PROLOG

.

.

.

"Biar aku saja," ucapku sambil merebut baki berisi sepiring spaghetti dan segelas jus jeruk pesanan pelanggan tetap kami yang duduk di meja nomor empat di ujung ruangan dari tangan Ken – saudara sepupuku yang membantuku di kafe ini. Tak biasanya memang aku mengantar pesanan, tapi kali ini berbeda karena pelanggannya juga spesial.

Dengan menjaga agar tubuhku tetap tegap aku membawakan pesanan laki-laki misterius – namun spesial – tersebut dan memindahkan ke mejanya. Tentu aku harus berhati-hati agar jus jeruk yang isinya nyaris penuh ini tak tertumpah mengenai benda-benda elektronik mahal miliknya.

"Terima kasih," ucapnya lirih, lirih sekali nyaris tak terdengar kalau saja suasana tidak sedang sesepi ini.

"Sama-sama, silakan menikmati," ucapku lalu buru-buru kembali ke dapur. Saking gugupnya.

Sejak kafe ini buka sebulan yang lalu laki-laki itu menjadi pelanggan setia kami. Ia akan datang pagi-pagi sesaat setelah aku membuka pintu dan baru akan pulang jika ia melihat para pegawai telah beres-beres hendak menutup kafe. Yang dilakukannya hanyalah makan sambil memainkan gadget yang dibawanya, tentu ia memanfaatkan fasilitas wi-fi yang kami sediakan dengan baik. Hari ini adalah hari Sabtu, hari dimana ia akan berada disini sehari penuh. Di hari Minggu ia akan datang sedikit lebih siang sedang di hari Jum'at ia akan pergi siang hari dan baru kembali saat sore. Entah apa yang dilakukannya.

Lebih lagi tentangnya, ia datang kemari berjalan kaki dengan sebuah ransel hitam yang setia menampung benda-benda elektroniknya di punggung. Dan ia selalu sendiri, belum pernah sekalipun ia datang bersama dengan teman maupun keluarganya. Itulah yang membuatnya terlihat misterius, namun spesial dimataku.

Aku bahkan belum memperkenalkan diriku sendiri, namaku Cha Hakyeon, berusia dua puluh dua tahun dan sedang mengesampingkan urusan percintaan demi kafe ini. Tapi itu bukan berarti aku single, aku mempunyai seorang kekasih yang sayangnya sedang tidak berada disini saat ini, ya bisa dibilang kami menjalani long distance relationship, namun itu tak akan berjalan lebih lama lagi karena Ravi – namjachinguku selama empat tahun terakhir ini – akan kembali ke kota ini dalam waktu beberapa hari kedepan.

Jadi, ketertarikanku pada laki-laki itu hanya sebatas rasa penasaran, tak lebih. Aku menganggapnya spesial bukan berarti aku menyukai atau mencintainya, tentu saja.

"Masih memperhatikannya eoh? Akan kuadukan Ravi hyung," bisik Hyuk – namdongsaengku yang baik namun suka usil. Hari Sabtu sekolahnya libur dan ia memilih untuk menghabiskan waktunya dengan membantuku disini, ya karena ia tak punya kekasih dan kegiatan lain.

"Sekedar penasaran."

"Dia cuma orang biasa yang kurang kerjaan, bukan laki-laki tampan yang bisa berubah menjadi vampire atau drakula di malam hari," Ken yang telah selesai membereskan botol-botol ikut nimbrung.

"Iya, aku tahu. Tapi kenapa dia disini terus setiap hari, memanngya dia tak punya pekerjaan lain?"

Ken mengangkat bahunya acuh. "Tanya langsung saja sama orangnya."

"Sudahlah, mending sekarang mandi lalu dandan yang cantik karena satu jam lagi Ravi hyung akan sampai," ujar Hyuk sambil menepuk bahuku dua kali.

Aku sudah meraih smartphone-ku hendak bermain game namun kuurungkan niatku begitu mendengar kalimat Hyuk itu. "Apa? Satu jam lagi? Bukannya Ravi baru akan kesini minggu depan?"

"Ini barusan dia chat aku," sahutnya sambil menyodorkan smartphone putihnya yang masih menampilkan halaman obrolannya dengan kekasihku sebagai bukti. Benar saja, Ravi akan tiba di stasiun dalam waktu sekitar satu jam lagi dan aku bahkan tak mengetahuinya.

"Kok dia tidak memberitahuku? Aigoo! Aku harus bagimana?" panikku sambil meraih tasku. "Ken, Hyuk, kalian disini ya. Aku akan pulang dan ganti pakaian lalu jemput Ravi," pamitku. Tentu aku harus berdandan sebelum bertemu dengan namjachinguku untuk pertama kalinya setelah hampir setahun lamanya berpisah.

.

.

.

.

Terima kasih banyak buat yang kemarin sudah review, kasih tahu kalau yang kemarin eror, saya nggak baca ulang soalnya, jadi nggak tahu...

Dan maaf lama banget repostnya T.T