahabatnya itu luhan malah semakin mengerucutkan bibirnya.

Kyungsoo dan luhan berteman saat mereka memasuki SMP kelas dua dimana kyungsoo saat itu merupakan siswa pindahan dari chungnam ke seoul dan saat itu kyungsoo duduk di depan luhan dan chanyeol, mereka saling menyapa dan akhirnya berteman sampai saat ini.

"aish ya kalian palli bantu aku" ucap luhan kesal melihat kedua temannya nampak terkikik melihatnya. Chanyeol dan kyungsoo duduk di kursi depan luhan sedang menyapu tanpa membantu luhan.

"aish kalian ini kenapa malah duduk disitu?"ucap luhan merajuk.

"kami hanya akan menemanimu princess lulu" ucap chanyeol yang di angguki oleh kyungsoo beserta kikikannya. Luhan kembali melanjutkan tugasnya dan membelakangi kedua sahabatnya.

.

.

Duk duk duk

Tepat di lapangan basket samping taman luhan beserta kedua temannya berada terlihat dua namja berbeda warna kulit tengah memperebutkan bola basket dengan serius

Dang

Akhirnya satu shoot yang di lemparkan oleh kai masuk tepat pada ring basket milik sehun, keduanya beralih kepinggir dan duduk dengan menyambar air minum di sampingnya.

"oh bukankan itu luhan?" tanya kai saat matanya lurus memandang luhan dan sahabatnya di taman. Sehun mengikuti arah pandang kai dan akhirnya melihat apa objek yang sedang dibicarakan temannya.

"wah kenapa temannya begitu manis" ucap kai dengan mata berbinar menatap kyungsoo yang ada di depan luhan.

"hun-" kai menggantungkan kalimatnya membuat sehun menengok menatap teman sepopoknya itu.

"apa kau benar akan dijodohkan?" tanya kai tanpa melihat ke arah sehun

"hmmmm" sehun hanya bergumam dan kembali mengarahkan pandanganya ke depan.

"lalu bagaimana dengan cinta pertamamu?" tanya kai dan tetap memperhatikan sehun yang ada di sampingnya. Sehun menyandarkan punggungnya pada tiang ring basket lalu menghela nafasnya dan memejamkan matanya

"molla kai-ya" kai mengerti akan keadaan sahabatnya ini dimana sehun sangat mengharapkan bahwa dirinya akan bertemu dengan cinta pertamanya dan berharap akan bersama, namun satu sisi dia tidak bisa menolak apa yang diinginkan orang tuanya. Kai hanya menghela nafas dan ikut merebahkan punggungnya kea rah tembok pembatas lapangan.

.

.

Sehun tengah duduk di samping pak lee supir pribadi ayahnya dengan tatapan tajam lurus ke depan, sedangkan di kursi belakang nampak orang tua sehun tuan oh kyuhyun dan nyonya oh sungmin, keduanya nampak bersemangat untuk datang ke rumah sahabatnya sejak senior high school tersebut namun berbeda dengan sehun yang menampakan wajah dinginnya.

.

.

"lu, palli bantu omma" teriak leeteuk omma luhan dari arah dapur, lalu tak lama luhan sudah berdiri di samping sang omma.

"apa yang harus di bantu omma?" ucap luhan malas dengan menyandarkan badanya ke dinding dapur.

"aish anak ini kenapa belum berdandan oh?" semprot sang omma saat masih melihat putri sulungnya menggunakan kaos longgar dan celana pendek selututnya.

"aku malas omma, lagian yang akan datang kan teman omma kenapa aku yang harus berdandan" dengus luhan sebal saat mendengar penuturan sang omma. Keduanya mengalihkan pandangannya saat mendengar suara cempereng dari arah tangga

"ommaaaa, oenni eodi-" baekhyun adik luhan menggantungkan kalimatnya saat melihat orang yang dicarinya sudah berdiri di hadapannya dan baekhyun langsung menampilkan cengiran bodoh namun cantik nya di depan luhan

"oenni kenapa tidak ganti baju, lihat aku saja sudah cantik" ucap baekhyun menghampiri luhan, baekhyun dan luhan hanya terpaut umur satu tahun dengan luhan, saat ini baekhyun baru masuk ke senior high school yang sama dengan luhan, berada satu tingkat di bawah luhan.

