Annyeong.. ^^ kemaren udah sempet update tapi banyak kesalahan fatal yang ngebuat para pembaca langsung sakit mata. *ada saksinya koq, JoKeMAto DaeJae heee mianhae chingu ^^

...


Fade Away Chapter 1

Fantasy - Family - Drama

Main Cast "DAEJAE"

Other "MinDAe - BangHim - JongLo

by : Whiell Daejae

-.^


...#YOUNGJAE POV...

Aku terlahir dari keluarga yang cukup mampu, entah kenapa aku tak merasa senang dengan kehidupan ku yang terlahir dari keluarga yang bisa di bilang cukup ini .

Karna kebanyakan yang ingin berteman dengan kami adalah mereka yang memandang status keluarga kami, selain itu teman yang kami miliki adalah keluarga dari kalangan yang sama dengan kami. Itu benar-benar membosankan, dan kata kami yang aku maksud adalah aku dan kakak perempuan ku yang lahir lima menit sebelum aku lahir ke dunia ini.

Ia berbeda jauh denganku yang sangat pendiam dan cenderung penyendiri bahkan banyak yang mengataiku sombong jika aku bertemu teman lama, sebenarnya itu bukan kemauanku, tapi mau gimana lagi , aku termasuk buruk dalam mengingat seseorang. aku ynag pendiam jelas memiliki teman yang sedikit, malah bisa di anggap aku hanya memiliki satu teman selain kakak ku.

Kakak perempuan ku bernama minjae , ia berkepribadian baik, sangat baik.

Jika aku bukan adiknya , mungkin aku sudah mengajaknya berkencan.

dia benar-benar wanita idaman semua laki-laki.

Bahkan sangat terlihat orang tua ku lebih menyayangi kakakku di bandingkan menyayangiku.

Itu tak masalah bagiku, asalkan minjae masih menyayangiku setulus hati.

Teman-teman kakakku juga banyak,,

tentu saja tak seperti ku.

Banyak pria yang menyukai kakak ku , tapi entah kenapa ia tak memilih satupun dari mereka.

Dan karna kakak ku yang cukup popular di sekolah,aku juga ikut popular di sana.

memang kebanyakan dari mereka menganggap ku adalah bayangan dari kakakku.

Saat pertama kali aku mendengar kata itu tentu saja hatiku sakit,

Ya.. walaupun aku pria , tapi kurasa aku terlalu peka untuk menjadi pria acuh.

kakakku yang mendengar hal tersebut langsung menegur anak yang berkata demikian.

Entah dia mendengar dari siapa aku juga tak begitu tahu.

Saat hatiku sakit aku lebih memilih bungkam.

Hari ini kakakku pulang dari tempat wisata ia baru saja berkunjung dari tempat omma .

tepatnya di puncak.

Aku tidak ikut kesana karna aku harus mengulang ujian kemarin,

yah,, aku jatuh sakit beberapa hari lalu.

Aku juga tidak tau kenapa aku bisa sakit dan tak bisa apapun.

Menenggak air saja sangat sulit untuk ku, untung saja itu tak berlangsung lama.

Minjae pergi dengan pelayan pribadi kami yang bernama eunji ,

Eunji,.. nama itu lah yang kerap kali aku dengar dari tidur kakak ku,

mereka begitu dekat. walaupun eunji hanya sebatas pelayan kami.

Terkadang aku juga iri melihat kedekatan mereka. Mereka sangat mirip baik , dari wajah maupun kepribadian mereka.

mungkin jika orang melihat kami bertiga berjalan bersama orang lain akan menganggap Minjae dan Eunji yang kembar.. dan aku akan terlihat seperti pelayan mereka.

Ya.. seperti yang kalian fikikan,

youngjae dan minjae .

kami kembar, bukankah sediki aneh saat kembaran mu berbeda gender? Mungkin Itu sebabnya aku kerap kali di anggap pelayan mereka.

Hahhhh aku tak ambil pusing akan hall itu

-Mereka…

kemiripan wajah Eunji dan minjae hanya berbeda di tahi lalat yang ada di bawah mata kiri kakakku.

Eunji tak memiliki tahi lalat di bawah matanya, aku sendiri memiliki tanda tersebut di bawah mata kanan.

Eunji bekerja di rumah kami sudah dua tahun terakhir, ia tak mau melanjutkan sekolahnya walaupun semua biaya akan di tanggung oleh orang tua kami.

Ia selalu berkata 'lebih senang saat kakaku yang mengajarinya ketimbang masuk kelas dan mendengarkan guru menjelaskan'

, menurutnya guru itu adalah makhluk menyeramkan di dunia ini.

benar-benar aneh bukan?

Sekarang aku sedang menunggu minjae di ruang keluarga.

Appa dan eomma menunggu di depan rumah,

lihat bukan?

Mereka terlihat lebih sangat menyayangi kakaku ketimbang aku.

Aku kembali mengganti-ganti chanel TV yang ada di depanku.

Semua acara TV sangat membosankan .

tak ada yang bisa ku lihat, semua acaranya sama , selalu itu-itu saja.

Setiap awal acara selalu di awali dengan tarian?

Apa otak si pembuat acara itu cuma satu? satu kata untuk semua acara yang aku tonton saat ini

'Membosankan!'

Tak lama aku mendengar deru mobil Minjae berhenti di depan rumah.

Aku beranjak ke depan.

