Lembut dan sedikit Keju
Cast :
Seo Youngho (Johnny)
Moon Taeil
Rated :
T
Genre :
Romance, Family
Disclamer :
Cuma pinjam nama, cerita asli punya aku :3
Warning :
Shounen-ai, sangat OOC, Typo(s), EYD tidak sesuai, awas bikin muntah
.
.
.
Happy reading~
.
.
.
Youngho terdiam sesaat, hanya untuk mengagumi wajah rupawan milik Moon Taeil. Kakak tertua dalam grup.
Meskipun dia paling tua, tapi wajahnya seakan berbohong. Wajah itu masih telihat manis dan cantik secara bersamaan dan senyuman di wajah itu layaknya kue, itu sih kata Youngho. Penjabarannya seperti itu karena ia sedang makan kue panggang berselai kacang. Mungkin jika dia makan pedasnya samyang, Youngho akan mengatakan senyum itu sepedas samyang. Dasar bodoh.
Bahkan saat promosi Cherry Bomb saja wajah Taeil bisa terlihat setara dengan Haechan.
Taeil kini sedang di rias, dan Youngho yang sudah selesai dengan riasan wajahnya lebih berniat untuk mencuri pandang wajah Taeil lewat cermin. Benar-benar menatap wajah cantik itu penuh minat, mendamba teramat sangat.
Memilih tidak peduli saat Haechan menarik bajunya hanya untuk menanyakan dimana letak botol minumnya, Youngho mendengarnya tapi tidak menatapnya. Fokusnya masih tertuju pada Taeil.
Dan sampai pandangannya bersitatap dengan netra lembut Taeil, dirinya benar-benar terpesona. Tanpa inisiatif sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman untuk hyung manisnya itu. Sang pemilik netra lembut membalas senyuman itu dengan senyum yang tak kalah manisnya jika dibandingkan dengan kue. Seketika Youngho yang mendapat senyum manis itu merasakan jantungnya yang seakan melompat keluar. Sialan, debaran ini terlalu kencang. Setelahnya Youngho bisa mencium bau anyir disekitarnya.
"Astaga hyung! Kau mimisan!" teriak Haechan panik. Para staff dan member yang lain ikutan panik mendengarnya. Terutama Taeil.
.
Berdua, ya hanya berdua menikmati indahnya bintang musim semi di balkon dorm anak-anak Ilichil. Disini mereka berdua melepas penat sambil ditemani coklat hangat. Youngho pikir juga quality time-nya dengan Taeil sedikit berkurang, tentu saja karena mereka sibuk. Dan sampai detik ini pun tidak ada yang membuka pembicaraan, Taeil masih mengagumi bintang-bintang disana, dan Youngho memperhatikannya sambil sesekali menyesap coklat hangatnya. Dan akhirnya Taeil membuka mulutnya untuk memecah keheningan yang tercipta.
"Tadi mimisan, kenapa?" wajahnya diarahkan ke Youngho, menanti jawaban.
"Ehm.. bagaimana aku menjelaskannya ya, tapi hyung harus berjanji agar tidak tertawa." Taeil hanya mengangguk, semakin penasaran karena Youngho menyuruhnya agar tidak tertawa.
"Wajahmu terlalu manis hyung, aku benar-benar ingin menciummu tadi."
Taeil tidak tahu apa ini gombalan atau tidak, Youngho lebih memilih bertindak ketimbang menggombal untuk menunjukkan rasa sayangnya. Taeil juga tidak terlalu suka digombali, mendengar Jaehyun bergombal ria untuk Doyoung saja dia ikutan geli.
Tapi tidak dipungkiri pipinya merona merah dengan debaran jantung yang tidak main-main. Taeil merasa dirinya terlalu senang saat ini.
Youngho merengkuh pinggang Taeil untuk mendekat, lalu melakukan kecupan singkat di pipi merona itu.
"Youngho!"
Taeil sedikit memekik, Youngho selalu melakukan skinship dengan tiba-tiba tanpa peduli akan jantung Taeil yang berdebar keras.
Youngho melepas rengkuhannya, memilih mundur untuk duduk tepat dibelakang Taeil. Kaki panjang miliknya dibiarkan lurus, kini Taeil duduk di antara kaki-kaki panjang milik Youngho. Sekali lagi melakukan tindakan yang membuat jantung Taeil berdebar kencang. Youngho memeluknya erat, sambil menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher pemuda Moon itu. Taeil merasa benar-benar kecil karena tubuh bongsor Youngho melingkupi tubuhnya secara keseluruhan, hangat dan nyaman.
