Good Night

.

Kuroshitsuji belongs to Yana Toboso

Genre: Friendship/Romance

Characters: Joker/Beast

Rated: T

Warning: full deskripsi, genre mungkin nggak sesuai.

.

Enjoy.

.

.

.

Sepasang maniknya lekat menatap refleksi dirinya sendiri di cermin sebelum menghela napas untuk kesekian kali. Kemudian bangkit, bersiap tidur.

Namun gelas kosong di meja yang tak sengaja tertangkap matanya membuatnya menghentikan langkah. Ah, kenapa ia bisa lupa mengisi gelas? Ia selalu butuh segelas air segar di pagi hari—sebuah kebiasaan yang telah menjadi kebutuhan. Lagipula, air segar di kala pagi dibutuhkan perempuan mana pun yang ingin tetap sehat, bukan? Dengar-dengar, hal itu juga berefek pada elastisitas kulit. Entah.

Langkah gadis itu kembali terhenti sesampainya di ruang tengah. Terpana melihat sosok yang terbaring dengan mata terpejam di sebuah sofa. Begitu tenang dengan dada naik turun secara teratur.

Ditilik dari pakaiannya yang masih lengkap dengan rompi dan polesan make up di wajah yang belum dihapus, jawaban yang terpikir di benak sang gadis adalah, pemuda berambut jingga tersebut tidak sengaja tertidur di sofa. Mungkin pemuda itu hanya berniat melepas lelah, namun justru berujung terbuainya ia ke alam mimpi.

Lekat gadis berambut ikal itu menatap sosok sang pemuda.

Betapa ia merindukan wajah tenang pemuda itu...

Waktu baru lewat beberapa bulan, tapi rasanya sudah begitu lama ia tidak melihat raut begitu damai di wajah sang pemuda berambut jingga. Pemuda yang kini selalu menghias wajahnya dengan coretan garis hijau melewati mata kirinya itu memang masih senang melontar senyum dan tawa, tapi sang gadis yang telah bertahun-tahun mengenalnya tahu bahwa semua hanya semu belaka. Selalu ada getir yang terselip di belakangnya.

Pemuda itu tak pernah mau mengakuinya—ia terlalu sok tegar untuk menanggung semua luka.

Tatapan sang gadis beralih pada salah satu tangan sang pemuda—atau mungkin kerangka tangan, tepatnya—yang terkulai di atas dahi. Tangan palsu pemberian Ayah.

...ah, cukup. Suasana hatinya sedang terlalu bagus untuk memikirkan pria jahanam itu.

Sang gadis menghela napas—entah untuk yang keberapa malam ini. Bedanya, kali ini perlahan senyum samar terpahat di wajah cantiknya setelahnya.

Diletakkannya gelas di meja terdekat, sebelum meraih selembar selimut yang terlipat rapi di atas meja lain. Dari baunya, gadis itu bisa menebak bahwa lembaran selimut-selimut tersebut baru saja diambil dari binatu oleh Dagger, Doll, atau yang lain. Atau mungkin saja justru oleh sang pemuda berambut jingga sendiri.

Perlahan tubuh sang pemuda tertutup selimut, menyisakan kepala dan bahu. Napas lega terhela dari arah sang gadis. Bersyukur sang pemuda tidak terbangun karenanya.

Bunyi aliran air terdengar ketika sang gadis mengisi gelas. Ia menuntun langkah kembali ke kamarnya setelah sempat berbisik lirih, "Good night ... John."

Betapa ia rindu menyebut nama itu—bukan Joker, seperti yang pemuda itu berkali-kali ingatkan padanya. Serindu ketika ia mendengar John memanggilnya sebagai Beth, bukan Beast.

.

.

.

Fin

.

.

Saya cuma mau mengucapkan hai di fandom ini. Ini fic pertama saya di fandom Kuroshitsuji, semoga reader suka, ya. Terlalu pendekkah?

Omong-omong, nama John dan Beth sebagai nama lain Joker dan Beast itu saya dapet dari salah satu fanfic berbahasa Inggris (fic JokerBeast belum saya temuin satu pun di archive bahasa Indonesia soalnya TwT), jadi sebenernya saya nggak tau nama itu canon atau bukan. Saya belum nonton yang Book of Circus, soalnya ._.

Ah, apa rate-nya sesuai? Tadinya mau mencantumkan K+, cuma ... yah ... akhirnya saya cantumkan ke T. Tolong beri tahu saya kalau kurang sesuai.

Berkenan menyambut saya dengan review? *ojigi*