Eomma menghambur memeluk anak sulungnya dengan erat seolah mereka tak bertemu sepuluh tahun begitu pula dengan Appa .

padahal dia hanya pergi beberapa hari.

Aku hanya memandangi pemandangan yang jarang sekali terjadi padaku.

Saat aku bepergian aku jarang sekali mendapatkan sambutan hangat seperti kejadian yang ada di hadapan ku saat ini.

hanya kakaku yang menyambut ku sepulang dari bepergian.

''youngjae … kau tidak merindukan eonni mu eoh?'' ucap minjae

Aku hanya mengangkat bahu ku acuh .

Minjae berjalan kearah ku dan memeluk ku erat.

Aku diam tak membalasnya.

'ada yang aneh' aku hanya berucap dalam hati .

''ayo kita masuk, putri eomma pasti lelah .. '' eomma menggandeng lengan minjae masuk ke rumah.

Aku mengekor di belakang mereka dengan enggan.


Malam menjemput suasana rumah ini terasa lebih ramai saat minjae ada di rumah .

setelah selesai makan malam aku beranjak menuju kamar ku.

''minjae , kemana eunji sedari tadi aku tak melihatnya, dia kemana?'' Tanya ku .

Minjae terlihat acuh seolah tak mendengar ucapan ku.

'' mii .?'' Panggil ku lagi

''ehh .. ya? Kenapa?'' ucapnya linglung

''eunji kemana? Aku tak melihatnya dari tadi ?'' ulang ku

''ohh.. itu , dia menolak saat aku mengajaknya kembali kemari , katanya dia mau pulang ke kampung halamanya . ?''

Aku terdiam mendengar jawaban yang di lontarkan kembaranku.

Kenapa tidak ada nada kehilangan sedikitpun atas ucapan nya itu?

''kenapa dia tak mengatakan apapun dengan ku ?''

''katanya dia tak mampu mengucapkan salam perpisahan denganmu secara langsung , sakit ibu nya udah makin parah jadi dia memutuskan untuk merawat ibunya untuk sementara waktu .''

'kenapa begitu tiba-tiba? Kenapa dia tak menceriatakan hal ini padaku ?

Apa dia tak mempercayai ku lagi ?' itu yang aku fikirkan ,

tapi aku hanya kembali berucap

'' Appa dan eomma sudah tau?''

''tentu saja , dia juga menitipkan salam untuk mu, katanya maaf'' Minjae kembali bersuara tanpa melihat ku.

Kenapa aku merasa ada yang berbeda dari bicaranya Minjae?

''Youngjae ...'' aku menghentikan langkah ku.

''wae ?'' jawabku tanpa membalikan badan ku.

''kau ingat Daehyun?''

''enthlah.. '' ucapku acuh, aku kembali melangkah.

Aku benci jika aku harus mengingat seseorang .

tapi ada seseorang yang tak aku lupakan , aku tak mengenalnya, tapi wajah pria itu sangat familiar, kami sesekali bertemu di sekolah, yang aku tahu dia cukup dekat dengan minjae . aku rasa dia menyukai minjae . Dari caranya memandang kakak ku. Itu sudah terlihat sangat jelas, dan tiap kali aku melihat senyum laki-laki itu entah kenapa hatiku sedikit berdesir. Ya tuhan… ada apa dengan hati ku ?

Apakah aku mengidap penyakit jantung?

Ohhh god, aku harap itu tak pernah terjadi, aku tak mau mati muda karna penyakit jantung. terlihat tak elit sekali #-_-

aku memandang kamarku yang bersebelahan dengan kamar minjae , kamar kami hanya di batasi sehelai kain transparan bermotif bintang,

bintang di kain ini akan bercahaya jika kami mematikan lampunya . suasana kamar minjae dan aku juga jauh berbeda, kamar ku selalu terlihat sepi,

yah.. seperti hidup ku yang tenang , mungkin lebih tepatnya sepi. Tak seperti kamar di sebrangku yang terlihat penuh warna dan keceriaan itu, jadi siapa yang tak suka berlama-lama di kamar kakak sulungku itu?

Jauh berbeda dengan ruang yang sedang aku huni ini . aku menarik selimut kotak-kotak ini dan mulai memejamkan mata. Jika aku terus memikirkan perbedaan antara kami aku akan semakin menumbuhkan rasa iri ini, dan itu akan membuat ku seribu kali pendiam di banding sekarang.

BrUGhhhhH...!

''uhukk..khukk..'' aku terbatuk setelah hampir terlelap mendengar sesuatu jatuh entah dari mana asalnya itu.

Yang membuatku reflek terbatuk adalah benda jatuh itu tepat berada di atas tubuhku.

Benda itu bergerak.

BUKAN ! ini bukan benda melainkan makhluk. Ya dia manusia .

manusia yang ku rasa laki-laki itu menyangga tubuhnya dengan kedua sikunya.

"Neol Gwaenchana?'' Suara lonceng makhluk diatas ku menggema di gendang telinga ini


...TBC...or...End...?...


Hahhhh akhirnya ff ini update juga,

sebenernya ini ff lama, lebih dulu aku buat di banding ff 'Heart or Mind' bisa di bilang ini ff pertama buatan aku, tapi ke ff kedua yang aku publish.

GAntung banget ya? heee sorry, ini cuma sekedar iseng koq,

maaf ya... ff "heart or mind" belum end tapi aku udah update ff baru,

heee tapi pasti aku selesein koq ntu ff ^^

Thanks for JoKe Mato DaeJae ^^


...Please Review ^^...-