Menggesek hidungnya pada ceruk leher Taeil, terus bergesekan sampai pada pipi lembut Taeil yang masih terhias rona merah jambu sambil mengucapkan kata rindu yang membuat Taeil tambah merona parah.
Jatuhnya Youngho seperti anak kucing yang manja pada ibunya.
"Ahaha... geli! Astaga, hentikan Youngho! Haha.." dan Taeil malah tertawa karena gesekan hidung dan pipi yang membuatnya tergelitik untuk tertawa, ini sungguhan geli kelihatannya. Youngho jadi semakin gencar untuk melakukannya.
"Hyung? Youngho hyung kenapa seperti kucing begitu?" Haechan datang pada waktu yang tidak tepat. "Ppfff–" sungguhan Haechan tidak kuat untuk menahan tawa ini.
"Haechan, kumohon diam–"
"BWAHAHAHAHA–" Haechan tidak peduli suaranya terdengar oleh yang lain.
Terlambat. Garis bawahi itu. Terlambat
Dan Taeil hanya menahan tawanya sambil memberi usapan lembut pada tangan Youngho yang melingkari perutnya, berharap dia tidak jadi marah.
"Haechan itu anak yang lucu, jangan marahi dia." Sekiranya itu yang diucapkan Taeil dengan suara pelannya. Tapi gerakan mengusap itu tidak berhenti.
.
Ini hari ketiga promosi Black On Black, Youngho sedikit pusing saat masuk kedalam bis untuk pergi keacara musik. Dan sepertinya bis tidak akan cepat sampai karena mereka semua masih belum ada setengah perjalanan. Tapi kepala Youngho sepertinya semakin menjadi pusingnya.
"Youngho kenapa?" bahkan dirinya saja sampai lupa siapa yang duduk disebelahnya, dan mendengar suara lembut itu langsung saja Youngho memeluknya, menjatuhkan wajahnya pada bahu sempit Taeil. "Kepalaku pusing."
Ukh, Youngho mengucapkannya sambil sedikit merajuk. Bibir Taeil terasa berkedut, tidak kuasa menahan senyum gemas melihat sikapnya. Taeil merasa punya bayi besar sekarang.
Tanpa diperintah, dia juga membalas pelukan Youngho. Tangan kirinya mengusap punggung lebar itu perlahan sedangkan tangan kanannya memijat kepala Youngho lembut berharap pusing itu hilang. Sampai beberapa saat Youngho dan Taeil masih berpelukan dalam posisi duduk tersebut. Tapi tangan milik Taeil tidak berhenti untuk mengusap punggung dan memijat kepalanya Youngho, bahkan tidak peduli pada semua mata milik anak-anak Dream yang sudah tertuju padanya dan Youngho. Jisung saja sampai berteriak untuk menanyakan keadaan yang terjadi.
"Baiklah Johnny Suh, cepat minum obat ini agar pusingmu reda. Dan berhenti bermanja pada Taeil hyung!"
Taeyong sudah berdiri dibarisan duduknya, berkacak pinggang sambil marah-marah menyuruhnya minum obat. Youngho sedikit meliriknya tanpa minat, lalu kembali menenggelamkan kepalanya lagi pada bahu Taeil.
"Jangan manja Youngho! Ayo minum!" ucap Taeyong kesal, apa dia tidak malu, badan sebongsor itu masih saja manja, pikir Taeyong begitu. Dan tanpa diduga Youngho semakin mengeratkan pelukannya pada Taeil.
"Youngho, minum ya agar kepalamu lebih baik?" Taeil berucap sambil mengelus rambutnya sayang, dia benar-benar punya bayi besar ternyata. Merasa kasian, Taeil memberikan kecupan singkat pada pelipis Youngho, mungkin saja dia mau minum obat.
"Baiklah akan ku minum." Berhasil ternyata.
"DASAR YOUNGHO TUKANG MODUS SIALAN!" teriak Taeyong emosi, semua member langsung menatapnya, Ten yang mengerti situasi langsung menarik hyung kesayangannya itu untuk duduk.
.
Haechan berdiri bersebelahan dengan Taeil yang sedang membuat susu vanila untuknya, barusan pukul satu malam Haechan bangun dan ingin susu vanila, mengeluh tidak bisa tidur lagi. Akhirnya memilih membuat susunya sendiri tapi malah bertemu dengan Taeil hyung, dasarnya memang Taeil orang baik jadinya dia yang membuat susu vanila untuk Haechan.
