"The Grandson of Odin"

By : Yemi212

Disclaimer : Naruto belong to Masashi Kishimoto

Highscool DXD belong to Ichie Ishibumi

Rated : M (for safety)

Pair : Naru x Ross ( single maybe

Summary

Perpaduan dari Valkyrie dan Seorang Manusia biasa , melahirkan seorang anak yang akan menjadi Kartu AS bagi bangsa Nordik suatu saat nanti.

Story start~

Valkyrie.

Mungkin saat mendengar nama itu, orang akan berpikir bahwa valkyrie hanya prajurit tempur biasa yang dimiliki bangsa Nordik dan hanya diisi oleh wanita-wanita tangguh yang tida memiliki perasaan dan hanya bertempur bagi Odin, sang Allfather.

Bicara soal Odin, saat ini kakek tua itu sedang duduk di singgahsana nya sambil memikirkan sesuatu.

"Rossweisse."

Tiba-tiba, muncul seorang gadis bersayap, dengan surai silver keputihan yang memanjang sampai ke pinggang dan body goals yang euh best lah. Ia berlutut tepat di hadapan Odin yang masih duduk di singgahsananya yang dilapisi oleh emas murni.

"Ada apa Odin-sama?" ucap sang valkyrie.

"Aku punya misi untukmu Ross."ucap Odin padanya sambil menatap salah satu foto yang ia pegang saat ini.

Bagaimana dengan Ross? Tentu ia kebingungan, kenapa ? Ya tidak biasanya wajah Odin sang All father menunjukan wajah gusar seperti itu. Pasti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, dan Ross yakin akan hal itu.

" Haaahh, mungkin ini terdengar aneh bagimu Ross namun, aku ingin kau membawa pulang seseorang." ucap Odin padanya.

"Heh? Seingatku kau tidak punya cucu Odin-Sama." balas Ross pada Odin sambil terheran-heran. Odin ? Punya cucu ? Bagaimana mungkin? Itulah pertanyaan yang muncul dikepala Rossweisse saat ini.

"Yeah, dulunya aku memang tidak punya cucu tapi sekarang aku mempunyai nya dan aku ingin kau membawa dia kehadapan ku." ucap Odin lagi.

"Baiklah, aku akan membawanya. Tapi ada satu hal yang masih mengganjal di pikiranku." kata Rossweise.

"Uhm, kalau dia itu memang cucumu, dia keturunan siapa? Apa dia keturunan Thor ? Itu tak mungkin, atau dia keturunan Loki? Mustahil, tak mungkin kau sampai ingin aku untuk membawa cucumu apabila ia keturunan Loki. Jadi dia keturunan siapa ?" Jelas Rossweisse panjang lebar pada Odin.

"Hahaha kau benar, ia bukanlah keturunan Thor maupun Loki." jawab Odin sambil tertawa.

"Jadi?" tanya Ross lagi.

"Hah, ia itu keturunan dari Brynhildr, Ross." jawab Odin.

Mendengar nama itu, mata Ross langsung melebar seakan tak percaya kalau mentornya yang dulu ia kira meninggal dalam perang melawan Hela ternyata masih hidup dan sudah memiliki anak.

"Baiklah Odin-sama, dimana aku harus mulai mencari cucu mu itu ?" tanya Ross yang sudah bersiap untuk pencarian cucu Odin.

"Hmm kau bisa mulai dari Norwey, Ross." jawab Odin.

"Baiklah aku akan pergi sekarang."

Rossweisse pun bangkit dan mengembangkan sayap putih nan indah miliknya dan berjalan keluar dari aula milik Odin.

Swussshh

Dengan sekali kepakan sayap, Rossweisse terbang menuju aula milik Heimdall, si Dewa Penjaga Bifrost.

Sepeninggal Rossweise, muncullah seorang valkyrie lain yang membawa sebuah undangan.

Ia pun membungkuk dan berlutut dihadapan Odin.

"Odin-sama, saya membawakan undangan dari bangsa Iblis yang berada di Kuoh." ucap sang valkyrie.

"Hmm pasti itu undangan untuk datang ke acara pembentukan Aliansi dan perdamaian antar 3 fraksi."kata Odin seraya menebak isi dari undangan tersebut.

