Indonesia and His Neighbors
Disclaimer: Mau Jakarta nggak kebanjiran lagi, hutan di Kalimantan nggak kebakaran lagi, sampe Gunung Krakatau nggak akan meletus Hetalia tetep milik om Hidekazu Himaruya
Genre: Friendship, Humor (Yeah, always humor XD)
Warning: Alaynisme + lebaynisme + jijaynisme + gajenisme = Absurbnisme, Many OC's inside, amburadul, dodolnisme, dan segala macem tetek bengeknya
Chapter 1: Dikejer Anjing
.
.
.
.
.
.
.
Pip!
Indonesia...
Merah darahku... Putih tulangku...
Bersatu dalam semangatmu...
Indonesia...
Debar jantungku... Getar nadiku...
Berbaur dalam angan-ang-
Pip!
Indonesia mematikan alarm dari Hp jadulnya, dan kembali memproduksi hujan massal dengan najisnya sambil berngorokria.
"Groooooooooooooooooooooookkk~!"
Tiba-tiba, seekor bayi burung Garuda masuk ke kamarnya. Mendarat dengan mulus di kasurnya. Mendekatkan paruh mungilnya ke telinganya. Dan menghirup napas sebanyak-ba... Peringatan! Untuk para Readers tercinta (jiaaah), jika anda masih pengen idup, saya sarankan anda memencet tombol back.
"Huuupp!"
Oh tidak, terlambat!
"Do~Re~Mi~ Kak Juna, BANGUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUNNN!"
(Di sini terlihat kaca jendela pecah, segala macem benda pecah belah pecah, burung-burung berterbangan, dan orang-orang sekitar rumah tepar di tempat)
Indonesia terjungkal dari kasurnya.
Gabruukk!
Dan mendarat di lantai dengan muka duluan.
"Anjir kau, Garu..."
Garu hanya cengar-cengir. Tunggu! Sejak kapan burung bisa cengar-cengir?! Ah, hanya Tuhan yang tahu.
o~o~o~O~o~o~o
Tap! Tap! Tap!
Pada hari apa? Kuturut siapa ke mana?
Naik apa? Pake apa? Kududuk di mana?
Kududuk di samping siapa? Yang sedang ngapain?
Mengendarai apa? Supaya jalan ke mana?
WOI!
Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk!
Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk! Tik! Tak! Tik!
Suara sepatu siapa?(1)
Yaps, sodara-sodara sekalian. Indonesia yang berhuman namekan Arjuna P. Halilintar sedang menyanyikan lagu "Naik Delman" yang telah diremix dengan begonya menjadi "Naik Apa?", sambil berlari pagi dengan agak males-malesan.
"Pagi hari yang sangat tenang~" komentar Indonesia.
Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk! Tik! Tak! Tik!
Suara sepat-
"LAREEEEEEEEEEEE!"
"Kampret lu, Lintar!"
"Udah! Marahnya tahun depan aja!"
Indonesia menengok ke belakang untuk mencari sumber kerusuhan di agi hari yang tenang tersebut. Dan terlihatlah...
BTT Indo Ver...
Tetangganya...
Lagi...
Dikejer...
Anjing...
Pitbull...
"WHAT THE *MBEEEEE*?!"
Akhirnya, karena Indonesia adalah seorang nation baik yang masih sayang sama nyawa, dia ikut berlari bersama dengan BTT Indo Ver yang terdiri dari, Rafael Tara Saputra, Garuda Halilintar, dan Airlangga Maeda. Walaupun sambil misuh-misuh.
"WOI! Kalo dikejer anjing pitbull jangan bawa-bawa gua napa?! Gua kan lagi lari pagi! Bukannya mau lari marathon!" tereak Indonesia sambil berlari.
"Mana gua tau, Kak Juna! Wong tadi kami Cuma lewat di depan tuh anjing! Tau-tau aja tu anjing kampret ngejer kami!"tereak Lintar sambil menyeret Tara yang udah nggak kuat lari dan berlari.
"Misuh-misuhnya tahun depan aja. Mending kita kabur dulu." Ujar Airlangga yang hebatnya masih emotionless!
"Gua.. hosh.. udah.. hosh... capek... hosh.." kata Tara ngos-ngosan sambil diseret oleh Lintar.
"WOOOFF! WOOFF! GRRRR! WOOF!" gonggong si anjing dengan mulut berbusa.
Tara menengok ke belakang. "Woi, kayaknya tuh anjing rabies deh..."
Semua menengok ke belakang. Indonesia syok. Lintar baca-baca doa. Airlangga menunjukkan muka kaget.
"HYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
3 orang alay ditambah 1 orang emotionless mempercepat lari mereka seperti hidup mereka akan berakhir saat itu juga, jam itu juga, menit itu juga, detik itu juga, dan nanosekon itu juga #gaploked
"GUA BELOM MAU MATI SEBELUM LIAT TIMNAS NEGARA GUE MASUK PIALA DUNIA!" tereak Indonesia.
"Ya Tuhan, saya berjanji jadi orang baik! Selamatkan kami!" doa Lintar.
"..." Airlangga menunjukkan muka emotionless. Tapi dalem hati. 'SIAPA AJA TOLONGIN KAMI!'
"WOOF! WOOF! WOOF! GRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"
Pandangan kamera menjauh. Dan terlihatlah di dalam sebuah komplek yang jalannya berbetuk kotak, Indonesia and friends berlari mengitari jalan tersebut berkali-kali sambil dikejer anjing rabies itu. Bagaimana nasib mereka? Hanya Tuhan dan Author yang tahu #dikejer massa
Sebuah balon berisi muka Indonesia yang melas muncul sambil berteriak, "TOLONGIN GUEEEE!"
To Be Continued
Maybe?
.
.
.
.
.
.
Migi te ni wa takeyari~
Hidari te ni wa TEMPEE~!
Happi shote tanoshi warai ekisaitingu pareedo
Miwaku no sekai e Ayo!
Te wo totte wa ni natte mawaru yo chikyuu go
Subarashi takeyari de zekkouchou!
Yukan'na aka Shinseina shiro Indonesia hata
Sarani aki futatabi tatsu
In-do-ne-shia! (2)
Curcolan Author gila:
Yo! Kembali lagi bersama saya yang AWESOME, Luciano Fyro, dalam FF baru berjudul "Indonesia and His Neighbors"!
Baiklah, pertama saya minta maaf jika FF ini kurang memuaskan para reader semua. Yah, biasalah Author dodol yang nekat nulis Fanfic baru dengan ide seadanya.
Btw, saya dapet ide chapter 1 ini dari pengalaman asli guru saya waktu dikejer anjing pas lagi demo tahun 1998. Tapi, bedanya di fanfic saya yang ngejer itu beneran anjing, kalo yang di cerita guru saya anjingnya itu para polisi #ditembak
Wokeh deh, akhir kata, tolong direview ya! Oke? Oke? Oke? #diinjek
(1) Itu lagu parody "Naik Delman" yang Author buat waktu lagi jalan sehat
(2) Itu Lagu parody "Hatafutte Parade" yang Author buat. Kan Author cinta Indonesia XD