"Kenapa memperhatikan hyung seperti itu? Ini susunya sudah jadi. Cepat diminum dan kembali tidur lagi." Ucap Taeil sambil mengusap kepala Haechan dengan sayang.
Haechan termenung kenapa rasa rindu pada ibunya semakin melunjak ya? Apalagi saat melihat sikap baik Taeil padanya. "Hyung, boleh peluk?"
"Eh, kenapa?" bukannya menjawab Haechan sudah memeluk Taeil erat. Dan yang lebih tua balas memeluk erat pula. Jangan lupa tangannya yang mengusap kepala Haechan sayang karena ia mendengar isakan Haechan yang semakin menjadi sambil memanggil ibunya.
Ah, anak ini sedang rindu pada ibunya.
Sampai beberapa saat mereka tetap seperti itu, dan pelukan Haechan terasa lebih erat dari sebelumnya, seolah takut akan kehilangan Taeil. Memeluk Taeil serasa seperti memeluk ibunya sendiri, terasa nyaman.
"Ssttt.. tenang ya Haechan, kau bisa anggap hyung sebagai ibumu." Ucapan Taeil semakin membuat Haechan menangis lumayan keras. Setidaknya ini lebih baik bagi Haechan, karena dirinya terlalu rindu pada ibunya.
Haechan tersentak kaget saat seseorang memeluknya serta memeluk Taeil juga, pelukan itu ternyata mampu memeluk keduanya. Haechan merasakan hangat yang nyaman, seperti dipeluk oleh kedua orang tuanya.
"Dan anggap hyung sebagai ayahmu."
Taeil yakin pasti Youngho mendengar semuanya tapi dirinya tersenyum saat Youngho mengatakannya, apalagi kini lelaki tinggi itu mencium pucuk kepala Haechan. Entah mengapa Taeil tersenyum tanpa sadar, dia tidak marah sama sekali karena perlakuan Youngho ke Haechan, hatinya benar-benar nyaman dan tenang. Pipinya juga merona karena dia disini sebagai 'ibu' dan Youngho sebagai 'ayah' dari Haechan.
Ukh, mereka seperti keluarga kecil yang bahagia.
"Terima kasih Youngho appa, Taeil eomma." Kembali Haechan menangis membuat kaus panjang milik Taeil dibagian bahu basah oleh air matanya. Taeil mengecup pelipis Haechan berkali-kali, mencoba agar anak manis ini berhenti menangis.
Youngho semakin mengeratkan pelukannya, membagi kehangatan pada kedua lelaki manis itu. Mengecup pucuk kepala Haechan terlebih dulu lalu memberikan kecupan pada kening Taeil penuh kasih. Saling bertatapan, membagikan rasa cinta lewat pandangan mata.
"Aku menyayangi kalian berdua." Ucap Youngho tanpa ada niatan untuk melepas pelukannya dan tidak akan peduli pada waktu dini hari yang mereka gunakan.
.
.
.
Finish.
.
.
a/n:
Hai! Maaf apabila fluffnya tidak kena sama sekali dan OOC parah. Atau ini alurnya terlalu cepat. Atau typo-nya sangat mengganggu mata?
Ini fanfiction pertamaku dengan cast member nct, dulu waktu mereka debut aku tidak terlalu memperhatikan sih lebih tepatnya menghindari (takut otp nambah) dan hanya tahu taeyong dan jeno. Tapi saat mereka comeback maraton tahun ini aku kena racun dari teman, terima kasih pada temanku yang mau repot-repot setiap hari muterin video yearbook sampai aku sangat kesemsem sama mas nayuta :') aku sedikit kecewa dengan dagunya, haha :'D tapi itu pilihan dia sih, jadi dukung aja :')
Dan otp-ku nambah :') dan kapal-kapal di nct sangat ajaib! Bisa bercabang kemana-mana :') omong-omong aku pengabdi tiway seke :'3 Johnil ini otp favorit kedua di nct setelah Yuwin, hshshshsh :'3
Aku sangat suka jika Haechan jadi anaknya Johnil :'3
Mau bikin Johnil lagi gara-gara mereka pergi nonton konser tvxq bareng anak dream sama Yuta, tapi gk janji, wkwkwk
Review?