"Baiklah, katakan kepada mereka kalau aku akan datang didampingi oleh Ross dan cucuku." lanjut Odin seraya berjalan pergi meninggalkan singahsananya.

Tanpa aba-aba lainnya, valkyrie itu pergi meninggalkan aula yang besar itu.

Change scene..

Kembali ke Rossweise yang sudah sampai ke aula milik Heimdall.

"Heu Heimdall-san tolong bukakan portal kebumi." ucap Ross pada Heimdall.

"Kenapa kau ingin ke bumi Ross ?" tanya Heimdall padanya.

"Aku punya misi yang diberikan oleh Odin-sama untuk mencari cucunya yang hilang." jawab Ross enteng.

"Oh jadi kau yang ditugaskan untuk mencari anak nya Brynhild." ucap Heimdall datar

"Eh?! Jadi kau sudah tau ?" terkejut Rossweisse saat mendengar ucapan dari Heimdall.

"Yeah, kurang lebih begitu." Heimdall pun membuka portal dimensi. Rossweisse pun berjalan kearah portal tersebut. Beberapa saat sebelum Rossweise memasuki portal tersebut, Heimdall mengatakan sesuatu yan membuat Ross srmakin bersemangat melalukan pencariannya.

"Semoga berhasil Ross. Dan anak itu tinggal di kota Oslo lebih tepat nya di sebuah apartemen yang terletak di pinggiran kota."

Rossweisse pun menghilang bersama portal tersebut menuju bumi tempat manusia tinggal.

Change scene

Oslo, Norwey 09.00 PM

Norwegia. Salah satu negara yang tercap sebagai negara paling bahagia di dunia ini, menyimpan banyak keindahan alam yang sayang jika dilewatkan oleh para turis yang berkunjung ke negara ini. Disinilah Ross saat ini, memulai pencarian cucu Odin yang katanya tinggal di pinggiran kota Oslo.

"Huh, ternyata disini cukup dingin.Brrrh!"ucap Ross sambil menggosokkan kedua tangan nya agar tidak terlalu kedinginan, setelah cukup lama berjalan, ia pun sampai di depan sebuah apartemen yang cukup sederhana. " Inikah apartemen yang dikatakan Heimdall ? Hmm sebaiknya aku masuk saja, Brrrh semakin dingin disini." Ross pun melangkah melewati anak tangga yang ada di depan pintu apartemen itu, namun saat ia ingin memutar knop pinti itu, ternyata pintu itu terkunci.

"Shieet! Kenapa disaat seperti ini pintu bodoh ini harus terkunci sih?!" kesal Ross yang kemudian menendang sebuah pot bunga yang kebetulan ada didekat kakinya.

Dukh

Pot itu melayang dan hancur seketika ketika menabrak dinding beton dari apartemen itu. Ross pun mengalihkan perhatian ke tempat awal pot tersebut dan menemukan sebuah kunci.

"Bingo, hehehe ada bagusnya juga aku menendang pot itu." Ross pun mengambil kunci tersebut dan mencoba memasukan kunci itu ke lubang kunci yang ada di pintu itu.

'Semoga ini berhasil' batin Ross berharap.

Cklekk

Krieeet

Pintu itu pun terbuka dan Ross pun melenggang masuk kedalamnya.

Change scene

Disebuah gedung tinggi, terdapat seorang pemuda yang sedang mengobservasi sebuah keaadaan di sekitar nya sambil menatap ke sebuah jendela yang terdapat si gedung yang ada di seberangnya.

"Hmm, Hendrik Petr Kushizakov. Sesuai dengan difoto." ucap pemuda tersebut yang kemudian mengangkat sebuah Sniper rifle yang cukup besar dan kelihatan nya cukup untuk mencampakkan musuh jika terkena dalam jarak yang cukup dekat. Yeah, itu adalah Barret M82A1 yang dapat mengancurkan tubuh karena menggunakan peluru berkaliber .50 dan itu juga sniper anti-tank yang cukup hebat.

"Hmm baiklah, karna ini target terakhirku di kota ini, mungkin aku akan meninggalkan perkerjaan ini dan pindah ke Jepang." pemuda itu kembali bermonolog dan mulai mengeker kepala targetnya dan..

"Selamat tinggal Hendrik dan selamat tinggal Oslo.'