"ah baekki cepat bawa eonnimu ini ganti baju" ucap sang omma yang diangguki oleh baekhyun dan mendapat respon malas dari luhan, Baekhyun langsung menarik luhan naik ke kamarnya.

Selang berapa lama bel rumah luhan berbunyi dan membuat semua orang yang ada di dalam terhenti dari kegiatannya. Baekhyun dan luhan yang berada di ruang televisi hanya diam saat melihat sang omma yang berjalan dari dapur untuk membukakan pintu yang di susul oleh sang appa di belakangnya.

Cklek

Grep

"teukki oenni" leeteuk sedikti memundurkan tubuhnya saat dirasa seseorang memeluknya dengan mendadak, namun tak berapa lama leeteuk langsung mengulas senyumnya dan memeluk orang yang memanggilnya oenni.

Sedangkan kangin dan kyuhyun keduanya saling bersalaman dan berpelukan menyalurkan rasa rindu mereka yang sudah lama tidak bertemu

"apa kabar hyung?" ucap kyuhyun pada kangin yang berada di depannya.

"aku baik, wah apakah ini sehun putra mu?" tanya kangin saat melihat seseorang di belakang kyuhyun

"oh nde" kyuhyun lantas sedikit menggeser badannya yang membuat sehun sedikit maju, mendengar suaminya mengobrol leeteuk dan sungmin melepaskan pelukan mereka dan memperhatikan sehun yang berada di depannya

"Anyeonghaseyu oh sehun imnida" ucap sehun membungkukan badannya kea rah kangin dan leeteuk

"wah kau semakin tampan sehun"ucap leetuk dengan girangnya.

"ah kajja masuk" ucap kangin dan kelimanya memasuki rumah kangin menuju ruang tamu. Leetuk lantas menuju dapur dan menyuruh baekhyun dan luhan membawa minuman dan makanan ringan yang sudah di sediakan, baekhyun berjalan di depan luhan dengan membawa nampan yang berisi kue dan luhan dengan membawa minumannya. Setelah baekhyun meletakan makananya disusul luhan, lalu baekhyun duduk di samping kangin dan luhan di kursi kecil di smaping leetuk,

"oh apakah mereka luhan dan baekhyun?" tanya mrs oh dengan senyuman mengembangnya

"nde, xi baekhyun imnida" ucap baekhyun dan tersenyum ke tiga orang di depannya.

"xi luhan imnida" ucap luhan tanpa menoleh kea rah namja yang duduk di depannya di ujung kursi.

"oh luhanieee, ah kau sangat cantik sangat cocok dengan sehun, iyakan sehunie?"girang mrs oh saat luhan mengenalkan dirinya. Mendengar ucapan mrs oh membuat luhan langsung menengokan kepalanya kea rah namja yang dari tadi duduk di sudut kursi di samping mrs oh, seketika mata luhan melotot saat tahu siapa namja di depannya

"neo?"

TBC

Hehhehe anyyeong saya hadir dengan ff baru. Lagi lagi perjodohan hmm membosankan kah? Gimana mau di lanjutkah?

Ini ff yang kayaknya udah kebaca banget dari awalnya..nampaknya ceritanya juga sangat pasaran dan tidak menarik, tapi ya bagaimana lagi saya pengen banget bikin cerita ini.

Cerita ini murni pemikiran dan ide dari saya ya….hhehehhe

Jadi saya hanya bisa berharap masih ada yang mau buat baca dan review ff nya…hehhehe

Di tunggu ya RnR nya

HunHan Story