Cklek

Syuut

Clking

Sebuah peluru melesat mengarah tepat ke kepala sang target yang sedang duduk sambil menonton televisinya.

Pemuda itu pun mengambil telepon genggamnya dan memencet salah satu nomor disana.

Tuut

Tuut

Tuut

" halo."

"Hei paman."

"Oh kau, ada apa? Apa kau sudah eliminasi target yang kuberikan?"

"Yeah dan dia lah target terakhirku, aku akan berhenti dari pekerjaan ini dan pindah dari negara ini."

"Baiklah kalau begitu, aku hargai keputusan mu Naruto. Dan juga transferan untukmu akan aku lebihkan, aggap saja itu bonus dariku."

"Yeah terima kasih dan sampai jumpa lagi paman Harry."

Tuut

Tuut

Pemuda itu menutup teleponnya dan pergi dadi gedung itu.

Skip time

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan pemuda itu pun turun dari kendaraannya dan melangkah masuk ke apartemen nya.

Cklek

Krieet

Namun, seketika terkejut karena pintu apartemen nya tidak terkunci padahal seingatnya ia sudah mengunci pintu itu sebelum menjalankan misinya.

'Hmm apa ada penyusup? Tapi mau apa penyusup ke apartemen ini.' batin Naruto berkata dan ia pun mulai melangkah masuk kedalam apartemen itu sambil mengeluarkan sebuah pistol berjenis revolver bernama Smith Wesson 500 Magnum dan melangkah lagi menuju ruang tamu dan menemukan seorang gadis tidur di atas sofa miliknya.

'Seorang gadis? Hmm rambut nya berwarna silver keputihan dan tidak familiar sama sekali.'

Naruto kemudian mendekati sofa itu dan mengangkat sedikit selimut yang dipakai gadis itu dan membatin sekali lagi.

'Hmm body goals. Sesuai tipe ku'

Naruto pun menggeser sebuah kursi lain dan duduk bersebelahan tepat di depan gadis yang sedang tertidur itu.

'Hmm gadis ini cantik juga, tapi apa yang dia lakukan disini?"batin Naruto sambil mengelus wajah cantik Rossweisse.

"Enghh."

Gadis itu terbangun setelah mendapat sentuhan lembut Naruto tepat diwajahnya.

"Hmm kau sudah bangun ternyata." ucap naruto sambil menatap gadis itu dengan ramah.

"Yeah, dan sudah berapa lama kau disitu?" tanya Ross sambil mengucek-ucek matanyanya yang masih samar-samar melihat Naruto.

"Hmm kurang lebih 10 menit." jawab Naruto singkat sambil menatap sembuah jam tangan yang melimgkar ditangannya.

Rossweisse pun merubah posisinya dari yang tadinya berbaring menjadi duduk sambil menatap Naruto.

"Apakah kau anaknya Brynhild-sensei?" Ross bertanya dengan tampang polosnya sambil menatap wajah Naruto dengan sangat intens.

"Eh? Darimana kau tau nama ibuku? Dan kenapa kau memanggil ibuku dengan sebutan sensei?" jawab Naruto yang bingung karena gadis yang sedang duduk didepannya tau mengenai identitas ibunya.

"Yah aku dulunya murid ibumu, aku datang kemari karena mendapat misi untuk membawa mu pulang ke Asgard."jawab Rossweisse dengan mantap sambil disertai senyuman manisnya.

" Hah? Asgard? Kenapa?" tanya Naruto lagi.

"Kakekmu merindukanmu." jawab Ross lagi.

"Hah, katakan padanya, kalau dia merindukanku dan ingin menemui ku dia harus datang kemari, bukannya mengirim murid ibuku." balas Naruto serasa beranjak dari tempat duduknya.

"Ia tak mungkin melakukan itu!" kata Ross dengan intonasi yang cukup kuat.

"Kenapa? Bukankah dia itu dewa? Kenapa ia tak sanggup melakukan itu?" tanya Naruto santai sambil menatap Rossweisse.

"Karena, jika dia pergi, maka Asgard akan terancam." balas Rossweisse padanya.

"Baiklah kalau begitu

Tapi maaf, aku tak bisa ikut denganmu."

Cut~

Next ?

Well, karena ini masih awal pertama ku disini, mohon dimaafkan jika ada kesalahan dalam penulisan ku yang masih berantakan.Review please?